KELOMPOK 13

YULIA RAHMA DIANTI

TIFFANY AMNTOVIANA
 Daun berupa makrofil dengan ukuran dan bentuk yang
bermacam-macam
Mempunyai pertulangan daun yang bercabang-cabang
Sporangium kebanyakan dalam sorus, keluar dari plasenta
atau reseptakel
Biasanya sorus dilindungi oleh indusium atau tepi daun yang
melipat
Dinding sporangium mempunyai anulus
Bersifat homospor, ada juga yang bersifat heterospor
Gametofit yang heterospor bersifat endosporik dan yang
homospor bersifat eksosporik
1. Simplices
Golongan yang perkembangan sporangiumnya
dalam sorus masih sederhana (simple sorus ).
Sporangiumnya masih masak bersama-sama
2. Gradatae
Golongan yang sorusnya mempunyai palasenta
panjang, dan sporangium paling tua diujung. Jadi
tumbuhnya dari ujung ke pangkal
3. Mixtae
Golongan yang sporangiumnya didalam sorus
campuran berbagai jamur, jadi pembentukan
sporangiumnya tidak beraturan
1. Tipe Eusporangiate
Pada tipe ini sporangium terbentuk dari sel initial.
Pembelahan pertama berlangsung didalam sel
epidermis. Sel yang luar membentuk dinding
sporangium, sel yang dalam membentuk jaringan
sporogen. Sel-sel leptum berasal dari lapisan dinding
sporangium yang paling dalam
2. Tipe Leptosporangiate
Sporangium terbentuk dari satu sel permukaan.
Dari hasil pembelahan sel pertama sel yang luar
embentuk sporangium lengkap, termasuk tangkai,
dinding leptum dan jaringan sporogen
1. Tipe kondata, yaitu protalium yangbbentuknya
menyerupai jantung. Terdapat pada anggota suku
Polipodiaceae, Gleicheniaceae, Maratticeae
2. Tipe filamen, yaitu protalium yang berbentuk
benang. Terdapat pada beberapa anggota suku
Hymenophyllaceae
3. Tipe mikoriza, yaitu protalium yang selalu terinfeksi
oleh cendawan endofitik, bentuknya bermacam-
macam. Terdapat pada anggota suku Ophioglosaceae
1. Fragmentasi
Bagian yang tua dari rizoma mati dan cabang-cabangnya akan menjadi
individu baru. Contoh : Pteridium aquilinum, Adiantum
2. Pembentukan kuncup tunas
Kuncup-kuncup tunas bila jatuh akan tumbuh membentuk individu baru.
Contoh : Asplenium bulbiferum membentuk kuncup tunas pada sisi bawah
helaian daun, Asplenium viviparum membentuk kuncup tunas pada permukaan
atas daun, dan pada Cytopteris bulbifera membentuk kuncup tunas pada pangkal
daun
3. Pembentukan tunas pada pucuk daun
Apabila pucuk daun menyentuh tanah yang lembab maka segera terbentuk
tunas dengan akar yang masuk ditanah dan akan menjadi individu baru
Contoh : pada Camptosorus rhizophyllus dan Asplenium pennatifidum
4. Pembentukan umbi batang
Terbentuknya umbi maka akan dapat mempertahankan diri terhadap
kekeringan
Contoh : pada Marsilea hersuta dan Marsilea minuta
5. Pembentukan tunas akar
Akar dapat tumbuh langsung menjadi tunas yang akan menjadi tunas
individu baru
Contoh : pada Platycerum dan Asplenium
6. Apogami
Protalium dari beberapa tumbuhan pakundapat membentuk sporofit tanpa
melalui persatuan gamet-gamet. Peristiwa ini dapat terjadi dengan cara buatan
maupun cara alami
Filycophyta yang masih ada sampai sekarang dibagi
berdasarkan cara terbentuknya sporangium terdapat 3
kelas, yaitu:
1. Kelas eusporangiopsida
2. Kelas protoleptosporangiopsida
3. Kelas leptosporangiopsida
 Terbagi menjadi 2
ordo yaitu :
1. Ordo ophioglossales
Batang pendek dalam
tanha, mempunyai
satu daun atau lebih,
daun fertil tidak sam
dengan daun steril,
sporangium dalam
bulir/seperti malai
Contoh:
Ophioglossum, Ophioglossum crotalophoroides
Botrichium,
Helminthostachis
2. Ordo marattiales

