Anda di halaman 1dari 18

TATA TERTIB SISWA

SMKN I KOTA BENGKULU

MUKADIMAH

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita sebagai insan-insan pendidik dalam mempersiapkan
generasi muda yang ber Iman dan Taqwa, Budi Pekerti Luhur, Cerdas, Terampil, Sehat, dan Siap
Menyongsong masa depannya yang cerah.

Dalam rangka membentuk karakter peserta didik dan budaya sekolah yang mencerminkan
pelaksanaan akhlak dan disiplin untuk seluruh komponen sekolah, secara khusus komponen
peserta didik, kita menetapkan pedoman tata tertib peserta didik. Pedoman tata tertib siswa ini
merupakan wujud kesungguhan kami untuk memenuhi harapan peserta didik dan para orang tua
nya dalam membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang universal.

Dasar pemikiran penetapan pedoman tata tertib ini adalah :


1. Membentuk Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis,
Kreatif.
2. Membentuk sistem yang mengatur kehidupan dan Interaksi peserta didik dalam lingkungan
sekolah dan lebih menjamin pengambilan keputusan tindakan yang jelas, terarah dan
berdasar.
3. Membentuk iklim kegiatan belajar mengajar yang baik agar mampu mencapai visi dan misi
sekolah
BAB 1
UMUM

1. Peserta didik menandatangani pernyataan / Komitmen menjadi Pelajar yang baik


2. Peserta didik membudayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) bila bertemu dengan
guru, peserta didik lainnya atau orang lain yang ada di lingkungan sekolah.
3. Peserta didik wajib memiliki kartu pelajar dan Kartu Perpustakaan
4. Peserta didik melapor apabila ada perubahan alamat peserta didik dan atau orangtua/wali
Peserta didik kepada wali kelas/mentornya masing-masing.
BAB 2
UPACARA

1. Seluruh peserta didik diwajibkan mengikuti upacara pengibaran bendera setiap hari Senin dan
perayaan hari besar yang ditetapkan oleh sekolah.
2. Peserta didik diwajibkan mengenakan seragam lengkap (dasi, topi, ikat pinggang, atribut
sekolah) hari Senin.
3. Peserta didik sudah hadir di lapangan upacara 15 menit sebelum bel dibunyikan.
4. Peserta didik yang ditunjuk sebagai petugas upacara wajib mengenakan pakaian lengkap
sebagai petugas upacara dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan penuh rasa
tanggung jawab.
5. Seluruh peserta didik berbaris sesuai dengan tempat yang telah ditentukan sesuai dengan
kompetensinya masing-masing.
6. Seluruh peserta didik mengikuti upacara dengan tertib sampai seluruh proses upacara
dinyatakan selesai.

BAB 3
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Pasal 1
Persiapan Belajar

1. Persiapan Belajar Daring


a) Menyiapkan semua peralatan pembelajaran daring
b) Pada pukul 07.00 s.d 07.30 WIB Guru BK menyapa peserta didik dan mengingatkan
untuk membaca almasurat sebelum pembelajaran dimulai.

2. Persiapan Belajar Tatap Muka


a) Hadir di sekolah pada pukul 07.15 s.d 12.30 WIB (masa pandemi), 07.15 s.d 15.30 WIB
(kondisi normal) dengan protokol kesehatan dan membawa perlengkapan belajar.
b) Seluruh peserta didik sudah berada di dalam kelas pada saat bel masuk dibunyikan pukul
07.15 WIB.
c) Seluruh peserta didik dan guru diwajibkan membaca Almatsurat sebelum memulai
kegiatan belajar mengajar (KBM) dipandu oleh ketua kelas atau yang mewakili.
Pasal 2
Proses Kegiatan Belajar Mengajar

1. Pembelajaran Daring
a) Seluruh peserta didik masuk dan keluar tepat waktu sesuai dengan jadwal
b) Berpakaian sekolah selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM)
c) Seluruh peserta didik wajib menggunakan aplikasi Telegram dan e-learning untuk
mengikuti proses KBM.
d) Seluruh peserta didik mengikuti proses pembelajaran sampai selesai dan menyelesaikan
tugas yang diberikan sesuai kebutuhan pembelajaran.

