Anda di halaman 1dari 6

5/23/2016

KELAPA SAWIT
(Elaesis Guinensis JAQG)

PENGOLAHAN SAWIT
Asal : Afrika Barat Dura
1 Famili : Palmae, monocotyledineae
Masuk Indonesia : tahun 1848 (Kebun Raya Bogor)
1875 : Malaysia Minyak Sawit
1977 : Diusahakan secara komersial
Varietas di Indonesia : Dura, Terera, Pasifera dan Pasifera
Macrocarya
Ciri fisik : * Warna Kulit Buah
* Jumlah buah jatuh

Panen Tenera
2

KONSUMSI DALAM NEGERI MENINGKAT

PRODUKSI MINYAK KELAPA JAUH LEBIH KECIL


PRODUKSI
MINYAK KELAPA SAWIT (M.K.S) PROSPEK CUKUP BAIK
MENINGKAT
M.K.S LEBIH MENGUNTUNGKAN DARIPADA IMPOR KOPRA

KONSUMSI DUNIA MENINGKAT

UPAYA PENGEMBANGAN:
Peremajaan/perluasan areal kelapa sawit
budidaya kelapa sawit oleh perusahaan negara, swasta
Perlu pembangunan pabrik baru di sentra produksi
Pembinaan pembuatan mesin/peralatan dalam negeri
Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengolahan
3 4

1
5/23/2016

PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT

Minyak Sawit dari sabut CPO (Crude Palm Oil), 21.0%

ADA 2 MACAM PRODUK MINYAK


Minyak Inti Sawit biji sawit KO (Kernel Oil), 3.55%

KEGUNAAN:
Minyak Sawit : * Minyak Makan
* Sabun
* Industri Baja (Mencegah Oksidasi)
* Kosmetika/Farmasi
* Sumber Vitamin A
Minyak Inti Sawit : Seperti minyak Kelapa
Komposisi Aliran Bahan (Gambar 1)
Neraca Bahan Pengolahan Minyak dan Inti sawit (Gambar 2)
5 6

KOMPOSISI DAN ALUR PROSES NERACA BAHAN SELAMA PENGOLAHAN


TBS 100% PRODUK LIMBAH
LIMBA BIJI & MINYAK
(%) (%) TERBUANG
(%)
Dry fibre fuel 11%

PEREBUSAN Air menguap


Evaporation Water Minyak terbuang 10.0
Sterilisasi
)(
Evaporation 2% 0.03
10% Pericarp 13%

89.97%

PERONTOKAN Janjang kosong 25.0


(Stripper) Minyak terbuang 0.33
Kernel 4%

Moisture 1% 64.64%

Fruit 67% Shall 6%


Nut 11% PENGEPRESAN
Fresh Fruit Bunch (Presses)
100%
33.50%
Air 11.4
PEMURNIAN Padatan bukan minyak
1.1
(Clarification) Minyak terbuang
Empty Bunch 23% 21.0 0.1
Minyak Sawit
Pure Oil 21%
31.04% 4.0 0.93
Water Air menguap
Evaporation 17% DEPERICARPER Minyak terbuang
Serabut, dsb 6.2 0.08
Biji terbuang
Crude Oil 43% 19.83%
0.2
Air menguap
0.08
Minyak terbuang
Biji terbuang 15.8 0.2
PENGOLAHAN BIJI
Bunch ash 0.5% Solids 2% 3.55
Kulit biji
(Animal Feed/fertilizer)
Minyak Inti 24.55 73.70 1.75

7 8

2
5/23/2016

TAHAPAN PROSES DAN PERALATAN 2. PERONTOKAN

1. UNIT STERILISASI Tujuan: Memisahkan Buah dari Tandannya

Tujuan : * Menon-aktifkan enzim Lipase (Pembentuk FFA) Proses : Pengumpulan Alat : Fruit Hopper
* Membekukan Globulin minyak dan air (Hoppering)
mudah dipisahkan
* Melunakkan Buah Mudah dikempa (ekstraksi) Pengisian : Auto Feeder
* Memudahkan Perontokan
(Feeding)
Proses : Pemanasan/perebusan dengan uap
Tekanan: 2.5-3 atm Perontokan : Thresher
Suhu (T) : 130C (Threshing) Thresher conveyor
Waktu (t) : 50-60 menit
Peralatan : Loading Ramp, Lori, Sterilizer, Kapstan, Hoisting Crane
Pemisahan : Empty bunch conveyor
Incenerator
9 10

