Anda di halaman 1dari 43

USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

PENDEKATAN, METODOLOGI DAN


PROGRAM KERJA

E.1. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

E.1.1 PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN

E.1.1.1 LATAR BELAKANG

Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah


Sungai Bengawan Solo memuat rencana pembangunan Bendung
Gerak Karangnongko di Kabupaten Bojonegoro yang diantara
fungsinya adalah untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan air
baku. Kegiatan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko ini
memerlukan pembebasan lahan yang akan berdampak pada
kehidupan masyarakat, karena hilang atau berkurangnya aset
lahan yang mereka miliki atau masyarakat terpaksa harus
berpindah lokasi/ tempat tinggal yang kemungkinan akan
menyebabkan beralihnya mata pencaharian mereka.

Sebagai langkah awal penyiapan lahan untuk pembangunan


Bendung Gerak Karangnongko, pada tahun 2015 telah
dilaksanakan studi LARAP (Land Acquisition and Resettlement
Plan) oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, guna
mendukung percepatan pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko makan pada Tahun Anggaran 2019 akan

PT. Rencana Cipta Mandiri E-1


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

dilaksanakan Review LARAP Pembangunan Bendung Gerak


Karangnongko. Dengan adanya dokumen LARAP yang dihasilkan
nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam
pengadaan tanah dalam rangka pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko.

E.1.1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah melakukan review


terhadap studi terdahulu dan mengidentifikasi serta
menginventarisasi status tanah/ lahan yang terkena dampak
rencana pembangunan Bendung Gerak Karangnongko.

Tujuan

1. Memperoleh informasi tentang status dan nilai tanah/ lahan


beserta segala sesuatu yang berada di atasnya yang terkena
dampak rencana pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko;
2. Menyusun rencana pemindahan penduduk dan atau ganti
rugi lahan yang akan digunakan dalam pembangunan
Bendung Gerak Karangnongko;
3. Menyusun dokumen rencana pengadaan tanah.

E.1.1.3 SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya dokumen LARAP yang


dapat digunakan sebagai acuan dalam pengadaan tanah untuk
pembangunan Bendung Gerak Karangnongko.

E.1.1.3 LOKASI

Lokasi pekerjaan adalah di lokasi rencana pembangunan


Bendung Gerak Karangnongko yaitu sekitar 15 km di hilir
pertemuan Sungai Bengawan Solo dengan Sungai Madiun,
tepatnya di sebelah kanan di Desa Ngelo Kecamatan
Margomulyo Kabupaten Bojonegoro dan di sebelah kiri di Desa
Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.

PT. Rencana Cipta Mandiri E-2


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Bendung Gerak
Karangnongko

Gambar E. 1 Lokasi Kegiatan

E.1.1.4 LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan Review Larap Pembangunan Bendung Gerak


Karangnongko, terdiri dari pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:

LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
1. Persiapan a. Persiapan administrasi 1) Laporan RMK
dan teknis 2) Laporan
b. Mobilisasi personil dan Pendahuluan
peralatan
c. Pengumpulan data
sekunder yang terkait
termasuk hasil-hasil studi
sebelumnya yang sudah
pernah dilakukan.

PT. Rencana Cipta Mandiri E-3


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
2. Survei a. Menyusun rencana survei 1) Laporan PKM
Inventarisasi dan pemetaan kadastral
dan Identifikasi sekaligus survei sosial
ekonomi
b. Melaksanakan survei dan
pemetaan kadastral di
lokasi yang terkena
dampak pembangunan
Bendung Gerak
Karangnongko
c. Melakukan survei sosial
ekonomi dalam bentuk
sensus, wawancara, dan
penyebaran kuesioner
kepada warga masyarakat
yang tanah/ lahannya
terdampak pembangunan
sekaligus pengumpulan
bukti kepemilikan tanah
dari pihak yang berhak
3.Analisis Data a. Analisis hasil 1) Laporan hasil
dan pengumpulan data inventarisasi
sekunder termasuk peta
Penggambaran kepemilikan asset
quick bird / pleiades di
lokasi yang terkena yang terdampak
pembebasan lahan 2) Laporan Topografi
b. Analisis hasil survei
3) Laporan Sosial
dan pemetaan kadastral
c. Analisis sosial Ekonomi & Analisa
ekonomi termasuk hasil Ekonomi
sensus dan wawancara/
isian kuesioner
d. Analisis perkiraan

PT. Rencana Cipta Mandiri E-4


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
aset yang terkena
pembebasan
e. Penggambaran peta
bidang berdasar hasil
survei dan pemetaan
kadastral
3. Analisis Data a. Analisis hasil 1) Penyusunan
dan pengumpulan data Dokumen LARAP
sekunder termasuk peta
Penggambara 2) Penyusunan laporan
quick bird/ pleiades di
n lokasi yang terkena bulanan
pembebasan lahan;
b. Analisis hasil survei dan
pemetaan kadastral;
c. Analisis sosial ekonomi
termasuk hasil sensus dan
wawancara/ isian
kuesioner;
d. Analisis perkiraan aset
yang terkena
pembebasan;
e. Penggambaran peta
bidang berdasar hasil
survei dan pemetaan
kadastral.
4. Detail Desain a. Pengukuran Trase; 1) Penyusunan
b. Pengukuran memanjang Laporan RAB
dan melintang sungai; 2) Laporan Akhir
c. Investigasi Geologi dan 3) Laporan Ringkasan
Mekanika Tanah; (Executive
d. Perencanaan rinci (detail Summary)
desain) mencakup 4) Laporan PKM
pekerjaan 5) Album Gambar
1) Perencanaan Bangunan 6) Album foto
dan perencanaan dokumentasi
Saluran Pembawa dan 7) Softcopy laporan

PT. Rencana Cipta Mandiri E-5


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
Pembuang; dan dalam eksternal
2) Perencanaan Jaringan hardisk 1 TB
Tersier.
e. Perhitungan Rencana
Anggaran Biaya (RAB);
f. Metoda Pelaksanaan;
g. Penyusunan Spesifikasi
Teknis;
h. Penyusunan Program
Persiapan Operasi dan
Pemeliharaan;
i. Penentuan Lokasi Quary;
j. Penyusunan Program
Pelaksanaan dan Dokumen
Lelang;
k. Pengadaan dokumen
pelelangan; dan
l. Penyusunan Data Base
5. Penyusunan LARAP mengacu pada PP 21
kebijaksanaan tentang Pengadaan Tanah :
a.Melakukan Inventarisasi
rencana
Lapangan dan
pengadaan
Pengumpulan Data
tanah
Sekunder;
termasuk
b. Melakukan Sosialisasi
rencana
Masyarakat;
relokasi dan
c. Melakukan Pengukuran
penggantiuan
dan Pengumpulan Data
kerugian
Kepemilikan Tanah dan
Aset lainnya, Pemetaan
Rencana Pembebasan

