ANGGI APRILIA
ANGGI MAULIDA
SYIFA AMALIA
SYIFA NAURA
Morfologi Biji /Semen
Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan,
bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi
biji. Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat
perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga).Dengan dihasilkan biji tumbuhan
dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke
tempat lain.
Bagian-Bagian Biji
Spatodea Kelor
Spathodea campanulata P.B Moringa oleifera Lamk
2. Bulu (coma)
Penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang
halus. Bulu-bulu ini mempunyai fungsi seperti syap, yaitu memudahkan
berterbangannya biji oleh tiupan angin. Contoh : pada kapas
(Gossypium), biduri (Calotropis igantea Dryand)
Gossypium
Calotropis igantea Dryand
3. Salut Biji (arillus)
Biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar. Ada yang merupakan
selubung biji yang sempurna, ada yang hanya menyelubungi sebagian
saja. Salut biji ada yang :
Berdaging atau berair dan seringkali dapat dimakan, misalnya pada
biji durian (Durio zibethinus Murr.)
Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, contoh : pada
biji pala (Myristica fragrans Houtt.). Salut biji pala dinamakan macis.
Hilus
6. Liang biji (micropyle)
Liang kecil bekas jalan masuknya buluh sebuk sari ke
dalam bakal biji pada peristiwa
pembuahan.seringkali tumbuh menjadi caruncula
berwarna putih
Jika kita memperhatikan susunan suatu bunga, diketahui bahwa bunga adalah
penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya
disesuaikan kepentingan tumbuhan sehingga pada bunga ini dapat berlangsung
penyerbukan dan pembuahan dan akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Berdasarkan letak dan susunan bagian- Bunga cempaka
bagian bunga maka bunga dapat (Michelia champaka L.)
dibedakan seperti berikut.
1. Bagian-bagian yang tersusun menurut
garis spiral (acyclis)
2. Bagian-bagian yang tersusun menurut Bunga terong
lingkaran (cyclis) (Solanum melongena L.)
3. Bagian-bagian yang tersusun sebagian
duduk dalam lingkaran dan sebagian
lainnya terpencar atau menurut garis
spiral (hemicyclis)
Bunga sirsak
(Annona muricata L.)
Berdasarkan jumlah bunga maka bunga coklat
(Zephyranthus rosea Lindl.)
tumbuhan dapat dibedakan dalam 2
golongan, yaitu sebagai berikut:
1. Tumbuhan berbunga tunggal (planta
uniflora)
kembang sepatu
2. Tumbuhan berbunga banyak (planta (Hibiscus rosa-sinensis L.)
multiflora)
Berdasarkan tempat munculnya bunga bunga merak
(Caesalpinia
maka bunga dapat dibedakan dalam 2 pulcherrima Swarts.)
golongan , yaitu sebagai berikut:
1. Bunga terletak pada ujung batang (flos
terminalis)
bunga telang
2. Bunga terletak pada ketiak daun (flos (Clitoria ternatea L.)
axillaris/flos lateralis)
bunga sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis L.)
Berdasarkan simetri pada bunga, maka bunga dapat
dibedakan dalam 4 golongan seperti berikut.
Monosimetris
Asimetris
(Zygomorphus)
Tidak memiliki bidang simetri Hanya ada satu bidang simetri
yang membagi bunga menjadi dua
bagian sama
Canna indica
Clitoria ternatea
Bilateral / Bisimetris Polisimetris
(Actinomorphus)
Bunga dapat dibuat dua bagian
sama yaitu dalam keadaan Bunga memiliki banyak
tegak lurus bidang simetris
Kelopak (kalyx)
• Terletak pada lingkaran luar dan berwarna
hijau.
• Pada waktu bunga masih kuncup merupakan
selubung dan untuk melindungi kuncup
terhadap pengaruh dari luar.
• Kelopak terdiri dari beberapa daun kelopak
(sepala) dan kelopak pada bunga dapat
berlekatan terpisah-pisah.
Solanum melongena L
Bunga Berkelamin Tunggal
• Dalam satu bunga hanya terdapat
salah satu dari kedua alat kelamin.
• Bunga jantan (flos masculus): bila di
dalam satu bunga hanya terdapat
benang sari tanpa putik.
• Bunga betina: bila di dalam satu
bunga hanya terdapat putik.
Bunga Mandul
• Bila bunga tidak memiliki alat kelamin, baik putik maupun benang
sari.
• Contoh: bunga pinggir pada Helianthus annuus L.
Berdasarkan jenis kelamin bunga yang
terdapat pada suatu tumbuhan, maka
tumbuhan dibedakan menjadi:
• Berumah satu, apabila tumbuhan yang mempunyai bunga
jantan dan bunga betina pada satu individu. Contoh: Zea mays
• Berumah dua, apabila bunga jantan dan bunga betina terpisah
tempatnya. Contoh: Salacca zalacca
• Poligami, jika pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan,
bunga betina dan banci bersama-sama. Contoh: Carica
papaya L.
