Maksud
Tujuan
E.1.1.3 SASARAN
E.1.1.3 LOKASI
Bendung Gerak
Karangnongko
LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
1. Persiapan a. Persiapan administrasi 1) Laporan RMK
dan teknis 2) Laporan
b. Mobilisasi personil dan Pendahuluan
peralatan
c. Pengumpulan data
sekunder yang terkait
termasuk hasil-hasil studi
sebelumnya yang sudah
pernah dilakukan.
LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
2. Survei a. Menyusun rencana survei 1) Laporan PKM
Inventarisasi dan pemetaan kadastral
dan Identifikasi sekaligus survei sosial
ekonomi
b. Melaksanakan survei dan
pemetaan kadastral di
lokasi yang terkena
dampak pembangunan
Bendung Gerak
Karangnongko
c. Melakukan survei sosial
ekonomi dalam bentuk
sensus, wawancara, dan
penyebaran kuesioner
kepada warga masyarakat
yang tanah/ lahannya
terdampak pembangunan
sekaligus pengumpulan
bukti kepemilikan tanah
dari pihak yang berhak
3.Analisis Data a. Analisis hasil 1) Laporan hasil
dan pengumpulan data inventarisasi
sekunder termasuk peta
Penggambaran kepemilikan asset
quick bird / pleiades di
lokasi yang terkena yang terdampak
pembebasan lahan 2) Laporan Topografi
b. Analisis hasil survei
3) Laporan Sosial
dan pemetaan kadastral
c. Analisis sosial Ekonomi & Analisa
ekonomi termasuk hasil Ekonomi
sensus dan wawancara/
isian kuesioner
d. Analisis perkiraan
LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
aset yang terkena
pembebasan
e. Penggambaran peta
bidang berdasar hasil
survei dan pemetaan
kadastral
3. Analisis Data a. Analisis hasil 1) Penyusunan
dan pengumpulan data Dokumen LARAP
sekunder termasuk peta
Penggambara 2) Penyusunan laporan
quick bird/ pleiades di
n lokasi yang terkena bulanan
pembebasan lahan;
b. Analisis hasil survei dan
pemetaan kadastral;
c. Analisis sosial ekonomi
termasuk hasil sensus dan
wawancara/ isian
kuesioner;
d. Analisis perkiraan aset
yang terkena
pembebasan;
e. Penggambaran peta
bidang berdasar hasil
survei dan pemetaan
kadastral.
4. Detail Desain a. Pengukuran Trase; 1) Penyusunan
b. Pengukuran memanjang Laporan RAB
dan melintang sungai; 2) Laporan Akhir
c. Investigasi Geologi dan 3) Laporan Ringkasan
Mekanika Tanah; (Executive
d. Perencanaan rinci (detail Summary)
desain) mencakup 4) Laporan PKM
pekerjaan 5) Album Gambar
1) Perencanaan Bangunan 6) Album foto
dan perencanaan dokumentasi
Saluran Pembawa dan 7) Softcopy laporan
LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
Pembuang; dan dalam eksternal
2) Perencanaan Jaringan hardisk 1 TB
Tersier.
e. Perhitungan Rencana
Anggaran Biaya (RAB);
f. Metoda Pelaksanaan;
g. Penyusunan Spesifikasi
Teknis;
h. Penyusunan Program
Persiapan Operasi dan
Pemeliharaan;
i. Penentuan Lokasi Quary;
j. Penyusunan Program
Pelaksanaan dan Dokumen
Lelang;
k. Pengadaan dokumen
pelelangan; dan
l. Penyusunan Data Base
5. Penyusunan LARAP mengacu pada PP 21
kebijaksanaan tentang Pengadaan Tanah :
a.Melakukan Inventarisasi
rencana
Lapangan dan
pengadaan
Pengumpulan Data
tanah
Sekunder;
termasuk
b. Melakukan Sosialisasi
rencana
Masyarakat;
relokasi dan
c. Melakukan Pengukuran
penggantiuan
dan Pengumpulan Data
kerugian
Kepemilikan Tanah dan
Aset lainnya, Pemetaan
Rencana Pembebasan
LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
Tanah, serta data Sosial
Budaya;
d. Pemetaan Rencana
Pembebasan
Lahan/KADASTRAL dan
Relokasi Penduduk (bila
ada);
e. Melakukan Analisis
Inventarisasi dan
Identifikasi LARAP;
f. Menyusun Program
Persiapan Rencana Lokasi
(bila ada relokasi
penduduk);
g. Menyusun Tata Cara
Pembebasan Tanah/Lahan
(land Acquisition);
h. Menyusun Tata Cara Ganti
Rugi dan Alternatif Peluang
Usaha;
i. Penyusunan dan
Pendataan Permasalahan
Berdasarkan Urgensi
Masyarakat;
j. Membuat Skenario
Penyelesaian
Permasalahan LARAP;
k. Menyusun dan menyiapkan
Data Kepemiilikan Tanah
l. Menyusun rekomendasi
LINGKUP
KEGIATAN Keluaran
PEKERJAAN
penyelesaian masalah
dengan metode skala
prioritas;
m. Menyusun Rencana
Anggaran Biaya (EE)
Pembebasan dan
Pengadaan tanah serta
relokasi penduduk;
n. Melaksanakan Lokakarya
LARAP; dan
o. Menyusun Laporan Hasil
Studi LARAP.
E.1.2 PENDEKATAN
1. Data Dasar
Data Teknis Bendung Gerak Karangnongko:
a. Tipe Bendung Gerak : Concrete Gravity
b. Elevasi Bendung Gerak tertinggi : EL.43,80 m
c. Tinggi Bendung Gerak maksimum : 25,80 m
d. Panjang total Bendung Gerak : 253,50 m
e. Lebar Jalan Inspeksi : 4,50 m
f. Panjang total Jembatan : 253,50 m
g. Lebar Jembatan : 4,50 m
h. Luas Genangan : 1.020,00 ha
i. Luas Green Belt : 2.057,20 ha
j. Luas Tapak : 38,23 ha
2. Standar Teknis
Standar teknis dan pedoman yang dapat digunakan dalam
pekerjaan ini antara lain:
a. KP-02 Krateria Perencanaan – Bagian Bangunan Utama
(Head Works)
b. KP-03 Krateria Perencanaan – Bagian Saluran
c. KP-04 Krateria Perencanaan – Bagian Bangunan
d. KP-06 Krateria Perencanaan – Bagian Parameter Bangunan
e. KP-07 Krateria Perencanaan – Bagian Standar
Penggambaran
5. Persyaratan LARAP
a. KEPPRES NO.55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum.
b. Peraturan Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 2012
tentang petunjuk teknis penyelenggaraan pengadaan
tanah bagi kepentingan umum.
Studi-studi Terdahulu
Referensi Hukum
E.1.3 METODOLOGI
Untuk memudahkan dalam penyajian dan pemahaman terhadap uraian pelaksanaan per
kegiatan Review LARAP Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko secara lebih rinci,
metodologi pelaksanaan pekerjaan diuraikan pada :
LAMPIARAN D.1 : Metodologi Pekerjaan Survei Investigasi dan Larap Pembangunan Bendung
Gerak Karangnongko
Dalam proposal teknis ini, program kerja akan dibuat dalam bentuk
ringkas berupa matriks kegiatan utama dan berupa uraian ringkas
yang menjelaskan tentang :
1. Usulan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan,
2. Substansi kegiatan dan jangka waktu,
3. Pentahapan dan keterkaitannya,
4. Target pekerjaan dan
5. Tanggal jatuh tempo penyerahan laporan-laporan
1. Kebijakan K3
Dalam setiap kegiatan jasa konsultansi, mulai dari kegiatan
survey lapangan, investigasi geologi, dan seluruh kegiatan
dalam menyelesaikan penugasan dalam setiap kontrak yang
dikerjakan, termasuk kegiatan pengujian laboratorium yang
menggunakan mesin-mesin, peralatan kimia dan peralatan lain
yang beresiko terhadap atau membahayakan keselamatan dan
kesehatan pekerja, PT. Bhawana Prasasta memiliki visi “Zero
accident” yang secara konsisten dan dengan segala upaya
harus dilaksanakan dengan tertib, terukur dan termonitor
dengan baik dan akan didokumentasikan menjadi dokumen
PRA-RK3K.
2. Perencanaan
a. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya
IDENTIFIKASI
No JENIS/ TYPE PENGENDALIA
JENIS BAHAYA &
. PEKERJAAN N RESIKO K3
RESIKO
1 2 3 4
1. Inventarisasi KONDISI kerja di a. Tidak boleh
lapangan dan alam/ hutan/ sendiri,
survey belukar dengan minimal 2
pengukuran/ jenis bahaya orang agar bisa
pengukuran binatang berbisa, memberikan
sungai/ debit. binatang buas, pertolongan.
banjir d sungai, b. Memakai APD
dsb. dan membawa
obat darurat/
RESIKO Tersesat, anti bisa/P3K.
digigit binatang c. Membawa
berbisa, binatang senjata tajam/
buas, hanyut/ parang.
tenggelam, d. Mengikut
meninggal dsb sertakan warga
setempat sbg
tenaga kerja.
2. Perjalanan KONDISI Jalan a. Menggunakan
darat ke raya/ jalan desa/ sopir.
lokasi dengan jalan hutan. b. Memakai APD
kendaraan dan membawa
mobil proyek. RESIKO obat darurat/
Kecelakaan, anti bisa/P3K.
mogok, bermalam c. Membawa
IDENTIFIKASI
No JENIS/ TYPE PENGENDALIA
JENIS BAHAYA &
. PEKERJAAN N RESIKO K3
RESIKO
di jalan, dsb senjata tajam/
parang dan
peralatan
minimal
kendaraan.
d. Untuk daerah
rawan,
perjalanan jauh
siang hari.
e. Tersedia alat
komunikasi
(HT, HP,dsb)
4. Kegiatan di KONDISI di daerah a. Sedia obat-
kantor terpencil, ada obatan
proyek/ base atau tdk ada penting, spt,
camp listrik, jauh dari malaria, obat
lapangan. paramedis. nyamuk,
demam, P3K.
RESIKO Sakit b. Racun Api/ Alat
(malaria, DBD, pemadam
dsb), Kebakaran, kebakaran.
dsb c. Tidak keluar
malam hari
d. Tersedia alat
komunikasi
(HT, HP,dsb)
Program K3
1) Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan
sumber daya K3 ( APD, rambu-rambu, Spanduk, Poster,
pagar pengaman, jaring pengaman, dsb.) secara
konsisten dan terkontrol.
2) Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan
cara kerja berbahaya.
3) Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan.
4) Membuat laporan monitoring dan dokumentasi.
5) Dan sebagainya.
Organisasi K3
Untuk dapat melaksanakan program K3 tersebut, harus
ada personil penanggung jawab dan pelaksana yang
ditugaskan. Dalam hal ini, penanggung jawab dan
pelaksana dirangkap jabatan dengan personil proyek
karena tidak ada pembayaran tambahan untuk kegiatan K3
, dengan struktur organisasi sebagai berikut :
PENANGGGUNG JAWAB K3
Ketua Tim/ Team Leader
KOORDINATOR KEGIATAN
Wk. Ketua Tim/ Chief Surveyor
P3K KEBAKARAN
EMERGENCY/ DARURAT
Office manager/ Angt. Chief Draftman/ Angt.
Security/ anggota tim 1
Tim2 Tim.3
LARAP
RELOKASI PENDUDUK
2) bangunan;
3) tanaman;
4) benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah.
c. Infrastruktur yang ada di sekitar daerah Jaringan Irigasi.
d. Demografi (susunan populasi berdasarkan jenis kelamin,
kelompok umur, pendidikan, agama, kepadatan
penduduk, dan jumlah kepela keluarga) terutama untuk
penduduk yang tinggal di daerah tampungan dan pemilik
lahan.
e. Kegiatan ekonomi (Pertanian, kehutanan, perikanan) di
daerah Bendungan Kadumalik.
f. Pengolahan dan penanaman lahan serta pemilik lahan di
daerah Bendungan Kadumalik.
LAPANGAN MASUK
Permukaan
1 Karakteristik Fisik
Sungai
▫ Pola alur
▫ Sistem aliran
▫ Kondisi dasar
▫ Kedalaman
sungai rata-rata
2 Kadar
Sedimentasi
3 Tingkat Erosi
4 Kondisi Fisik Observasi Analisis koefisien &
Daerah Resapan internal dan laju resapan
▫ Topografi pengukuran
▫ Karakteristik langsung di
infiltrasi seperti lapangan
sifat/jenis tanah Observasi
atau visual
batuan/tutupan
lahan
B. Air Tanah
1 Potensi Air Tanah Data Sekunder
▫ Jenis/tipe
akuifer
▫ Sebaran akuifer
▫ Karakteristik
akuifer
No
Parameter Satuan Metode Analisis Keterangan
.
Unit er
B. Sifat Kimia
1. PH - Elektrokimiawi PH meter
Metode fenol Spectrofotomet
2. Amonia (H-HH3) mg/l
disulfonik er
Metode reduksi Spectrofotomet
3. Nitrat (N-NN3) mg/l
calsium er
Metode asam Spectrofotomet
4. Ortho Phospat mg/l
askorbat er
Metode asam Spectrofotomet
5. Posfor Total mg/l
askorbat er
Spectrofotomet
6. Nitrit mg/l Metode sulfanik
er
Buret, Pipet,
7. Sulfida mg/l Metode iodometrik
erlenmeyer
Spectrofotomet
8. Sianida mg/l Spectrofotometrik
er
9. Arsen mg/l Colorimetrik Arsen digester
Buret, Pipet,
10. Alkalinitas Total mg/l Titrasi
erlenmeyer
Buret, Pipet,
11. Karbon Dioksida % Titrasi
erlenmeyer
Do meter
12. Oksigen Terlarut mg/l Elektrometer
heriba
Kebutuhan Buret, Pipet,
13. mg/l Metode Winkies
Oksigen Bio-Kimia erlenmeyer
Metode mercuri Spectrofotomet
14. Klorida mg/l
nitrrat er
15. Sulfat Mg/l Metode BoC12 Varianttechton
AAS Perkin
16. Mercury ml/l Spectrofotometrik
Elmer
Spectrofotomet
17. Timbal mg/l Akstraksi dithizon
er
18. Boron mg/l Spectrofotometrik Varianttechton
Spectrofotomet
19. Phenol mg/l Spectrofotometrik
er
Kebutuhan
20. Oksigen Kimiawi mg/l Tetrimetri Varianttechton
Besi
Spectrofotomet
21. Mangan mg/l Spectrofotometrik
er
22. Zn, Cd, Cr, Cu mg/l Spectrofotometrik Varianttechton
23. Detergen mg/l Spectrofotometrik COD Reaktor
Spectrofotomet
24 Hn & K Mg/l Flame Photometrik
er
No
Parameter Satuan Metode Analisis Keterangan
.
25. Cn dan Mg mg/l Titrimetri Varianttechton
Bak Peralata
Parameter
N u n yang Waktu Metode Sumbe
Lingkunga
o Mut Digunak Ukur Analisis r
n
u an
Debu
2 Spectrofo
7 NHX Indofenol
ppm tometer
Plumbum/P High Vol
8 AAS
b Sampler
Sound
55 Kompilasi
9 Kebisingan Level Sesaat
dBA Metode
Meter
10 Getaran
E.2.3 PELAPORAN
Ahli Geodesi Ahli Sosial Ekonomi Ahli Hukum Ahli Psikologi Ahli Perencanaan Wilayah
Eko Nuryadi, ST Siti Laelatul Hafitni, S.Sos Budi Ruhiatudin, S.H., M.Hum Lenny Yanuaningrum, S.Psi Harliansyah, S.T
Surveyor Pengukuran & Surveyor Sosial Ekonomi Surveyor Inventarisasi Aset Juru Gambar
Pemetaan
Kadek Hery Sutiawan, S.T Kartika Iryanasari Pujianto, S.P Ratih Nurmala Saridewi, S.T
Elvi Zahrida, A.Md
Budi Rachmat, A.Md Dewi Rianie, S.Sos Bekti Nur Janah, S.T
Rendy Setiawan, A.Md Ngesti Setyo Rahayu, S.Sos Dewi Pangestika, A.Md
Saikhul Islam, S.T
Lutfan Alses Ulil Azmi, S.T