PT. Rencana Cipta Mandiri E-6


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
Tanah, serta data Sosial
Budaya;
d. Pemetaan Rencana
Pembebasan
Lahan/KADASTRAL dan
Relokasi Penduduk (bila
ada);
e. Melakukan Analisis
Inventarisasi dan
Identifikasi LARAP;
f. Menyusun Program
Persiapan Rencana Lokasi
(bila ada relokasi
penduduk);
g. Menyusun Tata Cara
Pembebasan Tanah/Lahan
(land Acquisition);
h. Menyusun Tata Cara Ganti
Rugi dan Alternatif Peluang
Usaha;
i. Penyusunan dan
Pendataan Permasalahan
Berdasarkan Urgensi
Masyarakat;
j. Membuat Skenario
Penyelesaian
Permasalahan LARAP;
k. Menyusun dan menyiapkan
Data Kepemiilikan Tanah
l. Menyusun rekomendasi

PT. Rencana Cipta Mandiri E-7


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
penyelesaian masalah
dengan metode skala
prioritas;
m. Menyusun Rencana
Anggaran Biaya (EE)
Pembebasan dan
Pengadaan tanah serta
relokasi penduduk;
n. Melaksanakan Lokakarya
LARAP; dan
o. Menyusun Laporan Hasil
Studi LARAP.

E.1.2 PENDEKATAN

Pendekatan yang dilakukan dalam pekerjaan ini adalah “Bahwa


Konsultan memandang pekerjaan Larap Pembangunan
Bendung Gerak Karangnongko ini merupakan bagian dari
suatu rangkaian kegiatan besar yang saling terkait, sehingga
dalam proses kegiatan ini semua proses akan dilakukan, secara
SISTEMATIS, TERPADU, ILMIAH, TERBUKA dan
BERTANGGUNG JAWAB.

SISTEMATIS, artinya bahwa dengan Pengalaman Konsultan


Sebagai Badan Usaha maupun Tenaga Ahli yang
ditugaskan yang telah banyak dan lama
berpengalaman dalam bidang Bendungan,
irigasi, teknik pengelolaan lingkungan dan
LARAP akan menyusun program kerja dengan
tahapan-tahapan yang runtut, efektif, efisien
untuk mencapai maksud, tujuan dan sasaran

PT. Rencana Cipta Mandiri E-8


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

pekerjaan berdasarkan KAK dengan kendali


Mutu, Waktu dan Biaya.

TERPADU, artinya bahwa Konsultan memandang Pekerjaan


ini adalah merupakan suatu bagian (salah satu
bagian) rangkaian dalam rencana besar (grand
desain) dalam perencanaan pengembangan
Wilayah Sungai dan bahkan rencana
pengembangan wilayah baik secara local,
regional dan merupakan bagian dari kegiatan
pengembangan nasional, karena skala bangunan
yang akan direncanakan termasuk skala besar.
Sehingga Konsultan akan sangat memperhatikan
rangkaian kegiatan dan data-data yang sudah
ada dan studi tentang sumber daya air yang
sudah pernah dilaksanakan di wilayah tersebut
dan terkait dengan rencana pelaksanaan
pekerjaan ini. Juga akan mengacu pada rencana
pengembangan wilayah yang tertuang RTRW
Kabupaten, Propinsi maupun kebijakan-kebijakan
nasional.

ILMIAH, artinya bahwa semua proses akan dilakukan


dengan pendekatan dan metode ilmiah yang
terdiri dari perumusan masalah, penyusunan
hipotesa, pengkajian dengan dasar-dasar teori
baru dipilih alternative pemecahan masalah
yang optimal untuk selanjutnya mendapatkan
hasil (kesimpulan) yang optimal pula.

TERBUKA, artinya bahwa baik secara manajemen maupun


proses teknis dalam pekerjaan ini direncanakan

PT. Rencana Cipta Mandiri E-9


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

dan disusun untuk dapat diketahui, diikuti dan


dikaji oleh semua pihak yang terkait dan
berkepentingan, terbuka untuk mendapatkan
saran dan masukan dari berbagai pihak untuk
dapat sempurnanya hasil pekerjaan ini, dengan
tetap mengacu pada KAK.

BERTANGGUNG artinya bahwa sesuai dengan KAK dan ikatan


Kontrak Kerja
JAWAB nantinya, Konsultan akan bertanggung jawab
atas seluruh Biaya dari Pekerjaan ini sesuai
dengan RAB dan bertanggung jawab terhadap
proses, hasil dan keluaran dari pekerjaan ini.

Disamping akan mengacu kepada kaidah keilmuan yang berlaku


dan selalu mengikuti standar baku Pengembangan Bendungan
besar, baik secara nasional maupun internasional. Standar teknis
dan pedoman yang dapat digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan, antara lain adalah:

1. Data Dasar
Data Teknis Bendung Gerak Karangnongko:
a. Tipe Bendung Gerak : Concrete Gravity
b. Elevasi Bendung Gerak tertinggi : EL.43,80 m
c. Tinggi Bendung Gerak maksimum : 25,80 m
d. Panjang total Bendung Gerak : 253,50 m
e. Lebar Jalan Inspeksi : 4,50 m
f. Panjang total Jembatan : 253,50 m
g. Lebar Jembatan : 4,50 m
h. Luas Genangan : 1.020,00 ha
i. Luas Green Belt : 2.057,20 ha
j. Luas Tapak : 38,23 ha

PT. Rencana Cipta Mandiri E-10


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

2. Standar Teknis
Standar teknis dan pedoman yang dapat digunakan dalam
pekerjaan ini antara lain:
a. KP-02 Krateria Perencanaan – Bagian Bangunan Utama
(Head Works)
b. KP-03 Krateria Perencanaan – Bagian Saluran
c. KP-04 Krateria Perencanaan – Bagian Bangunan
d. KP-06 Krateria Perencanaan – Bagian Parameter Bangunan
e. KP-07 Krateria Perencanaan – Bagian Standar
Penggambaran

3. Persyaratan Teknis 1986 / 2010


a. PT-03 Persyaratan Teknis – Bagian Penyelidikan Geoteknik

4. Standart Nasional Indonesia (SNI)


a. SNI 19-6724, 2002 Tata Cara Pengukuran Kontrol
Horizontal dan SNI 19-6988, 2004 Tata Cara Pengukuran
Kontrol Vertikal;
b. SNI 19-6502.2, 2000 Tata Cara Pembuatan Peta Rupa Bumi
Skala 1 : 25000;

5. Persyaratan LARAP
a. KEPPRES NO.55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum.
b. Peraturan Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 2012
tentang petunjuk teknis penyelenggaraan pengadaan
tanah bagi kepentingan umum.

