Hutan Kota memiliki fungsi utama untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan

nilai estetika, meresepkan air, menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota,
dan mendukung pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
Untuk itu Pemerintah Kota Jambi melalui Kantor Kehutanan telah mengembangkan hutan kota
seluas 11 hektar yang berada di Kelurahan Kenali Asan Bawah Kecamatan Kotabaru, menjadi
hutan kota yang sesuai dengan berjalannya waktu bermultifungsi, dikelola secara profesional.
Sehingga selain memenuhi tujuan dan fungsi utamanya, Hutan kota dapat menjadi sumber PAD
baru bagi Kota Jambi.

Hutan kota memiliki daya tarik yang khas karena telah dilengkapi dengan akses jalan
masuk, areal parkir, mushola, kamar mandi/wc, rumah jaga, ruang informasi/gudang, pintu
gerbang, ruang terbuka hijau (RTH), embung/pendopo, ruang terbuka serbaguna di areal parkir,
danau buatan/embung dengan berbagai jenis ikan, jaringan jalan setapak, camping ground, tower
air dan sumur, sumur resepan, shelter/saung santai, persemaian, dan koleksi berbagai jenis
tanaman. Sehingga cocok untuk para wisata Outdoor di dalam Kota

Taman hutan Kota Muhammad Sabki awalnya merupakan gagasan dari walikota
terdahulu , yaitu Muhammad Sabki pada tahun 1987. Awalnya kawasan ini merupakan daerah
perkebunan karet tua. Kemudian secara bertahap dilakukan rehabilitasi penanaman terhadap
berbagai tanaman langka. Berbagai jenis tanaman tumbuh dan dirawat di dalam hutan ini
diantaranya diantaranya Gaharu, Sindur, Pinang Hutan, Durian Hutan dan juga tumbuhan
lainnya. Semua tumbuhan tersebar di seluruh daerah hutan kota.