Anda di halaman 1dari 59

MORFOLOGI SEMEN DAN FLOS

ANGGI APRILIA
ANGGI MAULIDA
SYIFA AMALIA
SYIFA NAURA
Morfologi Biji /Semen
Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan,
bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi
biji. Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat
perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga).Dengan dihasilkan biji tumbuhan
dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke
tempat lain.
Bagian-Bagian Biji

Pada biji umumnya dapat kita


bedakan bagian- bagian berikut :
a. Kulit biji (Spermodermis)
b. Tali pusar (Funiculus)
c. Inti biji / isi biji (Nucleus
Seminis)
1. Kulit biji (Spermodermis)
A. Kulit biji pada tumbuhan biji tertutup
(Angiospremae) terdiri atas 2 lapisan ,
yaitu :
1. Lapisan kulit luar (testa)
lapisan ini memperlihatkan warna
dan gambaran yang berbeda-beda. Dan
memiliki sifat yang bermacam-macam
,ada yang tipis,keras dan kaku
2. Lapisan kulit dalam (tegmen)
Tipis seperti selaput, sering disebut
kulit ari
1. Kulit biji (Spermodermis)
B. Pada tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae), kulit biji ada tiga
lapisan, yaitu sebagai berikut.
1. Kulit luar (sarcotesta), tebal
berdaging, pada waktu masih muda
berwarna hijau, kemudian berubah
menjadi kuning dan akhirnya merah.
2. Kulit tengah (sclerotesta),
lapisan yang kuat, keras, berkayu
3. Kulit dalam (endotesta), tipis Contoh : biji belinjo (Gnetum gnemon L.)
seperti selaput, kerap kali melekat erat
pada inti biji
Bagian lain dari kulit luar biji
1. Sayap (ala)
Alat tambahan berupa sayap pada kulit luar biji, biji tersebut mudah
dipencarkan oleh angin. Contoh : Spatodea (Spathodea campanulata
P.B.), kelor (Moringa oleifera Lamk.)

Spatodea Kelor
Spathodea campanulata P.B Moringa oleifera Lamk
2. Bulu (coma)
Penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang
halus. Bulu-bulu ini mempunyai fungsi seperti syap, yaitu memudahkan
berterbangannya biji oleh tiupan angin. Contoh : pada kapas
(Gossypium), biduri (Calotropis igantea Dryand)

Gossypium
Calotropis igantea Dryand
3. Salut Biji (arillus)
Biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar. Ada yang merupakan
selubung biji yang sempurna, ada yang hanya menyelubungi sebagian
saja. Salut biji ada yang :
Berdaging atau berair dan seringkali dapat dimakan, misalnya pada
biji durian (Durio zibethinus Murr.)
Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, contoh : pada
biji pala (Myristica fragrans Houtt.). Salut biji pala dinamakan macis.

Myristica fragrans Houtt


Durio zibethinus Murr
4. Salut biji semu (arillodium)
Seperti salut biji, tapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan
dari bagian sekitar liang bakal biji (micropyle). Macis pada biji
pala sebenarnya adalah suatu salut biji semu.

5. Pusar Biji (Hilus) Macis


Bagian kulit biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali
pusar, biasanya telihat kasar dan mempunyai warna yang
berlainan dengan bagain lain kulit biji. Contoh kacang panjang
(Vigna sinensis Endl.) kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) dll.

Hilus
6. Liang biji (micropyle)
Liang kecil bekas jalan masuknya buluh sebuk sari ke
dalam bakal biji pada peristiwa
pembuahan.seringkali tumbuh menjadi caruncula
berwarna putih

7. Bekas berkas pembuluh pengangkut (chalaza)


Tempat pertemuan integumen degan nuselus, masih
terlihat jelas pada biji anggur (Vitis vinifera L.)

