Anda di halaman 1dari 4

BAB 2.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori-teori utama yang dijadikan landasan pemikiran dalam penelitian ini yaitu Jenga,
Team Game Tournament TGT, kemampuan membaca dan temuan terdahulu tentang
peningkatan kemampuan Bahasa Inggris anak melalui Team Game Tournament TGT .
Berikut adalah state of art dan road map tinjauan pustaka.

2.1 State of the Art

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan objek penelitian ini adalah
dilakukan kepada siswa-siswi 31 kelas X IPA 4 SMA Laboratorium UM, terdiri dari 11
siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model
pembelajaran Biologi berbasis Reading – Concept Map – Teams Games Tournaments
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa
(Pangestuti, Susilo, dan Zubaidah, 2014)

Peneliti lain, Umairoh (2015), mengadakan penelitian yang melibatkan siswa


kelas XI SMAN 3 Salatiga yang terdiri dari 2 kelas. Para siswa dari kelas XI MIA 2 dan
XI MIA 5. Studi ini menunjukkan bahwa setelah melakukan penelitian eksperimental,
peneliti menyimpulkan bahwa metode TGT dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam membaca teks.

Selanjutnya, Priatna, Tatang, dan Gusrayani (2017) mengadakan sebuah


penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Teams Games Tournament
dalam Pembelajaran Menemukan Informasi Secara Cepat dari Berbagai Teks
Khusus Melalui Membaca Memindai”. Siswa-siswa di
kelas V SDN Ganeas I Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang, adalah objek
penelitian mereka. Sebagai hasil dari penelitian, penelitian mencapai target dan
terselesaikan melalui III siklus dengan perolehan persentase 86,95% maka dari itu
metode teams games tounament dapat dijadikan alternatif untuk membuat pembelajaran
mejadi lebih menarik dan memperbaiki keterampilan siswa dalam membaca.

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament


(Tgt) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahamansiswa di Sekolah
Dasar” salah satu penelitian dengan subjek penelitian meliputi guru dan siswa kelas V
SDN Kebraon I Surabaya dengan jumlah siswa 29 yang terdiri dari 11 perempuan dan
18 laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keterlaksanaan
pembelajaran pada siklus I dan siklus II mencapai 100%.Nilai ketercapaian pada siklus
I sebesar 77,27 dan siklus II sebesar 92,05. Persentase ketuntasan belajar klasikal siklus
I mencapai 62,07% dan siklus II mencapai 86,21%.Kendala-kendala yang dihadapi
pada siklus I diatasi pada siklus II.Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan keterampilan membaca
pemahaman siswa kelas V SDN Kebraon I Surabaya.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Teams Games Tournament (TGT)


Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu tipe model pembelajaran
kooperatif yang menitikberatkan pada permainan dan turnamen untuk mencapai
ketuntasan belajar (Lestari dan Yudhanegara dalam Aditama, Ikhtiarti, dan Rosita,
2019). Menurut Aryani, Arini, dan Pudjawan (2016) model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah
diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status,
melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur peminan.

Menurut Slavin dalam Aryani, Arini, dan Pudjawan (2016) kelebihan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah sebagai berikut: 1) Model TGT
dapat menambah rasa tanggung jawab perorangan siswa dalam individu dan tim, 2)
Permaianan akademik dalam pembelajaran melibatkan seluruh siswa dalam proses
pembelajaran sehingga siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran, 3) Peserta
didik akan menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran karena guru akan
memberikan suatu penghargaan, 4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk saling
membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang tepat yang akan dilaksanakan
dalam sebuah permainan.