Studi-studi Terdahulu

PT. Rencana Cipta Mandiri E-11


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Studi-studi terdahulu yang dapat digunakan sebagai referensi


antara lain:
1. Studi LARAP Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko,
2015;
2. Rencana Pengeloloaan SDA WS Bengawan Solo, 2014;
3. Review AMDAL Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
di Kab. Bojonegoro, 2014;
4. DD Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Tahap II,
2013;
5. DD Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Tahap I,
2012;

Referensi Hukum

1. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;


2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan
Umum;
3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
4. PP No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 71 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 38 Tahun 2011
tentang Sungai;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 42 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
8. Permen PU No 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No. 26/PRT/M/2015 tentang Pengalihan Alur Sungai dan/atau
Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai;

PT. Rencana Cipta Mandiri E-12


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


No. 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai
dan Garis Sempadan Danau;
11. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pengadaan Tanah;
12. Keputusan Menteri PUPR No 550/KPTS/M/2015 tentang
Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Bengawan Solo;
13. Standar lain yang terkait.

Penekanan pada wawasan dan konsep awal ini perlu dilakukan


agar terdapat kesamaan pandang antara pengguna jasa dan
penyedia jasa, bahwa pekerjaan bendungan memiliki derajad
kompleksitas, tingkat kesulitan dan resiko tertinggi dalam bidang
pengembangan SDA, dimana permasalahan yang dihadapi sejak
awal studi hingga masa pengoperasiannya memiliki resiko yang
sangat besar, baik dari aspek keamanan, sosial, budaya maupun
dampak terhadap lingkungan.

Pendekatan konseptual tersebut akan dipadukan dengan aspek


pengalaman, inovasi, diferensiasi dan kemampuan penyedia jasa
disamping kemampuan dan kepemilikan peralatan dalam
menangani pekerjaan dimaksud, baik secara teknis maupun non
teknis termasuk kemampuan menyelesaikan hambatan-hambatan
di lapangan melalui pendekatan partisipatif.

Perencanaan dan pembuatan Detail Desain sangat memerlukan


data dan informasi yang diproses dari kegiatan survai dan
investigasi dalam arti luas atau lengkap sebagai bagian fungsi
manajeman teknik SIDLACOM dan PAERIP. SIDLACOM merupakan
akronim dari kegiatan Survai, Investigasi, Desain, Land
aquisition,Construction (konstruksi), Operasi dan Maintenance

PT. Rencana Cipta Mandiri E-13


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

(pemeliharaan) sedangkan PAERIP merupakan rangkaian kegiatan


Pemantauan, Analisa, Evaluasi, Rehabilitasi, Intensifikasi dan
Pengembangan.

E.1.3 METODOLOGI

Metodologi kerja yang disusun pada Pekerjaan Usulan Teknis


Review Larap Pembangunan Bnedung Gerak Karangnongko ini
akan didasarkan atas kerangka penugasan yang diamanatkan
dalam KAK. untuk menghasilkan kebutuhan analisis dan desain
LARAP, yang dilaksanakan lebih efisien dalam waktu dan dapat
mempercepat penyelesaian pekerjaan.

Lingkup pekerjaan pada kegiatan ini terbagi atas 3 (tiga) item


pekerjaan yaitu :

E.1.3.1 METODOLOGI SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN

Pekerjaan Survei Investigasi dan Desain, yang meliputi :


1. Persiapan Administrasi Kantor dan Lapangan;
2. Koordinasi, diskusi dengan pihak institusi/instansi/lembaga
terkait;
3. Inventarisasi lapangan, pengumpulan peta dasar (system
planning),data hidrologi, dan sosial ekonomi.
4. Kajian Hidrologi (neraca air);
5. Kajian Sosial Ekonomi dan Kelembagaan;
6. Pengukuran Topografi (PT-02);
7. Penyelidikan Geoteknik (PT-03);
8. Penyelidikan Tanah Pertanian;
9. Perencanaan Pendahuluan;
a. Pra Layout Jaringan Irigasi, Bangunan Utama, Saluran, dan
Petak Tersier;
b. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM);

PT. Rencana Cipta Mandiri E-14


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

c. Pengukuran Detail; jalur (trase), penampang


memanjang / melintang (stripe survey) jaringanutama,
Saluran Primer,saluran sekunder, saluran mukadan
saluran pembuang (Primer & Sekunder); dan
d. Final Layout.
10. Perencanaan Detail; (KP - Kriteria Perencanaan)
11. Gambar Detail; (KP-07Standar Penggambaran)
12. Perencanaan Tanggul penutup sungai (closing dyke)
upstream bendung;
13. Penyajian gambar digitasi pemetaan (GIS);
14. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya;
15. Peyusunan Program Pelaksanaan konstruksi (Spesifikasi
teknis dan metode kerja);
16. Penyusunan Laporan.

PT. Rencana Cipta Mandiri E-15


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

PT. Rencana Cipta Mandiri E-16


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

PT. Rencana Cipta Mandiri E-17


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Gambar E.2 Bagan Alir Kegiatan Desain

E.1.3.2 METODOLOGI LARAP

Pekerjaan Larap, meliputi :


1. Melakukan Inventarisasi Lapangan dan Pengumpulan Data
Sekunder;
2. Melakukan Sosialisasi Masyarakat;

PT. Rencana Cipta Mandiri E-18


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

3. Melakukan Pengukuran dan Pengumpulan Data Kepemilikan


tanah dan aset lainnya, serta data Sosial Ekonomi dan Analisa
Ekonomi;
4. Melakukan Pemetaan Rencana Pembebasan Lahan
/KADASTRAL dan relokasi penduduk (Bila ada relokasi
penduduk);
5. Menganalisis hasil Inventarisasi dan Identifikasi LARAP;
6. Penyusunan Program Persiapan Rencana Lokasi (bila ada
relokasi penduduk);
7. Penyusunan Tata Cara Pembebasan Tanah/Lahan (land
Acquisition);
8. Penyusunan Tata Cara Ganti Rugi dan Alternatif Peluang
Usaha;
9. Penyusunan dan Pendataan Permasalahan Berdasarkan
Urgensi Masyarakat;
10. Membuat Skenario Penyelesaian Permasalahan LARAP;
11. Menyusun dan menyiapkan Data Kepemilikan Tanah;
12. Menyusun rekomendasi penyelesaian masalah dengan
metode skala perioritas;
14. Menyusun Rencana Anggaran Biaya Pembebasan tanah dan
Relokasi Penduduk (bila ada relokasi penduduk);
15. Menganalisis Perkiraan Waktu Pelaksanaan LARAP;
16. Penyusunan Sistim Pelaksanaan LARAP;
17. Melaksanakan Lokakarya LARAP;
18. Menyusun Laporan Hasil Studi LARAP;

Untuk memudahkan dalam penyajian dan pemahaman terhadap uraian pelaksanaan per
kegiatan Review LARAP Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko secara lebih rinci,
metodologi pelaksanaan pekerjaan diuraikan pada :

LAMPIARAN D.1 : Metodologi Pekerjaan Survei Investigasi dan Larap Pembangunan Bendung
Gerak Karangnongko

PT. Rencana Cipta Mandiri E-19


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

PT. Rencana Cipta Mandiri E-20


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Gambar E.3 Bagan Alir Kegiatan LARAP