2. Pembelajaran Tatap Muka


a) Seluruh peserta didik diwajibkan menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan sekolah dan
mengikuti protokol kesehatan selama pelajaran berlangsung.
b) Seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan seksama sampai akhir pelajaran.
c) Mengikuti semua mata pelajaran setiap hari sekolah (sesuai jadwal tatap muka) dengan
sungguh-sungguh dan bertanggungjawab.
d) Penggunaan handphone hanya diperbolehkan atas izin guru pada mata pelajaran tertentu
guna menunjang proses pembelajaran sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
e) Peserta didik yang akan meninggalkan sekolah karena sesuatu hal (sakit atau ada
keperluan yang sangat penting) harus mendapat izin dari guru yang mengajar dan guru
piket.
f) Ketua kelas wajib menghubungi guru piket apabila guru mata pelajaran tidak hadir.
g) Mengakhiri pelajaran dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
h) Pada akhir proses pembelajaran kelas ditinggalkan dalam keadaan bersih dan rapi. Peserta
didik piket pada saat pulang sekolah.

Pasal 3
Pelajaran Olahraga

1. Seluruh peserta didik diwajibkan mengikuti teori dan praktik olahraga.


2. Seluruh peserta didik diwajibkan memakai pakaian olahraga sesuai ketentuan.
3. Peserta didik yang tidak ikut olahraga harus melapor kepada guru olahraga.
4. Seluruh peserta didik tidak diizinkan pulang untuk mengambil seragam olahraga jika pakaian
olahraganya tertinggal.

Pasal 4
Waktu Istirahat

1. Seluruh peserta didik menggunakan waktu istirahatnya dengan baik di dalam atau di luar
kelas (kondisi normal).
2. Waktu istirahat selama masa pandemi ditiadakan dan dikondisikan oleh guru.
3. Seluruh peserta didik diwajibkan kembali ke kelas bila istirahat telah selesai tepat waktu
(kondisi normal).

Pasal 5
Pelaksanaan Ibadah

A. Peserta didik yang beragama islam


1. Shalat wajib yang dilaksanakan berjamaah di sekolah meliputi Shalat Dzuhur dan Ashar
dengan imam guru atau peserta didik, dan diikuti peserta didik setiap kelas secara
bergantian. (Kondisi normal)
2. Shalat Jumat dilaksanakan di masjid sekolah. (Kondisi normal)
3. Khatib dalam shalat Jumat dapat berasal dari guru, orang tua murid, Khatib undangan dan
peserta didik yang telah dipersiapkan dengan baik. (Kondisi normal)
4. Peserta didik wajib membawa perlengkapan Shalat dan Al-Quran. (Kondisi normal dan
pandemi)
5. Seluruh peserta didik dianjurkan melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Sunnah lainnya.
(Kondisi normal dan pandemi)
6. Peserta didik yang mengikuti tahfiz qur’an menyetor pada waktu yang sudah disepakati
dengan Udstadz dan Udstazah masing-masing.

B. Peserta didik yang Non Muslim, melaksanakan ibadah sesuai Agama & Kepercayaan
masing-masing.
Pasal 6
Ketidakhadiran

1. Peserta didik yang tidak hadir harus menyampaikan pemberitahuan secara lisan atau tulisan,
baik kepada wali kelas, agar sekolah dapat melakukan pendataan dan tindak lanjut.
2. Peserta didik yang tidak menyampaikan pemberitahuan atas ketidakhadirannya dianggap alpa
kecuali ada pemberitahuan tertulis dari orang tua /wali pada hari berikutnya.

