Anda di halaman 1dari 23

BIJI (SEMEN)

C R E AT E D BY:
T S A N I A Z U Y Y I N A F. ( 4 4 1 1 4 1 5 0 0 1 )
S R I WA H Y U N I ( 4 4 1 1 4 1 5 0 1 5 )
W U L A N D E S TA R I A N T I ( 4 4 1 1 4 1 5 0 1 7 )
H A B S A R I DYA H P. S . ( 4 4 1 1 4 1 5 0 2 3 )
P U T R I I N D R AWAT I ( 4 4 1 1 4 1 5 0 3 4 )

B I O LO G I 0 1
U N I V E R S I TA S N E G E R I S E M A R A N G
2016
BIJI (SEMEN)

Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat


perkembangbiakan yg utama karena biji mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga)
Dengan menghasilkan biji, tumbuhan dpt mempertahankan
jenisnya dan dapat pula terpencar ke tempat lain.
Semula biji duduk pada suatu tangkai yg keluar dr papan biji
atau tembuni (placenta)
tangkai pendukung biji disebut tali pusar (funiculus)
bagian biji tempat melekatnya tali pusar dinamakan pusar
biji (hilus)
jika biji sdh masak biasanya tali pusar putus shg biiji terlepas
dr tembuninya
Bekas tali pusar umumnya terlihat jelas pd biji
Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh berubah sifat
menjadi salut/ selaput biji (arillus)
Berdaging/ Durio
berair, dan zibethinus
sering kali bisa
dimakan
Salut biji
Menyerupai kulit
dan hanya
menutupi
sebagian biji

Myristica
fragans
Kulit Biji (Spermodermis)
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum)
Lapisan kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
lapisan kulit luar (testa)
merupakan pelindung utama bagian biji yg ada di dalam
lapisan kulit dalam (tegmen)
biasanya tipis seperti selaput, sering dinamakan pula kulit
ari
Lapisan kulit biji dari tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae)
kulit luar (sarcotesta)
biasanya tebal berdaging, saat muda berwarna hijau lalu
menjadi kuning dan merah
Kulit tengah (sclerotesta)
lapisan yg sgt kuat & keras, berkayu, menyerupai kulit
dalam (endocarpium) pd buah batu
kulit dalam (endotesta)
biasanya tipis spt selaput, seringkali melekat erat pd inti biji
Lanjuta
n
Kulit Biji (Spermodermis)
Bagian-bagian kulit luar biji

Sayap (ala) biji tumbuhan Bulu (coma) penonjolan


mudah dipencarkan oleh sel2 kulit luar biji yg berupa
angin rambut2 yg halus utk
memudahkan
Moringa
beterbangannya biji oleh
oleifera
tiupan angin

Calotropis
procera
Lanjuta
n
Kulit Biji (Spermodermis)
Bagian-bagian kulit luar biji

Salut biji (arillus) Pusar biji (hilus) bagian kulit luar


biasanya berasal dr biji yg merupakan bekas pelekatan
pertumbuhan tali dg tali pusar biasanya kelihatan
pusar kasar dan mempunyai warna yg
berlainan dg bagian lain kulit biji.
Durio Terilhat jelas pd biji tumbuhan
zibethinus berbuah polong

Glycine max
Lanjuta
n
Kulit Biji (Spermodermis)
Bagian-bagian kulit luar biji

Salut biji semu Liang biji (arillodium) liang kecil


(arillodium) spt salut bekas jalan mesuknya buluh serbuk
biji tapi tdk berasal dr tali sari ke dalam bakal biji pd peristiwa
pusar melainkan tumbuh pembuahan. Tepi liang seringkali
dr bagian sekitar liang tumbuh menjadi badan berwarna
bakal biji keputih2an dan lunak (caruncula).
Jika badan ygberasal dr tepi liang
sampai merupakan salut biji disebut
salut biji semu

Myristica fragrans Ricinus communis


Lanjuta
n
Kulit Biji (Spermodermis)
Bagian-bagian kulit luar biji

Berkas2 pembuluh Tulang biji (raphe) terusan


pengangkutan(chalaza) tali pusar pd biji, biasanya
tempat pertemuan hanya kelihatan pd biji yg
integumen dg nuselus berasal dr bakal biji yg
mengangguk dan pd biji
biasanya tdk begitu jelas lagi

Vitis vinifera

Ricinus
communis
Tali Pusar (Funiculus)

Merupakan bagian yg menghubungkan biji dg


tembuni, jadi merupakan tangkai biji
Jika biji masak, biasanya biji terlepas dr tali pusar
(tangkai biji)
Pada biji hanya tampak bekas tali pusar, yakni
pusar biji
Inti Biji (Nucleus Seminis)

Semua bagian biji yg terdapat didalam kuiltnya,


oleh sebab itu biji jg dpt dinamakan isi biji

Bagian-bagian inti biji:


lembaga (embryo) calon
individu baru
putih lembaga (albumen)
jaringan berisi cadangan
makanan utk masa
permulaan kehidupan
tumbuhan baru
(kecambah), sebelum dpt
mencari makanan sendiri
Lembaga (Embryo)

Calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh


menjadi tumbuhan baru setelah biji memperoleh
syarat2 yang diperlukan
Lanjuta
n
Lembaga (Embryo)
Akar
lembaga
(radicula)