Pengempaan (Pressing/Ekstraksi)
3. PENGEMPAAN, PELUMATAN Tujuan : Memeras buah sehingga minyak keluar
Proses : * Penekanan, pemerasan
Pelumatan (Digesting) * Ditambah air suhu 95C, Tekanan 100 kgf/Cm2
bertujuan membantu pengeluaran minyak
Tujuan : * Melepaskan sel-sel yang mengandung minyak dan melarutkan sisa-sisa minyak yang
dari ikatan pada serat buah terdapat pada ampas kempa
*Menghancurkan dinding sel yang Penyaringan
mengandung minyak menjadi bentuk pulp Tujuan :Memisahkan kotoran kasar, padat, serat, pecahan biji dari
* Menurunkan kekentalan minyak minyak
Proses : Pemotongan, pencacahan penghancuran Proses : * Melewatkan minyak kotor melalui saringan getar
dengan pisau berputar di dalam Steam Jacket kotoran ke pelumat
Suhu : 85-90C * Ditambah air panas selama penyaringan
Peralatan : Vibrating screen 20 mesh (atas), 40 mesh
Peralatan : Digester, fruit elevator (bawah)
11 12

3
5/23/2016

4. UNIT PEMURNIAN (CLARIFICATION) Tangki Pemisah (Clarification Tank)


Prinsip : Pemisahan berdasarkan berat jenis campuran minyak
Tujuan : Mengambil minyak dari kotoran dan campuran halus kasar dan air
bukan minyak D A
Skema pemurnian minyak kelapa sawit
Keterangan:
C
A : Minyak Kasar (crude oil)
Keterangan: B E B : Minyak Bersih
95 oC 85 o C
C D
A : Saringan Getar C : Air hasil Pemisahan
B : Tangki Pemisah G
E D : Air untuk menaikan
E
F C : Tangki Pengumpul permukaan minyak
85 o C D : Tangki Lumpur E : slude oil
A B
E : Sentrifuse Minyak F : kotoran
F : Pengering Hampa G : air panas
G : Tangki Penyimpan
D1: Strainer
D3 D2 D1 D2: Precleaner F
G
D3: Sentrifuse lumpur
13 14

Prinsip
pemisahan dalam Sentrifuse Minyak
silinder separator Tujuan : Untuk memisahkan kotoran yang lebih halus lagi
Prinsip : Pemusingan berat jenis

Hasil : minyak dengan 0.01% kotoran

Pengering Hampa

Fungsi : Menurunkan kadar air hingga 0.1%


Prinsip : Seperti spray dryer
Tekanan : -75 cmHg
Suhu : 95C

15 Monday, May 23, 2016 16

4
5/23/2016

Tangki Lumpur Sentrifuse Lumpur

Tujuan : Memisahkan Lumpur dan Minyak Fungsi : Memisahkan komponen minyak, air dan kotoran
Prinsip : Seperti tangki pemisah Prinsip : Pemusingan berat jenis
Suhu : 90-95C
Strainer Sentrifuse Pemurnian Minyak

Fungsi : Memisahkan sampah-sampah halus Fungsi : Memisahkan komponen minyak, air dan kotoran, putaran
Prinsip : Melewatkan slude melalui silinder yang dilengkapi lebih cepat
dengan sikat-sikat kakwat di dalamnya sampah halus
melekat Pengering Minyak Vakum
Pre Cleaner
Fungsi : Menurunkan Kadar Air
Fungsi : Memisahkan pasir-pasir halus dalam slude Kondisi : Tekanan : -75 cmHg
Prinsip : Cyclone Separator slude (atas) Suhu : 95C
pasir (bawah) Sumber panas : steam (uap) dengan tekanan 2 atm
17 18