E.2. PROGRAM KERJA

Dalam proposal teknis ini, program kerja akan dibuat dalam bentuk
ringkas berupa matriks kegiatan utama dan berupa uraian ringkas
yang menjelaskan tentang :
1. Usulan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan,
2. Substansi kegiatan dan jangka waktu,
3. Pentahapan dan keterkaitannya,
4. Target pekerjaan dan
5. Tanggal jatuh tempo penyerahan laporan-laporan

Program kerja yang mencakup seluruh kegiatan utama, substansi


kegiatan dan jangka waktu pelaksanaan kegiatan (jadwal
pelaksanaan), jadwal pelaporan, pentahapan dan keterkaitan
kegiatan, output kegiatan dan semua yang terkait telah disusun

PT. Rencana Cipta Mandiri E-21


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

oleh Konsultan dengan hati-hati dan perhatian khusus pada item


berikut :
1. Kebutuhan manajemen proyek yang efektif dan koordinasi
untuk teknis, dan administratif proyek;
2. Pentingnya urutan kegiatan dan menentukan peran tenaga ahli
dalam rangka memaksimalkan hasil dari Konsultan
3. Prioritas untuk cepat start-up tanpa penundaan;
4. Pendekatan yang komprehensif untuk proyek ini.

Tujuan Program kerja adalah untuk :


1. Sebuah alat (tool) untuk merencanakan rincian kegiatan proyek
dan penyusunan anggaran;
2. Sebuah garis visual atau ilustrasi dari urutan operasi proyek.
3. Sebuah alat manajemen untuk Team Leader dan semua
anggota tim, menunjukkan apa tugas-tugas dan kegiatan yang
direncanakan, waktu mereka, dan ketika anggota staf menjadi
lebih terlibat dalam berbagai tugas;
4. Sebuah alat untuk monitoring dan evaluasi, ketika status dari
proyek ini adalah dibandingkan dengan apa yang telah
diperkirakan dalam rencana kerja.
5. Selama awal pekerjaan, rencana kerja yang lebih rinci akan
disiapkan setelah kegiatan Orientasi Lapangan.

Dalam merancang jadwal kerja, urutan kegiatan telah dilakukan


untuk memastikan suatu pendekatan yang logis dan konsisten dan
analisis. Untuk memperoleh pemahaman menyeluruh dari proyek
ini, Konsultan melakukan langkah-langkah berikut :
1. Membaca dengan teliti dokumen KAK
2. Berurutan dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan
3. Selaras/menyesuaikan dengan pendekatan dan metodologi tiap-
tiap kegiatan

PT. Rencana Cipta Mandiri E-22


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

E.2.1 USULAN PRA RENCANA KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA (PRA-RK3K)

Sesuai dengan ketentuan pemerintah yang ditujukan untuk


melindungi tenaga kerja Indonesia, maka setiap kegiatan jasa
konstruksi yang melibatkan tenaga kerja dan memiliki resiko
kecelakaan dan kesehatan pekerja, maka setiap kegiatan jasa
konstruksi harus menyusun Pra Rencana Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kontrak (PRA-RK3K).

Berikut adalah draft dokumen PRA-RK3K yang akan diterapkan


dalam kegiatan pekerjaan Review LARAP Pembangunan BENDUNG
Gerak Karangnongko.

1. Kebijakan K3
Dalam setiap kegiatan jasa konsultansi, mulai dari kegiatan
survey lapangan, investigasi geologi, dan seluruh kegiatan
dalam menyelesaikan penugasan dalam setiap kontrak yang
dikerjakan, termasuk kegiatan pengujian laboratorium yang
menggunakan mesin-mesin, peralatan kimia dan peralatan lain
yang beresiko terhadap atau membahayakan keselamatan dan
kesehatan pekerja, PT. Bhawana Prasasta memiliki visi “Zero
accident” yang secara konsisten dan dengan segala upaya
harus dilaksanakan dengan tertib, terukur dan termonitor
dengan baik dan akan didokumentasikan menjadi dokumen
PRA-RK3K.

Dalam hal ini, Direktur Utama atas nama PT. Bhawana


Prasasta akan secara konsisten menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dalam setiap kegiatan konstruksi, sejak dari survey, pengujian,

PT. Rencana Cipta Mandiri E-23


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

perencanaan, hingga kegiatan pengawasan berlangsung


sampai selesai pada setiap proyek yang tangani.

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) akan diterapkan berdasarkan
perencanaan yang disusun secara matang dan seksama serta
akan dilaksanakan secara konsisten dan , yang meliputi :
a. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya.
b. Pemenuhan standar sesuai perundang-undangan dan
persyaratan lainnya.
c. Sasaran K3 dan Program K3

2. Perencanaan
a. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya
IDENTIFIKASI
No JENIS/ TYPE PENGENDALIA
JENIS BAHAYA &
. PEKERJAAN N RESIKO K3
RESIKO
1 2 3 4
1. Inventarisasi KONDISI kerja di a. Tidak boleh
lapangan dan alam/ hutan/ sendiri,
survey belukar dengan minimal 2
pengukuran/ jenis bahaya orang agar bisa
pengukuran binatang berbisa, memberikan
sungai/ debit. binatang buas, pertolongan.
banjir d sungai, b. Memakai APD
dsb. dan membawa
obat darurat/
RESIKO Tersesat, anti bisa/P3K.
digigit binatang c. Membawa
berbisa, binatang senjata tajam/
buas, hanyut/ parang.
tenggelam, d. Mengikut
meninggal dsb sertakan warga
setempat sbg
tenaga kerja.
2. Perjalanan KONDISI Jalan a. Menggunakan
darat ke raya/ jalan desa/ sopir.
lokasi dengan jalan hutan. b. Memakai APD
kendaraan dan membawa
mobil proyek. RESIKO obat darurat/
Kecelakaan, anti bisa/P3K.
mogok, bermalam c. Membawa

PT. Rencana Cipta Mandiri E-24


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

IDENTIFIKASI
No JENIS/ TYPE PENGENDALIA
JENIS BAHAYA &
. PEKERJAAN N RESIKO K3
RESIKO
di jalan, dsb senjata tajam/
parang dan
peralatan
minimal
kendaraan.
d. Untuk daerah
rawan,
perjalanan jauh
siang hari.
e. Tersedia alat
komunikasi
(HT, HP,dsb)
4. Kegiatan di KONDISI di daerah a. Sedia obat-
kantor terpencil, ada obatan
proyek/ base atau tdk ada penting, spt,
camp listrik, jauh dari malaria, obat
lapangan. paramedis. nyamuk,
demam, P3K.
RESIKO Sakit b. Racun Api/ Alat
(malaria, DBD, pemadam
dsb), Kebakaran, kebakaran.
dsb c. Tidak keluar
malam hari
d. Tersedia alat
komunikasi
(HT, HP,dsb)

b. Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan


Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaratan
lain yang terkait dengan K3 sesuai dengan
pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan,
termasuk paket pekerjaan ini, bersifat wajib dipenuhi dan
dilaksanakan, yaitu :
1) UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2) UU No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi
3) Peraturan menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi bidang PU.

PT. Rencana Cipta Mandiri E-25


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

4) Peraturan lain yang berlaku.

c. Sasaran K3 dan Program K3


Sasaran K3
1) Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban
jiwa (Zero fatal accident)
2) Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
3) Semua pekerja lapanganharus dilengkapi dan wajib
memakai Alat Pelindung Diri (APD), seperti : safety
shoes, helm proyek, pakaian lapangan khusus yang
sesuai jenis bahaya dan resiko pekerjaannya, dsb.

Program K3
1) Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan
sumber daya K3 ( APD, rambu-rambu, Spanduk, Poster,
pagar pengaman, jaring pengaman, dsb.) secara
konsisten dan terkontrol.
2) Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan
cara kerja berbahaya.
3) Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan.
4) Membuat laporan monitoring dan dokumentasi.
5) Dan sebagainya.

Organisasi K3
Untuk dapat melaksanakan program K3 tersebut, harus
ada personil penanggung jawab dan pelaksana yang
ditugaskan. Dalam hal ini, penanggung jawab dan
pelaksana dirangkap jabatan dengan personil proyek
karena tidak ada pembayaran tambahan untuk kegiatan K3
, dengan struktur organisasi sebagai berikut :

PT. Rencana Cipta Mandiri E-26


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

PENANGGGUNG JAWAB K3
Ketua Tim/ Team Leader

KOORDINATOR KEGIATAN
Wk. Ketua Tim/ Chief Surveyor

P3K KEBAKARAN
EMERGENCY/ DARURAT
Office manager/ Angt. Chief Draftman/ Angt.
Security/ anggota tim 1
Tim2 Tim.3

Gambar E.4 Organisasi K3 Pekerjaan Study

PT. Rencana Cipta Mandiri E-27


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

E.2.2 PROGRAM KERJA REVIEW LARAP

E.2.2.1 SOSIALISASI DAN SURVEI PENDAHULUAN

Masukan dari hasil sosialisasi akan digunakan sebagai bahan


perimbangan dalam penyusunan Usulan Teknis Review Larap
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko

Sosialisasi Studi LARAP dan sosialisasi rencana kegiatan kepada


masyarakat akan dilaksanakan melalui surat kabar dan dengar
pendapat atau public hearing. Sosialisasi Studi LARAP dan
sosialisasi rencana kegiatan kepada masyarakat akan
dilaksanakan melalui surat kabar regional yang terbit di Propinsi.
Dengar pendapat atau public hearing terhadap masyarakat yang
diperkirakan terkena dampak, masyarakat pemerhati lingkungan,
lembaga swadaya masyarakat (LSM), tokoh masyarakat dan
aparat pemerintah yang terkait dengan rencana Teknis Review
LARAP Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang
termasuk ke dalam wilayah studi.

Pelaksanaan dengar pendapat akan dilakukan di kantor


Kecamatan setempat atau tempat lainnya yang relevan dengan
mengundang perwakilan dari penduduk yang diperkirakan akan
terkena dampak negatif langsung maupun tidak langsung dari
proyek, diantaranya ketua RT, RW, Lurah, Dewan Kelurahan, LSM
dan Ketua adat (bila ada).

Pada kegiatan public hearing akan dijelaskan tentang rencana


kegiatan Pembangunan Bendungan Gerak Karangnongko dan
jadual kegiatan tersebut serta rencana studi LARAP sehubungan
rencana Peningkatan Bendungan Gerak Karangnongko
tersebut. Disamping itu juga akan dijelaskan dampak yang yang
akan terjadi sejak tahapan pra konstruksi, konstruksi dan tahap
pasca konstruksi/operasi akibat dari kegiatan tersebut baik yang
bersifat positif maupun negatif. Pada kegiatan tersebut juga

PT. Rencana Cipta Mandiri E-28


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

dilakukan tanya jawab dengan peserta public hearing dan


penyebaran/pengisian formulir pendapat/tanggapan dan saran
kepada para peserta.

Hasil dengar pendapat akan dibuat berita acaranya yang


ditandatangani oleh Camat, wakil DLH Kabupaten Bojonegoro
dan Kabupaten Blora , DLH Provinsi dan Pihak Proyek.

E.2.2.2 SURVEY PENDAHULUAN

Kegiatan survey pendahuluan dilakukan oleh seluruh tim LARAP


dengan menelusuri rencana Bendung Gerak Karangnongko
bersama dengan pihak proyek.

Hasil dari survey pendahuluan akan digunakan sebagai dasar


dalam penyusunan Usulan Teknis Review Larap
Pembangunan Bendung Gerak termasuk mengkaji kebijakan
yang berlaku di daerah dalam kaitannya dengan LARAP seperti :

1. Pengelolaan penampungan penduduk ( jika ada relokasi


penduduk) dan monitoring
2. Hak-hak kaum minoritas dan penduduk asli
3. Tata cara mendapat informasi dan keterlibatan penduduk
setempat
4. Proses pembebasan tanah dan tata caranya

E.2.2.3 PENGUMPULAN DATA

Kegiatan pengumpulan data komponen lingkungan yang akan


dikaji dalam Penyusunan Dokumen Lingkungan & Larap
Peningkatan Bendungan Kadumalik meliputi data primer dan
data sekunder baik komponen fisik kimia biologi, sosial, ekonomi,
budaya, kesehatan masyarakat serta sarana dan
prasarana/utilitas maupun permasalahan yang ada di wilayah
tersebut baik permasalahan yang ada saat ini juga potensi

PT. Rencana Cipta Mandiri E-29


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

masalah yang dapat dikembangkan dikemudian hari di wilayah


yang di Relokasi

Kegiatan survey/pengumpulan data akan dilakukan oleh masing-


masing tenaga ahli terkait didukung oleh asisten dan tenaga
surveyor untuk mendapatkan data primer dan sekunder.
Pengumpulan data pada studi Review LARAP pembangunan
Bendung Gerak Karangnongko akan dilakukan pengukuran
langsung.

E.2.2.4 INVENTARISASI LAPANGAN UTUK PENYUSUNANAN DOKUMAN

LARAP

Beberapa aspek Penting yang akan diidentifikasi meliputi :


1. Inventarisasi data/informasi mengenai kondisi eksisting dan
permasalahan kawasan wilayah jaringan irigasi.
2. Inventarisasi dan analisis evaluasi hasil pengumpulan data
dan masukan masyarakat dilokasi studi.
3. Inventarisasi infrastruktur yang ada di sekitar daerah Jaringan
Irigasi.
4. Inventarisasi data demografi (susunan populasi berdasarkan
jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan, agama,
kepadatan penduduk, dan jumlah kepela keluarga) terutama
untuk penduduk yang tinggal di daerah tampungan dan
pemilik lahan.
5. Inventarisasi kegiatan ekonomi (Pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan) di daerah Jaringan Irigasi.
6. Inventarisasi pengolahan dan penanaman lahan serta pemilik
lahan di daerah Jaringan Irigasi.
7. Inventarisasi pengadaan dan rencana pemenuhan kebutuhan
tanah yang diperlukan bagi pelaksanaan pembangunan
Jaringan Irigasi serta relokasi berdasarkan Rencana Umum
Tata Ruang (RUTR) yang telah ditetapkan.