8. Tulang biji (raphe)


Terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya
kelihatan pada biji yang bersal dari bakal biji yang
mengangguk (anatropus) dan pada biji biasanya tak
begitu jelas lagi. Masih terlhiat pada biji jarak
(Ricinus communis L.).
2. Tali Pusar (Funiculus)
Bagian yang menghubungi biji dengan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya
,dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji
(Hilus)
3. Inti Biji (Nucleus Seminis)
Inti biji terdiri atas :
Lembaga (Embryo)  calon individu baru
Putih lembaga (Albumen)  jaringan berisi cadangan makanan
untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah)
Lembaga (Embryo)
A. Akar lembaga (radikula) calon akar
B. Daun lembaga (cotyledo) daun
pertama suatu tumbuhan
Tempat penimbunan makanan,tempat
melakukan asimilasi, Sebagai alat
penghisap makanan untuk lembaga dari
putih lembaga
Jumlah daun lembaga pada biji  satu ciri
untuk penggolongan tumbuhan biji :
• 1 daun lembaga, disebut juga tumbuhan
biji tunggal (Monocotyledoneae)
• 2 daun lembaga ,disebut juga tumbuhan
biji belah (Dicotyledoneae) Note :lebih dari dua daun lembaga, hanya bisa didapati
pada tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae)
C. Batang lembaga (cauliculus)
seringkali dapat dibedakan dalam dua
bagian, yaitu :
1. Ruas batang di atas daun lembaga
(Internodium epycotylum)
2. Ruas batang di bawah daun
lembaga (Internodium
hypocotylum)
Batang lembaga beserta calon-calon
daun merupakan bagian lembaga yang
dinamakan puncak lembaga (plumula).

Calon-calon daun itu ada yang sudah jelas, ada pula


yang belum, sehingga yang dinamakan plumula
seringkali hanya merupakan titik tumbuh batang
lembaga saja.
Putih Lembaga (Albumen)
Bagian biji yang terdiri atas jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi
lembaga. Tidak semua biji memiliki putih lembaga , contoh nya pada tumbuhan
berbuah polong (Leguminosae) cadangan makanan pada daun lembaga.

• Berdasarkan asalnya jaringan yang


menjadi tempat penimbunan zat
makanan cadangan , putih lembaga
dapat dibedakan menjadi : endospermium
1. Putih lembaga dalam (endospermium)
 berasal dari inti kandung lembaga
sekunder . Pada tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae) : Zea mays, Gramineae
2. Putih lembaga luar(perispermium), 
selain dari kandung lembaga entah dari
nuselus atau dari selaput bakal biji.
Contoh : biji lada (Piper nigrum)
Kecambah (Plantula)
Perkecambahan di atas tanah Perkecambahan di bawah tanah
(epigaeis) (Hypogaeis)
• Jika pada perkecambahan daun • Bila daun lembaga tetap tinggal di
lembaganya terangkat ke atas, dalam kulit biji, dan tetap di dalam
muncul di atas tanah. Misalnya pada tanah seperti terdapat pada biji kacan
kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) kapri (Pisum sativum L.)
Morfologi Flos
Bunga merupakan organ pada
tumbuhan, alat perkembangbiakan
generatif, tempat terjadinya peristiwa
penyerbukan dan pembuahan yang
nantinya akan menghasilkan buah yang
didalamnya terdapat biji.

Fungsi: sebagai alat perkembangbiakan,


sumber makanan, minuman, penghias,
bahan parfum, bahan obat, keperluan
budaya, dan lainnya

Jika kita memperhatikan susunan suatu bunga, diketahui bahwa bunga adalah
penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya
disesuaikan kepentingan tumbuhan sehingga pada bunga ini dapat berlangsung
penyerbukan dan pembuahan dan akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Berdasarkan letak dan susunan bagian- Bunga cempaka
bagian bunga maka bunga dapat (Michelia champaka L.)
dibedakan seperti berikut.
1. Bagian-bagian yang tersusun menurut
garis spiral (acyclis)
2. Bagian-bagian yang tersusun menurut Bunga terong
lingkaran (cyclis) (Solanum melongena L.)
3. Bagian-bagian yang tersusun sebagian
duduk dalam lingkaran dan sebagian
lainnya terpencar atau menurut garis
spiral (hemicyclis)
Bunga sirsak
(Annona muricata L.)
Berdasarkan jumlah bunga maka bunga coklat
(Zephyranthus rosea Lindl.)
tumbuhan dapat dibedakan dalam 2
golongan, yaitu sebagai berikut:
1. Tumbuhan berbunga tunggal (planta
uniflora)
kembang sepatu
2. Tumbuhan berbunga banyak (planta (Hibiscus rosa-sinensis L.)
multiflora)
Berdasarkan tempat munculnya bunga bunga merak
(Caesalpinia
maka bunga dapat dibedakan dalam 2 pulcherrima Swarts.)
golongan , yaitu sebagai berikut:
1. Bunga terletak pada ujung batang (flos
terminalis)
bunga telang
2. Bunga terletak pada ketiak daun (flos (Clitoria ternatea L.)
axillaris/flos lateralis)

bunga sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis L.)
Berdasarkan simetri pada bunga, maka bunga dapat
dibedakan dalam 4 golongan seperti berikut.
Monosimetris
Asimetris
(Zygomorphus)
Tidak memiliki bidang simetri Hanya ada satu bidang simetri
yang membagi bunga menjadi dua
bagian sama

