1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi :Pterydophyta
Class :Lycopodinae
Ordo :Lycopodiales
Famili : Licopodiaceae
Lycopodinae di dalam zaman karbon telah berkembang lebih luas dari pada pada
zaman sekarang, bahkan di zaman itu ada yang telah berkembang menjadi tumbuhan
berbiji, yaitu Lepidospermae. Mungkin karrena tidak sempurnanya alat-alat penyerap
dan pengangkut air, maka tumbuhan tumbuhan yang telah berupa pohon itu kemidian
punah menjelang akhir akhir zaman Palaezoikum, karena iklim di bumi kita ini
bertambah kering.Kelas Lycopodinae terbagi atas 4 bangsa, yakni bangsa Lycopodiales,
bangsa Selaginellales, bangsa Lepidodendrales, dan bangsa Isoetales. Namun disini
hanya akan dibahas 2 bangsa dari kelas Lycopodinae, yakni bangsa Lycopodiales (paku
kawat) dan bangsa Selaginellales (paku rane). Hal tersebut dikarenakan hanya spesies
dari kedua bengsa itulah yang masih aa hingga saat ini. Bangsa ini terdiri lebih atas 200
jenis tumbuhan yang hampir semua tergolong dalam suku Lycopodiaceae dari marga
Lycoodium
2. Morfologi Licopodium
1) Akar
Akar bercabang menggarpu, terletak di sepanjang bagian bawah dari
rimpang.
2) Batang
Spora yang telah berkecambah dan menghasilkan badan yang terdiri atas 5 sel akan
mengalami waktu istirahat. Setelah itu jika dalam sel-selnya yang sebelah bawah dimasuki
hifa cendawan yang berkelakuan sebagai mikoriza maka akan terbentuklah protalium.
Protalium itu berumah satu, alat-alat kelaminnya terdapat padda bagian apikal.
Anteridium terbenam dalam jaringan protalium dan terdiri atas banyak sel. Tiap sel
anteridium (selain dindingnya) menghasilkan spermatozoid berbentuk jorong, masing-
masing mempunyai bulu cambuk. Arkegonium mempunyai banyak sel-sel saluran leher
yang sering tereduksi sampai hanya tinggal saut saja. Sel dindingnya yang paling atas
pada waktu masaknya arkegonium lalu di lepas.
Setelah dihasilkan sel spermatozoa dan sel telur dari mmasing-masing alat kelamin
maka akan terjadi fertilisasi sehingg terbentuklah zigot. Zigogt mula-mula dengan satu
dinding dasar yang melintang membelah menjaadi dua sel. Yang bawah mula-mula
membagi diri menjadi 4 kuadran kemudian menjadi oktan dan selanjutnya menjadi
embrio, sedang sel-sel yang menghadap leher arkegonium menjadi pendukung embro atau
suspensor. Jadi embrio itu tidak menghadap ke arah leher arkegonium. Letak embrio yang
demikian itu disebut endoskopik. Suspensor mendesak embrio ke dalam jaringan
protalium. Untuk dapa keluar dari jaringan protalium itu, embrio lalu membelok ke atas,
dan bagian yang cembung pada belokan itu lalu berfungsi sebagai haustorium. Daun yang
pertama terbentuk berupa suatu sisik dan terdapat pada ujung tunas. Kemudian pada
bagian batang yang berdekatan dengan suspensor terbentuk akar-akar ke samping.
Pertumbuhan berjalan terus karena kegiatan titik tumbuh yang tidak mempunyai sel ujung
sebagai pemulanya.
5. Kunci identifikasi
steril
2. daun bergerigi di marjin
2. seluruh daun pada marjin
3. batang kurang dari 3 mm; daun adpressed subpatent
4. batang berdiameter 2-3 mm; daun sekitar 1,3 mm luas; vena tidak jelas
4. batang diameter 1-1,5 mm; daun 2-5 luas; vena lebih atau kurang jelas di bawah
3. batang lebih dari 5 mm, daun paten dan squarrose
1. kerucut yang berbeda; sporophylls jauh lebih kecil daripada tropophyll
5. kerucut tegak
6. ephiphytic tanaman, tanaman gantung
7. daun bulat telur subdeltoid linier, acuminate untuk menunjuk puncak
Linier 8.leaves, untuk 1,5 luas
8. daun lonjong-bulat telur lanset untuk subdeltoid 1-1,15 cm, lebar 4-7 mm
7. daun bulat telur sampai suborbicular, bulat untuk setiap monderately akut di
puncak
6. tanaman terestial; batang merambat, bantalan tegak cabang batang
5. concs gantung
6. Deskripsi spesies lycopodium
a. Licopodium serratum
Tumbuhan ini banyak di temukan di daerah hutan tropis dan sub tropis.
Lycopodium serratum ini tumbuh menempel di pohon (epifit), namun ada pula yang
hidup bebas di tanah, pada bebatuan, dan tebing sungai. Batang naik atau agak
menjalar di dasar, dengan tegak bercabang cabang dicotomously beberapa kali
bagian atas beberapa kali bantalan gemmae dekat apex.leaves eliptic untuk sempit,
acuminate di puncak, petiolate, irregullarly bergerigi di urat margin yang berbeda,
dibesarkan di atas; chartaceous twexture tipis, dalam hijau. sporophylls lanset, kecil,
3-5 mm panjang, konstan pada bagian atas tanaman, tetapi tidak membentuk kerucut
yang berbeda
b. Licopodium squarrosum
d.
Morfologi
4) Akar
Akar bercabang menggarpu, terletak di sepanjang bagian bawah dari
rimpang.
5) Batang
Reproduksi
Gametofit memiliki kloroplas, hidup di bawah tanah, berbentuk silindris atau
oval. Bagian pangkal tumbuh rizoid, sedang di bagian atas terdapat lobus-
lobus tidak beraturan seperti daun. Gametangium terdapat pada pangkal lobus
berwarna hijau
1. Licopodium carinatum
Klasifikasi
Habitat
Morfologi
1. Akar
Lycopodium carinatum
lycopodium
hamiltonii
l.squarrosus
l.plagmeria
L. piscium L . nummularifolium
L . clavatum l .cernum