Batang pendek,
daun majemuk
menyirip ganda,
daun fertil sama
dengan steril,
sporangium dalam
sorus
Angiopteris evecta
Contoh: Angiopteris,
Marattia, Danaea,
Christenseria
 Merupakan tipe Ordo osmundales
antara eusporangiate memiliki daun yang
dan leptosporangiate, besar (2 atau 3m),
sporangium terbentuk sporangium tidak
dari beberapa sel , bertangkai,
dinding sporangium mempunyai
satu lapis, sporangium sekelompok sel
tidak teratur. Terdiri berdinding tebal, leatk
atas satu ordo yaitu : sporangium tersebut
Osmundales tidak dalam sorus dan
tidak memiliki
indusium.
Contoh: Osmando, Todea
Osmunda cinnamomea
 Tipe leptosporangiate, dinding
sporangium satu lapis, terdapat anulus,
sporangium terdapat didlam sorus.
Terbagi menjadi 3 ordo yaitu :
1. Ordo Filicales
2. Ordo Marsiliales
3. Ordo Salviniales
Ordo Filicales

Batang berupa rizome, daum majemuk, anakn

daun bertangkai, sporangium terletak didalam
sorus/coenosorus, terdapat indusium. Terbagi menjadi
7 familia yaitu:
1. Shizacaceae
Contoh : schyzae, Lygodium

Lygodium flexuosum
Familia Gleicheniaceae Familia Matoniaceae
Contoh : Gleichenia sp Contoh: Matonia sp
Familia Familia Dicksoniaceae
Hymenophyllaceae Contoh: Cibotium sp
Contoh: Hymnephyllum
sp
Familia Polypodiaceae
Contoh : Polypodium sp.
 Tumbuhan air di Rediri atas satu
payau-payau , akar famili yaitu
melekat pada dasar , marsileaceae dan
heterospor, makro terdapat 3 genus
dan yaitu Marsilea,
mikrosporangium Piluaria, dan
terdapat dalam satu Regnellidium
sorus, semua sorus
pada sporokarpium
berisi makro dan
mikrosporangium.
Marsilea sp. Piluaria sp.

Regnellidium sp.
Perbedaan pokok:
Marsilea Piluaria Regnellidium
Daun berbelah Tanpa helaian Berbelah dua
empat
Sporokarp bulat bulat
bentuk ginjal
Kedudukan sorus Membujur Melintang
melintang
Satu individu ada Satu sporokarp Beberapa
beberapa sporokarp
pasang
sporokarp
Dalam sorus Lebih sedikit banyak
terdapat banyak
sporangium
 Tumbuhan paku air terapung bebas, heterospor, tiap
sporokarpium berisi satu sorus, dan tiap sorusnya hanya
membentuk makro dan mikrosporangium saja.terdiri atas 2 famili
yaitu: Salviniaceae dan Azollaceae

Azolla sp
Perbedaan pokok :
Salviniaceae
Daun berukuran 1 cm/ lebih,
berkarangt 3 daun, 2 daun terapung
berhadapan dan 1 tenggelam
Daun yang mengapung agak
cekung, permukaan atas ada
rambut/papila
Daun yang tenggelam berbuku
berbulu tebal/ bentuk seperti akar
berfungsi sebagai stabilator dan
melindungi sporokarpium
Makro dan mikrosporangium dari
luar bentuk dan sama besar
Azollaceae
Daun kira-kira berseling dalam 2
baris
Tipa daun berbelah 2 , bagian atas
terapung dan bagian bawah
ebrwarna hijau
Bagian bawah tenggelam selapis,
tidak berwarna, berfungsi
membantu penyerapan air dan
makanan
Makrosporokarp kecil,
mikrosporokarp besar