PT. Rencana Cipta Mandiri E-30


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

E.2.2.5 MELAKUKAN PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA KEPELIKAN

TANAH DAN ASET LAINNYA, PEMETAAN RENCANA PEMBEBASAN

TANAH, SERTA DATA SOSIAL EKONOMI

1. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data teknis / informasi


pada instansii nstansi terkait untuk keperluan penyelidikan
yang terdiri dari:
a. Peta tata guna dan kepemilikan lahan serta peta lainnya
yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
pengukuran lapangan.
2. Melaksanakan pengukuran KADASTRAL pembebasan lahan
(land acquisition) dilokasi rencana jaringan irigasi serta
relokasi Penduduk (bila ada). Beberapa hal yang akan
dilakukan terhadap kegiatan ini diantaranya adalah:
a. Memberangkatkan tim Larap yang dipimpin oleh Tenaga
Ahli Penilai Aset;
b. Melakukan orientasi dan survei lapangan;
c. Inventarisasi, identifikasi permasalahan, analisis dan
evaluasi.
d. Pemasangan Patok batas persil
e. Kontrol horizontal dan vertical
f. Pengukuran detail batas persil kepemilikan di lokasi
rencanan jaringan irigasi
g. Penggambaran

E.2.2.6 PEMETAAN RENCANA PEMBEBASAN LAHAN/KADASTRAL DAN

RELOKASI PENDUDUK

Kegiatan survey dan pemetaan Rencana Pembebasan


Lahan/KADASTRAL dan Relokasi Penduduk (bila ada) meliputi :
1. Pemetaan rencana pembebasan lahan diukur berdasarkan
jaringan kerangka utama dan kerangka cabang yang telah
dipasang, dengan melakukan pengukuran petak persil

PT. Rencana Cipta Mandiri E-31


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

kepemilikan danbatas-batas persil kepemilikan pada rencana


jaringan irigasi dan relokasi (bila ada).
2. Pemetaan relokasi penduduk pengukuran dilakukan detail
meliputi pengukuran kontrol horizontal, kontrol vertikal dan
pengukuran situasi yang mengambarkan kondisi existing di
relokasi penduduk. Pemetaan relokasi penduduk dilengkapi
dengan titik ketinggian dan garis kontour.
3. Pengukuran petak persil kepemilikan dan batas persil
kepemilikan dilakukan dengan pembacaan sudut horizontal
dengan alat theodolite untuk pembacaan Jarak datar.
4. Pengukuran petak persil kepemilikan dan batas persil
kepemilikan harus diketahui oleh masing-masing kepemilikan
lahan dan aparat desa setempat.
5. Melakukan pengambaran hasil pengukuran batas persil
kepemilikan tanah dan relokasi (bila ada) dengan skala 1 :
2.000, dan skala 1 : 5000 atau dengan skala disesuaikan
dan /atau dengan petunjuk lain atas persetujuan Direksi.
6. Nomor persil serta luasan masing-masing kepemilikan
ditampilkan pada gambar skala 1 : 2.000 dan skala 1 : 5000
atau dengan skala disesuaikan.
7. Pada kolom keterangan gambar ditampilkan nomor persil,
nama kepemilikan dan luasan untuk masing-masing
kepemilikan yang terdapat pada setiap lembar gambar.
8. Melakukan analisis/telaah terhadap upaya dan rencana
pembebasan dan relokasi Penduduk (bila ada) maupun lahan.
Dalam melakukan kajian ini para tenaga ahli tersebut
memerlukan dasar-dasar pertimbangan sebagai berikut:

a. Kondisi eksisting dan permasalahan kawasan wilayah


b. Analisis dan evaluasi hasil pengumpulan data dan
masukan masyarakat dilokasi studi termasuk issue ganti
kerugian dalam rangka pengadaan tanah untuk:
1) hak atas tanah;

PT. Rencana Cipta Mandiri E-32


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

2) bangunan;
3) tanaman;
4) benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah.
c. Infrastruktur yang ada di sekitar daerah Jaringan Irigasi.
d. Demografi (susunan populasi berdasarkan jenis kelamin,
kelompok umur, pendidikan, agama, kepadatan
penduduk, dan jumlah kepela keluarga) terutama untuk
penduduk yang tinggal di daerah tampungan dan pemilik
lahan.
e. Kegiatan ekonomi (Pertanian, kehutanan, perikanan) di
daerah Bendungan Kadumalik.
f. Pengolahan dan penanaman lahan serta pemilik lahan di
daerah Bendungan Kadumalik.

Pengadaan dan rencana pemenuhan kebutuhan tanah yang


diperlukan bagi pelaksanaan pembangunan Bendungan
Kadumalik serta relokasi berdasarkan Rencana Umum Tata
Ruang (RUTR) yang telah ada, dan bagi daerah yang belum
menetapkan RUTR pengadaan tanah dilakukan berdasarkan
perencanaan ruang wilayah atau kota yang telah ada
(KEPPRES No.55 Tahun 1993, Tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum).

E.2.2.7 TAHAPAN MENYUSUN DOKUMEN LARAP SETELAH DATA

LAPANGAN MASUK

1. Melakukan Analisis dan Identifikasi Larap


2. Menyusun program persiapan rencana lokasi ( bila ada)
3. Menyusun tata cara pembebasan tanah ( Land Acquisition)
4. Menyusun tata cara ganti rugi dan alternative peluang usaha
5. Menyusun dan mendata permasalahan berdasarkan urgensi
masyarakat
6. Membuat scenario penyelesaian permasalah LARAP
7. Menyusn dan menyiapkan data kepemilikan tanah

PT. Rencana Cipta Mandiri E-33


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

8. Menyusun rekomendasi peneyelesaian masalah dengan


metode skala prioritas
9. Menyusun rencana anggaran biaya ( EE) pembebasan dan
pengadaan tanah serta relokasi penduduk

E.2.2.8 PENGUMPULAN DATA IKLIM

Data iklim (cuaca) diperoleh dari stasiun meteorologi dan


geofisika terdekat yang dapat mewakili areal proyek. Parameter
iklim yang dikumpulkan meliputi curah hujan, arah dan
kecepatan angin, temperatur udara (max-min) dan lama
penyinaran matahari. Data ini dikumpulkan secara periodik,
untuk 5-10 tahun terakhir. Metode pengumpulan data iklim dapat
dilihat pada Tabel E.1.
Tabel E.1. Metode Pengumpulan Data Iklim
Sub Parameter Satua Metode
Komponen n
Iklim - Suhu C0
Data Sekunder
- Curah hujan dan mm Data Sekunder
hari hujan km/ja Data Sekunder
- Kecepatan angin m Data Sekunder
- Penyinaran %
matahari
E.2.2.9 PENGUMPULAN DATA HIDROLOGI

