Anda di halaman 1dari 5

Kelas Amphibia

Amphibia Class
Agustina Rahayu
agustina_r@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari
perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Tujuan dari praktikum
ini untuk mengidentifikasi dan mengenal beberapa spesies anggota Amphibi dan dapat mengetahui
ciri-ciri Amphibia dengan mengidentifikasi morfologi, anatomi, fisiologi struktur luar hewan
vertebrata. Metode yang digunakan dalam pratikum ini yaitu dengan pengamatan langsung. Hasil dari
praktikum ini yaitu (Rana limnocharis) dan (Bufo melanostictus) memiliki beberapa perbedaan mulai
dari badan Bufo memiliki badan bulat, punggung rata tanpa penonjolan dan Rana badan langsing
punggung ada penonjolan. Anggota gerak pada katak jauh lebih panjang, sedangkan pada kodok
pendek, pada katak ujung jari dilengkapi dengan bantalan yang lebar dan tebal, sedangkan kodok
tidak tebal. Warna kulit katak umumnya berwarna cerah seperti merah, kuning, orange yang disebut
lipophore sedangkan kodok berwarna gelap seperti hitam atau coklat. Gelang panggul pada katak dan
kodok ada yang silindris dan lebar.
kata kunci : vertebrata, katak, kodok
Abstract
Vertebrates are animals that have a backbone. The spine originates from the development of the
primary body support axis or the notochord (corda dorsalis). The purpose of this practicum is to
identify and recognize several species of Amphibian members and to know the characteristics of
Amphibia by identifying the morphology, anatomy, physiology of the external structure of vertebrate
animals. The method used in this practicum is direct observation. The results of this practicum,
namely (Rana limnocharis) and (Bufo melanostictus) have several differences ranging from Bufo's
body having a round body, flat back without protrusions and Rana's slim back body with protrusions.
The limbs in frogs are much longer, while in short frogs, in frogs the fingertips are equipped with wide
and thick pads, while in frogs are not thick. Frogs generally have bright skin colors such as red,
yellow, orange which are called lipophores, while frogs have dark colors such as black or brown. The
hip bracelets on frogs and toads are cylindrical and wide.
keywords: vertebrate, frog, toad

1
Agustina Rahayu : Super Kelas Pisces (Kelas Chondrichthyes)

Pendahuluan dijumpai oleh manusia. Katak dan kodok dapat


Hewan Vertebrata merupakan subfilium menjadi salah satu bioindikator baik buruknya
dari Chordata mencakup semua hewan yang suatu lingkungan. Secara alami katak dan
memiliki tulang belakang dan hewan vertebrata kodok menyukai habitat lembab, bersemak,
memiliki memiliki jenis-jenis jaringan, sel-sel terdapat genangan air dan berkanopi. Kulit
penyusun jaringan ikat, jaringan otot, jaringan katak tipis dan berlendir, menjadikan katak
saraf. Selain itu, hewan vertebrata juga tidak mampu hidup di tempat panas dan kering,
memiliki tengkorak untuk melindungi otak karena suhu yang panas dan kering akan
mereka. Filum Chordata terdiri dari tiga menyebabkan dehidrasi hingga menyebabkan
subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, kematian (Yudha, 2019, pp.59-67).
dan vertebrata (Singa, 2021, pp.527-534). Keberadaan Amphibia di suatu habitat
Vertebrata merupakan hewan bertulang sangat dipengaruhi oleh tipe habitat tersebut.
belakang. Tulang belakang berasal dari Fejervarya limnocharis umumnya ditemukan
perkembangan sumbu penyokong tubuh primer pada daerah persawahan, Rana erythraea
atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda umumnya hidup di perairan tergenang seperti
vertebrata hanya ada pada masa embrionik, rawa, danau, dan telaga. Pada beberapa jenis
setelah dewasa akan mengalami penulangan hanya ditemukan di hutan primer, dan beberapa
menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, spesies lainnya ditemukan di hutan sekunder
yaitu tulang belakang (Vertebrae) yang dan hutan yang telah terdegradasi. Keberadaan
diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok beberapa jenis katak dapat membantu para
diantaranya Agnatha (sudah punah), peneliti untuk memahami bagaimana aktivitas
Chondrchthyes, Ostheichthyes, Amphibi, manusia dapat merubah habitat, beberapa jenis
Reptilia, Aves dan Mamalia (Aldeirre, 2018, ada yang hanya ditemukan di daerah perairan
pp.110-116). dengan kecepatan arus tinggi, namun ada pula
Amphibia merupakan hewan yang yang hanya ditemukan pada daerah dengan
memiliki habitat hidup di dua alam yaitu air dan kecepatan arus rendah, bahkan perairan tenang
darat. Selama siklud hidupnya, Amphibia (Putra, 2012, pp.156-165).
berada dalam air dan bernapas dengan insang
Metode/Cara Kerja
sedangkan setelah dewasa hidup di darat dan
Waktu dan Tempat
bernapas dengan paru-paru dan kulit. Amphibia
Praktikum zoologi vertebrata ini
dibagi atas 3 Ordo yaitu Caudata (Urodela),
membahas tentang “Kelas Amphibia” pada hari
Sesilia (Gymnophiona) dan Anura (Salienta).
kamis, 20 Oktober 2022 bertempatan di
Ketiga ordo Amphibia yang ditemukan di dunia
laboratorium pendidikan Biologi Fakultas
hanya 2 Ordo yang terdapat di Indonesia yaitu
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Anura dan Sesilia. Ordo Anura merupakan
Universitas Syiah Kuala, dimulai dari jam
Ordo Amphibia yang terbesar dan sangat
11:40-13:15.
beragam, terdiri dari lebih 4.100 species. 30
familia Anura yang telah dikenal, sepuluh Target/Objek/Populasi/Sampel
terdapat di Indonesia (450 species). Sesilia Target pratikum ini yaitu dapat
terdiri dari 159 species, yang terdapat di mengetahui ciri-ciri Amphibia dengan
Indonesia hanya 30 species yang tersebar di mengidentifikasi morfologi, anatomi, fisiologi
Jawa, Kalimantan dan Sumatera (Wati, 2016, struktur luar hewan vertebrata, objek yang
pp.1-2). digunakan pada pratikum ini yaitu Katak (Rana
Katak dan kodok adalah amfibi yang limnocaris) dan Kodok (Bufo melanotictus).
secara taksonomi, masuk ke dalam kelas
Amphibia, ordo Anura. Katak dan kodok biasa Prosedur

