Anda di halaman 1dari 19

FURNACE

C R E AT E D BY:
R I B K A AY U O K TAV I A N A ( 4 4 1 1 4 1 5 0 1 9 )
L A I L A R A H M AWAT I ( 4 4 1 1 4 1 5 0 3 3 )
P U T R I I N D R AWAT I ( 4 4 1 1 4 1 5 0 3 4 )

BIOLO GI 0 1
FA A K U LTA S M AT E M AT I K A D A N I L M U P P E N G E TA H U A N
ALAM
U N I V E R S I TA S N E G E R I S E M A R A N G
PENGERTIAN FURNACE
Furnace atau tungku
adalah sebuah peralatan
yang digunakan untuk
melelehkan logam untuk
pembuatan bagian mesin
(casting) atau untuk
memanaskan bahan serta
mengubah bentuknya
(misalnya
rolling/penggulungan,
penempaan) atau
merubah sifat-sifatnya
(perlakuan panas).
Furnace sering dianalogikan sebagai keperluan
industri yang digunakan untuk banyak hal,
seperti:
Pembuatan keramik
Ekstraksi logam dari bijih (smelting)
Sumber panas untuk kolom distilasi
fraksional
Ekstraksi kilang minyak
PARAMETER PENGGUNAAN FURNACE

Penentuan jumlah panas yang akan


didistribusikan kepada materi atau biaya.
Pelepasan panas yang cukup dalam
furnace untuk memanaskan bahan dan
mengatasi semua kerugian panas.
Transfer panas dari furnace ke permukaan
bahan.
Persamaan suhu dalam bahan.
Pengurangan kerugian panas dari tungku
seminimal mungkin
FURNACE
NABERTHER
M Type
L3/C6
Bagian dalam
FURNACE
NABERTHERM
Type L3/C6
Bagian dalam
FURNACE
NABERTHERM
Type L3/C6
dengan crusile
Tombol pada Funace
Nabertherm Type L3/C6
Keterangan Type dari Furnace
Nabertherm Type L3/C6
Spesifikasi Furnace Nabertherm
Type L3/C6
Nabertherm meredam tungku tenaga kerja
L3/C6

Produsen : Nabertherm
Nomor : 970802
Tahun : 1997
Jenis : L3/C6
max.C : 1200
Output : 12 kW
Frekuensi : 50/60 Hz
Made in Germany
Standart Operation Prosedure

1. Sambungkan furnice ke stop kontak listrik.


2. Tekan tombol ON.
3. Tungggu 15 menit.
4. Atur suhu yang akan digunakan untuk proses penggabungan
dengan cara menekan panel TEMPERATUR dan tekan panel
atas/bawah untuk menaikkan atau menurunkan suhu.
5. Atur waktu yang akan digunakan dengan cara menekan panel
TIME dan tekan panel atas/bawah untuk menaikkan atau
menurunkan pengaturan waktu.
6. Tekan tombol START untuk memulai
7. Jika waktu/suhu telah teratur, tunggu hingga alat mencapai
suhu dan waktu yang diinginkan.
8. Siapkan bahan yang akan di furnice dalam keadaan kering
(sebelumnya telah di oven dan tempatkan pada cawan
crusible)
Lanjuta
n

9. Buka tutup furnice dan masukkan bahan yang akan diabukan.


(Jika memasukkan bahan, jangan lupa gunakan pinset panjang
atau sarung tangan anti panas sebagai pelindung)
10. Atur ulang waktu yang akan digunakan untuk mengabukan
bahan dengan menekan panel TIME dan tekan panel
atas/bawah untuk menaikkan atau menurunkan pengaturan
waktu.
11. Tekan tombol START untuk memulai
12. Jika telah selesai tekan tombol STOP biarkan alat
tersebutbtetap menyala sampai suhu menjadi normal
13. Keluarkan bahan yang telah diabukan
14. Matikan furnice dengan menekan tombol OFF
15. Lepaskan stop kontak
16. Isilah log book alat setelah pemakaian.
PRINSIP KERJA FURNANCE LISTRIK