BAB 4
PAKAIAN DAN PENAMPILAN

Pasal 7
Ketentuan

1. Peserta didik diwajibkan berpakaian bersih, rapi, dan sopan sesuai


dengan ketentuan yang berlaku.
2. Setiap pakaian seragam siswa wajib mengenakan identitas sekolah dan
jurusan
3. Siswa mengenakan seragam harian sesuai ketentuan yang berlaku.
Senin : Pakaian putih abu-abu lengkap semua atribut
Selasa : Pakaian putih abu-abu atribut lengkap, kecuali (Program TKI)
Mengenakan Pakaian Praktik
Rabu : Sesuai dengan peraturan jurusan
Kamis : Pakaian Pramuka
Jum’at : Seragam Batik Muslim

Pasal 8
Aturan Khusus

1. Putra
a. Setiap peserta didik wajib :
1. Pakaian seragam Nasional, Kemeja putih lengan panjang, satu saku depan kiri
2. Celana Panjang abu-abu model biasa dan sesuai standar nasional.
3. Atribut berlogo SMKN 1 Kota Bengkulu.
4. Memakai singlet atau baju pelapis berwarna putih.
5. Memakai sepatu warna hitam dan bertali hitam tidak terkecuali pada jam olahraga.
6. Memakai ikat pinggang hitam lebar 3 cm, dan berlogo SMKN 1 Kota Bengkulu.
7. Berpenampilan rapi, bersih dan rambut tidak melebihi telinga, tidak bertato dan
bertindik.
8. Rambut peserta didik tidak menyentuh telinga, alis, kerah baju, dan maksimal
panjang rambut atas 3 cm.

b. Setiap peserta didik tidak diperkenankan:


1. Memakai topi selain seragam sekolah
2. Memakai celana yang terlalu ketat atau terlalu panjang hingga menyentuh lantai/tanah
3. Memakai celana yang dirobek bagian bawah atau celana dengan model lebar di
bawah dan sempit dibawah
4. Memakai aksesoris atau perhiasan
5. Memakai jaket / sweater selama jam belajar
6. Mengenakan kaos dalam berwarna lain selain putih.
7. Memakai ikat pinggang berwarna selaian warna hitam dan kepala standar.
8. Berambut gondrong/panjang/siring (rambut tidak mengenai telinga dan kerah baju)
9. Berkuku Panjang berwarna sintetis
10. Bertato dan bertindik

2. Putri
a. Setiap peserta didik wajib
1. Menjaga dan menutup auratnya dengan baik
2. Memakai celana panjang sebagai pakaian dalam
3. Memakai kaos kaki panjang berwarna putih (Senin s/d Jum`at) dan sepatu hitam
4. Mengancingkan lengan bajunya dengan baik, tidak ada kancing baju yang lepas.
5. Bagi yang berjilbab memakai baju lengan panjang dan berjilbab segi empat sesuai
dengan ketentuan.
6. Memakai kaos dalam.
7. Membawa sandal untuk keperluan shalat.
8. Memakai sepatu sekolah berwarna hitam dan tali hitam tidak terkecuali pada jam
Olahraga

b. Setiap peserta didik tidak diperkenankan :


1. Memakai rok seragam yang robek dengan alasan apapun
2. Memakai gelang, kalung, cincin
3. Memakai seragam ketat dan kecil hingga menampakkan lekuk tubuh dengan alasan
apapun.
4. Memakai pakaian dari bahan yang transparan
5. Memakai jaket / sweater selama berada di sekolah
6. Mengecat atau mewarnai rambut serta menyambung rambut
7. Menggunakan hena hitam
8. Berkuku Panjang
9. Bertato
10. Bertindik lebih dari satu

BAB 5
FASILITAS SEKOLAH

Pasal 9
Penggunaan Fasilitas Sekolah

1. Seluruh peserta didik dapat menggunakan fasilitas yang ada sesuai dengan prosedur yang
berlaku dan bertanggung jawab apabila ada kerusakan dan kehilangan.

Pasal 10
Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

1. Sekolah memberikan pelayanan kesehatan yaitu di Unit Kesehatan Sekolah (UKS)


2. Peserta didik dapat ke UKS untuk Perawatan dan pengobatan ringan mendapatkan izin
tertulis dari guru Mata Pelajaran.
3. Peserta didik yang perlu perawatan lebih lanjut akan dirujuk/ dibawa ke Puskesmas / Rumah
Sakit dan menghubungi orang tua.

