Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMATAN PADA SEMEN TERNAK BABI

OLEH :

Agnes Angeline Nelci Carvallo Putri (2205030337)

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN, KELAUTAN, DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2023
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan
judul "Pengamatan pada Semen Ternak Babi." Laporan ini disusun sebagai salah satu
tugas dalam rangka pemenuhan mata kuliah Ilmu Reproduksi Ternak.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bimbingan dalam penyelesaian laporan ini. Terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah praktikum yang telah memberikan arahan dan pengetahuan
yang sangat berharga.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan dan
pengembangan kedepannya.

Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam
peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai kualitas semen babi serta
langkah-langkah perbaikan yang dapat diimplementasikan dalam industri peternakan.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat menjadi referensi yang
bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan informasi terkait pengamatan semen
ternak babi.

Kupang, 14 Desember 2023


DAFTAR ISI
PRAKATA .............................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... 4
BAB I ....................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 5
1.2 Tujuan ........................................................................................................ 5
1.3 Manfaat ...................................................................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................... 7
MATERI DAN METODE ...................................................................................... 7
2.1 Alat dan Bahan ........................................................................................... 7
2.2 Prosedur Kerja ............................................................................................ 8
BAB III .................................................................................................................... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................ 9
3.1 Hasil ........................................................................................................... 9
3.2 Pembahasan ................................................................................................ 9
BAB IV .................................................................................................................. 12
KESIMPULAN ..................................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alat yang digunakan ................................................................. 7


Gambar 2.2 Mikroskop ................................................................................ 7
Gambar 2.3 Semen Babi .............................................................................. 7

Gambar 3.1 Sperma Babi .............................................................................. 9


Gambar 3.2 Motilitas Sperma Babi ............................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semen babi merupakan komponen penting dalam industri peternakan, khususnya


dalam reproduksi babi. Kualitas semen sangat mempengaruhi keberhasilan proses
reproduksi, termasuk tingkat mortalitas dan daya gerak sperma. Oleh karena itu,
pengamatan terhadap semen babi menjadi esensial untuk memahami faktor-faktor yang
dapat memengaruhi kualitas dan keberhasilan reproduksi babi.

Pentingnya pemahaman terhadap mortilitas (kehidupan sperma) dan daya gerak


semen babi juga terkait dengan upaya peningkatan efisiensi produksi dalam industri
peternakan. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kualitas semen,
peternak dapat mengoptimalkan teknik pemuliaan dan manajemen reproduksi,
sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas keturunan babi.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pengamatan pada semen babi adalah untuk mengetahui mortilitas dan
daya gerak sperma sebagai parameter kunci dalam kualitas semen. Dengan melakukan
pengamatan ini, kita dapat:

 Mengidentifikasi Kondisi Kesehatan Sperma: Menilai mortalitas sperma dapat


membantu kita dalam menentukan tingkat kehidupan sperma. Hal ini berkaitan
dengan kesehatan sperma dan potensinya untuk membuahi sel telur.
 Mengukur Daya Gerak Sperma: Daya gerak sperma adalah faktor penting
dalam keberhasilan pembuahan. Evaluasi ini membantu dalam menentukan
sejauh mana sperma mampu bergerak menuju sel telur untuk proses fertilisasi.
 Mengidentifikasi Faktor Lingkungan dan Manajemen: Melalui pengamatan,
kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan dan manajemen yang
dapat memengaruhi kualitas sperma. Hal ini penting dalam pengembangan
strategi manajemen yang dapat meningkatkan kualitas semen.

1.3 Manfaat

Manfaat dari praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mortilitas


sperma serta daya gerak sperma yang menentukan keberhasilan pembuahan.
BAB II

MATERI DAN METODE

2.1 Alat dan Bahan

Gambar 2.1 Alat yang digunakan

Gambar 2.2 Mikroskop

Gambar 2.3 Semen Babi


1. Alat :
 Mikroskop
 Beaker glass
 Pipet
 Object glass
 Cover glass
2. Bahan :
 Semen babi

2.2 Prosedur Kerja

Menurut Toelihere (1993) dalam melakukan pemeriksaan persentase motilitas


spermatozoa yaitu dengan cara mengambil semen yang telah diencerkan yang diambil
menggunakan spuit dan diletakkan pada object glass kemudian ditutup dengan cover
glass dan diamati dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400 kali untuk
menghitung persentase jumlah spermatozoa yang bergerak progresif pada lima lapang
pandang.

Prosedur yang dilakukan ketika praktikum:

 Mengambil semen menggunakan pipet


 Kemudian meletakannya pada object glass kemudian ditutup
cover glass dan diamati dengan mikroskop.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Gambar 3.1 Sperma Babi

Gambar 3.2 Motilitas Sperma Babi


Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap motilitas sperma pada
sampel semen babi yang diambil dari populasi tertentu. Hasil awal menunjukkan
bahwa motilitas sperma sebesar 70%, yang mengindikasikan tingkat kehidupan sperma
dalam sampel. Angka ini menandakan bahwa terdapat penurunan signifikan dalam
kehidupan sperma dibandingkan dengan standar kualitas yang diinginkan.
Pengurangan mortalitas ini dapat dikaitkan dengan kemungkinan terkontaminasinya
semen oleh faktor-faktor lingkungan di luar.