2.2.2 Jenga

Jenga adalah game yang terdiri dari 54 balok kayu yang disusun sedemikian
rupa hingga menjadi menara jenga. Jenga cocok dimainkan oleh anak-anak usia delapan
tahun tahun sampai dewasa (Sari, 2017). Jenga sering juga disebet sebagai uno stacko.
Menurut Angelina (2018) uno stacko atau sering disebut uno balok merupakan
permaian klasik yang sudah dimodifikasi. Uno stacko terdiri dari susunan sejumlah
balok. Permainan ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan stres, selain itu juga
bermafaat untuk menguji konsentrasi otak dan ketangkasan, bebertapa penelitian yang
dilakukan meunjukkan bahwa permainan uno dapat memberikan efek positif kepada
peserta diidik dalam proses pembelajaran.

2.2.3 Membaca

Menurut Tarigan (dalam Aditama, Ikhtiarti, dan Rosita, 2019), membaca suatu proses
yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media katakata/bahasa tulis. Sedangkan
menurut Logan (dalam Ramadani, Basri, dan Emidar, 2013) mengemukakan konsep-
konsep kunci tentang hakikat membaca sebagai berikut: (1) membaca itu bernalar dari
pengalaman, (2) membaca sesuatu yang kita lakukan tidak hanya dengan mata kita, kita
harus merespon halaman yang dicetak pada tiga tingkat: menyebutkan arti kata,
memahami isi dan tingkat kreatif, (3) membaca adalah mereaksi refresentasi simbol-
simbol bunyi dalam arti pengenalan dan pemahaman, (4) membaca adalah kompleks,
membaca melibatkan respon-respon fiksi, psikologis, imtelektual dan emosional, (5)
membaca adalah suatu sarana untuk komunikasi, (6) membaca adalah kreatifitas
pembaca, pembaca yang kreatif memerlukan keterampilan membandingkan sintesis.
Kemampuan melihat hubungan menyimpulkan dan meramalkan.
https://www.researchgate.net/publication/322314887_PENERAPAN_MODEL_PEMB
ELAJARAN_BIOLOGI_BERBASIS_READING_-_CONCEPT_MAP_-
TEAMS_GAMES_TOURNAMENTS_UNTUK_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN
_BERPIKIR_KRITIS_DAN_HASIL_BELAJAR_KOGNITIF_SISWA_KELAS_X_IP
A_4_SMA_LABORATORIU/link/5a537cf5a6fdccf3e2df2f5c/download

http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/313/1/Siti%20Umairoh_11310034.pdf

file:///C:/Users/usser/Downloads/10466-21563-1-SM.pdf /
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES
TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MEMBACA PEMAHAMANSISWA DI SEKOLAH DASAR

Nanda Muslimah Itsnaini


PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya(nanda.itsnaini@yahoo.com)

Masengut Sukidi
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya

file:///C:/Users/usser/Downloads/19180-44164-1-PB%20(1).pdf
PENERAPAN MODEL PEMEBELAJARAN KOOEPERATIF TIPE TEAMS GAMES
TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MEMBACA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 BANDARLAMPUNG
Donny Aditama¹*, Endang Ikhtiarti²*, Diana Rosita ³* FKIP Universitas Lampung Jl.
Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandarl
file:///C:/Users/usser/Downloads/37-7270-1-SM.pdf

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT


BERBANTUAN PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA Ni Ketut Alit Aryani1 , Ni
Wayan Arini2 , Ketut Pudjawan3

https://media.neliti.com/media/publications/119653-ID-hubungan-kemampuan-
membaca-kritis-dengan.pdf

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN


MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PARIAMAN

file:///C:/Users/usser/Downloads/SKRIPSI%20FULL%20-
%20Theresia%20Lindha%20Widya%20Sari.pdf

DEVELOPMENT OF ACCOUNTING JENGA AS A LEARNING MEDIA TO


IMPROVE STUDENTS MOTIVATION IN CLASS XI IPS 1 SMA NEGERI 1
PRAMBANAN KLATEN ACADEMIC YEAR 2016/2017

http://digilib.uin-
suka.ac.id/32168/1/14420028_BAB%20I_V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Anda mungkin juga menyukai