Canna indica
Clitoria ternatea
Bilateral / Bisimetris Polisimetris
(Actinomorphus)
Bunga dapat dibuat dua bagian
sama yaitu dalam keadaan Bunga memiliki banyak
tegak lurus bidang simetris

Raphanus sativus Lilium longifolium


Bentuk Dasar Bunga

Rata – Cawan – Kerucut – Mangkuk


Bentuk Dasar Bunga
Berdasarkan sifat :
Bagian-Bagian Bunga
Tangkai bunga (pedicellus)
• bagian bunga yang masih jelas bersifat seperti batang
merupakan cabang ibu tangkai yang mendukung bunga.

Dasar bunga (receptaculum)


• Ujung tangkai yang melebar, dengan ruas amat pendek
sehingga bagian-bagian bunga duduk sangat rapat satu
sama lain dan tampak duduk dalam satu lingkaran.

Perhiasan bunga (perianthium)


Bagian bunga yang merupakan penjelmaan
daun dengan tulang-tulang atau urat-urat
yang masih jelas.
Bagian-Bagian Bunga
Perhiasan bunga dapat dibedakan dalam 2 bagian yang masing-
Masing duduk dalam satu lingkaran sehingga bagian-bagian
Perhiasan bunga tersusun dalam dua lingkaran, yaitu:

Kelopak (kalyx)
• Terletak pada lingkaran luar dan berwarna
hijau.
• Pada waktu bunga masih kuncup merupakan
selubung dan untuk melindungi kuncup
terhadap pengaruh dari luar.
• Kelopak terdiri dari beberapa daun kelopak
(sepala) dan kelopak pada bunga dapat
berlekatan terpisah-pisah.

Tajuk bunga atau mahkota bunga


(corolla)
• Bagian bunga yang terletak pada lingkaran
dalam.
Pada suatu bunga ada 2 kemungkinan, yaitu
sebagai berikut:
• Tidak ada daun mahkota disebut bunga
telanjang (flos nudus)
Contoh: patikan (Euphorbia hirta L.)
• Kelopak daun mahkota mempunyai
bentuk serta warna yang sama
Perhiasan bunga yang demikian ini disebut
tenda bunga (perigonium), yang terdiri dari
sejumlah daun tenda bunga (tepala).
Contoh: Lilia gereja (Lilium longiflorum
Thunb.)
Bagian-Bagian Bunga
Alat kelamin jantan (androecium)
• Merupakan metamorfosis daun yang
menghasilkan serbuk sari (stamen).

Bagian-bagian benang sari terdiri dari berikut ini:


1) Tangkai sari (filamentum), berbentuk benang yang
penampang melintangnya bulat.
2) Kepala sari (anthera), terdapat pada ujung tangkai sari
yang di dalamnya mempunyai dua ruang sari (theca),
masing-masing terdiri dari dua ruangan kecil (loculus).
Dalam ruangan sari terdapat serbuk sari atau tepung sari
(pollen), yaitu sel-sel jantan yang berguna untuk
penyerbukan atau persarian.
3) Penghubung ruang sari (connectivum), merupakan
lanjutan tangkai sari dan menjadi penghubung kedua Bunga tasbih (Canna hibrida Hert.), benang
bagian kepala sari (ruang sari) yang terdapat di kiri kanan sarinya berbentuk lembaran menyerupai daun
penghubung ini. mahkota dan mandul.
Bagian-Bagian Bunga
Alat kelamin betina (gynaecium)
• Biasanya disebut putik (pistillum). Putik juga
merupakan metamorfosis daun dan disebut daun
buah (carpella).
• Pada bunga dapat ditemukan satu atau beberapa
daun buah. Daun buah ini dapat beruang satu,
dua, tiga atau banyak dan tersusun dalam satu
lingkaran yang terakhir..

Bagian-bagian putik, meliputi berikut ini:


1) Bakal buah (ovarium), bagian paling bawah
terlihat besar dan duduk pada dasar bunga.
2) Tangkai putik (stylus), bagian yang sempit,
terdapat di atas bakal buah dan berbentuk seperti
benang.
3) Kepala Putik (stigma), bagian paling atas dan
terletak pada ujung tangkai putik.
Kelamin Bunga
1. Bunga banci atau berkelamin dua
2. Bunga berkelamin tunggal
3. Bunga mandul atau tidak berkelamin
Bunga Banci atau Berkelamin Dua
• Dalam satu bunga terdapat benang sari dan putik.
• Contoh: bunga terung (Solanum melongena L.)

