ISSN: 9.772407.157113
RSON
Aset
Bangsa
PROFIL hal. 7 SAJIAN UTAMA hal. 9 TIPS SEHAT hal. 31
EDITOR
Muh Aria Bangun, S.iKOM
Redaksi
SIRKULASI Menerima Sumbangan Tulisan Dan Foto.
Nurmadinah, AMK Tulisan Dikirim Ke Alamat Redaksi Melalui
Srie Soendari, SE Pos atau Email. Tulisan Atau Foto Yang
Tidak Dimuat Akan Dikembalikan Jika
ALAMAT REDAKSI Disertai Perangko Balasan (Untuk Yang
Jl. Jambore Raya No.1, Cibubur, Dikirimkan Melalui Surat). Redaksi Berhak
Jakarta Timur Telp: (021) 87753997
Mengedit Atau Mengubah Tulisan Jika
Fax: (021) 87753977
Email: rsolahragacibubur@gmail.com
Dianggap Perlu, Dan Tidak Mengubah
Esensi Isi.
3
Daftar Isi
PENGANTAR REDAKSI 3
DAFTAR ISI 4
SURAT PEMBACA 5
SAMBUTAN MENPORA 6
PROFIL 7
Imam Nahrawi
SAJIAN UTAMA
Teknik Rekayasa Jaringan 9
Untuk Penyembuhan
Cedera Olahraga
TOPIK KITA
Keberhasilan RSON 19
Tahun 2014
KARYA ILMIAH
Sport Science Dukung 31
Prestasi Olahraga
TIPS SEHAT
• Jogging Untuk Sehat
33
• Cegah Gigi Berlubang
• Madu Menyehatkan
GALERI FOTO 38
KILAS PERISTIWA 46
TESTIMONI 50
KONSULTASI KESEHATAN 53
CERPEN 56
4
Surat Pembaca
Nadya - Depok
Jawab: Terima kasih mba Nadya atas kritik dan sarannya. Insya Allah untuk edisi selanjutnya
kami akan menambah halaman dan memberikan informasi yang lebih banyak.
Rizky - Tangerang
Jawab: Terima kasih pak Rizky yang telah memberikan apresiasi kepada RSON. Pada edisi 2
kali ini kami telah menampilkan jadwal dokter dan pelayanan yang ada di RSON. Semoga RSON
semakin diterima oleh masyarakat luas. Khususnya para atlet.
Anisa - Cilandak
Jawab:Terima kasih ibu Anisa. Semoga ibu lekas sembuh. Kami bersyukur ibu puas dengan
pelayanan rumah sakit ini. Dan berkesempatan membaca Media Informasi RSON . Demi kepuasan
pembaca, kami berusaha keras untuk menjadikan Media Informasi RSON semakin berkualitas.
Antara lain menyajikan rubrik Tips Sehat .
5
Sambutan Menpora
Salam Olahraga....
S
aya beserta seluruh jajaran
Kementerian Pemuda dan Olahraga
menyambut gembira atas terbitnya
Media Informasi RSON edisi ke 2. Melalui
media informasi ini, kalangan olahraga
mendapat informasi mengenai betapa
pentingnya dukungan RSON terhadap
kemajuan prestasi olahraga di Indonesia.
Sepanjang tahun 2014, RSON sudah banyak
mengalami kemajuan. Semakin banyak pula
insan olahraga yang memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang ada di rumah sakit ini. Semoga
dimasa mendatang, RSON semakin mampu
meningkatkan kualitasnya. Sehingga kelak
rumah sakit ini bisa menjadi salah satu aset bangsa yang patut
dibanggakan.
Media Informasi RSON diharapkan dapat menjadi sumber informasi
untuk atlet, insan olahraga dan masyarakat pada umumnya.
Informasinya bisa menjadi acuan untuk pembinaan kesehatan,
dalam rangka meningkatkan prestasi atlet. Kami berharap media
informasi ini kian berkembang sebagai wahana edukasi bagi
kalangan olahraga.
Kami mengucapkan selamat atas terbitnya Media Informasi RSON.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan selamat kepada Direktur
RSON, Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS atas segala
dedikasi, prestasi dan kerjasama dalam mengembangkan Rumah
Sakit Khusus Rehabilitasi Medik (Olahraga) Sentra Pelayanan
Rehabilitasi Cedera Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan
Olahraga. Semoga sukses dan jaya olahraga Indonesia.
6
Profil
J
angan pernah berhenti
memberikan harapan
dan kegembiraan kepada
orang lain. Inilah salah satu
prinsip hidup Menteri Pemuda
dan Olahraga (Menpora) Imam
Nahrawi. Tak heran bila menteri
yang lulusan IAIN Sunan Ampel
Surabaya tahun 1998 ini, selalu
tersenyum. Karena sebagai
pemimpin, harus menampilkan
raut wajah yang memberikan
harapan, melalui senyumnya.
Meskipun, menteri yang hobi
bermain bulutangkis dan tenis
meja ini belum yakin sudah bisa
melakukan itu. Paling tidak,
setiap hari terus belajar untuk
bisa memberikan kegembiraan,
kebahagiaan dan kesenangan
kepada siapapun. Ayo kita H. Imam Nahrawi, S.Ag
semua membiasakan diri untuk
tersenyum saat bertemu dengan
orang lain. Secara psikis, sikap
Jangan Berhenti
ramah ini, mampu memberikan
harapan, layaknya seorang
sahabat. Maka, cobalah
memberikan harapan dan
Memberi Harapan
kegembiraan kepada orang lain,
melalui wajah kita, yang ramah
dan selalu tersenyum.
Paling obyektif
Kini politisi Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) itu layak atau tidak untuk oleh atlet. Sehingga RSON
ini mengemban tugas berat menjadi atlet. Dan cocoknya menjadi rujukan bagi lahirnya
untuk memajukan olahraga menjadi atlet apa. Disinilah atlet - atlet yang sehat, yang
di Indonesia. Salah satunya pentingnya peran Rumah Sakit mampu untuk melatih diri dan
adalah pembinaan atlet. Olahraga Nasional (RSON). meyakini bahwa dalam dirinya
Menpora Imam Nahrawi Kenapa penting? Rumah ada kekuatan untuk berprestasi.
mengingatkan, sport science sakit khusus untuk kalangan Karenanya, RSON harus terus
menjadi alat ukur yang olahraga ini telah dilengkapi dikembangkan. Tujuannya
paling obyektif. Yaitu untuk dengan berbagai peralatan agar bisa menjadi model dan
menentukan apakah seseorang kesehatan yang diperlukan pusat pengembangan sport
7
Profil
8
Sajian Utama
S
etiap atlet mempunyai risiko cedera baik
saat berlatih maupun saat bertanding1.
Cedera akan menimbulkan kerusakan
struktur dan gangguan fungsi2. Walaupun
tubuh mempunyai kemampuan regenerasi
untuk memperbaiki jaringan yang rusak namun
beberapa jaringan tubuh tertentu seperti
ligamen, meniskus, tulang rawan, dan saraf,
tidak dapat melakukan regenerasi secara
sempurna sehingga terbentuk jaringan parut
yang menyisakan keluhan dan problema.
Masalahnya, baik terapi dengan obat-obatan
Gb 1: Sel Punca Embrional (Pluripoten) Manusia (dikutip dari kepustakaan 46)
maupun tindakan bedah belum berhasil
mengatasi masalah tersebut. Maka alternatifnya adalah asam hialuronat dan PRP (Plasma Rich
adalah teknik rekayasa jaringan. Platelet).18-21 Asam hialuronat dan PRP, secara
tunggal atau bersamaan telah sering digunakan
APAKAH REKAYASA JARINGAN? untuk terapi kerusakan muskuloskeletal seperti
Rekayasa jaringan adalah cabang ilmu otot, meniskus atau tulang rawan. Selanjutnya
kedokteran untuk memperbaiki jaringan akan lebih dijelaskan mengenai sel punca
atau organ tubuh yang rusak.3-6 Berbagai dalam sifat, potensi dan manfaatnya.
jaringan dapat diperbaiki secara aman dengan
terapi ini.7,8 Rekayasa jaringan membutuhkan APAKAH SEL PUNCA ?
tiga komponen yaitu sel, molekul sinyal dan Sel punca adalah sel yang belum mempunyai
perancah. Teknik ini dapat dilakukan dengan bentuk dan fungsi tertentu namun mempunyai
menggunakan satu, dua atau bahkan tiga kemampuan memperbarui, memperbanyak diri,
komponen sekaligus.3,7-12 Sel yang digunakan dan membentuk sel atau jaringan tubuh. Sel
adalah sel punca sedangkan molekul sinyalnya punca yang ditemukan di sel embrio, disebut
adalah faktor pertumbuhan.13-17 Perancah adalah sebagai sel punca embrional, sedangkan yang
lingkungan buatan tempat sel hidup. Perancah berada di jaringan tubuh disebut sebagai sel
yang sering digunakan dalam terapi klinis punca jaringan. 22-45
* Direktur Utama RSON , Ahli Bedah Ortopedi dan Trauma, Doktor Dalam bidang Sel Punca. (FKUI)
9
Sajian Utama
10
Sajian Utama
Sel Punca Hematopoietik
Sel punca hematopoietik adalah sel progenitor
Bagaimana Pemanfaatan
pembentuk sel darah, bersifat pluripoten dan Teknik Rekayasa Jaringan?
totipoten, 60-61 sehingga dapat juga membentuk
sel jantung, hati, pankreas, otot, lemak, tulang Pemanfaatan perancah
dan tulang rawan.18,37,40,50,54,55 Salah satu perancah yang banyak dan telah
Sel ini didapatkan dengan melakukan seleksi digunakan pada pasien adalah asam hialuronat.
dari populasi sel MNC.54,60-67 Perancah ini tersedia dalam bentuk cairan.
