Anda di halaman 1dari 12

PENATAAN KORIDOR RIMBA

Disampaikan Oleh:
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan
Dalam acara Peluncuran Sustainable Rural and Regional Development-Forum Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN
2013

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN (1)


I. UMUM
A. Pemerintah telah menetapkan Kawasan Hutan dan menatagunanya berdasarkan
fungsi pokok Konservasi, Lindung dan Produksi menjadi Hutan Konservasi, Hutan
Produksi dan Hutan Lindung.
B. Penetapan Fungsi Kawasan Hutan didasarkan jenis tanah, kelas lereng dan intensitas
curah hujan sebagaimana diatur dalam PP 44 tahun 2004 Tentang Perencanaan
Kehutanan dan PP No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
C. Pemanfatan hutan ditujukan untuk memperoleh manfaat hasil dan jasa hutan secara
optimal, adil, dan lestari bagi kesejahteraan masyarakat pada setiap fungsi Pokok
Kawasan Hutan (HK, HL dan HP) melalui kegiatan:
a) Pemanfaatan Kawasan
b) Pemanfaatan jasa lingkungan
c) Pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta
d) Pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu
D. Penggunaan Kawasan Hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan
kehutanan hanya dapat dilakukan pada Hutan Produksi dan Hutan lindung. Pada
kawasan hutan lindung dilarang melakukan penambangan dengan pola penambangan
terbuka.
2

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN (2)


E. Untuk Arahan Pemanfaatan Dan Penggunaan Kawasan Hutan 20 Tahun
Ke Depan, Kementerian Kehutanan Telah Menetapkan RENCANA
KEHUTANAN TINGKAT NASIONAL (P.49/MENHUT-II/2011) :
1) Luas Kawasan Hutan meliputi Kawasan Hutan Daratan dan Perairan
(berdasarkan Statistik Kehutanan Tahun 2012) adalah 133.418.985 Ha.
2) Rasionalisasi KH selama 20 tahun ke depan, diperkirakan Luas Kawasan
Hutan tersisa seluas 112,34 juta ha (+ 80 % dari Luas yang ada saat ini), untuk
mengakomodasi :
a) Pembangunan Sektor di Luar Kehutanan dan Pengembangan
Wilayah/Daerah
b) Resolusi Konflik tenurial
2) Arahan Pokok Pemanfaatan dan Penggunaan Kawasan Hutan :
a) Kawasan untuk Konservasi
b) Kawasan untuk Perlindungan Hutan Alam dan Lahan Gambut
c) Kawasan untuk Rehabilitasi
d) Kawasan untuk Pengusahaan Hutan Skala Besar
e) Kawasan untuk Pengusahaan Hutan Skala Kecil
f) Kawasan untuk Non Kehutanan

ARAHAN PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN SESUAI DENGAN RKTN


2011 - 2030

Arahan Indikatif RKTN


2011-2030

Kawasan Untuk Konservasi


1

Kawasan Untuk
Hutan Alam dan
Lahan Gambut
Kawasan Untuk Rehabilitasi

3
Kawasan Untuk Pengusahaan
Hutan Skala Besar
4

Kawasan Untuk Pengusahaan


Hutan Skala Kecil

Kawasan untuk Non


Kehutanan

ARAHAN MAKRO, KEBIJAKAN DAN TARGET PEMANFAATAN RUANG KAWASAN


HUTAN (RKTN 2011-2030)
Arahan

Kawasan untuk Konservasi

Pemanfaatan
Kawasan ini tujuan utamanya diarahkan untuk konservasi sumber daya
hutan. Dalam pengelolaannya tetap mempertimbangkan aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan dan mempertimbangkan aspek pemanfaatan,
perlindungan dan pengawetan

Kawasan ini tujuan utamanya diarahkan untuk melindungi ekosistem


hutan alam dan gambut serta penyediaan karbon. Pemanfaatan
Kawasan untuk Perlindungan
kedepan dapat dilakukan dengan tanpa meninggalkan tujuan utamanya.
Hutan Alam dan Lahan Gambut Skema-skema perdagangan karbon dapat diarahkan dalam pemanfaatan
kawasan ini.
Kawasan untuk Rehabilitasi

Kawasan hutan ini penekanannya diarahkan untuk percepatan rehabilitasi


karena kondisinya berada dalam wilayah DAS kritis dan areal bekas
pertambangan. Apabila proses rehabilitasinya telah selesai dapat dilakukan
pemanfaatan sesuai fungsi dan arahan pemanfaatannya.

Kawasan untuk Pengusahaan


Hutan Skala Besar

Kawasan hutan ini tujuan utamanya diarahkan untuk pengusahaan hutan


skala besar (korporasi) dengan berbagai skema, a.l. IUPHHK-HA/HT/RE.

Kawasan untuk Pengusahaan


Hutan Skala Kecil

Kawasan Hutan ini tujuan utamanya diarahkan untuk pengusahaan hutan


skala kecil (masyarakat) dengan berbagai skema (HTR, HKm, HD). Pada
kawasan ini diharapkan peran serta dan akses masyarakat terhadap SDH
menjadi terbuka.

Kawasan ini merupakan kawasan yang disiapkan untuk hutan rakyat dan
Kawasan untuk Non Kehutanan untuk memenuhi kebutuhan sektor non kehutanan. Prosesnya tetap melalui
5
prosedur perundangan yang berlaku.