Solanum melongena L
Bunga Berkelamin Tunggal
• Dalam satu bunga hanya terdapat
salah satu dari kedua alat kelamin.
• Bunga jantan (flos masculus): bila di
dalam satu bunga hanya terdapat
benang sari tanpa putik.
• Bunga betina: bila di dalam satu
bunga hanya terdapat putik.
Bunga Mandul
• Bila bunga tidak memiliki alat kelamin, baik putik maupun benang
sari.
• Contoh: bunga pinggir pada Helianthus annuus L.
Berdasarkan jenis kelamin bunga yang
terdapat pada suatu tumbuhan, maka
tumbuhan dibedakan menjadi:
• Berumah satu, apabila tumbuhan yang mempunyai bunga
jantan dan bunga betina pada satu individu. Contoh: Zea mays
• Berumah dua, apabila bunga jantan dan bunga betina terpisah
tempatnya. Contoh: Salacca zalacca
• Poligami, jika pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan,
bunga betina dan banci bersama-sama. Contoh: Carica
papaya L.
Kelengkapan Bunga

Bunga Bunga Tidak Bunga Tidak Bunga


Sempurna Sempurna Lengkap Lengkap
Kelengkapan Bunga
Bunga Sempurna
Memiliki benang sari dan putih dalam satu bunga/organ tumbuhan yang
sama.

Clivia miniata
Kelengkapan Bunga
Bunga Tidak Sempurna
Bunga yang hanya memiliki benang sari atau putik saja dalam satu organ
tumbuhan

Vanilla planifolia
Kelengkapan Bunga
Bunga Lengkap

Memiliki struktur bunga yang lengkap, yaitu:


• Kelopak (Calyx)
• Mahkota (Corolla)
• Benang sari (Androecium)
• Putik (Gynaecium)
Kelengkapan Bunga
Bunga Tidak Lengkap
Bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga dari bunga
lengkap

Lamtoro/petai cina
Bunga Tunggal Bunga Majemuk
(Planta Uniflora) Terbatas
Tipe Bunga
(berdasarkan
jumlah bunga) Bunga Majemuk Bunga Majemuk
(Planta Multiflora) Tidak Terbatas

Bunga Majemuk
Berganda
Tandan, bulir, untai,
Ibu tangkai tak berbatang tongkol, payung, cawan,
bongkol, periuk.

BM Tak Terbatas

Malai, malai rata, payung


Ibu tangkai berbatang majemuk, tongkol
majemuk, bulir majemuk.

Bunga majemuk Anak payung menggarpu,


anak payung menggarpu
BM Terbatas
majemuk, bunga tangga,
sekrup, sabit, kipas.