Pasal 11
Perpustakaan

1. Seluruh peserta didik diwajibkan menjadi anggota perpustakaan sekolah dibuktikan dengan
Memiliki Kartu Perpustakaan Sekolah.
2. Seluruh peserta didik diwajibkan menaati tata tertib perpustakaan yang berlaku
BAB 6
FASILITAS SISWA

Pasal 12
Kendaraan Siswa

1. Peserta didik diperkenankan membawa kendaraan pribadi roda 2 yang


standar dan sudah mendapatkan Surat Izin Mengemudi dari pihak kepolisian.
2. Peserta didik wajib menaati tata tertib parkir Kendaraan yang diatur
pihak sekuriti sekolah.
3. Helm dibawa kedalam kelas dan diatur dengan rapi.

BAB 7
KEGIATAN SISWA

Pasal 13
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

1. Setiap peserta didik terdaftar sebagai anggota dan atau pengurus OSIS, dibuktikan dengan
adanya Kartu Pelajar.
2. Pengurus inti OSIS dipilih oleh seluruh peserta didik, setiap tahun.
3. Pelaksanaan program OSIS sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dari KEMENDIKBUD.

Pasal 14
Ekstrakurikuler

1. Peserta didik melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan potensinya
serta berdasarkan kesanggupan sekolah dalam pengadaan jenisnya.
2. Peserta didik siswa wajib mengikuti satu jenis ekstrakurikuler dan aktif mengikuti kegiatan
tersebut.
3. Peserta didik Kelas X wajib Mengikuti Ektrakurikuler Pramuka setiap Hari kamis dan jumat.
4. Pelaksanaan ekstrakurikuler pilihan dilaksanakan dengan jadwal sesuai kesepakatan antara
pelatih, Pembina dan peserta ekskul.
5. Peserta didik kelas XII tidak diwajibkan aktif dalam ektrakurikuler kecuali Ekskul Tahfidz.
6. Untuk pengembangan setiap jenis ekstrakurikuler, anggota ekstrakurikuler bersama
pembimbingnya dimungkinkan membuat program pengembangan ekstrakurikuler tersebut.
7. Pelaksanaan ekstrakurikuler diwajibkan menjaga nilai-nilai dan aturan yang ada disekolah.
8. Selama masa pandemi ekskul yang aktif harus melengkapi surat izin dari orang tua.

Pasal 15
Mentoring

1. Seluruh peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan mentoring setiap hari Jumat, pada masa
pandemi dilakukan secara daring pada pukul. 07.00 s.d 07.30 WIB. Kondisi normal
dilakukan pada pukul 07.15 s.d 08.25 WIB.
2. Seluruh peserta didik diwajibkan membawa perlengkapan yang dibutuhkan dalam mentoring
(Kitab Suci dan Alat tulis).
3. Hasil mentoring dievaluasi dan ditindak lanjuti oleh pembimbing mentoring dan manajemen
Sekolah dan Mempengaruhi setiap nilai mata pelajaran lainnya.

Pasal 16
Pramuka

1. Peserta didik kelas X wajib mengikuti kegiatan pramuka sesuai waktu yang sudah
ditentukan.
2. Peserta didik yang tidak bisa mengikuti kegiatan pramuka wajib meminta izin kepada
pembina pramuka.
3. Peserta didik tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan pramuka di luar sekolah kecuali
dengan seizin pihak sekolah.
BAB 8
ADMINISTRASI SEKOLAH

Pasal 17
Pembayaran Uang Sumbangan Pendidikan

Seluruh peserta didik memberikan sumbangan sesuai dengan jumlah dan waktu yang telah
disepakati oleh orang tua peserta didik.