2
Agustina Rahayu : Super Kelas Pisces (Kelas Chondrichthyes)

Cara kerja yang telah dilakukan dalam anura memegang peranan penting dalam rantai
praktikum ini adalah disediakan objek atau makanan. Kebanyakan anura adalah predator
sampel oleh asisten meja, kemudian digambar yang memakan berbagai jenis serangga atau
morfologi, deskripsikan dan beri keterangan larva serangga sehingga keseimbangan
bagian-bagian tubuh dari Rana sp dan Bufo sp, ekosistem tetap terjaga. Secara tidak langsung
kemudian digambarkan dan bandingkan anura berguna bagi manusia karena membantu
struktur gelang bahu dan gelang panggul dari memakan jenis serangga yang dapat merusak
Ran asp dan Bufo sp dan dibuat pengamatan perkebunan dan pertanian atau jenis serangga
ciri-ciri utama subkelas Amphibia dalam bentuk yang dapat menjadi vektor penyakit. Sementara
video. itu, secara langsung anura dimanfaatkan oleh
manusia sebagai sumber makanan dan
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
komoditas ekspor. Peran anura yang penting
Data
dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan
Data yang didapat dalam bentuk
juga berperan dalam ekonomi menjadikan
kualitatif, data dikumpulkan dengan bentuk
penting bagi kita untuk mengetahui lebih jauh
paragraf. Adapun instrumen yang digunakan
mengenai keberadaan jenis hewan ini
pada praktikum ini adalah buku penuntun
(Qurniawan, 2010).
praktikum “Zoologi vertebrata” teknik yang
Katak dan kodok memiliki perbedaan,
digunakan untuk mendapat data tersebut dengan
dimana katak mudah dikenal dari tubuhnya
cara pemangatan langsung.
yang khas dengan memiliki empat kaki,
Teknik Analisis Data leher yang tidak jelas, mata cenderung
Teknik dalam pengambilan data ialah besar, permukaan kulit licin dan berlendir.
didapatkan secara deskriptif dan pengamatan Sedangkan kodok tekstur kulit kasar dan
langsung dan dikemukakan dalam paragraf, berbenjol yang diliputi bintil-bintil berduri,
diuraikan dan digambarkan. tangan dan kaki cenderung lebih pendek
dibandingkan dengan kaki katak yang lebih
Hasil dan Pembahasan panjang. Katak seperti hewan lainnya
Amfibi merupakan salah satu fauna memiliki kisaran kebutuhan akan faktor-
penyusun ekosistem dan merupakan bagian faktorlingkungan yang spesifik setiap jenisnya.
keanekaragaman hayati yang menghuni habitat Keberadaan jenis-jenis katak dan kodok yang
perairan, daratan hingga arboreal. Amfibi umum dijumpai pada habitat yang
memegang peranan penting pada rantai terganggu, ini merupakan indikasi awal bahwa
makanan dan dalam lingkungan hidupnya, juga suatu habitat tersebut mulai mengalami
bagi keseimbangan alam serta bagi manusia gangguan. Katak dan kodok Ordo Anura
selain itu juga jenis-jenis tertentu dapat memiliki wilayah penyebaran yang luas seperti
dijadikan sebagai bio-indikator kerusakan pada semua habitat daratan dan air tawar,
lingkungan. Keanekaragaman jenis merupakan pemukiman penduduk, pepohonan, daerah
salah satu variabel yang berguna bagi tujuan sepanjang aliran sungai atau air yang mengalir,
manajemen dalam konservasi. Perubahan dalam serta pada hutan primer dan sekunder
kekayaan jenis dapat digunakan sebagai dasar (Rohardian, 2022).
dalam memprediksi dan mengevaluasi respon Kodok memiliki postur tubuh gembung,
komunitas tersebut terhadap kegiatan ukuran tubuh sedang, corak warna gelap, pada
manajemen (Yani, 2015). jantan terdapat corak kemerahan di kulit leher,
Ordo Anura merupakan salah satu ordo kulit kasar berbintil, kepala berbentuk segitiga,
dalam kelas amfibia yang terdiri atas katak dan moncong pendek, mata besar menonjol,
kodok. Sebagai bagian dari suatu ekosistem, memiliki pematang di kepala mulai dari