Perancah untuk sendi mempunyai sifat yang
mirip dengan kualitas cairan sendi manusia
sehingga dapat digunakan untuk mengatasi
defisit cairan sendi dan sekaligus melapisi
defek atau luka pada jaringan sendi. Sediaan
ini digunakan untuk mengobati gangguan akibat
kerusakan lapisan di dalam sendi seperti tulang
rawan, meniskus atau ligamen.
Sediaan ini digunakan untuk mengobati
gangguan akibat kerusakan lapisan di dalam
sendi seperti tulang rawan, meniskus atau
ligamen. Sendi yang sering membutuhkan
pengobatan adalah sendi lutut, bahu, panggul,
Gb 4: Bio Safety Cabinet, ruang kerja pembuatan komponen rekayasa jaringan. dan pergelangan kaki.
11
Sajian Utama
dalam penyembuhan jaringan muskuloskeletal mempunyai kendala yang tidak sedikit. Kendala
yang cedera seperti putusnya tendon akiles tersebut diantaranya dalam hal pengambilan,
(urat kambing) atau otot sendi bahu. Selain itu sifat, pengembangan dan hasil regenerasinya.
juga bermanfaat untuk gangguan sendi seperti Pengambilan sumber sel punca mesenkim
cedera sendi lutut yang mengalami kerusakan pada sumsum tulang harus dilakukan melalui
lapisan tulang rawan, meniskus, atau ligamen. tindakan operasi, sehingga menimbulkan nyeri
dan berisiko infeksi.13 Selain itu potensi selnya
Pemanfaatan sel Mononuklear (Sel melemah seiring dengan bertambahnya usia
MNC) donor.13,20,22 Pengembangbiakannya juga
Sel mononuklear merupakan kumpulan sel menimbulkan risiko kontaminasi dan perubahan
yang di dalamnya terkandung bakal sel punca potensi sel.58
baik sel punca Karena itu, seorang peneliti sel punca
Beberapa peneliti memanfaatkannya
untuk penyembuhan kerusakan jaringan seperti
kerusakan lapisan tulang rawan sendi lutut.
Penulis memanfaatkan untuk penyembuhan
luka stadium akhir pada kaki pasien dengan
penyakit kencing manis (diabetes) yang tidak
terkontrol sedangkan pasien menolak amputasi.
Pemberian sel MNC dapat menyembuhkan luka
tersebut dengan sempurna (Gb. 8a-8b).
12
Sajian Utama
13
Sajian Utama
Defek Dangkal
Defek Dalam
Keterangan:
PBS: Larutan Serum Fosfat GB. 9
CD34 : Sel Punca Hematopoietik Penyembuhan Defek
AH: Asam Hialuronat Tulang Rawan Sendi Lutut Tikus
FP: Faktor Pertumbuhan dengan Teknik Rekayasa Jaringan
punca jaringan seperti sel punca mesenkim disesuaikan dengan kondisi penyakit,
atau sel punca hematopoietik. ketersediaan sel punca, kemudahan teknik,
Adapun cara transplantasi sel punca dapat aspek legal dan kesepakatan pasien.
melalui 4 pilihan rute yaitu topikal, intravenus,
intra artrikular atau intra lesi. Rute topikal adalah Aspek Legal Penggunaan Sel Punca
pemberian sel punca langsung Pada luka pada Negara Indonesia memberikan apresiasi
jaringan kulit atau jaringan di bawah kulit. terhadap penelitian dan pemanfaatan sel
Rute intravena adalah pemberian sel punca punca namun negara juga harus melindungi
melalui pembuluh darah (infus), penghantaran kesehatan warganya. Keseimbangan kedua
ini dilakukan bila defek atau lokasi jaringan hal tersebut diatur dalam Undang-Undang
yang sakit berada pada organ di dalam tubuh Kesehatan No. 36 tahun 2009, Bagian Kelima,
dan organ targetnya mempunyai akses Pasal 63 ayat 3, Pasal 64 ayat 1 dan 2, Pasal
pembuluh darah yang memadai. Sedangkan 66 dan Pasal 70 ayat 1,2 dan 3. Selanjutnya
rute intraartrikular adalah pemberian sel punca pemerintah membuat ketentuan teknisnya
dengan menyuntikkannya ke dalam rongga melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No
sendi. Hal ini dilakukan bila jaringan yang 833 tahun 2009. Selain regulasi tersebut
rusak berada pada rongga sendi dan jaringan pemerintah juga menyiapkan kelembagaannya
tersebut tidak memiliki akses pembuluh darah yaitu Komite Nasional Sel Punca.74-75 Pada
yang memadai (avaskular). Pemberian intra prinsipnya Indonesia mengizinkan penggunaan
lesi adalah pemberian sel punca langsung sel punca untuk penelitian dan pengembangan
pada jaringan yang rusak (luka). Penggunaan ilmu pengetahuan serta pelayanan medik namun
sel punca dan pilihan rute penghantarannya dengan beberapa pembatasan. Pembatasan
14
Sajian Utama
15
Daftar Pustaka
16
Daftar Pustaka
17
Daftar Pustaka
52. Sakaguchi Y, Sekiya I, Yagishita K, Muneta T. Comparison 64. Vokurka S, Koza V, Lysak D, et al. Successful peripheral
of human stem cells derived from various mesenchymal blood stem cells collection in imatinib pretreated and
tissues: superiority of synovium as a cell source. Arthritis nilotinib-treated chronic myeloid leukemia patient. J Oncol.
Rheum. 2005;52(8):2521-9. doi:10.1002/art.21212. 2010:460859. doi:10.1155/2010/460859.
53. Terayama H, Ishikawa M, Yasunaga Y, et al. Prevention of 65. Gopall J, Huang W, Zhao Y. Prospect of adult stem
osteonecrosis by intravenous administration of human cells therapy in peripheral vascular disease. BJMP.
peripheral blood-derived CD34-positive cells in a rat 2010;3(4):a345.
osteonecrosis model. J Tissue Eng Regen Med.2011;5(1):32-
66. Mattoli S, Bellini A, Schmidt M. The role of human
40. doi:10.1002/term.285.
hematopoietic mesenchymal progenitor in wound healing
54. Supartono,B. Regenerasi Tulang Rawan Hialin Pada Defek and fibrotic diseaes and implications for therapy. Curr Stem
Osteokondral Melalui Penyuntikan Intraartrikular Suspensi Cell Res Ther. 2009;4(4):266-80.
Sel Punca CD34+ Darah Tepi Manusia, Asam Hialuronat,
67. Kawano Y, Takaue Y, Watanabe T, et al. Efficacy of the
TGF- β1, IGF, FGF dan Fibronektin Pada Tikus Spraque
mobilization of peripheral blood stem cells by granulocyte
Dawley (disertasi). Fakultas Kedokteran Universitas
colony-stimulating factor in pediatric donors. Cancer Res.
Indonesia. 2013.
1999;59(14): 3321-4.
55. Kraft DL, Weissman IL. Hematopoietic Stem Cells: Basic
68. Krzyzanowski PM, Navarro MAA. Identification of novel stem
Science to Clinical Applications. In: Bongso A, Lee EH,
cell markers using gap analysis of gene expression data.
editors. Stem Cell from Bench to Bedside. Singapore. World
Genome Biol. 2007;8(9):R193-19. doi:10.1186/gb-2007-8-
Scientific Publishing Co. Pte. Ltd; 2005. p. 253-91.
9-r193.
56. Korbling M, Estrov Z. Adult stem cells for tissue repair - a new
69. Miraglia S, Godfrey W, Yin AH, et al. A novel five-
therapeutic concept?.N Engl J Med. 2003;349(6):570-82
transmembrane hematopoietic stem cell antigen:
57. Grove JE, Bruscia E, Krause DS. Plasticity of bone marrow- isolation, characterization, and molecular cloning. Blood.
derived stem cells. Stem Cells. 2004;22(4):487-500 1997;90(12):5013-21.
58. Dennis JE, Caplan AI. Bone marrow mesenchymal stem 70. Yin AH, Miraglia S, Zanjani ED, et al. AC133,a novel
cells. In: Sell S, editor. Stem Cells Handbook. New Jersey. marker for human hematopoietic stem and progenitor cells.
Humana Press; 2004. p.107-17 Blood.1997;90(12):5002-12.