BAB 9
PENGHARGAAN DAN SANKSI

Pasal 18
Ketentuan Umum

1. Peserta didik diwajibkan untuk mematuhi tata tertib, yang dilaksanakan dalam bentuk
kesediaan untuk menandatangani formulir kesediaan mematuhi tata tertib
2. Apabila peserta didik melanggar tata tertib, maka akan dicatat dalam Lembar/Buku
Kedisiplinan yang dibuat oleh pihak sekolah.
3. Sanksi diberikan berdasarkan jenis pelanggaran yang dilakukan dan dikenakan point-point
pelanggarannya pasal terkait.
4. Point-point pelanggaran dibuat untuk membatasi terjadinya pelanggaran sehingga melahirkan
peserta didik yang berdisiplin, berprestasi, bersih, jujur, terampil hidup, dan berkarakter.
5. Pembentukan karakter peserta didik dilaksanakan melalui pembinaan karakter pola Imtaq
Terpadu (Mentoring) secara berkelanjutan.
6. Pelanggaran adalah tingkah laku peserta didik yang tidak sesuai aturan tata tertib peserta
didik sehingga perlu dikenakan sanksi yang diberlakukan
7. Dalam proses pemberian point pelanggaran atas perilaku peserta didik dilakukan terlebih
dahulu proses klarifikasi atas pelanggaran tersebut. Peserta didik yang bersangkutan akan
didampingi oleh guru BK dan atau wali kelas selama proses berlangsung.

Pasal 19
Pelanggaran Tingkat 1
Pelanggaran tingkat 1 adalah pelanggaran yang dilakukan secara perseorangan, tetapi tidak
mengganggu orang lain dan tidak mengganggu kelancaran kegiatan yang sedang berlangsung.
Untuk setiap pelanggaran tingkat satu akan mendapatkan point sebagai berikut :

No. Jenis Pelanggaran Point


1. Terlambat masuk ke sekolah minimal 3x sudah diproses oleh guru BK 3
2. Tidak menaati tata tertib ruangan (perpustakaan, lab, UKS, dan lain-lain) 3
3. Memakai pakaian seragam sekolah atau aksesoris tidak sesuai dengan 3
ketentuan yang telah ditetapkan
4. Berdandan/Berpakaian tidak rapi seperti berambut panjang atau gondrong 3
5. Tidak mengikuti upacara tanpa alasan yang jelas 3
6. Membawa dan menyimpan alat-alat yang tidak ada kaitannya dengan KBM 3
7. Tidak membawa Kitab Suci dan Kelengkapan Mentoring 3
8. Tidak mengikuti pramuka tanpa alasan yang jelas 5
9. Tidak mengikuti mentoring tanpa alasan yang jelas 5
10. Berkata – kata tidak sopan kepada teman 5
11. Tidak mengenakan celana panjang sebagai pakaian dalam (khusus putri) 5
12. Membuat keributan atau kegaduhan didalam kelas, masjid, atau disekolah
5
sehingga mengganggu suasana belajar dan kekhusyuan beribadah
13. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan yang jelas 5
14. Keluar masuk tidak pada tempatnya dan tanpa izin 5
15. Berada diluar kelas atau sekolah selama berlangsungnya KBM tanpa izin 5
16. Tidak mengikuti pelajaran dan praktik olahraga tanpa izin 5
17. Tidak meminta izin pada saat meninggalkan kelas karena sesuatu hal (sakit atau
5
ada keperluan yang sangat penting ) kepada guru bersangkutan
18. Pada saat istirahat dilarang bermain bola, basket, dan aktivitas olahraga lainnya
5
tanpa menggunakan baju olahraga

Prosedur/ Mekanisme Penangangan Pelanggaran tingkat 1


1. Guru yang melihat peserta didik melakukan pelanggaran tingkat 1 memberikan teguran
kepada peserta didik agar tidak mengulangi perbuatan yang dilakukan
2. Jika memang dirasa perlu dan peserta didik tersebut tidak menunjukkan perubahan perilaku,
guru melaporkan ke wali kelas untuk diberikan poin sesuai ketentuan.
3. Guru yang melihat peserta didik melakukan pelanggaran tingkat 1 dapat memberikan
hukuman fisik yang bukan kontak badan dan tidak membahayakan lainnya atau hukuman
edukatif, atau dapat diserahkan kepada wali kelas.
4. Pelanggaran tingkat 1 melibatkan wali kelas dalam proses penanganan kedisiplinan peserta
didik.