Kelengkapan Bunga
Clivia miniata
Kelengkapan Bunga
Bunga Tidak Sempurna
Bunga yang hanya memiliki benang sari atau putik saja dalam satu organ
tumbuhan
Vanilla planifolia
Kelengkapan Bunga
Bunga Lengkap
Lamtoro/petai cina
Bunga Tunggal Bunga Majemuk
(Planta Uniflora) Terbatas
Tipe Bunga
(berdasarkan
jumlah bunga) Bunga Majemuk Bunga Majemuk
(Planta Multiflora) Tidak Terbatas
Bunga Majemuk
Berganda
Tandan, bulir, untai,
Ibu tangkai tak berbatang tongkol, payung, cawan,
bongkol, periuk.
BM Tak Terbatas
BM Campuran
Bunga Majemuk (Anthotaxis, Inflorescentia)
Merupakan suatu cabang yang mendukung sejumlah
bunga dan pada setiap bunganya terdapat daun yang
berguna untuk asimilasi.
Bagian-bagian bunga majemuk
a. Ibu tangkai bunga (pedunculus) d. Daun-daun pelindung
merupakan terusan batang atau (bractea) merupakan bagian yang
serupa daun yang dari ketiaknya
cabang yang mendukung bunga muncul cabang-cabang ibu
majemuk. tangkai atau tangkai bunganya.
b. Tangkai bunga (pedicellus) e. Daun tangkai (bracteola)
merupakan cabang ibu tangkai merupakan satu atau dua daun
yang mendukung bunganya. yang terdapat pada tangkai
bunga.
c. Dasar bunga (receptaculum) f. Bagian-bagian bunga majemuk
merupakan ujung tangkai bunga yang lain, seperti kelopak,
yang mendukung bagian-bagian mahkota, benang sari, dan daun
bunga lainnya. buah.
Bagian-bagian bunga majemuk
Macam-macam bunga majemuk
a. Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa, inflorescentia centripetala), yaitu
bunga majemuk yang ibu tangkainya tumbuh, dapat bercabang atau tidak bercabang, dan
mempunyai susunan acropetal (semakin dekat ujung tangkai semakin muda).
1) Ibu tangkai tidak bercabang b) Bulir (spica), seperti tandan c) Untai (amentum), seperti bulir,
a) Tandan (botrys/racemus) adalah tetapi tidak mempunyai tangkai. tetapi ibu tangkai hanya mendukung
bunga yang mempunyai tangkai Contoh: jarong (Stachytarpheta bunga-bunga yang berkelamin
dan duduk di kiri kanan ibu jamaicensis Vahl.) tunggal (bunga jantan). Contoh:
tangkai. Contoh: kembang merak bunga sirih jantan (Piper betle L.)
(Caesalpinia pulcherrima Swart.)
e) Payung (umbrella), cabang-cabang f) Bunga cawan (corymbus), ujung ibu
d) Tongkol (spadix), seperti bulir,
sama panjang dan terdapat pada tangkai melebar dan merata sehingga
tetapi ibu tangkai besar, tebal
ujung ibu tangkai. Contoh: bunga kaki berbentuk seperti cawan. Contoh:
dan berdaging. Contoh: bunga
kuda (Centella asiatica Urb.) bunga matahari (Helianthus annuus L.)
jagung betina (Zea mays L.)
g) Bunga bongkol (capitulum), h) Bunga periuk (Hipanthodium),
menyerupai bunga cawan dengan ujung dapat dibedakan 2 macam.
ibu tangkai membengkak. Contoh: (1) Ujung ibu tangkai menebal,
Lamtoro (Leucaena glauca Benth.) berdaging dan mempunyai bentuk
seperti gada. Contoh: Keluwih
(Artocarpus communis Forst.)
(2) Ujung ibu tangkai menebal,
berdaging dan membentuk badan
seperti periuk. Contoh: Awar-
awar (Ficus septica Burm.)
2) Ibu tangkai bercabang b) Malai rata (corymbus ramosus), ibu c) Payung majemuk (umbrella
a) Malai (paniculata), ibu tangkai tangkai mengadakan percabangan, seolah- composita), suatu bunga payung yang
bercabang ke kiri dan kanan sehingga olah semua bunga terdapat pada satu bersusun, yang bagian-bagiannya
bentuknya seperti kerucut. Contoh: bidang datar atau agak lengkung. Contoh: berupa suatu payung kecil. Contoh:
bunga mangga (Mangifera indica L.) bunga soka (Ixora glandiflora Zoll. Et Mor.) bunga wortel (Daucus carota L.)
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/44658/6/Bab%20II%20
Tinpus%20A10ara1-4.pdf
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2016/03/dele_3.m
uchlish-1.pdf
• Spesifikasi bunga yang termasuk ke dalam flos
nudus atau bunga telanjang:
Wanda : 1. Daun-daun tajuk tidak ada
Apakah ada 2. Daun-daun tajuk sangat kecil sehingga sama
spesifikasi sekali tidak menarik perhatian
untuk flos
nudus?
Juwita : fungsi kalaza
dan gambarnya ? Pada Bekas berkas pembuluh
biji pengangkut (chalaza)
Tempat pertemuan integumen
degan nuselus, masih terlihat jelas
pada biji anggur (Vitis vinifera L.)
http://etheses.uin-
malang.ac.id/2600/6/04520039_B
ab_2.pdf
https://www.biotecharticles.com
/Genetics-Article/Floral-Biology-
of-Papaya-3359.html
https://scialert.net/fulltext/?do
i=jps.2006.254.26