Memanaskan bahan sampel dengan memasukkan ke dalam


ruang pemanas yang didalamnya etrdapat filamen-filamen
pemanas, termokouple dan alumina.
Filamen-filamen tersebut diberi tegangan sehingga
menimbulkan panas yang menyebabkan termokouple/sensor
suhu (terdiri dari dua konduktor yang berbeda) dapat bekerja.
Filament yang biasa digunakan terbuat dari nikel karena
memiliki titik leleh tinggi.
Panas akan merambat secara radiasi menuju sampel.
Beberapa furnace memiliki control waktu yang dimanfaatkan
untuk mengubah suhu pemanasan secara otomatis.
Dinding bagian dalam furnace didesain tahan terhadap suhu
tinggi dengan menggunakan bahan alumina.
Di bagian dalam furnace terdapat sensor suhu berupa
termokopel.
Pengoprasian furnace harus hati-hati agar furnace
tidak cepat rusak. Setelah furnace selesai digunakan
tidak dibenarkan untuk mematikan langsung alat
ketika suhu masih sangat tinggi. Ini akan
mengakibatkan putusnya filament-filamen pemanas
karena di shutdown secara tiba-tiba. Penggunaan
yang tepat adalah, ketika furnace selesai di gunakan,
suhu furnace dibiarkan turun secara alami mencapai
suhu kamar. Barulah kemudian alat dapat dimatikan.
Secara sederhana,
panas dipindahkan ke
melalui:
Radiasi dari api,
produk pembakaran
panas dan dinding
tungku dan atap.
Konveksi karena
pergerakan gas
panas di atas
permukaan saham.
PENELITIAN MENGGUNAKAN FURNACE

Efek Suhu pada Proses Pengarangan terhadap Nilai Kalor Arang


Tempurung Kelapa (Coconut Shell Charcoal)
M Tirono, A Sabit - Jurnal Neutrino, 2012 - ejournal.uin-malang.ac.i

Penurunan Konsentrasi Limbah Deterjen Menggunakan Furnace


Bottom Ash (FBA)
F Rosariawari - Jurnal Rekayasa Perencanaan, 2008 - core.ac.uk

Pembuatan Arang Aktif dari Cangkang Kelapa Sawit dengan Aktiv


asi Secara Fisika, Kimia dan Fisika-Kimia
Y Meisrilestari, R Khomaini, H Wijayanti - Konversi, 2013 -
ppjp.unlam.ac.id
PENELITIAN MENGGUNAKAN FURNACE

PENGARUH STRUKTUR PORI TERHADAP KAPASITANSI ELEK


TRODA SUPERKAPASITOR YANG DIBUAT DARI KARBON NAN
OPORI
T Ariyanto, I Prasetyo, R Rochmadi - REAKTOR, 2012 -
ejournal.undip.ac.id

Proses Pembuatan Bahan Bakar Cair dengan Memanfaatkan Limb


ah Ban Bekas Menggunakan Katalis Zeolit Y dan ZSM-5
R Damayanthi, R Martini - 2009 - eprints.undip.ac.id

Adsorbsi minyak goreng bekas menggunakan arang aktif dari sa


but kelapa
Y Yustinah, H Hartini - Prosiding Seminar Nasional Teknik , 2011 -
repository.upnyk.ac.id
PENELITIAN MENGGUNAKAN FURNACE

Pengaruh Waktu Dealuminasi dan Jenis Sumber Zeolit Alam terh


adap Kinerja H-Zeolit untuk Proses Dehidrasi Etanol
W Widayat, A Roesyadi, M Rachimoellah - Reaktor, 2010 -
ejournal.undip.ac.id
Terima
Terima
kasih :
kasih :
))

Anda mungkin juga menyukai