PENGOLAHAN INTI SAWIT


2. UNIT PEMECAH BIJI

1. PEMISAHAN BIJI DENGAN SERABUT (DEPERICARPING)


ALAT BAHAN KONDISI PROSES

ALAT BAHAN PROSES Silo Pengering Biji


Biji Sawit Agar inti sawit menyusut dan
(Nut silo)
terlepas dari cangkang
Ampas (serabut & biji) dibawa sambil diaduk-aduk dan Suhu : 56C
dipanaskan (melalui dindingnya) Waktu : 12-16 jam
Cake Breaker Conveyor Kadar air turun sampai 16%
Biji dan serabut terpisah
Pemisahan secara pneumatis
Nut & Fibre Separator dgn prinsip menyedot bahan dgn Pemecah biji
kekuatan tertentu Untuk mengeluarkan inti sawit
Biji kotor jatuh
Serabut, (Nut Cracker) Dengan sistem lemparan (flash)
ke boiler
Nut cleaning/polishing Drum dgn lubang pd dindingnya RPM motor : 800-2500
drum Membersihkan & memoles biji Efisiensi : 90-95%
Kotoran, biji kecil, Biji kecil RPM meningkat
Biji bersih dan seragam biji pecah keluar Inti & cangkang (campur) Biji besar RPM menurun

19 20

5
5/23/2016

HYDROCYCLONE SEPARATOR
3. UNIT PEMISAH CANGKANG DAN INTI SAWIT
E
D

ALAT BAHAN KONDISI PROSES


F G

Hydrocyclone Separator Inti & cangkang Menggunakan media air


Memisahkan berdasarkan A B

beratnya C C

Cangkang
Keterangan:
A : Tangki Penampung I
Kernel Silo B : Tangki Penampung II
INTI SAWIT Dikeringkan s.d. kadar air 7.5% C : Pompa Tekanan Rendah
Pada suhu 90C D : Siklon Inti I
Tujuan : daya simpan meningkat E : Siklon Inti II
FFA meningkat pada kadar air > 8% F : Konveyor Inti Inti
G : Konveyor Cangkang Cangkang

21 22

FLOW CHART PABRIK PENGOLAHAN SAWIT


Keterangan:
6 1 : Fruit Hopper 23 : Tangki timbun minyak sawit
5 7 2 : Ketel rebusan 24 : Transpor pemecah ampas
21
3 : Pengumpul TBS Mekanis 25 : Depericarper
8
3 11 4 : Penebahan 26 : Nut polishing drum
1 9 12 22 5 : Incenerator 27 : Timba biji
4 17 19
10 6 :Timba Buah 28 : Silo biji
7 : Ketel Adukan 29 : Tromol pemilih biji
2 18
20 8 : Kempa Ulir 30 : Pengumpan biji
9 : Talang Minyak 31 : Pemecah biji
10 : Saringan Getar 32 : Separating column
42 41 11 : Decanter 33 : Siklon
13
12 : Tangki Klarifikasi 34 : Bak penimbun candkang
13 : Pengering Lumpur 35 : Hidro siklon
16 23
14 : Ketel Uap 36 : Tromol penapis cangkang
14
15 : Bejana tekanan lawan
15
37 : Tromol penapis inti
33
25 16 : Turbin uap 38 : Tangki hidro siklon
33
33 29
24 17 : Tangki sludge/drap 39 : Silo inti
34
27 35 32 18 : Sludge separator 40 : Penampi inti
28
39 37
36 30
27
27 19 : Tangki minyak kasar 41 : Siklon sabut
38 20 : Pemurni minyak 42 : Lumbung lumpur kering
40
26 21 : Pengering minyak 43 : Timbangan inti dan penggonian
31
43
22 : Timbangan minyak

23 24

Anda mungkin juga menyukai