Anda di halaman 1dari 5

Tugas

MODEL PEMBELAJARAN

“Team Games Tournament (TGT)”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Strategi Pembelajaran Biologi

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Abdu Mas’ud S,Pd.,M,Pd

Dr. Ade Haerullah S,Pd.,M,Pd

Oleh :

Nama : Adelia Niko

Npm : 03101711008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2019
Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament)

Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) salah satu tipe
atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa
tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung
unsur permainan dan penguatan. Keunggulan pembelajaran tipe TGT adalah adanya turnamen
akademik dalam proses pembelajaran. Dimana setiap anggota kelompok mewakili kelompoknya
untuk melakukan turnamen (Tarigan, 2012). Karakteristik TGT yaitu siswa belajar dalam
kelompok kecil dimana dalam proses pembelajaran terdapat games tournament yang nantinya
akan ada penghargaan kelompok (Respati, 201). Aktivitas belajar dengan permainan yang
dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih
rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, percaya diri, menghargai sesama, disiplin,
kompetitif, sportif, kerja sama dan keterlibatan belajar seluruh siswa.

1. MATERI : Sistem Eskresi Manusia

Pertemuan 1 : Sistem Ekskresi Pada Manusia

Pertemuan 2 : Gangguan Sistem Eskresi

KI : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural,


dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KD : 3.9 Menganlisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
eskresi dan mengaitkannya dengan proses eskresi sehingga dapat menjelaskan
mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem eskresi manusia
melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan stimulasi.
TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Siswa mampu menjelaskan defenisi sistem ekskresi.


b. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai organ pada sistem ekskresi.
c. Siswa mampu menyebutkan struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi.
d. Siswa mampu mengidentifikasi keterkaitan hubungan antara struktur dan jaringan dengan
fungsi organ pada sistem ekskresi.
e. Siswa mampu menjelaskan mekanisme ekskresi pada manusia.
f. Siswa dapat menggambar struktur ginjal dan menjelaskan proses pembentukan urine
g. Siswa mampu menjelaskan kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi.
h. Siswa mengetahui bagaimana cara mencegah dan mengobati penyakit yang terjadi pada
sistem ekskresi.

LANGKAH-LANGKAH :

1. Penyajian Kelas (Class Presentations)

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas atau sering
juga disebut dengan presentasi kelas (class presentations). Pada saat penyajian kelas ini peserta
didik harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena
akan membantu peserta didik bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game
atau permainan karena skor game atau permainan akan menentukan skor kelompok.

2. Belajar dalam Kelompok (Teams)


Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kriteria kemampuan
(prestasi) peserta didik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman
kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan
baik dan optimal pada saat game atau permainan. Setelah guru memberikan penyajian kelas,
kelompok (tim atau kelompok belajar) bertugas untuk mempelajari lembar kerja. Dalam belajar
kelompok ini kegiatan peserta didik adalah mendiskusikan masalah-masalah, membandingkan
jawaban, memeriksa, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep temannya jika teman satu
kelompok melakukan kesalahan.

3. Permainan ( games )

Turnamen atau lomba adalah struktur belajar, dimana game atau permainan terjadi. Biasanya
turnamen atau lomba dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan
presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD).

4. Penghargaan Kelompok (Team Recognition)

Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang,
masing-masing tim atau kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor
memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA

Journal of Mechanical Engineering Education, Desember 2014 323 MODEL PEMBELAJARAN


TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
SMK Wisnu D. Yudianto1 , Kamin Sumardi2 , Ega T. Berman3 Departemen Pendidikan Teknik
Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung 40154 Vol.1, No.2,

Akh Muhammad arifin, 2013 model pembelajaran team games


http://akhmuhammadarifin.blogspot.com/2013/06/model-pembelajaran-team-games.html

Anda mungkin juga menyukai