Data hidrologi ditekankan kepada hidrologi air permukaan, pola


drainase, karakteristik fisik sungai, kadar sedimentasi, debit
sungai, kadar sedimentasi, tingkat erosi, pola aliran, potensi
daerah banjir, kondisi fisik daerah resapan dan air tanah.
Metode pengumpulan data dan analisis data hidrologi
disajikan pada Tabel E.2.
Tabel E.2. Metode Pengumpulan Data Hidrologi
No Parameter Metode Metode Analisis
Pengumpula Data
n Data
A. Hidrologi Air

PT. Rencana Cipta Mandiri E-34


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Permukaan
1 Karakteristik Fisik
Sungai
▫ Pola alur
▫ Sistem aliran
▫ Kondisi dasar
▫ Kedalaman
sungai rata-rata
2 Kadar
Sedimentasi
3 Tingkat Erosi
4 Kondisi Fisik Observasi Analisis koefisien &
Daerah Resapan internal dan laju resapan
▫ Topografi pengukuran
▫ Karakteristik langsung di
infiltrasi seperti lapangan
sifat/jenis tanah Observasi
atau visual
batuan/tutupan
lahan
B. Air Tanah
1 Potensi Air Tanah Data Sekunder
▫ Jenis/tipe
akuifer
▫ Sebaran akuifer
▫ Karakteristik
akuifer

E.2.2.10 PENGUMPULAN DATA KUALITAS AIR

Data Kualitas air akan diambil melalui serangkaian pengukuran


dan analisis laboratorium terhadap kualitas air yang ada di
sekitar proyek. Secara rinci metode pengumpulan kualitas air
dapat dilihat pada Tabel E.3.
Tabel E.3. Metode Pengukuran Kualitas Air
No
Parameter Satuan Metode Analisis Keterangan
.
A. Sifat Fisik  
Termometer air
1. Suhu o
C Pemuaian
raksa
Zat Padat Terlarut Spektrofotomet
2. Mg/l Gravimetrik
(TDS) er
3. Kekeruhan NTU Turbidimetrik Turbidimeter
4. Warna Color Spektrofotometrik Spektrofotomet

PT. Rencana Cipta Mandiri E-35


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

No
Parameter Satuan Metode Analisis Keterangan
.
Unit er
B. Sifat Kimia
1. PH - Elektrokimiawi PH meter
Metode fenol Spectrofotomet
2. Amonia (H-HH3) mg/l
disulfonik er
Metode reduksi Spectrofotomet
3. Nitrat (N-NN3) mg/l
calsium er
Metode asam Spectrofotomet
4. Ortho Phospat mg/l
askorbat er
Metode asam Spectrofotomet
5. Posfor Total mg/l
askorbat er
Spectrofotomet
6. Nitrit mg/l Metode sulfanik
er
Buret, Pipet,
7. Sulfida mg/l Metode iodometrik
erlenmeyer
Spectrofotomet
8. Sianida mg/l Spectrofotometrik
er
9. Arsen mg/l Colorimetrik Arsen digester
Buret, Pipet,
10. Alkalinitas Total mg/l Titrasi
erlenmeyer
Buret, Pipet,
11. Karbon Dioksida % Titrasi
erlenmeyer
Do meter
12. Oksigen Terlarut mg/l Elektrometer
heriba
Kebutuhan Buret, Pipet,
13. mg/l Metode Winkies
Oksigen Bio-Kimia erlenmeyer
Metode mercuri Spectrofotomet
14. Klorida mg/l
nitrrat er
15. Sulfat Mg/l Metode BoC12 Varianttechton
AAS Perkin
16. Mercury ml/l Spectrofotometrik
Elmer
Spectrofotomet
17. Timbal mg/l Akstraksi dithizon
er
18. Boron mg/l Spectrofotometrik Varianttechton
Spectrofotomet
19. Phenol mg/l Spectrofotometrik
er
Kebutuhan
20. Oksigen Kimiawi mg/l Tetrimetri Varianttechton
Besi
Spectrofotomet
21. Mangan mg/l Spectrofotometrik
er
22. Zn, Cd, Cr, Cu mg/l Spectrofotometrik Varianttechton
23. Detergen mg/l Spectrofotometrik COD Reaktor
Spectrofotomet
24 Hn & K Mg/l Flame Photometrik
er

PT. Rencana Cipta Mandiri E-36


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

No
Parameter Satuan Metode Analisis Keterangan
.
25. Cn dan Mg mg/l Titrimetri Varianttechton

E.2.2.11 PENGUMPULAN DATA KUALITAS UDARA DAN KEBISINGAN

Data Kualitas udara diambil melalui serangkaian pengukuran


dan analisis laboratorium terhadap kualitas udara di lokasi dan
sekitar lokasi proyek. Lokasi pengambilan contoh kualitas
udara akan dilakukan pada lokasi yang dipandang mewakili.

Data tersebut dipergunakan sebagai data dasar kondisi


lingkungan saat ini dan proyeksi kualitas udara di masa
mendatang jika peningkatan daerah Bendungan Kadumalik
telah beroperasi. Untuk menentukan baik buruknya kondisi
kualitas udara di lokasi sekitar lokasi proyek tersebut dengan
menggunakan baku mutu. Metode dan parameter kualitas
udara yang diukur disajikan dalam Tabel E.4.

Tabel E.4. Metode Pengukuran Kualitas Udara, Kebisingan dan


Getaran
Bak Peralata
Parameter
N u n yang Waktu Metode Sumbe
Lingkunga
o Mut Digunak Ukur Analisis r
n
u an
Gas
Pararosanil
1 SO2 Detector
in
LA Mote
Gas
2 NO X Detector Saltzman
LA Mote
Gas Non
3 CO Detector Dispresive
LA Mote Infrared
Gas
Mercurythi
4 H2S Detector
ocyabate
LA Mote
Spectrofoto
5 Oksidan/ O3
meter
Total
6 230
Partikel

PT. Rencana Cipta Mandiri E-37


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Bak Peralata
Parameter
N u n yang Waktu Metode Sumbe
Lingkunga
o Mut Digunak Ukur Analisis r
n
u an
Debu
2 Spectrofo
7 NHX Indofenol
ppm tometer
Plumbum/P High Vol
8 AAS
b Sampler
Sound
55 Kompilasi
9 Kebisingan Level Sesaat
dBA Metode
Meter
10 Getaran

E.2.2.12 PENGUMPULAN DATA TOPOGRAFI, GEOLOGI DAN TATA GUNA


LAHAN

Pengumpulan data mengenai topografi, tata guna lahan dan


geologi akan diperoleh melalui pengumpulan data sekunder.
Data Sekunder tersebut diharapkan dapat diperoleh dari Dinas
Pertambangan, Bappeda, BPN, Bakosurtanal yang berupa peta
topografi, geologi, tataguna lahan dan status lahan.

E.2.2.13 PENGUMPULAN DATA SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN


MASYARAKAT

Pengumpulan data dan informasi untuk memperoleh


gambaran tentang kondisi sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat dilakukan dengan pendekatan triangulasi, yaitu
suatu pendekatan dengan memanfaatkan tiga teknik
pengumpulan data melalui kegiatan studi pustaka,
pengamatan (observasi) dan wawancara. Pemilihan
responden dilakukan secara purposive random sampling.

Pengumpulan data sekunder diharapkan dapat diperoleh dari


kantor kecamatan, desa dan instansi terkait lainnya.
Parameter, metode pengumpulan dan analisis data sosial
ekonomi dan budaya disajikan pada Tabel E.5.

PT. Rencana Cipta Mandiri E-38


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Tabel E.5. Parameter dan Metode Pengumpulan Data Sosial


Ekonomi dan Budaya
Kompone Indikator Parameter Satuan Metode Alat
n Pengumpulan
Lingkung / Analisis Data
an
Pendapata Tingkat - Pendapat Rp/Kapit Studi Pustaka/ Koesioner
n Pendapata an a wawancara Koesioner
n - Pendapat Rp/Kapit Studi Pustaka/
an Rumah a/ wawancara Koesioner
tangga Tahun Koesioner
- Tingkat Wawancara
upah Rp/bula Studi Pustaka/
- Curahan n wawancara
tenaga HOK
kerja
proyek
Ketenaga Kesempat - Tingkat % Studi Pustaka/ Koesioner
kerjaan an kerja kesempat perhitungan
an tenaga
kerja %
- Struktur
tenaga
kerja
- Mobilitas
tenaga
kerja
Kependud Karakteris - Jumlah Jiwa Studi Pustaka/ Koesioner
ukan tik Penduduk wawancara
Penduduk - Komposisi %
Penduduk
- Mobilitas
Penduduk
Kesehatan Jenis - Banyak - Studi Pustaka/ Koesioner
Masyaraka Penyakit Penderita wawancara/
t - Vektor/ observasi
Penyebab
penyakit
Persepsi Persepsi Sikap dan % Wawancara Koesioner
Masyaraka Masyaraka tanggapan
t t terhadap masyarakat
proyek
dan
lingkunga
n

PT. Rencana Cipta Mandiri E-39


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

E.2.2.14 PENGUMPULAN DATA LALU LINTAS

Pengumpulan data lalu lintas meliputi pencacahan lalu lintas


(untuk mengetahui volume lalu lintas) dan waktu tempuh
(untuk mengetahui kecepatan lalu lintas). Survei ini diperlukan
untuk mengetahui tingkat kinerja lalu lintas di ruas jalan
setempat yang akan dipengaruhi oleh rencana Pembangunan
Bendung Gerak Karangnongko beserta Fasilitas Penunjangnya.
Data ini akan dijadikan data kondisi awal lingkungan lalu
lintas, serta perkiraan jumlah kendaraan yang keluar masuk
proyek pada tahap konstruksi dan operasional, sehingga dapat
diperkirakan pengaruh kegiatan proyek terhadap komponen
lalu lintas.

E.2.2.15 LOKAKARYA LARAP

Lokakarya LARAP dilakukan untuk menampung aspirasi para


pihak yang berkepentingan di tingkat Pemerintahan
Daerah/Kabupaten khusunya melibatkan para pemangku
kepentingan, serta masyarakat di lokasi Bendungan
Karangnongko.

Tujuan dilaksanakan kegiatan Lokakarya LARAP ini dilakukan


adalah untuk memperoleh masukan, tanggapan, koreksi dari
masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan terhadap
data keseluruhan yang di inventarisasi, identifikasi kondisi
lingkungan dan identifikasi masalah yang telah dilakukan
untuk dibangun suatu kesepakatan-kesepakatan dari semua
para pihak yang berkepentingan dalam upaya pembebasan
lahan.

Penyedia jasa memfasilitasi kegiatan lokakarya tersebut dari


baerbagai Instansi Lintas Sektor terkait melalui BAPPEDA
Kabupaten, unsur Kecamatan, Lembaga Swadaya Masyarakat

PT. Rencana Cipta Mandiri E-40


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

(LSM), Perangkat Desa (Geuchik Gampong dan masyarakat)


didalam memperoleh masukan, tanggapan masyarakat,
seluruh pemangku kepentingan/kebijakan

E.2.3 PELAPORAN

Jenis laporan selama pelaksanaa pekerjaan ini meliputi:


1. Laporan RMK, sebanyak 5 (lima) buku;
2. Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 (lima) buku;
3. Konsep Laporan Bulanan, sebanyak 5 (lima) buku;
4. Laporan Akhir, sebanyak 5 (lima) buku;
5. Executive Summary, sebanyak 10 (sepuluh) buku;
6. Laporan penunjang masing-masing sebanyak 5 (lima) buku,
yang meliputi:
a. Dokumen LARAP;
b. Laporan hasil investarisasi kepemilikan aset yang
terdampak;
c. Laporan Topografi;
d. Laporan Sosial Ekonomi & Analisa Ekonomi;
e. RAB;
f. Laporan PKM;
7. Album Gambar, sebanyak 10 (sepuluh) buku ukuran A3
8. Album foto dokumentasi 2 (dua) buku;
9. Softcopy laporan dalam eksternal hardisk 1 TB .

PT. Rencana Cipta Mandiri E-41


USULAN TEKNIS REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

E.3. ORGANISASI DAN PERSONIL


E.3.1 ORGANISASI

Ketua Tim / Ahli Sumber Daya Air


Agung Rudi Prasetya Puspa Atmaja, ST, MT

Ahli Geodesi Ahli Sosial Ekonomi Ahli Hukum Ahli Psikologi Ahli Perencanaan Wilayah
Eko Nuryadi, ST Siti Laelatul Hafitni, S.Sos Budi Ruhiatudin, S.H., M.Hum Lenny Yanuaningrum, S.Psi Harliansyah, S.T

Surveyor Pengukuran & Surveyor Sosial Ekonomi Surveyor Inventarisasi Aset Juru Gambar
Pemetaan

Kadek Hery Sutiawan, S.T Kartika Iryanasari Pujianto, S.P Ratih Nurmala Saridewi, S.T
Elvi Zahrida, A.Md
Budi Rachmat, A.Md Dewi Rianie, S.Sos Bekti Nur Janah, S.T
Rendy Setiawan, A.Md Ngesti Setyo Rahayu, S.Sos Dewi Pangestika, A.Md
Saikhul Islam, S.T
Lutfan Alses Ulil Azmi, S.T

Gambar E.5. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


PT. Rencana Cipta Mandiri E-42

Anda mungkin juga menyukai