59. Battiwalla M, Hematti P. Mesenchymal stem cells in 71. Wang Shihua, Qu Xuebin, Zhao Robert Chunhua. Clinical
hematopoietic stem cell transplantation. Cytotherapy. applications of mesenchymal stem cells. Journal of
2009;11(5):503-15. doi:10.1080/1465324090319-3806. Hematology & Oncology. 2012;5:19
60. Ponting I, Zhao Y, Anderson WF. Hematopoietic stem cells 72. Saw KY, Anz A, Merican S, et al. Artricular cartilage
Identification, characterization and assays. In: Sell S, editor. regeneration with autologous peripheral blood
Stem Cells Handbook. New Jersey. Humana Press; 2004. progenitor cells and hyaluronic acid after arthroscopic
p.155-61 subchondral drilling: a report of 5 cases with histology.
Arthroscopy.2011;27(4):493-506. doi:10.1016/j.
61. Tondreau T, Meuleman N, Delforge A, et al. Mesenchymal
arthro.2010.11.054.
stem cells derived from CD133-positive cells in mobilized
peripheral blood and cord blood: proliferation, Oct4 73. Matsumoto T, Kawamoto A, Kuroda R, et al. Therapeutic
expression, and plasticity. Stem Cells. 2005; 23(8):1105-12. potential of vasculogenesis and osteogenesis promoted
doi:10.1634/stemcells.2004-0330. by peripheral blood CD34-positive cells for functional bone
healing. Am J Pathol. 2006;169(4):1440-57. doi:10.2353/
62. Zvaifler NJ, Mutafchieva LM, Adams G, et al. Mesenchymal
ajpath.2006.060064.
precursor cells in the blood of normal individuals. Arthritis
Res. 2000;2(6):477-88. 74. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
63. Hu G, Liu P, Feng J, Jin Y. A novel population of mesenchymal
75. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 833/
progenitors with hematopoietic potential originated from
MENKES/PER/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Sel
CD14 peripheral blood mononuclear cells.Int J Med Sci.
Punca.
2010;8(1):16-29.
18
Tamu Kita
19
Tamu Kita
20
Tamu Kita
21
Ulasan
tamuUlasan
kita
SS
esmenpora DR.
esmenpora DR. H.H. Alfitra
AlfitraSalamm,
Salamm,APU, berpartisipasi pada Hospital Expo. Ini merupakan
menyatakan,
APU, Kemenpora
menyatakan, sangat membutuhkan
Kemenpora sangat cara untuk meyakinkan publik dan pemerintah,
Rumah Sakit Olahraga
membutuhkan Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). bahwa RSON betul-betul menjadi kebutuhan
Mengingat,
Nasional salah Mengingat,
(RSON). satu fungsi salah
Kemenpora adalah
satu fungsi nasional.
membina atlet. Selama latihan dan bertanding, atlet
Kemenpora adalah membina atlet. Selama latihan Sesmenpora berharap rumah sakit ini unggul,
berisiko mengalami cedera. Nah, sudah menjadi tugas
dan bertanding, atlet berisiko mengalami cedera. kompetitif dan bisa melayani masyarakat. Kelak
kemenpora juga untuk memperhatikan nasib atlet
Nah, sudah menjadi tugas Kemenpora juga untuk RSON mampu mengembangkan rumah sakitnya
yang sedang menderita gangguan kesehatan. Antara
memperhatikan
lain cedera. nasib atlet yang sedang menderita hingga ke tingkat propinsi. Mendirikan rumah
gangguan kesehatan.
Semula Antara RSON
spesifikasi lain cedera.adalah untuk sakit adalah ibadah. Karena fungsinya menolong
merehabilitasi cedera olahragaadalah
Semula spesifikasi RSON untuk
pada atlet. me
Fungsinya orang. Kami berharap dalam perspektif ibadah ini,
rehabilitasi
melakukancedera olahraga
pengobatan pada atlet.
rehabilitasi untukFungsinya
atlet yang semua pihak dapat membantu agar RSON dapat
melakukan
menderita pengobatan rehabilitasiterlalu
cedera. Tapi tampaknya untukkecilatlet
kalau melaksanakan fungsinya secara optimal. Antara
yang
hanyamenderita cedera.
berfungsi untuk Tapi tampaknya
rehabilitasi saja. terlalu lain, RSON menjadi bagian dari sport science.
Maka
kecil kalau namanya
hanya berubah
berfungsi untukmenjadi Rumah
rehabilitasi Sakit
saja. Misalnya bagaimana mengukur kemampuan
olahraga
Maka Nasional.
namanya berubahSupaya kalangan
menjadi olahraga
Rumah fisik dan psikis untuk bisa menjadi atlet yang
memahami dan mengerti bahwa rumah
Sakit olahraga Nasional. Supaya kalangan olahraga sakit ini berprestasi.
DR. H. Alfitra Salamm, APU
memiliki kekhususan.
memahami dan mengertiYaitu untuk kalangan
bahwa rumaholahraga.
sakit (Ratih Sayidun)
Sekarang RSON sudah berkembang.
ini memiliki kekhususan. Yaitu untuk kalangan Direktur
RSON, DR. Dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS
olahraga.
sudah bergerak cepat mengembangkan rumah sakit
Sekarang RSON sudah berkembang. Direktur Semoga RSON tahun 2015 sudah menjadi BLU.
ini. Dr. Basuki memiliki kemampuan manajerial untuk
Utama RSON, DR. Dr. Basuki Supartono, Sp.OT, Mengingat Indonesia akan menyelengggarakan
bisa secara bertahap membenahi infrastruktur dan
FICS, MARS sudah
melengkapi bergerak cepat mengembangkan
SDM nya. perhelatan besar Asean Games 2018. RSON diharapkan
rumahSehingga
sakit ini.dapat
Dr. Basuki memiliki
menciptakan kemampuan
landasan yang kuat kelak dapat memberikan kontribusinya dibidang
manajerial untuk bisa secara bertahap
untuk menjadikan RSON sebagai Badan Layanan membenahi pelayanan kesehatan. Rumah sakit ini perlu lebih giat
infrastruktur
Umum (BLU). dan
Agarmelengkapi
rumah sakit SDM nya.menjadi rumah
ini bisa melakukan promosi. Misalnya berpartisipasi pada
Sehingga dapat menciptakan
sakit yang mandiri. Kelak bisa memberikan landasan yang
pelayanan Hospital Expo. Ini merupakan cara untuk meyakinkan
kuat untuk untuk
kesehatan menjadikan RSON umum.
masyarakat sebagai Terutama
Badan publik dan pemerintah, bahwa RSON betul-betul menjadi
masyarakat
Layanan disekitar
Umum Cibubur.
(BLU). Agar rumah sakit ini kebutuhan nasional.
Sesmenpora berharap rumah sakit ini unggul,
bisa menjadi rumah sakit yang mandiri. Kelak
kompetitif dan bisa melayani masyarakat. Kelak RSON
bisa memberikan pelayanan kesehatan untuk
mampu mengembangkan rumah sakitnya hingga ke
masyarakat umum. Terutama masyarakat di sekitar
tingkat propinsi. Mendirikan rumah sakit adalah ibadah.
Cibubur. Karena fungsinya menolong orang. Kami berharap dalam
Semoga RSON tahun 2015 sudah menjadi BLU. perspektif ibadah ini, semua pihak dapat membantu agar
Mengingat Indonesia akan menyelengggarakan RSON dapat melaksanakan fungsinya secara optimal.
perhelatan besar Asean Games 2018. RSON Antara lain, RSON menjadi bagian dari sport science.
diharapkan kelak dapat memberikan kontribusinya Misalnya bagaimana mengukur kemampuan fisik dan
dibidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit ini psikis untuk bisa menjadi atlet yang berprestasi.
DR. H. Alfitra Salamm, APU
perlu lebih giat melakukan promosi. Misalnya (Ratih Sayidun)
DR. H. Alfitra Salamm, APU
22
22 Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015
Ulasan Ulasan
Kesehatan Bagian
Kesehatan Bagian
Pembinaan Atlet
Pembinaan Atlet
K etua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita
Subowo mengingatkan, sekarang ini kesehatan
menjadi bagian dari pembinaan atlet. Dengan
demikian, Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON)
tentunya diharapkan membantu para atlet. Terutama
untuk mencegah, atau kalau sampai terjadi cedera,
RSON bisa memberikan pengobatan yang tepat. Yang
penting bagaimana KOI dan RSON bekerjasama untuk
memberikan informasi kepada atlet, pembina, pelatih,
Rita Subowo
wasit dan pemangku olahraga, mengenai keberadaan
RSON. Sebab atlet adalah aset nasional. Jadi harus dijaga Jangan sampai atlet mengalami cedera ditengah
fisiknya agar siap untuk bertanding. pertandingan. Kejadian tersebut akan menimbulkan
Mantan Ketua KONI ini mengimbau agar RSON lebih kerugian yang besar. Bila atlet tidak bisa melanjutkan
sering lagi memberikan informasi mengenai bahaya pertandingan akibat cedera.
cedera pada atlet. Termasuk bagaimana terapinya. Untuk itulah, perlu edukasi kepada atlet, supaya
Sehingga atlet mengetahui bagaimana menjaga dirinya mereka mengetahui anatomi tubuh. Sehingga bisa
agar tidak cedera. Disinilah pentingnya peran RSON. dijaga supaya tidak cedera. RSON diharapkan
Untuk itulah harus lebih sering lagi interaksi antara mengembangkan pelayanannya hingga ke daerah-
RSON dengan pemangku olahraga. daerah. Atlet-atlet ini datang dari berbagai daerah.