3
Agustina Rahayu : Super Kelas Pisces (Kelas Chondrichthyes)

preorbital, supraorbital, postorbital, hingga Katak memiliki bentuk tubuh yang langsing
supratympanum, memiliki kelenjar paratoid dengan kulit bertekstur halus, basah, dan tipis.
lonjong. Tungkai relatif pendek yang berfungsi Selain itu, katak mempunyai kaki belakang
yang panjang sehingga dapat melompat dengan
untuk pergerakan hopping, memiliki nuptial
jarak yang jauh. Bahkan, bentuk kakinya ini
pad dan discus, serta terdapat web di tungkai juga membuat katak pandai memanjat pohon.
belakang setengah bagian. Banyak ditemukan Kaki katak dilengkapi dengan selaput renang
di daerah pemukiman warga (disturbed area) yang lebar dan hampir menutupi seluruh jari.
(Yudha, 2014). Selaput di kakinya ini memudahkan katak
Katak memiliki postur tubuh ramping, untuk berenang. Biasanya, katak hidup di
corak warna coklat, pada tungkai belakang daerah basah atau berair, seperti sungai dan
danau. Katak juga bisa ditemukan di sawah-
terdapat corak band kehitaman. Mata menonjol
sawah daerah bersuhu tropis, hutan, dan daerah-
dan terdapat lingkaran emas. Memiliki lipatan daerah lahan gambut.
supratympanum. Moncong segitiga, tidak
terlalu runcing. Tungkai depan pendek, tidak
berselaput, sedangkan tungkai belakang
panjang, terdapat selaput ¾ bagian, memiliki
discus dan nuptial pad. Pelvic girdle sangat
menonjol, habitat katak banyak ditemukan di
area bervegetasi rendah. Kadang juga banyak
ditemukan di area pemukiman warga (Fauzi,
2021).
Berdasarkan pengamata yang dilakukan
dengan pengamatan secara langsung diperoleh
pembahasan sebagai berikut.
Gambar 2. Kodok (Bufo melanostictus)
Berdasarkan pengelompokan kodok
(Bufo melanostictus), adapun klasifikasinya
sebagai berikut.
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Bufonidae
Genus : Bufo
Spesies : Bufo melanostictus
Gambar 1. Katak (Rana limnocharis). Kodok memiliki tubuh yang gempal (besar)
Berdasarkan pengelompokan katak (Rana dengan kulit tebal, bertekstur kasar, dan kering.
limnocharis), adapun klasifikasinya sebagai Selain itu, kodok mempunyai kaki belakang
yang pendek, sehingga tidak mampu melompat
berikut.
jauh. Kodok juga memiliki selaput renang pada
Kerajaan : Animalia kakinya. Punggung berwarna lumpur
Filum : Chordata kecokelatan, dengan bercak-bercak gelap tidak
Kelas : Amphibia simetris. Terkadang terdapat warna hijau lumut
Subkelas : Lissamphibia terang pada spesimen-spesimen yang besar. Sisi
Ordo : Anura tubuh dan lipatan paha dengan bercak-bercak
Subordo : Neobatrachia hitam. Tangan dan kaki kerap bercoreng-
Famili : Dicroglossidae coreng. Bibir berbelang hitam. Namun,
Subfamili : Dicroglossinae selaputnya tipis hingga nyaris tidak terlihat.
Genus : Fejervarya
Spesies : Rana limnocharis