Sanksi Pelanggaran tingkat 1 atau akumulasi point 5-40


1. Pencatatan point kedisiplinan
2. Hukuman membuat pernyataan di depan mentor atau wali kelas untuk memperbaiki
kesalahan.
3. Pemanggilan peserta didik oleh tim kedisiplinan sekolah dan membuat surat Pernyataan/
perjanjian tahap 1.
4. Pemberian surat peringatan 1
Pasal 20
Pelanggaran tingkat 2

Pelanggaran tingkat 2 adalah pelanggaran yang dilakukan perseorangan atau secara berkelompok
yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan sekolah atau kegiatan perseorangan. Untuk setiap
pelanggaran tingkat dua akan mendapatkan point sebagai berikut:
No. Jenis Pelanggaran Point
1. Memberi keterangan palsu 10
2. Memindahkan dan mengubah alat-alat laboratorium atau sekolah yang telah
terpasang tanpa izin guru atau laboran sekolah termasuk merusak/menghilangkan 10
alat-alat lab
3. Menggunakan fasilitas sekolah tidak pada waktunya dan tidak izin 10
4. Memanggil orang lain dengan julukan yang tidak baik/layak atau berkata kotor 10
5. Menyontek dan melihat catatan ketika ulangan semester 15
6. Mengadakan kegiatan dengan orang luar di dalam lingkungan sekolah tanpa izin 15
7. Tidak menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan selama pelajaran berlangsung 15
8. Membawa Handphone kesekolah (kondisi normal) 15
9. Menggunakan knalpot racing 15

Prosedur/ Mekanisme Penangangan Pelanggaran tingkat 2


1. Wali kelas dan Guru BK memanggil peserta didik yang melakukan pelanggaran tingkat 2
untuk mengklarifikasi pelanggaran yang dilakukan dan meminta peserta didik untuk
menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar tata tertib
peserta didik.
2. Pelanggaran tingkat 2 melibatkan wali kelas dan guru BK dalam proses penanganan
kedisiplinan peserta didik
Sanksi Pelanggaran Tingkat 2 atau akumulasi point 41 – 60
1. Pencatatan point kedisiplinan
2. Pemanggilan peserta didik oleh wali kelas
3. peserta didik menandatangani surat pernyataan dengan format yang ditentukan oleh sekolah
yang pada intinya menyatakan “tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar tata tertib
siswa”
4. Surat pemberitahuan pelanggaran kedisiplinan kepada pihak orang tua/wali
5. Membersihkan masjid selama 3 hari bertuurut – turut

Pasal 21
Pelanggaran tingkat 3

Pelanggaran tingkat 3 adalah pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok
yang dapat mengganggu kaidah kehidupan sosial sehingga menimbulkan kegelisahan. Untuk
setiap pelanggaran tingkat tiga akan mendapatkan point sebagai berikut :

No. Jenis Pelanggaran Point


1. Vandalisme, yakni mengotori atau merusak peralatan dan gedung-gedung di
lingkungan sekolah secara sengaja dan direncanakan / Menulis, corat-coret merusak 25
fasilitas/tanaman
2. Berkelahi dan memicu perkelahian dengan pihak mana pun 30
3. Membawa orang lain tanpa identitas jelas dan tanpa mendapat izin dari petugas
keamanan ke lingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan yang tidak sesuai 25
dengan tata tertib
4. Berduaan, berpegangan tangan dengan mesra bukan dengan mahromnya di
25
lingkungan Sekolah
5. Menyebarkan berita-berita yang tidak sesuai atau tanpa informasi yang jelas
25
sehingga menimbulkan kesalahpahaman dari berbagai pihak
6. Bersikap mengganggu (bullying) baik secara verbal maupun nonverbal atau
mengancam, baik secara lisan ataupun tulisan pada sesama siswa, guru, karyawan, 25
dan pimpinan sekolah.
7. Memfitnah, menipu dan atau menghasut seseorang atau sekelompok orang untuk
30
melakukan kegiatan yang tidak terpuji
8. Menghina/merendahkan martabat sesama siswa, guru, karyawan atau pimpinan
30
sekolah di hadapan satu atau beberapa orang di lingkungan Sekolah
No. Jenis Pelanggaran Point
9. Berjudi dengan dalih apapun di lingkungan sekolah 30
10. Meminjam peralatan teman tidak mengembalikan di lingkungan sekolah 30
11. Membuka aurat tidak pada tempatnya di lingkungan sekolah 30