Sebab pencegahan ini bukan hanya ditujukan Seandainya atlet mengalami cedera di daerahnya, tentu
kepada atlet. Tapi juga pelatihnya. Selama ini harus secepatnya diobati di daerah tersebut.
kendalanya belum intensif melakukan pencegahan (Ratih Sayidun)
cedera. Supaya atlet siap bertanding.
Pelayanan Kesehatan
Untuk Atlet
M
Rumah sakit ini menyediakan pelayanan kesehatan yang
enurut Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga, lebih lengkap untuk atlet.
KRT Drs. Bambang Trijoko, MM, MH, Rumah Kemenpora sudah memberitahukan kepada
Sakit Olahraga Nasional (RSON) sangat kalangan olahraga tentang keberadaan RSON. Tugas kita
memberikan nilai tambah kepada para atlet. Artinya, RSON sekarang adalah mengarahkan atlet yang cedera untuk
berperan penting mendukung prestasi atlet. Karena ikut berobat ke RSON. Bukan untuk berobat saja, RSON juga
memperhatikan kesehatan dan kebugaran atlet. menyediakan fasilitas uji kebugaran untuk atlet.
Sebelum ada RSON, sudah ada Pusat Pengembangan Mengingat RSON adalah satu-satunya rumah sakit
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kesehatan Olahraga umum dengan kekhususan untuk atlet. Kita harus
Nasional (PP ITKON). Yaitu pusat pelayanan kesehatan untuk optimis rumah sakit ini bisa segera beroperasi secara
atlet yang berlokasi di kantor Kemenpora. optimal melayani pasien. (Ratih Sayidun)
23
Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015 23
Ulasan
tamuUlasan
kita
A
di kementerian ini harus bekerjasama. Tujuannya untuk
tlet memiliki kekhususan. Karenanya, membantu rumah sakit ini agar bisa secepatnya
Inspektur Kemenpora Syaiful Rakhmat melaksanakan fungsinya secara optimal. Untuk itu,
Hasibuan, AK mengingatkan, bahwa kementerian ini harus memperhatikan kebutuhan RSON.
keberadaan Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Yang terpenting perlu membangun koordinasi. Koordinasi
sangatlah penting. Jika atlet mengalami cedera, haruslah internal antara Kemenpora dengan RSON. Dan koordinasi
ditangani secara khusus. Bukan sekadar untuk sembuh ekternal dengan pengurus besar cabang olahraga.
tapi harus bisa bertanding kembali. Inilah kelebihan RSON, Sejauh ini dr. Basuki sudah giat melakukan
yang sekarang merupakan rumah sakit khusus untuk atlet, koordinasi dengan pihak luar. Sekarang RSON harus lebih
yang pertama di Indonesia. Meskipun demikian, rumah sering melakukan promosi agar lebih dikenal kalangan
sakit ini juga dapat melayani kalangan masyarakat luas. olahraga dan masyarakat luas. Sambil melengkapi jajaran
Salah satu fungsi RSON adalam membina atlet. SDM bidang kesehatan, terutama dokter spesialis.
Untuk itu, Kemenpora berinisiatif membangun RSON. (Ratih Sayidun)
K
Ramidin Saragih, SE, MM bekerjasama untuk mendukung rumah sakit ini.
RSON harus secepatnya beroperasi sebagaimana
epala Biro Perencanaan dan Organisasi H.
mestinya. Kebutuhan itu sudah mendesak. Menjelang
Ramidin Saragih, SE, MM mengingatkan, atlet
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asean
membutuhkan RSON. Rumah sakit umum belum
Games 2018. Sebelum para atlet bertanding,tentu
ada yang menyediakan pelayanan khusus untuk
semakin banyak latihan. Kian banyak pula kemungkinan
menangani cedera atlet. Atlet perlu penanganan khusus terjadi cedera.
saat mengalami cedera. Cedera mereka bukan hanya Selain itu, menyongsong Asean Games 2018 di
supaya sembuh. Tapi harus bisa secepatnya pulih dan Indonesia, harus ditingkatkan pendayagunaan alat - alat
bisa bertanding lagi. Ini tujuan utamanya, yaitu pulih kesehatan di RSON. Perlu dipikirkan pula kemungkinan
dari cedera dan bisa bertanding. menambah fasilitas alat kesehatan yang baru. Intinya,
Dikalangan negara ASEAN, baru Indonesia yang RSON harus memperkuat infrastruktur, SDM serta
berhasil membangun rumah sakit khusus untuk keuangannya. Selain lebih menggalakkan upaya promosi,
kalangan olahraga. untuk memperkenalkan rumah sakit ini.
Perlu Diperjuangkan
Sebagai satu - satunya rumah sakit khusus olahraga
di Indonesia. Cedera karena olahraga harus ditangani
oleh dokter spesialisnya. Penanganan di rumah sakit
Sriyono, SH, MM
umum dikhawatirkan asal sembuh saja.Belum tentu
M
atlet tersebut bisa bertanding lagi.
enurut Kepala Biro Humas, Hukum dan U n i t t e k n i s d i Ke m e n p o ra h a r u s g i a t
Kepegawaian, Bpk. Sriyono SH,MM. Rumah mensosialisasikan keberadaan RSON. Apalagi sarana
Sakit Olahraga Nasional (RSON) perlu dan prasarana di rumah sakit itu sudah bagus. Patut
diperjuangkan. Perjuangannya secara gradual dan diperjuangkan agar secepatnya memenuhi syarat untuk
simultan. Hingga menjadi rumah sakit yang dapat menjadi rumah sakit yang dapat melayani pasien.
beroperasi secara full. Sebagaimana rumah sakit lainnya. (Ratih Sayidun)
Atlet Membutuhkan
Pengobatan Khusus
Edisi Kedua
Edisi Kedua - Tahun II I Januari
- Tahun II |- Maret 2015 Media
Januari Informasi
- Maret 2015 2525
RSON
Ulasan
tamuUlasan
kita
RSON Sering
Bersosialisasi
26
26 Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015
Ulasan Ulasan
Mendukung
Prestasi Atlet
Rumah sakit juga menjadi pusat informasi mengenai
kecukupuan gizi yang tepat untuk atlet, misalnya atlet
renang.
Untuk itu RSON harus lebih giat melakukan
promosi. Apalagi Indonesia pada tahun 2018 nanti
menjadi tuan rumah Asean Games. RSON sangat
berpotensi mendukung kegiatan berskala internasional
itu.
Denny Anggeri Olahraga renang sebenarnya minim cedera.
P
Diperkirakan sekitar 20 persen atlet renang yang
elatih renang, Denny Anggeri mengenal Rumah berisiko mengalami cedera. Risiko cedera terutama
Sakit Olahraga Nasional (RSON) dari rekomendasi dialami oleh atlet polo air, loncat indah dan renang
seorang pelatih kempo. Sudah empat kali pelatih indah.
ini bolak balik ke rumah sakit ini. Karena ingin Tapi kalau sudah cedera, proses pemulihannya
mengetahui apa saja fasilitas pelayanan kesehatan yang membutuhkan waktu lama. Sekitar enam bulan.
tersedia. Terbukti RSON sesuai dengan kebutuhan atlet Biasanya yang sering mengalami cedera adalah bahu
renang. Antara lain ada dokter spesialis orthopedi dan belakang. Cedera ini biasanya terjadi pada atlet yang
syaraf. mengalami over head training.Yaitu latihan renang yang
Eksistensi RSON sangat penting. Karena ikut sangat berlebihan melebihi batas normal. Akibatnya,
mempengaruhi kemajuan prestasi atlet. Bagaimanapun otot menjadi jenuh. Kalau dipaksakan latihan juga, bisa
juga atlet membutuhkan Medical Center seperti RSON. menimbulkan nyeri otot. Cedera ini kalau tidak cepat
Bukan hanya untuk menangani cedera. diobati, bisa mengganggu syaraf. (Ratih Sayidun)
P
Iskandar
dan oleh dokter spesialis ortopedi. Apalagi kalau sudah
elatih pencak silat, Iskandar bercerita, bahwa dulu cedera, atlet masih memaksakan diri untuk latihan. Karena
pelatih sering bingung kalau atlet mengeluh sakit. khawatir tidak bisa bertanding. Keadaan ini lebih
Bingung mau kemana membawa atlet berobat. berbahaya lagi. Organ tubuh yang cedera bisa rusak.
Iskandar bersyukur, Kemenpora memperhatikan kesehatan Atlet yang cedera biasanya harus istirahat selama dua
atlet, dengan didirikannya Rumah Sakit Olahraga Nasional bulan. Kadang-kadang atlet suka tidak mau istirahat.
(RSON). Berbeda dengan atlet luar negeri, yang akan istirahat total
Atlet yang cedera bisa berobat ke RSON. Sekitar 10 untuk memulihkan cederanya. Sehingga proses
atlet pencak silat yang cedera sudah berobat ke rumah sakit pemulihannya cepat. Sebaliknya atlet Indonesia maunya
tersebut. Bukan hanya atlet, pelatih pun tidak bingung lagi. latihan terus. Padahal sudah diminta untuk istirahat.