4
Agustina Rahayu : Super Kelas Pisces (Kelas Chondrichthyes)

Karenanya, kodok lebih banyak hidup di darat Qurniawan, T. F., Asti, H. A., & Eprilurahman,
daripada perairan, seperti kebun dan hutan. R. 2010. Studi Awal Komunitas Ordo
Anura di Kawasan Ekowisata Sawangan,
Simpulan dan saran Magelang, Jawa Tengah. BIOSFERA: A.
Simpulan Scientific Journal, 27:3, 119-125.
Berdasarkan pengamatan diperoleh Rohadian, A. R., Susatya, A., & Saprinurdin, S.
bahwa kelas Amphibia adalah hewan berdarah 2022. Keanekaragaman Jenis Ordo Anura
dingin dengan ciri-ciri Katak memiliki bentuk pada Beberapa Habitat di Kawasan Hutan
tubuh yang langsing dengan kulit bertekstur Pendidikan Palak Siring Kemumu
halus, basah, dan tipis. Sementara kodok Kabupaten Bengkulu Utara. Journal of
tubuhnya lebih gempal (besar) dengan kulit Global Forest and Environmental
tebal, bertekstur kasar, dan kering. Katak Science, 2:1, 1-15.
mempunyai kaki belakang yang panjang Singa, S., Sugiarso, B. A., & Rindengan, Y. D.
sehingga dapat melompat dengan jarak yang 2021. Animasi Interaktif Pembelajaran
jauh. Sementara kodok berkaki pendek Jenis Jaringan pada Hewan Vertebrata.
sehingga kurang bisa melompat jauh. Kaki Jurnal Teknik Informatika, 16:4, 527-
katak memiliki selaput renang yang lebar dan 534.
hampir menutupi seluruh jari. Kaki kodok juga Wati, M. 2016. Species Dicroglossidae
mempunyai selaput tapi lebih tipis dan nyaris (Amphibia) pada Zona Pemanfaatan Tnks
tidak terlihat. Katak lebih mudah ditemukan di Di Wilayah Solok Selatan. Jurnal
daerah perairan, seperti sungai dan danau. Bioconcetta, 2:2, 1-2.
Sementara kodok lebih banyak hidup di darat, Yani, A., & Said, S. 2015. Keanekaragaman
seperti kebun dan hutan.. Jenis Amfibi Ordo Anura di Kawasan
Hutan Lindung Gunung Semahung
Saran Kecamatan Sengah Temila Kabupaten
Landak Kalimantan Barat. Jurnal Hutan
Diharapkan agar laporan ini diberi
Lestari, 3:1, 15-20.
masukan dan saran dari asisten laboratorium Yudha, D. S., Eprilurahman, R. U. R. Y.,
yang membangun. Agar kedepannya bisa Trijoko, T., Alawi, M. F., & Tarekat, A.
membuat laporan menjadi lebih baik dan A. 2014. Keanekaragaman Jenis Katak
akurat, dan dapat dijadikan sebagai dan Kodok (Ordo Anura) di Sepanjang
pembelajaran kedepannya sehingga data yang Sungai Opak, Propinsi Daerah Istimewa
diperoleh lebih berkualitas. Yogyakarta. Jurnal Biologi, 18:2, 52-59.
Yudha, D. S., Eprilurahman, R., Asti, H. A.,
Azhar, H., Wisudhaningrum, N., Lestari,
Daftar Pustaka P., ... & Sujadi, I. 2019. Keanekaragaman
Aldeirre, D., Komala, R., & Heryanti, E. 2018. Katak dan Kodok (Amphibia: Anura) di
Pengaruh Metode Pembelajaran Suaka Margasatwa Paliyan, Gunung
Brainstorming terhadap Kemampuan kidul, Yogyakarta. Jurnal Biologi
Berpikir Kritis Materi Vertebrata pada Udayana, 23:2, 59-67.
Siswa SMA. Florea. Jurnal Biologi dan
Pembelajarannya, 5:2, 110-116.
Fauzi, Moch Farid, & Titaj Setio Wibowo.
2021. "Perancangan Video Animasi 2d
“Metamorfosis Katak” menggunakan
Teknik Motion Graphic sebagai Media
Pembelajaran." Information System
Journal 4:2, 7-13.
Putra, K., & Tjong, D. H. 2012. Komunitas
Anura (Amphibia) pada Tiga Tipe
Habitat Perairan di Kawasan Hutan
Harapan Jambi. Jurnal Biologi Unand,
1:2, 156-165.

Anda mungkin juga menyukai