Biasanya kemudian akan tumbuh


merupakan akar tunggang (utk
tumbuhan yg tergolong
Dicotyledoneae). Ujung akar
lemabaga ini menghadap ke arah
liang biji dan pd perkecambahan biji,
akar akan tumbuh menembus kulit
biiji dan keluar melalui liang tadi
Pada rumput (Gramineae) akar
lembaga dlm biji diselubungi oleh
suatu sarung; sarung akar lembaga
(coleorhiza)
Lanjuta
n
Lembaga (Embryo)
Daun
lembaga Daun pertama suatu tumbuhan
(cotyledo)
Fungsi daun lembaga:
Tempat penimbunan makanan, yang
kelihatan tebal, seringkali mempunyai
bentuk cembung pada satu sisi dan rata
pada sisi yg lain, jumlahnya biasanya dua
dan duduk berhadapan pd sisi yg rata.
Nampaknya biji seperti terdiri atas dua
beladan atau dua keping saja, maka sering
disebut belahan biji atau keping biji
Alat asimilasi
Alat penghisap makanan utk lembaga dr
putih lembaga; tipis dan merupakan bagian
yg memisahkan putih lembaga dr
lembaganya. Bentuk spt perisai kecil maka
dikatakan scutellum. Biji nampak utuh dan
daun lembaga tdk nampak dr luar
Lanjuta
n
Lembaga (Embryo) Batang
lembaga
(cauliculus
Batang lembaga beserta calon2 daun )
merupakan bagian lembaga yg
dinamakan pucuk lembaga
(plumula). Calon2 daun ada yg sdh
jelas dan blm jelas shg sering hanya Bagian-bagian
berupa titik tumbuh batang lembaga. batang lembaga:
Jika akar lembaga pd rumput Ruas batang
memiliki suatu seludang maka pd diatas daun
pucuk lembaga biji tumbuhan lembaga
tersebut juga memiliki seludang; (internodium
sarung pucuk lembaga (coleoptilum) epicotylum)
Ruas batang di
bawah daun
lembaga
(internodium
hypocotylum)
Lanjuta
n

Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yg


penting dlm mengadakan penggolongan tumbuhan biji:
Tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae) tumbuhan yg
bijinya memiliki lembaga dg satu daun lembaga yg
bentuknya seperti perisai dan bertugas menghisap makanan
dr putih lembaga
Tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae) tumbuhan yg
bijinya mempunyai lembaga dg dua daun lembaga, bijinya
nampak jelas terdiri atas dua belahan atau dua keping
Tumbuhan yg bijinya memiliki lembaga dg lebih dr dua daun
lembaga, dapat sampai 15. hanya ada pada tumbuhan biji
telanjang (Gymnospermae)

Pada biji anggrek (Orchidaceae), lembaganya blm


memperlihatkan bagian2 seperti diuraikan diatas dan baru
setelah perkecambahan akan nampak bagian2 tadi.
Putih lembaga (Albumen)

Bagian biji yg terdiri atas suatu jaringan yg menjadi


tempat cadangan makanan bagi lembaga

Putih lembaga
menurut asal
Putih lembaga jaringan yg
dalam menjadi tempat
penimbunan zat
(endospermiu
makanan
m) cadangan
Putih
lembaga luar
(peripermium
)
Lanjuta
n
Putih lembaga dalam
(endospermium)
jaringan penimbun makanan terdiri Zae mays
atas sel2 yg berasal dr inti kandung
lembaga sekunder yg kemudian
setelah dibuahi oleh salah satu inti
sperma lalu membelah2 menjadi
jaringan penimbun makanan ini. Pada
tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae)

Piper nigrum
Putih lembaga luar
(perispermium)
Berasal dari bagian
biji di luar kandung
lembaga; dari nuselus
maupun selaput bakal
biji
Lanjuta
n

Cadangan makanan tresimpan baik


dalam putih lembaga luar maupun
dalam

Myristica fragrans
Kecambah (Plantula)

Tumbuhan yg masih kecil, belum lama muncul dari biji


dan masih hidup dari persendian makanan yg
terdapat di dalam biji

Perkecambaha Macam2
n diatas tanah perkecambahan
(epigaeis)

Perkecambaha
n dibawah
tanah
(hypogaeis)
Lanjuta
n
Kecambah (Plantula)
Perkecambaha
n diatas tanah
(epigaeis)

Perkecambahan terjadi karena


pembentangan ruas batang di
bawah daun lembaga
Daun lembaga lalu bertangkai
keatas, muncul diatas tanah
Daun lembaga lalu berubah
warna menjadi hijau
Dapat digunakan asimilasi tapi
umurnya tdk panjang
Daun lembaga kemudian gugur
sementara pada kecambah sdh
terbentuk daun2 normal yg
dapat melakukan tugas asimilasi
Lanjuta
n
Kecambah (Plantula)
Perkecambaha
n dibawah
tanah
(hypogaeis)

Daun lembaga tetap tinggal


di dalam kulit biji dan tetap
di dalam tanah
Lanjuta
n

Biji hanya akan berkecambah jika mendapat syarat2 yg


diperlukan; air, udara, cahaya, dan panas
Jika syarat2 tersebut tdk terpenuhi, biji tinggal biji, tumbuhan
baru yg ada didalamnya (lembaga) berada dlm keadaan tidur
(latent)
Dalam keadaan latent, lembaga tetap hidup kadang2 sampai
bertahun2 tanpa kehilangan daya tumbuhanya (saat
memperoleh syarat2 yg diperlukan utkberkecambah maka
dapat berkecambah)
Daya tumbuh biji akan berkurang dg tambahnya waktu tapi
ada pula biji yg memerlukan waktu istirahat dahulu baru dapat
berkecambah
Sebelum dicukupi waktu istirahat yg diperlukan, biji tdk mau
tumbuh, walau ada air, udara, cahaya, dan panasdormansi
(dormancy)
Terima
Terima
kasih :
kasih :
))

Anda mungkin juga menyukai