Karena pengobatan cedera jadi lebih efisien. Artinya atlet Cedera yang dialami atlet pencak silat biasanya di lutut,
mendapat terapi yang tepat, sehingga atlet bisa lebih pergelangan kaki, kadang-kadang patah tulang kering,
panjang prestasinya. atau lengan. (Ratih Sayidun)
Pelatih
Saling Memberitahu
Pelatih nasional anggar Rini Ismalasari
mengingatkan perlunya kerjasama antara pelatih, atlet
dan tim medis. Untuk itu Rumah Sakit Olahraga Nasional
(RSON) berperan penting mendukung prestasi atlet.
Mantan atlet anggar ini mengetahui adanya RSON,
setelah diberitahu oleh sesama pelatih anggar, yang
sudah mengikuti pelatihan tentang cedera di RSON.
Sejak itu, Rini datang ke RSON, mengantar atletnya yang
menderita cedera lutut dan cedera bahu. Rini Ismalasari
Pembinaan Kesehatan
Lebih Optimal
28
28 Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015
Topik Kita
Topik Kita
Topik Kita
Keberhasilan RSON
Keberhasilan RSON Selama Tahun 2014
S
Olahraga Nasional (RSON). Kesehatan termasuk hal spesialis orthopedi ini segera bergerak cepat untuk
penting yang ebagaiharusbentuk
diperhatikan, untukatlet,
apresiasi kepada meningkatkan
Kementerian menjadikan rumah
Pada februari 2014,sakit
Dr. dr. ini,
Basukisiap memberikan
Supartono, Sp.OT,pelayanan
prestasi atlet. Pemuda Mulai dari pencegahan
dan Olahraga membangun Rumah hingga
Sakit kesehatan
FICS, secara
MARS dilantik umum
sebagai bagi
Direktur Atlet
Utama atau
RSON. Olahragawan.
Dokter
pengobatannya. Olahraga Nasional (RSON). Kesehatan termasuk hal spesialis orthopedi ini segera bergerak cepat untukluas pada
Khususnya kepada atlet serta masyarakat
Olahragawan
penting yang berisiko
harus tinggi mengalami
diperhatikan, untuk cedera. Baik
meningkatkan umumnya.rumah
menjadikan Sepanjang
sakit ini,tahun 2014, sejumlah
siap memberikan keberhasilan
pelayanan
saat latihan maupun
prestasi ketikaMulai
atlet. bertanding. Atlet bisa kehilangan
dari pencegahan hingga telah dicapai
kesehatan secaraoleh
umumRSON.bagi Atlet atau Olahragawan.
kesempatan untuk bertanding, bila cedera. Akibat cedera
pengobatannya. Dalam
Khususnya bidang
kepada atlet dukungan
serta masyarakat kesehatan,
luas padaRSON telah
pula, para olahragawan
Olahragawanbisa kehilangan
berisiko masa depan
tinggi mengalami di usia
cedera. Baik melakukan
umumnya. Medical
Sepanjang Check
tahun 2014,Up kepada
sejumlah 504 pasien. Terdiri
keberhasilan
saat latihan
emas. Cedera maupun
tentu ketika bertanding.
sangat Atlet bisa kehilangan
mempengaruhi prestasi telah
dari:dicapai oleh RSON.
kesempatan
olahragawan. untuk
Disinilah bertanding,
peran RSON.bilaRumah
cedera. sakit
Akibatkhusus
cedera Ÿ Dalam bidang
190 atlet prima dukungan kesehatan,
dari 21 cabang RSON telah
olahraga.
pula, para olahragawan bisa kehilangan
untuk atlet ini mengkoordinasikan seluruh pelayanan masa depan di usia melakukan Medical Check Up kepada
Ÿ 80 atlet Ragunan dari 9 cabang olahraga 504 pasien. Terdiri
dalam rangka
kesehatanemas.
untukCedera
atlet. tentu sangat mempengaruhi prestasi dari: International Sport School Games di Thailand.
olahragawan. Disinilah peran RSON. Rumah sakit khusus Ÿ 190 atlet prima dari 21 cabang olahraga.
untuk atlet ini mengkoordinasikan seluruh pelayanan Ÿ 80 atlet Ragunan dari 9 cabang olahraga dalam rangka
kesehatan untuk atlet. International Sport School Games di Thailand.
Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015 29
29
Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015 29
Topik Kita
Topik Kita
Ÿ 98 calon atlet Ragunan dari 8 cabang olahraga. Kemenpora.go.id dan Media Informasi RSON)
Ÿ 136 calon anggota Paskibraka Nasional dari 34 Ÿ ATLS dan Bimtek Mental Spiritual. Berupa
provinsi di Indonesia. tarhib dan buka puasa bersama.
Pada bidang pelayanan medik. Sepanjang Ÿ Bimtek Penatalaksanaan Cedera Olahraga (di
tahun 2014, RSON telah membuka pelayanan publikasikan di Hospital Expo di portal website
medik bagi para atlet, karyawan Kemenpora dan Kemenpora.go.id dan Media Informasi RSON)
keluarga karyawan Kemenpora. Pelayanan medik Ÿ Peminjaman ruang auditorium untuk berbagai
bagi masyarakat umum belum dapat dilakukan macam kegiatan. Diantaranya rapat persiapan
karena tarif PNBP RS Olahraga Nasional belum pelaksanaan tes atlet PRIMA, penataran
disahkan. pelatih dan wasit IPSI dan pelatihan BSMI.
Pelayanan yang sudah berjalan yaitu Pelayanan Ÿ Sosialisasi sengketa medik dari IDI Jakarta
Umum (IGD,Poli Gigi, Poli Psikolog), Pelayanan Timur
Spesialis (Poli Orthopedi, Poli Penyakit Dalam, Poli Ÿ Mengadakan berbagai macam pelatihan.
Rehabilitasi Medik, Poli Kebidanan dan Kandungan, Antara lain pelatihan penyadaran bahaya
Poli Anak, Kedokteran gigi spesialis periodontia) destruktif pornografi dan Pelatihan SBH SMP –
dan Pelayanan Penunjang Medik (Instalasi Farmasi, SMA dari Puskesmas Ciracas.
Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi (MRI) Ÿ Melaksan akan b erb agai kegiatan.
dan Instalasi Rehabilitasi Medik). Jumlah kunjungan Diantaranya, mengikuti kegiatan Hospital Expo
pasien ke RSON hingga 24 Desember 2014 mencapai di JCC Senayan, rapat persiapan paskibraka,
3672 pasien. Kemudian pencapaian bidang adminis Rakernas dan Mukernas IPSI.
trasi dan keuangan antara lain: Ÿ Melakukan kunjungan-kunjungan ke Rumah
Ÿ Penyusunan PERMENPORA no. 0524 tahun Sakit Pembina dan percontohan serta
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSON Universitas-universitas. Antara lain RS PMI
Ÿ Perpanjang Izin Operasional Sementara dari Bogor,RS PON, RS Mata AINI, RS Ortopedi Solo,
Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Pengurusan RS Lokapala, UNS dan UNY.
Izin Operasional Tetap RSON Ÿ Menerima Kunjungan dari Universitas
Ÿ Terbitnya Surat Rekomendasi Penetapan Kelas Ganesha Bali dan Fakultas Keolahragaan dan
RSON dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta Pendidikan Universitas Wahid Hasyim
Ÿ Pengurusan kelengkapan administrasi Rumah Semarang.
Sakit antara lain : Status Badan Layanan Umum Ÿ Publikasi pengumuman penerimaan CPNS di
(BLU) RSON, kerjasama dengan BPJS Jakarta Harian Republika dan Radio Elshinta.
Timur, Surat Izin Praktek dan Surat Tanda Ÿ Tergabung dalam website PERSI
Registrasi Dokter Spesialis, dokter umum dan RSON juga turut mengirim tim medisnya untuk
dokter gigi, perawat, radiographer, apoteker dan mendukung beberapa kegiatan :
asisten apoteker, analis laboratorium, fisioterapi Ÿ Tim Medis Paskibraka Nasional, Juli-
dan izin Instalasi Pengolahan Air Limbah. September 2014.
Ÿ Terbitnya Izin Undang Undang Gangguan RSON Ÿ Tim medis Rally Mobil Tua Lintas Katulistiwa
Ÿ Penyusunan tarif PNBP RSON Jakarta-Padang, September 2014.
Ÿ Terbitnya sertifikat RSON sebagai anggota Ÿ Tim Medis Hari Pramuka Nasional.
Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Ÿ Tim Medis Pertandingan Wushu Internasional.
Ÿ Keluarnya Revisi V RKA KL RSON Ÿ Tim medis pada pertandingan Pencak silat di
POPKI.
Berikut apa saja yang telah dilaksanakan oleh Ÿ Tim Medis Festival Senam Lansia.
bidang Pengembangan SDM dan Kerjasama Antar (Ratih Sayidun)
Lembaga.