Peta Arahan Indikatif Pemanfaatan Kawasan Hutan (RKTN 2011-2030)

KEBIJAKAN KEHUTANAN INDONESIA 2011-2030


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pembaharuan sistem.
Pemantapan dan Optimalisasi Kawasan Hutan.
Pengembangan sistem insentif dan disinsentif.
Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Penguatan desentralisasi dalam pengelolaan hutan.
Peningkatan Koordinasi lintas sektor/kementerian.
Penguatan Kelembagaan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan.
Peningkatan Peran Sektor Kehutanan Indonesia di tingkat regional dan
global.
9. Komitmen dan Konsistensi Penegakan Hukum Bidang Kehutanan
10. Penguatan Pemanfaatan SDA untuk tujuan Perlindungan dan Pelestarian
Alam.
11. Penguatan pemanfaatan SDA untuk keseimbangan lingkungan global
12. Percepatan rehabilitasi kawasan hutan.
13. Peningkatan produk hasil hutan.
14. Peningkatan akses dan peran masyarakat dalam pengelolaan hutan.
15. Optimalisasi distribusi fungsi dan manfaat kawasan hutan

KAWASAN KORIDOR EKOSISTEM PENTING RIMBA (RIAU-JAMBI-SUMATERA


BARAT)
Kesepakatan 10 Gubernur se Sumatera tentang Penyelamatan Ekosistem Sumatera (18 September
2008)

Kawasan koridor RIMBA ini terdiri dari


1. kawasan hutan konservasi (TN Kerinci Seblat (Sumbar,Jambi, Bengkulu, Sumsel), TN Berbak (Jambi), CA Maninjau
Utara (Sumbar), CA Pangean (Sumbar), CA Bukit Bungkuk (Riau), CA Cempaka (Jambi), SM Bukit Rimbang Baling
(Riau), TWA Sungai Bengkal(Jambi), TAHURA Taha Saiffudin(Jambi), seluas 1,2 jt Ha
2. Hutan lindung, dan koridor penghubungnya: HL= 0,61 juta Ha, HP = 1,3 juta, Budidaya lainnya = 0,85 juta hektar

ARAHAN PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN DENGAN


KORIDOR EKONOMI SUMATERA (MP3EI)

Peran Sektor Kehutanan


Arahan pengusahaan hutan tanaman skala
besar dan skala kecil (HTR, HKm dan HD).
Arahan pemanfaatan jasa lingkungan dan
wisata alam berbasis Taman Nasional antara
lain TNBBS, TNL dan TNKS.
Dukungan penyediaan lahan berbasis tata
ruang untuk sektor non kehutanan.

Koridor Ekonomi
Fokus sektor : Minyak Kelapa Sawit, Karet
dan Batubara
Infrasturuktur : Pelabuhan, Rel kereta
api/Jalan dan Pembangkit Listrik

PENGELOLAAN KORIDOR RIMBA (1)


A. KAWASAN KONSERVASI
1.

Penataan bentuk zonasi-zonasi (zonasi Inti; Zonasi Rimba; Zonasi


Pemanfaatan)

2.

Pemanfaatan KSA/KPA dilakukan, kecuali Zona Inti TN dan Cagar Alam


melalui kegiatan yangtidak merusak bentang alam dan merubah fungsi
pokok.

3.

a)

Taman Wisata Alam dapat dimanfaatkan untuk kegiatan : Penyimpanan dan


atau penyerapan karbon, pemanfaatan air serta energi air, panas, dan angin
serta wisata alam;

b)

Taman Nasional dapat dimanfaatkan untuk kegiatan: Penyimpanan dan atau


Penyerapan karbon, Pemanfaatan air serta energi air, panas, dan angin serta
wisata alam;

c)

Taman Hutan Raya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan: Penyimpanan dan


atau penyerapan karbon, pemanfaatan air serta energi air, panas, dan angin
serta wisata alam;

Penanganan dan pengendalian hutan : Pembinaan habitat; Pemulihan


ekosistem serta Pengayaan tumbuhan/tanaman;

PENGELOLAAN KORIDOR RIMBA (2)


B. KAWASAN HUTAN PRODUKSI DAN HUTAN LINDUNG
1.

Pemanfaatan Hutan Produksi dapat dilaksanakan melalui :


a)
b)
c)
d)
e)
f)

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK );


Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBK)
Izin Usaha Pemanfaatan Kayu (IUPK)
Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL)
Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IPHHK)
Izin Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu (IPHHBK)

2.

Kegiatan pemanfaatan yang mendapat dukungan pendanaan dari


Pemerintah adalah : Hutan Tanaman Rakyat (HTR)

3.

Pemberdayaan pemberdayaan masyarakat :

4.

a)

Hutan Kemansarakatan (HKm),

b)

Hutan Desa,

c)

Pola Kemitraan / Pembangunan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)

Khusus untuk hutan alam primer dan lahan gambut diarahkan untuk
penyimpanan dan penyerapan karbon, namun saat ini dilakukan
penundaan pemberian izin baru sebagaimana Inpres No.6/2013
Perpanjangan Penundaan Izin Baru Pengelolaan Hutan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai