Perkembangbiakan tumbuhan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara
kawin maupun tidak kawin. Berikut ini berbagai macam perkembangbiakan
tumbuhan yang harus diketahui oleh kita :
Secara Generatif
Cara Perkembangbiakan tumbuhan secara kawin terdiri dari berbagai macam
jenis. Sayangnya jenis perkembangbiakan secara generatif kurang diketahui
masyarakat. Yang banyak diketahui oleh masyarakat adalah perkembangbiakan
tumbuhan secara vegetatif. Berikut ini adalah berbagai macam jenis
perkembangbiakan tumbuhan secara generatif :
Secara Vegetatif
Perkembangbiakan dengan cara tidak kawin memiliki berbagai jenis atau
berbagai macam perkembangbiakan. Seperti jenisnya, perkembangbiakan
tersebut tanpa harus melibatkan sel kelamin jantan maupun dengan sel kelamin
betina. Berikut ini adalah berbagai jenis perkembangbiakan tumbuhan dengan
cara tidak kawin yang harus diketahui :
1. Tunas – Perkembangbiakan dengan cara tidak kawin yang pertama adalah
dengan jenis tunas. Mengembang biakkan tumbuhan dengan cara tunas ada tiga
macam yaitu sebagai berikut ini :
7. Stek – Perkembangbiakan dengan cara tidak kawin lainnya yang bisa anda
lakukan adalah dengan cara stek. Stek adalah perkembangbiakan dengan cara
pemotongan dan memisahkan beberapa bagian tanaman atau tumbuhan. Bagian
tumbuhan yang dipisahkan tersebut adalah bagian akar, batang, tunas dan juga
daun. Tujuan pemisahan dan pemotongan bagian-bagian tumbuhan tersebut
adalah agar bagian-bagian itu bisa menghasilkan tanaman atau individu baru.
Tumbuhan yang bisa dilakukan dengan cara stek adalah tumbuhan dengan jenis
dikotil. Tumbuhan monokotil jarang berhasil jika dilakukan penyetekan.
(baca : struktur batang dikotil dan monokotil )
Berikut ini keunggulan stek yang dilakukan pada tumbuhan :
Pilih pohon yang tepat, pastikan jika pohon tersebut memiliki kambium dan
termasuk dalam tumbuhan dikotil.
Pilih ranting atau cabang yang tidak rapuh, tidak terlalu tua dan juga tidak
terlalu muda. Pilih cabang atau ranting dengan umur yang sedang.
Kuliti bagian cabang yang ingin dicangkok hingga bersih. Bersihkan kulit
tipis yang ada di batang kayu tersebut. Usahakan ketika akan menguliti ranting
atau cabang tersebut tidak terlalu panjang atau pendek ukurannya. Ukuran yang
bisa anda gunakan sekitar 5 sampai dengan 10 cm.
Kerat bagian kambiumnya sampai bersih kemudian bisa di angin-anginkan.
Tutup bagian kambiun yang telah dikuliti itu menggunakan tanah, lapisi
tanah tersebut menggunakan plastik sehingga plastik menutupi seluruh bagian
tanah di bagian ranting tersebut. Selain plastik, anda juga bisa menggunakan
sabut kelapa untuk membungkus bagian cabang atau ranting yang ditutupi
dengan tanah tersebut.
Ikat kedua ujung plastik atau sabut itu. Mengikatnya bisa seperti bungkus
permen. Hal yang harus diperhatikan jika anda membungkusnya menggunakan
plastik adalah anda harus melubangi plastik itu terlebih dahulu. Lubang pada
plastik itu berguna untuk udara dan cahaya bisa masuk ke dalam plastik tersebut.
Agar individu baru bisa muncul di cabang tersebut, anda bisa menjaga
kelembabannya dan kesuburannya dengan menyiraminya setiap hari.
Cangkok akan dikatakan berhasil jika di cabang yang telah di cangkok
tersebut muncul banyak akar.
Jika akar telah tumbuh banyak di cabang tersebut barulah anda bisa
memotong cabang atau ranting tersebut. Kemudian anda bisa menanamnya di
atas pot terlebih dahulu. Jangan langsung menaruhnya di atas tanah. Barulah
ketika tanaman itu dipastikan tumbuh dengan baik, anda bisa memindahkannya
ke atas tanah secara langsung.
g. Stek – Berikut ini adalah cara dan proses penyetekan yang harus kita ketahui:
Pilih dua jenis tanaman yang sama dengan sifat sama maupun berbeda.
Potong bagian batang bawah tanaman dengan jenis A.
Setelah itu potong bagian atas tanaman dengan jenis B.
Sambungkan bagian atas tanaman B ke bagian batang bawah tanaman A.
Hasil dari enten tersebut adalah akan menghasilkan buah dengan jenis A
dan B.
Memilih batang tanaman yang sudah berumur tua, kuat dan juga panjang.
Mengerat bagian batang seperti dengan teknik cangkok.
Membengkokkan batang tanaman pada bagian tengahnya.
Menahan batang tanaman itu dengan cara menguburnya dan menyentuhkan
di atas permukaan tanah. Menahannya juga bisa dengan cara memberikan
pemberat di atasnya.
Biarkan selama berhari-hari dan sirami batang yang dibengkokkan ke atas
tanah itu.
Jika akar muncul, pisahkan tanaman baru tersebit dari induknya dengan
cara memotongnya.
Tanam di media tanam.
1. Secara generatif
Setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut
adalah kelebihan dan kekurangan dari perkembangbiakan secara generatif yang
harus kita ketahui ;
sumber https://dosenbiologi.com/tumbuhan/cara-perkembangbiakan-tumbuhan