BM Campuran
Bunga Majemuk (Anthotaxis, Inflorescentia)
Merupakan suatu cabang yang mendukung sejumlah
bunga dan pada setiap bunganya terdapat daun yang
berguna untuk asimilasi.
Bagian-bagian bunga majemuk
a. Ibu tangkai bunga (pedunculus) d. Daun-daun pelindung
merupakan terusan batang atau (bractea) merupakan bagian yang
serupa daun yang dari ketiaknya
cabang yang mendukung bunga muncul cabang-cabang ibu
majemuk. tangkai atau tangkai bunganya.
b. Tangkai bunga (pedicellus) e. Daun tangkai (bracteola)
merupakan cabang ibu tangkai merupakan satu atau dua daun
yang mendukung bunganya. yang terdapat pada tangkai
bunga.
c. Dasar bunga (receptaculum) f. Bagian-bagian bunga majemuk
merupakan ujung tangkai bunga yang lain, seperti kelopak,
yang mendukung bagian-bagian mahkota, benang sari, dan daun
bunga lainnya. buah.
Bagian-bagian bunga majemuk
Macam-macam bunga majemuk
a. Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa, inflorescentia centripetala), yaitu
bunga majemuk yang ibu tangkainya tumbuh, dapat bercabang atau tidak bercabang, dan
mempunyai susunan acropetal (semakin dekat ujung tangkai semakin muda).
1) Ibu tangkai tidak bercabang b) Bulir (spica), seperti tandan c) Untai (amentum), seperti bulir,
a) Tandan (botrys/racemus) adalah tetapi tidak mempunyai tangkai. tetapi ibu tangkai hanya mendukung
bunga yang mempunyai tangkai Contoh: jarong (Stachytarpheta bunga-bunga yang berkelamin
dan duduk di kiri kanan ibu jamaicensis Vahl.) tunggal (bunga jantan). Contoh:
tangkai. Contoh: kembang merak bunga sirih jantan (Piper betle L.)
(Caesalpinia pulcherrima Swart.)
e) Payung (umbrella), cabang-cabang f) Bunga cawan (corymbus), ujung ibu
d) Tongkol (spadix), seperti bulir,
sama panjang dan terdapat pada tangkai melebar dan merata sehingga
tetapi ibu tangkai besar, tebal
ujung ibu tangkai. Contoh: bunga kaki berbentuk seperti cawan. Contoh:
dan berdaging. Contoh: bunga
kuda (Centella asiatica Urb.) bunga matahari (Helianthus annuus L.)
jagung betina (Zea mays L.)
g) Bunga bongkol (capitulum), h) Bunga periuk (Hipanthodium),
menyerupai bunga cawan dengan ujung dapat dibedakan 2 macam.
ibu tangkai membengkak. Contoh: (1) Ujung ibu tangkai menebal,
Lamtoro (Leucaena glauca Benth.) berdaging dan mempunyai bentuk
seperti gada. Contoh: Keluwih
(Artocarpus communis Forst.)
(2) Ujung ibu tangkai menebal,
berdaging dan membentuk badan
seperti periuk. Contoh: Awar-
awar (Ficus septica Burm.)
2) Ibu tangkai bercabang b) Malai rata (corymbus ramosus), ibu c) Payung majemuk (umbrella
a) Malai (paniculata), ibu tangkai tangkai mengadakan percabangan, seolah- composita), suatu bunga payung yang
bercabang ke kiri dan kanan sehingga olah semua bunga terdapat pada satu bersusun, yang bagian-bagiannya
bentuknya seperti kerucut. Contoh: bidang datar atau agak lengkung. Contoh: berupa suatu payung kecil. Contoh:
bunga mangga (Mangifera indica L.) bunga soka (Ixora glandiflora Zoll. Et Mor.) bunga wortel (Daucus carota L.)

d) Bunga tongkol majemuk, bunga e) Bunga bulir majemuk, ibu tangkai


tongkol yang ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing
bercabang-cabang dan masing-masing mendukung bunga-bunga dengan
cabang dengan susunan seperti susunan seperti bulir. Contoh: bunga
tongkol juga.Contoh: bunga kelapa jagung jantan (Zea mays L.)
(Cocos nucifera L.)
b. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa, inflorescentia
centrifuga), yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup
dengan satu bunga.

2) Anak payung menggarpu


majemuk, cabang bunga anak
payung menggarpu bercabang lagi
sehingga terbentuklah anak
payung menggarpu yang
majemuk. Contoh: bunga Clematis.

1) Anak payung menggarpu 3) Bunga tangga atau bunga bercabang


(dichasium), pada ujung ibu tangkai seling (cincinnus), ibu tangkai bercabang
terdapat satu bunga. Di bawahnya dan selanjutnya cabang-cabangnya
terdapat dua cabang yang bercabang lagi, tetapi setiap kali
panjangnya sama dan masing- bercabang terbentuk satu cabang saja
masing di ujungnya mendukung yang arahnya berganti-ganti ke kiri dan ke
satu bunga. Contoh: bunga melati kanan. Contoh: bunga ekor tikus
(Jasminum sambac Ait.) (Heliotropium indicum L.)
4) Bunga sekrup (bostryx), ibu 6) Bunga kipas (rhipidium), seperti
tangkai bercabang, tetapi setiap bunga bercabang seling, semua
kali bercabang juga hanya percabangan terletak pada satu
terbentuk satu cabang ke kiri atau bidang, tetapi cabangnya tidak
ke kanan dan cabang yang satu sama panjang.
berturut-turut membentuk sudut Contoh: bunga tumbuhan familia
90°. Contoh : bunga kenari Iridaceae.
(Canarium commune L.)

5) Bunga sabit (drepanium), seperti


bunga sekrup tetapi semua
percabangannya terletak pada satu
bidang sehingga bentuknya seperti
sabit. Contoh: bunga tumbuhan
familia Juncaceae.
c. Bunga majemuk campuran (Inflorescentia mixta) adalah bunga
majemuk yang merupakan campuran atara sifat-sifat bunga majemuk
tidak berbatas dengan bunga majemuk berbatas.