Ÿ Talkshow dan seminar Osteoporosis (di
publikasikan di Hospital Expo di portal website
SPORTSport
PERANPeranan SCIENCE
ScienceDALAM
Dalam Mendukung
MENDUKUNG Prestasi
PRESTASI Olahraga
OLAHRAGA
S alah satu kesuksesan atlet di negara maju
berawal dari sumbangan ilmu pengetahuan
olahraga dan ilmu kedokteran serta ilmu
lainnya. Tidak disangsikan bahwa bermutunya
pertandingan olahraga akibat dari ilmu
Menghadapi olympic games membutuhkan
persiapan beberapa tahun sebelumnya dengan
target sasaran yang telah di tentukan. Selama
meningkatkan kualitas fisik ada keterlibatan
pemanfaatan dan penerapan iptek yang
pengetahuan. Latihan di kalangan atlet andalan terprogram secara proporsional. Kualitas fisik
dalam mempersiapkan pertandingan mengacu dihasilkan dari teknik yang terbaik. Menganalisa
pada hasil penelitian dan kajian serta pengamatan teknik suatu gerakan dari cabang olahraga
ilmiah. memerlukan keilmuan tersendiri sesuai ciri
Beberapa faktor penting yang berpengaruh kecabangannya. Teknik atlet dapat dibentuk dari
terhadap perkembangan olahraga yakni: latihan. Melalui latihan antara lain untuk
Ÿ Ilmu pengetahuan yang mengarah pada memperbaiki atau membentuk teknik terbaik.
hubungan sebab akibat dari prestasi rekor. Ilmu olahraga atau lebih dikenal dengan
Ÿ Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan sport science adalah disiplin ilmu olahraga yang
prestasi tinggi dalam arti luas memusatkan mempelajari bagaimana tubuh bekerja selama
perhatian kepada penelitian dan realisasi latihan, dan bagaimana olahraga serta aktivitas
perkembangan sejak usia muda sampai prestasi fisik dapat meningkatkan kesehatan. Ilmu
puncak hingga stabilisasi tingkat prestasi. Keolahragaan menggabungkan bidang Fisiologi
Ÿ Ilmu pengetahuan dalam usaha pengembangan (Fisiologi Latihan, Anatomi, Biomekanik dan
metode terbaik dalam menangani atlet dunia Biokimia (K inesiology) ). Pengembangan
melalui upaya peningkatan prestasi sebagai pemahaman lebih besar tentang bagaimana
penjabaran dari program latihan efektif, adanya tubuh bereaksi terhadap latihan, lingkungan yang
inovasi dari bidang peralatan serta fasilitas berbeda dan banyak rangsangan lainnya.
31
Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015 31
Karya ilmiah
Karya Ilmiah
Nilai fisik adalah himpunan struktur, himpunan Alat Mayoline untuk mengukur kemampuan kekuatan
maksimal setiap bagian otot (Maximum Strength Test)
kualitas dan himpunan kelakuan kinetik serta
berbagai cara ekspresi dari dimensi biologis.
Struktur dapat menetapkan perbedaan pokok
dukungan fungsi serta hubungan. Sedangkan
kualitas adalah ekspresi gerak metabolik, mekanik
serta estetik berdasarkan struktur fisik.
Kerja fisik memerlukan persentase otot yang
yang dapat di dukung oleh kerja jantung,
pernafasan serta peredaran darah secara baik.
Kualitas otot didasarkan pada perlakuan faal dan
mekanis otot yang bekerja secara aerobik dan an-
aerobik. Sedangkan kelakuan kinetik erat kaitannya
dengan bakat atau hasil latihan secara Motion analysis system Untuk
menyeluruh. menganalisa gerakan melalui hasil kamera
Untuk mengetahui kualitas fisik atlet
dibutuhkan teknik analisa secara cermat. Teknologi
modern telah menyediakan peningkatan secara
tepat dalam memperoleh perbaikan dan efisiensi
gerakan melalui penggunaan peralatan canggih
seperti video perubahan kecepatan, analisa
komputer, dan pengukuran kekuatan. Seluruh
bidang ilmu keolahragaan (ilmu biomekanika, ilmu
genetika, ilmu gerak) menjadi sangat penting.
(Dr. Ismun Dwi Karyatiningsih, M.Pd)
Ÿ Jogging membuat kualitas tidur lebih baik. Ÿ Melakukan pemanasan sebelum melakukan
Jogging secara rutin akan membuat tidur lebih aktifitas dan pendinginan setelah melakukan
mudah dan kualitas tidur lebih baik. aktivitas.
Ÿ Jogging meningkatkan daya tahan tubuh. Ÿ Mencukupi kebutuhan cairan tubuh sebelum,
Penelitian yang dilakukan oleh Professor Mike saat dan sesudah jogging.
Gleeson dari Universitas Loughborough dan Ÿ Menyediakan waktu kosong selama sekurang -
dipresentasikan dalam Konferensi Association for kurangnya 2 hari untuk istirahat. Agar tidak
Science Education (ASE) tahun 2011 menyatakan, terjadi overtraining yang dapat menimbulkan
bahwa aktivitas aerobik seperti jogging dapat cidera.
membantu menangkal terjadinya influenza Ÿ Melakukan jogging tidak melebihi 80% dari
sampai diatas 33%. detak jantung
Jogging terbukti dapat maksimal. Detak
meningkatkan daya jantung maksimal
tahan tubuh. (220 dikurangi
Ÿ J o g g i n g usia).
meningkatkan Ÿ S e g e r a
kesehatan mental. menghentikan
Jogging secara rutin jogging, jika terjadi
dapat mencegah cedera saat jogging.
terjadinya depresi. Dari pembahasan
Sehingga dapat diatas sudah terbukti
meningkatkan bahwa jogging
kapasitas kerja dan memiliki banyak
kehidupan yang lebih manfaat dalam
aktif menjaga kesehatan dan kebugaran. Memiliki
Dalam melakukan jogging ada beberapa hal yang tubuh yang sehat dan bugar adalah impian dari
harus diperhatikan sebelumnya, yaitu: setiap individu. Jogging adalah salah satu solusi
Ÿ Konsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi olahraga mudah dan murah untuk mewujudkan
medis diri kita sebelum melakukan impian tersebut.
Ÿ Memakai sepatu yang sesuai pada kaki (dr. Danarto Hari Adhimukti)
“membakar
...Jogging sangat bermanfaat untuk
lemak dan kalori pada tubuh
kita. Sehingga jogging sangat membantu
bagi seseorang yang ingin menurunkan
berat badannya....
”
B
tubuh naik 1–2 ºC pada kondisi lingkungan normal.
anyak yang berpendapat bahwa untuk mencapai Pemanasan disesuaikan dengan perimbangan antara
puncak prestasi olahraga harus terorganisir secara intensitas dan lama pemanasan. Suhu tubuh kembali normal
baik. Keadaan demikian dapat dicari kembali melalui setelah istirahat ± 45 menit. Jadi diperhitungkan antara
mekanisme yang dinamis serta modernisasi latihan. Proses
pemanasan dengan latihan ataupun pertandingan.
latihan selalu berkembang sepanjang zaman. karenanya
Keuntungan melakukan pemanasan, atlet akan lebih siap
proses latihan memerlukan pengetahuan dan intelegensi dari
individunya (Atlet). baik fisik ataupun mental. Setelah melakukan pemanasan
Latihan dapat menjadi masalah apabila tidak harus diikuti dengan pendinginan (Cool Down). Inipun sama
terkoordinasi dengan baik. Sebelum melakukan latihan ada pentingnya. Pemanasan dilakukan secara berurutan dari atas
baiknya melakukan pemanasan (warm up ) terlebih dahulu. kebawah atau dari bawah keatas dan dari gerak statis ke gerak
Tujuan pemanasan antara lain untuk: dinamis. (Dr. Ismun Dwi Karyatiningsih, M.Pd)
Ÿ Peregangan (Streches) otot dan tali pengikat (Tendon)
Ÿ Meningkatkan suhu tubuh khususnya otot dan persendian.
Ÿ Mengkonsentrasikan pikiran dan mengulang kembali
Aktivitas Tujuan Waktu
keterampilan dengan keterampilan yang akan dihadapi
kemudian. (Min)
Pemanasan sangat penting. Terutama untuk
penampilan fisik yang membutuhkan kemampuan puncak Lari ringan Meningkatkan 5 menit
dalam waktu singkat. Contohnya: Lari Jarak Pendek, Angkat
dengan suhu otot
Besi atau lainnya. Pemanasan yang cukup dan tepat dapat
mencegah terjadinya cedera (otot, tendon, ligamen dan Aerobik
jaringan pengikat lainnya)
Latihan Memperbaiki 10 menit
Hasil penelitian menyatakan bahwa Hemoglobin lebih
cepat dan sempurna jika suhu tubuh naik, dan proses oksidasi kelenturan jangkauan
akan lebih meningkat pada otot yang aktif. Kenaikan suhu
gerak
tubuh merangsang pelebaran pembuluh darah dan
mempercepat aliran darah ke otot. Latihan drill Koordinasi 10 menit
Agar terhindar dari cedera sebaiknya melakukan latihan.
khusus dan persiapan
Dimulai dari pemanasan, kemudian latihan dari intensitas
rendah ke intensitas cukup tinggi secara bertahap. sehingga kecabangan latihan
kekurangan oksigen pada dinding jantung dapat terhindar.
kecabangan
Beberapa tipe pemanasan adalah sebagai berikut:
Madu,
Yang Menyehatkan
Direktur Utama RSON, staf dan karyawan RSON berfoto bersama sejumlah
ahli perumahsakitan usai mengadakan Rapat Evaluasi Kinerja di Hotel
Amarosa, Bekasi
Sesmenpora DR. H. Alfitra Salamm, APU bersama Direktur Utama dan Staf
RSON usai Rapat Koordinasi Sosialisasi Permenpora
38
Galeri Foto
Menpora Imam Nahrawi, S.Ag bersama Direktur Utama RSON Dr. dr.
Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS dan jajaran staf dan karyawan
RSON usai kunjungan Menpora ke Gedung RSON
39
Galeri Foto
Direktur Utama RSON Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS
memberikan materi penatalaksanaan cedera olahragakepada para
pelatih Taekowondo PBTI
40
Galeri Foto
41
Galeri Foto
Apel pagi sebagai kegiatan rutinitas staf dan karyawan RSON yang
diawali dengan membaca do’a
42
Galeri Foto
43
Galeri Foto
Staf RSON sedang melakukan test analisa gerak dengan alat Simi
Motion di Jerman, Desember 2014.
44
Seluruh Direksi dan Staf
Rumah Sakit Olahraga Nasional
mengucapkan
Selamat Kepada:
45
Kilas Peristiwa
RSON Meriahkan
Hospital Expo
R
umah Sakit Olahraga melihat secara langsung kesibukan RSON membuat kuis interaktif,
Nasional (RSON) untuk stand RSON menerima kunjungan untuk menarik minat pengunjung,
pertama kalinya menjadi puluhan dokter dan kalangan rumah agar tertarik mendatangi stand
peserta Indonesian International sakit. Mereka ingin mengetahui RSON. Hadiahnya berupa kaos
Hospital Expo 2014, di Jakarta segala hal mengenai RSON. Timnas Sepakbola Indonesia
Convention Center, 15 -18 Oktober Ada pula pengunjung dari Ke– dan bola, yang masing-masing
2014. Keikutsertaan RSON dalam menterian Pemuda dan Olahraga, bertandatangan KRMT Roy Suryo
pameran ini sangat didukung pelatih, atlet, kalangan manajemen Notodiprojo. Pengunjung terbanyak
oleh Kementerian Pemuda dan rumah sakit, supplier alat berasal dari kalangan dokter, baik
Olahraga. Menpora KIB 2 KRMT kesehatan, akademisi, mahasiswa, dokter Umum, dokter gigi maupun
Roy Suryo Notodiprojo, pada masyarakat dan pengunjung dari dokter spesialis.
hari ketiga pameran, Jumat, 17 luar negeri. Pada Hospital Expo ini, RSON
Oktober 2014, mengunjungi stand Total pengunjung yang menampilkan 2 alat unggulannya,
RSON. Pada kesempatan tersebut, khusus mendatangi stand RSON yaitu Vacusport dan Ergo Cycle VO2
KRMT Roy Suryo Notodiprojo berjumlah 179 orang. Stand Max (Cardiopulmonary Exercise
46
Kilas Peristiwa
Test). Vacusport merupakan alat vacusport secara ritmik. jaringan. Vacusport berfungsi untuk
yang awalnya dikembangkan oleh Sehingga membuat dilatasi dan mempercepat regenerasi setelah
NASA. Cara kerjanya, membuat kompresi pembuluh darah dan limfa latihan dan kompetisi pada atlet,
tekanan negatif dan positif pada secara bergantian. Mekanisme rehabilitasi, mengurangi edema
tubuh bagian bawah seseorang, kerja tersebut diharapkan dapat dan mengurangi nyeri. Vacusport
yang masuk ke dalam chamber meningkatkan aliran darah ke otot/ banyak digunakan dalam berbagai
bidang disiplin ilmu kedokteran
diantaranya sport medicine,
rehabilitasi medik dan ortopedi.
Sedangkan Ergo Cycle VO2
Max (Cardiopulmonary Exercise
Test) adalah alat yang digunakan
untuk melakukan pemeriksaan
VO2 Max. Istilah olahraga VO2
Max biasa disebut dengan istilah
maximal oxygen consumption atau
maximal oxygen uptake. VO2 Max
adalah kapasitas maksimum tubuh
seseorang untuk menggunakan
oksigen dalam melakukan kegiatan
yang intensif. Pemeriksaan ini dapat
digunakan sebagai parameter
kesehatan atau kebugaran jasmani.
Pada kesempatan ini, RSON
juga menampilkan beberapa alat
unggulan lainnya. Diantaranya
Milwaukee Brace, Boston Brace,
Boston Brace Modifikasi, Hand
Grip Dynamometer, Push &
Pull Dynamometer, Leg & Back
Dynamometer. (drg. Afrida Aryani)
47
Tamu
Kilas Kita
Peristiwa
Bimbingan Teknis
Penatalaksanaan Cedera
Olahraga
C
edera menjadi salah Olahraga, Prof. Dr. Djoko Pekik DKI Jakarta, Ikatan Dokter
satu masalah kesehatan Irianto, M.Kes, AIFO. Kegiatan Indonesia Cabang Jakarta Timur,
yang paling ditakuti para ini merupakan upaya promosi dan beberapa Rumah Sakit mitra
atlet, Kalangan olahraga wajib kesehatan dibidang kesehatan kerja RSON.
mengetahui apa saja upaya olahraga, terutama berkaitan Pada saat pelaksanaan
pencegahan dan penanganan dengan preventif/pencegahan pelatihan, peserta dibagi menjadi
cedera. Untuk itu, RSON terhadap cedera olahraga. 2 kelas yaitu kelas Tim Medis dan
menyelenggarakan Bimbingan Pesertanya sekitar 100 orang. kelas Pelatih (Non-Medis). Materi
Teknis Penatalaksanaan Cedera Diikuti oleh pelatih dan tim medis pelatihan terdiri dari 2 materi yaitu
Olahraga bagi Pelatih dan Tim Medis dari berbagai Pengurus Besar Pertolongan Pertama Gawat
di Lingkungan Komite Olahraga cabang olahraga di Indonesia. Darurat (PPGD) dan Cedera
Nasional Indonesia (KONI), Selasa, Seperti PB PASI, PB Pertina, Olahraga.
18 November 2014. PB IPSI, PB PSTI, PB Forki, PB Dr. Chandra Svaras, Sp.B dari
Bimbingan teknis ini dibuka Perkemi, PB Ikasi, PB PRSI dan Rumah Sakit Pusat Angkatan
secara resmi oleh Sekretaris PB Persani. Peserta lainnya dari Udara Dr. Esnawan Antariksa,
Kementerian Pemuda dan Sekolah Khusus Olahragawan menyampaikan materi tentang
Olahraga, DR. H. Alfitra Salamm, Ragunan, Puskemas Kelurahan Penatalaksanaan Cedera Olahraga
APU, didampingi oleh Deputi Cibubur, Puskesmas Kecamatan bagi Tenaga Medis dan Pelatih.
Bidang Peningkatan Prestasi Ciracas, Dinas Kesehatan Provinsi Menurutnya, Pertolongan Pertama
48
Kilas Peristiwa
Gawat Darurat (PPGD) adalah sakit, agar kejadian yang lebih materi seputar cedera. Mulai dari
pengetahuan dan keterampilan buruk dapat dihindari. pengenalan cedera olahraga,
yang harus dilatih secara terus Peserta tampak sangat antusias. jenis-jenis cedera olahraga serta
menerus. Terbukti dari banyaknya pertanyaan penanganan cedera olahraga,
Tujuannya untuk meningkatkan dan serunya diskusi, mengenai hingga rehabilitasi. Dilanjutkan
kesiapan mental dan ketepatan kasus cedera olahraga yang pernah dengan praktek penatalaksanaan
penanganan pada setiap kasus dialami oleh para peserta. cedera olahraga. Peserta dibagi
cedera olahraga. PPGD bertujuan Diskusi bahkan tetap menjadi 2 kelompok, agar lebih
untuk memberikan pertolongan berlangsung di luar sesi materi dan efektif mengikuti praktek yang
pertama pada kecelakaan di tempat tanya jawab. dipandu oleh 6 orang instruktur.
kejadian dengan cepat dan tepat. Direktur Utama RSON, Dr. (drg. Afrida Riyani)
Sebelum tenaga medis datang atau dr. Basuki Supartono, Sp.OT,
sebelum korban dibawa ke rumah FICS, MARS, menyampaikan
49
Testimoni
A
tlet yang hobi jalan-jalan dan olahraga ini
sebenarnya mulai menderita cedera sejak
empat tahun lalu. Ketika masih menjadi pelajar
SMU sekitar tahun 2010. Cedera terjadi ketika sedang
berlatih. Kaki terasa sakit, kaku dan sulit beraktivitas.
Rasa sakit itu tidak terlalu dirasakannya. Puspa tidak
terlalu peduli dengan rasa sakitnya itu.
Ternyata rasa sakitnya tidak sembuh juga. Malah
terus menerus sakit. Bahkan sejak tiga bulan terakhir
itu, kaki semakin sakit dan sangat menghambat
aktivitas sehari - hari. Terutama saat latihan. Latihan
jadi tidak maksimal dan konsentrasi pun menurun.