Prosedur / Mekanisme Penangangan Pelanggaran tingkat 3


1. Guru yang melihat peserta didik melakukan pelanggaran tingkat 3 memberikan teguran dan
nasihat kepada peserta didik agar tidak mengulangi perbuatan yang dilakukan
2. Guru mencatat dalam form penegakan kedisiplinan peserta didik dan diserahkan kepada
Kepala Program Kehlian (KPK) dan Guru BK untuk direkap datanya.
3. Memanggil peserta didik yang melakukan pelanggaran tingkat 3 untuk mengklarifikasi
pelanggaran yang dilakukan.
4. Memanggil orang tua/wali untuk mengikuti sidang tertutup yang dipimpin oleh pimpinan
sekolah.
5. Pelanggaran tingkat 3 melibatkan wali kelas, kepala program keahlian dan guru BK dalam
proses penanganan kedisiplinan peserta didik.
6. Peserta didik yang mendapat skorsing diwajibkan mengikuti pembinaan bersama guru BK
dan wali kelas

Sanksi Pelanggaran tingkat 3 atau akumulasi point 61 – 80


1. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik
2. Menandatangani surat perjanjian rangkap dua yang telah ditetapkan pihak sekolah yang
ditanda tangani oleh peserta didik, orang tua, dan wali kelas, serta pimpinan sekolah
3. Penjatuhan sanksi sesuai dengan hasil kesepakatan sidang tertutup
4. Setelah menandatangani surat perjanjian tersebut, peserta didik yang melakukan pelanggaran
satu kali lagi, maka peserta didik tersebut akan mendapatkan skorsing dari sekolah
5. Beristighfar 200 kali ditulis dikertas
6. Membersihkan masjid dan sekitarnya selama 5 hari berturut – turut

Pasal 22
Pelanggaran tingkat 4
Pelanggaran tingkat 4 adalah pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok
dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang-orang di sekitar dan
lingkungannya serta mencemarkan nama baik perorangan, sekelompok orang, dan sekolah, dan
kehidupan islami di sekolah. Untuk setiap pelanggaran tingkat empat akan mendapatkan point
sebagai berikut:
No. Jenis Pelanggaran Point
1. Membawa rokok atau merokok di lingkungan sekolah 50
2. Mencuri dan terbukti salah di lingkungan sekolah 50
3. Membawa dan atau mengkonsumsi barang-barang terlarang seperti obat-obatan
terlarang, minuman beralkohol, dan atau memabukkan (NAPZA) di lingkungan 100
sekolah
4. Melakukan tindakan pidana kejahatan baik di dalam maupun di luar sekolah dan
100
terbukti bersalah dan sudah ada keputusan pengadilan
5. Hamil diluar nikah / Menikah selama menjadi peserta didik SMKN 1 100
6. Tawuran baik dengan sekolah lain maupun dengan sesama siswa SMKN 1 Kota
100
Bengkulu
7. Membawa dan menyimpan serta menonton VCD/DVD porno/majalah porno/foto
70
porno/file porno
8. Menjual dan menyebarluaskan foto porno, VCD/DVD porno, majalah porno, file
70
porno dilingkungan sekolah
9. Melakukan tindak asusila (sex, porno aksi) di lingkungan sekolah 100
10. Membawa dan memperjual belikan senjata tajam, senjata api dilingkungan sekolah 70
11. Mempergunakan senjata apapun untuk mengancam dan melukai orang lain 70

Prosedur / Mekanisme penanganan Pelanggaran tingkat empat:


1. Siswa akan langsung disidang tertutup / Konfrensi Kasus dengan orang tua murid beserta
pimpinan sekolah dengan tujuan pihak orang tua mengetahui perkembangan dan tingkah laku
siswa
2. Setelah persidangan / Konfrensi kasus siswa langsung dikembalikan kepada orang tuanya dan
dibantu untuk pindah ke sekolah lain.
3. Apabila dalam sidang tersebut ada hal-hal khusus yang perlu dipertimbangkan tanpa
mengubah butir 2, maka hasil sidang dapat diberlakukan.
Sanksi Pelanggaran tingkat 4 atau akumulasi point 81 – 100
1. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik
2. Menandatangani surat perjanjian ke 3 dibuat rangkap dua yang telah ditetapkan pihak sekolah
yang ditanda tangani oleh peserta didik, orang tua, dan wali kelas, serta pimpinan sekolah
3. Peserta didik dikembalikan kepada orang tua/wali, dan dibantu pindah ke sekolah lain.

Pasal 23
Aturan tambahan
1. Selain proses dilakukan sesuai dengan tingkatan pelanggarannya, pemberlakukan point tetap
dilakukan. Apabila seorang siswa telah mencapai point 100 pelanggaran atau kumulatif 100
point selama menjadi siswa, itu berarti akan dikembalikan kepada pihak orang tua meskipun
pelanggaran dilakukan pada tingkatan yang berbeda.
2. Mekanisme pencatatan point pelanggaran seperti disebutkan di atas berkoordinasi dengan
kesiswaan agar tidak terjadi perbedaan pencatatan.
3. Setiap elemen sekolah bersama masyarakat berhak menyampaikan jenis pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa selama di sekolah dan diluar sekolah.
4. Pelanggaran yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan tidak terkait dengan lingkungan
formal sekolah berlaku juga sanksi dan pointnya sesuai ketentuan.
BAB 10
PENUTUP

1. Bagi warga SMK Negeri 1 Kota Bengkulu yang menemukan setiap pelanggaran WAJIB
melaporkan pada :
a. Wali kelas
b. Ketua Kompetensi
c. Guru Bk dan pembina OSIS
2. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib siswa ini akan ditetapkan kemudian melalui
musyawarah.
3. Tata tertib siswa ini diberlakukan melalui tahap sosialisasi pada tanggal 12 – 23 Juli 2021.
Pemberlakuan sepenuhnya tata tertib ini dimulai pada tanggal 23 Juli 2021.
4. Demikian untuk diperhatikan dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Ditetapkan : di Bengkulu
Tanggal : 23 Juli 2021

Ketua Komite SMKN1 Kota Bengkulu Kepala SMKN I Kota Bengkulu

Drs. H. Zufiyardi Zubir, M.Pd Dra.Hj.Evriza, M.Pd


NIP. 19640710 199503
LEMBAR PERNYATAAN/ KOMITMEN SISWA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Lengkap : ..............................................................................................
Tempat, Tanggal Lahir : ..............................................................................................
Jenis kelamin : ..............................................................................................
Agama : ..............................................................................................
Nama Ayah/Wali : ..............................................................................................
Agama : ..............................................................................................
Pekerjaan : ..............................................................................................
Alamat : ..............................................................................................
..............................................................................................
Hubungan dengan wali : ..............................................................................................

Dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran menyatakan DAN Berkomitmen bahwa selama
saya menjadi siswa SMKN1 Kota Bengkulu saya akan :
1. Belajar dengan tekun dan penuh semangat meraih prestasi
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang ditetapkan oleh sekolah
3. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, agama, dan sekolah.
4. Menaati semua ketentuan, peraturan, dan tata tertib yang ditetapkan oleh sekolah. Apabila
saya melanggar ketentuan, peraturan, dan tata tertib yang ditetapkan saya bersedia menerima
sanksi berupa :
a. sanksi tata tertib yang berlaku di sekolah
b. tidak diperkenankan mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu/ skorsing
c. dikembalikan kepada orangtua/wali, pindah ke sekolah lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dengan sepengetahuan
orangtua/wali saya.

Mengetahui, …………, ……………….. 2020


Orangtua/Wali Murid Yang membuat pernyataan

Materai 6000

…..…………………….. ………………………….
Nama Jelas Nama Jelas

Anda mungkin juga menyukai