2) bunga kenari (Canarium commune


L.). Secara keseluruhan mempunyai
susunan seperti malai, tetapi ujungnya
berbentuk seperti sekrup.

1) bunga soka (Ixora paludosa Kurtz.).


Secara keseluruhan mempunyai susunan
seperti malai rata, tetapi bagian
bagiannya berbentuk anak payung
menggarpu.
Tjitrosoepomo, G. (1990). Morfologi
Daftar Pustaka Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Pertanyaan
• Eza : Cara perkembangbiakan bunga mandul?
• Gracia : penyebab biji berwarna beda2? Apakah ada pigmennya?
• Wanda : Apakah benar jenis bunga tidak bermahkota semua
bunganya tidak bermahkota atau hanya pada gambar saja? Apakah
ada spesifikasinya?
• Juwita : fungsi kalaza dan gambarnya ? Pada biji
• Aca : cara bedain bunga berkelamin jantan, betina ,dan ganda
bagaimana ?
Eza : Cara
perkembangbiakan Bunga mandul adalah bunga yang tidak
bunga mandul? dilengkapi dengan alat kelamin, baik benang
sari maupun putik. bunga mandul tidak
menghasilkan biji sehingga tidak termasuk
sebagai alat perkembanganbiakkan.

Abbott RJ, Irwin JA. Pollinator movements and the


polymorphism for outcrossing rate at the ray floret
locus in groundsel, Senecio vulgaris L, Heredity ,
1988, vol. 60 (pg. 295-298)
Warna pada kulit biji
Gracia : penyebab
 Warna kulit biji kedelai
biji berwarna bervariasi dari yang kuning,  lapisan palisade dan
hijau, coklat, hitam hingga
beda2? Apakah kombinasi berbagai warna atau parenkim dalam hilum juga
mengadung pigmen,
campuran
ada pigmennya?  Pigmen kulit biji sebagian sehingga intensitas warna
besar terletak di lapisan lebih gelap.
palisade (epidermis kulit biji),
terdiri dari :  Kombinasi berbagai pigmen
I. pigmen antosianin dalam yang ada di kulit biji dan
vakuola, kotiledon akan membentuk
II. klorofil dalam palisade, dan warna biji yang bermacam-
macam pada kedelai(Adie
III. kombinasi hasil uraian dan Krisnawati, 2007).
produk-produk pigmen
tersebut.

https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/44658/6/Bab%20II%20
Tinpus%20A10ara1-4.pdf
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2016/03/dele_3.m
uchlish-1.pdf
• Spesifikasi bunga yang termasuk ke dalam flos
nudus atau bunga telanjang:
Wanda : 1. Daun-daun tajuk tidak ada
Apakah ada 2. Daun-daun tajuk sangat kecil sehingga sama
spesifikasi sekali tidak menarik perhatian
untuk flos
nudus?
Juwita : fungsi kalaza
dan gambarnya ? Pada Bekas berkas pembuluh
biji pengangkut (chalaza)
Tempat pertemuan integumen
degan nuselus, masih terlihat jelas
pada biji anggur (Vitis vinifera L.)

 Bagian biji yang mengatur


masuknya air ke dalam biji antara
lain mikropil, kalaza, hilum, dan
integumen (Hidayat, 1995).

http://etheses.uin-
malang.ac.id/2600/6/04520039_B
ab_2.pdf

Masih terlihat pada biji anggur


Dapat dilihat ciri-ciri morfologinya. Sebagai contoh: bunya papaya
 bunga jantan (staminate) berfungsi sebagai penyerbuk. Tanaman ini
biasanya memiliki tangkai bunga panjang yang menggantung keluar dari
Aca : cara bedain batang. Bunga individu kecil, berbentuk tabung dan hanya berisi benang
sari.
bunga berkelamin
 bunga betina (pistillate) besar, berwarna kuning, dan tidak memiliki bunga
jantan dan betina, panjang yang menggantung keluar dari batang seperti yang ditemukan
pada laki-laki. Bunga individu berbentuk tabung tanpa benang sari.
dan ganda Ovarium besar dengan stigma berbulu yang terletak langsung di atasnya.
bagaimana ?

https://www.biotecharticles.com
/Genetics-Article/Floral-Biology-
of-Papaya-3359.html
https://scialert.net/fulltext/?do
i=jps.2006.254.26

Anda mungkin juga menyukai