Akhirnya atlet ini kemudian menceritakan tentang
cederanya itu kepada pelatih. Pelatihnya menyarankan
untuk konsultasi kepada Dr. dr. Basuki Supartono,
Sp.OT, FICS, MARS, Direktur Rumah Sakit Olahraga
Nasional (RSON). Mula - mula beliau meminta untuk
dilakukan MRI. Hasil MRI, lutut atlet ini mengalami
pengapuran.
Puspa diminta istirahat alias tidak berlatih dulu, juga
dilarang berlatih fisik berat selama seminggu setelah
MRI. Kemudian dr. Basuki memberikan suntikan
plasma dan disarankan untuk istirahat. Setelah itu,
dokter menyarankan untuk latihan jalan sejauh 20
km selama seminggu. Dilanjutkan dengan suntik lagi
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Setelah mendapat pengobatan, kaki atlet ini
merasa jauh lebih baik dan nyaman ketika bertanding. harus memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Atlet
Meskipun masih harus satu kali suntik lagi untuk inipun akhirnya berhasil meraih medali emas pada
menyelesaikan pengobatan secara tuntas. Puspa Asean University Games.
merasakan banyak manfaat dari pengobatan tersebut. Puspa merasa mendapat hikmah dari cedera yang
Bersyukur sekali kaki bisa pulih dari rasa nyerinya. dialaminya. Harus lebih bisa mengendalikan diri dan
Padahal dulu dia sering merasa cemas dan sangat menjaga emosi, terutama ketika berlatih. Supaya tidak
khawatir akan masa depannya sebagai atlet. Takut cedera lagi. Dan harus lekas berobat ketika mulai
karena cedera jadi tidak bisa latihan maksimal.Tapi merasa nyeri. (drg. Sri Maryani)
50
Testimoni
Cedera Menyebabkan
Tidak Konsentrasi
Cedera tidak diperhatikan. Padahal rasa sakit sudah tiga hari, kaki yang cedera itu sudah jauh lebih baik
dirasakan sejak tahun 2012. Begitulah pengalaman dan nyaman.
atlet pencak silat Ida Ayu Putu Candra Murtiadi. Lutut Selanjutnya mulailah terapi pemulihan. Candra
sebelah kiri terasa sakit. Tapi tidak terlalu dirasakan disarankan untuk latihan jalan sejauh 20 km selama
nyeri itu. Candra terus saja aktif berlatih. Cedera seminggu. Plus beberapa terapi latihan kekuatan
tersebut semakin kronis ketika atlet ini sampai di otot kaki. Sekarang cederanya sudah sembuh.
pelatnas. Rasa nyeri semakin akut dan sangat Bukan sekadar sembuh. Atlet ini sudah pulih dari
menghambat aktivitasnya. Keadaan ini membuat cederanya dan sudah bisa bertanding kembali. Hingga
Candra tidak konsentrasi saat berlatih dan sering mendapatkan medali emas pada kejuaraan Asean
merasa nyeri di lutut. Pelatihnya menyarankan untuk University Games.
berobat ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cedera membuat atlet ini khawatir akan masa depan
dan konsultasi dengan Dr. dr. Basuki Supartono, profesinya sebagai atlet. Rasa nyeri akibat cedera
Sp.OT, FICS, MARS. ternyata dapat menganggu konsentrasi saat latihan.
Semula atlet pencak silat ini hanya bermaksud Sakit karena cederanya dahulu menjadi pengalaman
check up saja ke RSON. Ternyata hasil rontgen hidup paling berharga. Mulai sekarang harus lebih
menunjukkan adanya pengapuran sendi. Dokter memperhatikan kesehatan diri sendiri. Badan sehat
langsung memberikan suntikan plasma. Setelah menyebabkan latihan dapat lebih konsentrasi.
disuntik, rasa sakit hilang meskipun kakinya kaku. Sehingga lebih bisa hati- hati saat berlatih. Hal ini tentu
Sehingga diberi penyangga kaki oleh dokter. Setelah akan mengurangi risiko cedera. (drg. Sri Maryani)
51
Testimoni
Reynaldy Atmanegara
Merasa Lega
A
tlet taekwondo Reynaldi Atmanegara (19) merasa lega
karena sekarang sudah ada Rumah Sakit Olahraga Nasional
(RSON). Atlet jadi tidak bingung lagi kemana harus berobat.
Terutama saat mengalami cedera. Sebelum ada RSON, cedera atlet
kadang-kadang salah pengobatan. Akibat kurangnya pengetahuan
atlet mengenai bagaimana pengobatan cedera yang benar.
Sebagai rumah sakit khusus untuk kalangan olahraga, RSON
telah memiliki dokter spesialis orthopedi yang sudah berpengalaman
menangani cedera. Apalagi bagi atlet, cedera adalah musibah besar
yang dapat mengakhiri profesinya sebagai atlet.
Atlet peraih medali emas di kejuaraan Asean University Games
ini mulai mengenal RSON ketika melakukan MCU (Medical Check
Up). Kemudian melakukan terapi saat mengalami cedera hamstring
yang ditandai dengan nyeri. Pengobatan yang tepat di RSON telah menyembuhkan cedera tersebut.
(drg. Sri Maryani)
52
Konsultasi Kesehatan
Cedera saat
Anak Main Bola,
Solusinya?
Tanya:
Dok, anak saya usia 10 tahun, senang main bola di sekolah. Saya ingin menanyakan tips untuk
menangani cedera pada anak saat bermain sepak bola. Mengingat anak saya masih dalam masa
pertumbuhan. Terima kasih.
Aryani, Bekasi
53
Konsultasi Kesehatan
menggunakan warna hitam saat terik matahari. mudah kram. Oleh karena itu, selama berolahraga
Jangan sampai anak kepanasan maupun dianjurkan rutin minum walaupun tidak merasa
kedinginan selama berolahraga. Pakailah sepatu haus. Minuman yang paling baik adalah air mineral.
dengan nomor yang tepat dan memiliki peredam Penting pula untuk menanyakan kondisi anak
benturan serta bantalan perlengkapan dengan setelah beberapa jam berolahraga. Bila anak
kualitas yang baik. mengeluh lelah, lemas, pusing, terlalu banyak
berkeringat atau sempoyongan maka segera
Keempat, cukup minum dan tidak over exercise. istirahatkan karena bisa jadi hal itu merupakan
Olahraga yang kontinyu tanpa diimbangi tanda anak sudah over exercise
dengan minum yang cukup dapat menyebabkan otot
Mengatasi
Anak Didik
“Kram”
Saat Berlatih
Tanya
Saya seorang guru pendidikan jasmani di salah satu SMP di Jakarta. Apa yang harus saya lakukan
pertama kali jika siswa saya mengalami kram otot saat berlatih?
Jawab: Untuk tata laksana pertama yang dapat bapak
Kram otot adalah nyeri akibat kontraksi otot atau lakukan di lapangan saat para siswa berolahraga
sekelompok otot secara terus-menerus. Keluhan adalah
ini biasanya menyerang otot-otot besar tubuh • Pijat ringan daerah yang mengalami kram otot
seperti perut, tangan maupun kaki. Beberapa • Lakukan peregangan pada otot yang mengalami
penyebab terjadinya kram otot antara lain : kram dengan cara menahan otot pada saat
• Kelelahan otot (fatigue) berkontraksi dengan arah berlawanan. Hal ini
• Kontraksi otot secara tiba-tiba yang disebabkan bertujuan untuk merelaksasi otot.
oleh pemanasan dan peregangan yang tidak • Kompres air hangat pada otot yang mengalami
cukup kram
• Kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) • Bila tersedia oleskan krim untuk mengobati
• Ketidakseimbangan elektrolit tubuh, yaitu kram otot
kalsium, kalium atau natrium yang terlalu • Rendam kaki dengan air hangat selama ±15
rendah menit untuk relaksasi otot kembali.
• Penyempitan pembuluh darah daerah kaki
yang menyebabkan aliran darah ke otot kaki
tidak lancar
• Kekurangan vitamin B kompleks
54
KATA BIJAK
DIREKTUR
UTAMA RSON
55
Cerpen
D
ua orang pria, keduanya menderita sakit yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua tidak
keras, sedang dirawat rumah sakit. Seorang dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat
di antaranya menderita penyakit yang melihatnya melalui pandangan mata pria yang
mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu pertama yang menggambarkan semua itu dengan
jam, setiap sore untuk mengosongkan cairan dari kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari
paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.
tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu. Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom
Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas
air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria
punggungnya.
yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama
dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu
berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga,
rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk
dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria
selama liburan. yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu.
berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang
menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela hati dan mempersiapkan segala sesuatu ya. Ketika
kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang
pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah diri dalam kamar.
membayangkan betapa luas dan indahnya semua Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini
kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana. memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali
”Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu.
kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri
cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang,
perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela
bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan
di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya?
berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah
Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK
pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas
KOSONG!!!
sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu
senja yang indah.” Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi
jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan
berbaring memejamkan mata membayangkan semua yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu
keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah
lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok
sakit itu. Semangat hidup dan percaya dirinya menjadi sekalipun. ”Barangkali ia ingin memberimu semangat
lebih kuat. hidup,” kata perawat itu.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di
dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval
**Disarikan dari web ceceem.blogspot.com
56
Seluruh Direksi dan Staff
Rumah Sakit Olahraga Nasional
mengucapkan