3.2 Pembahasan

Semen adalah cairan tubuh berwarna putih keabu-abuan yang dikeluarkan oleh
gonad hewan jantan. Ini membawa sperma atau spermatozoa dan fruktosa serta enzim
lain yang membantu sperma bertahan hidup untuk memfasilitasi keberhasilan
pembuahan.

Warna opalescence yang berwarna keputihan disebabkan oleh banyaknya


protein yang dikandungnya dan penampakannya yang agak keruh disebabkan oleh
spermatozoa yang terkandung di dalamnya.

 Faktor Penyebab Penurunan Motilitas

Pada tahap analisis, ditemukan bahwa penurunan motilitas semen babi disebabkan
oleh kontaminasi lingkungan selama proses pengamatan. Faktor-faktor lingkungan,
seperti suhu, kelembaban, dan kontaminan mikrobiologis, dapat memengaruhi
integritas dan vitalitas sperma.

 Kontaminasi Lingkungan Sebagai Penyebab Utama

Analisis menunjukkan adanya partikel kontaminan dari lingkungan sekitar dalam


sampel semen. Kontaminan ini dapat merugikan sperma, menghambat daya geraknya,
dan akhirnya menyebabkan penurunan motilitas. Pengaruh kontaminasi ini pada
kualitas sperma menimbulkan tantangan signifikan dalam menjaga integritas sel
selama proses pengamatan.

 Dampak Penurunan Motilitas Terhadap Keberhasilan Reproduksi

Penurunan motilitas sperma secara langsung dapat mempengaruhi keberhasilan


proses reproduksi. Sperma yang kurang mobile memiliki kemungkinan lebih rendah
untuk mencapai sel telur, sehingga mempengaruhi tingkat keberhasilan inseminasi dan,
pada akhirnya, kualitas keturunan.

 Upaya Penanggulangan dan Perbaikan

Untuk mengatasi masalah kontaminasi lingkungan, langkah-langkah korektif dan


preventif perlu segera diimplementasikan. Upaya ini termasuk perbaikan dalam
prosedur pengambilan dan penanganan sampel semen, pengendalian lingkungan
selama pengamatan, serta penerapan sterilisasi yang lebih ketat.
 Rekomendasi untuk Meningkatkan Motilitas

Dalam rangka meningkatkan motilitas sperma, disarankan untuk:

 Mengoptimalkan kondisi lingkungan selama pengamatan, termasuk kontrol


suhu dan kelembaban.
 Memperketat prosedur sterilisasi untuk mencegah kontaminasi lingkungan.
 Mengevaluasi dan memperbarui prosedur manajemen sampel semen secara
berkala.
 Mengintegrasikan teknologi canggih untuk meminimalkan risiko kontaminasi
selama pengamatan.
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan motilitas sperma pada semen babi, ditemukan


bahwa terdapat penurunan signifikan dalam tingkat kehidupan sperma, mencapai 70%.
Penurunan ini dapat diatribusikan kepada kontaminasi lingkungan selama proses
pengamatan, yang mencakup faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan kontaminan
mikrobiologis. Kontaminasi tersebut berdampak negatif pada daya gerak sperma,
menghambat kemampuannya untuk mencapai sel telur, dan pada akhirnya, dapat
mempengaruhi keberhasilan proses reproduksi.

Langkah-langkah penanggulangan dan perbaikan perlu segera


diimplementasikan untuk mengatasi masalah kontaminasi lingkungan. Hal ini
mencakup perbaikan dalam prosedur pengambilan dan penanganan sampel semen,
pengendalian lingkungan selama pengamatan, dan penerapan sterilisasi yang lebih
ketat.

Rekomendasi untuk meningkatkan motilitas sperma melibatkan optimalisasi


kondisi lingkungan selama pengamatan, perbaikan prosedur sterilisasi, evaluasi dan
pembaruan rutin dalam manajemen sampel semen, serta integrasi teknologi canggih
untuk meminimalkan risiko kontaminasi.
DAFTAR PUSTAKA

Apriliana1, K. S., & I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana3, K. W. (2021).


Mempertahankan Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa. pISSN : 2301-7848;
eISSN : 2477-6637, 409-419.
Paulus K. Tahuk3, A. A. (2022). KUALITAS SEMEN BABI LANDRACE DALAM
PENGENCER SEMEN SITRATKUNING TELUR YANG DITAMBAH
GLUKOSA. J.Trop.Anim.Sci.Technology, Januari 2022 , 42-55.

Anda mungkin juga menyukai