Anda di halaman 1dari 25

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga


Kependidikan

Lembar Kerja Peserta Didik 2

Spermatogenesis dan Oogenesis

Tujuan
Pesrta didik mampu menjelaskan proses pembentukan sperma dan sel telur

Alat dan Bahan : Buku siswa, modul dan buku lain yang
relevan Cara Kerja
Baca buku siswa dan buku-buku yang lain yang relevan tentang struktur dan
fungsi organ reproduksi pada manusia!
Bacalah dengan cermat setiap petunjuk dalam LKPD
Diskusikan LKPD dengan kelompok Anda
Isilah bagian-bagian yang dikosongi dalam LKPD sesuai dengan hasil diskusi
Jawab pertanyaan yang ada dengan tepat!
Komunikasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas

Spermatogenesis

Spermatogenensis adalah proses pembentukan spermatozoa (gamet jantan ) oleh


testis
Tempat terjadinya tubulus seminiferus
Proses ini sangat dipengaruhi oleh kerja hormon yang disekresikanoleh testis
melalui mekanisme umpan balik negatif yang ditunjukkan pada bagian berikut:
Hipotalamus

menstimulasi

hipofisa
menghasilkan

FSH .. ICS H
menstimulasi menstimulasi

Sel sertoli Sel Leydig


menghasilkan mensekresi
ABD testosteron
memulai mengendalikan

spermatogenesis
. Kumis Melebarnya bahu
i

174
Unit Pembelajaran
Sistem Reproduksi Manusia

Hormon yang mempengaruhi spermatogenensis


1. Testosteron
Fungsi:memunculkan ciri ciri kelamin sekunder pria dan mengatur
spermatogenesisi
2. Luteinzing hormone (LH)
Fungsi: mengubah folikel de graaf menjadi korpus luteum dan menstimulasi
ovulasi
3. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Fungsi: mengatur perkembangan folikel primer sampai menjadi folikel de graaf
(dewasa ) pada ovarium

Proses spermatogenesis ditunjukkan pada baganberikut

spermatogonium
mitosis

Spermatosit primer
Meiosis I
Spermatosit sekunder
Spermatosit sekunder

Meiosis II

...........................
Spermatid Spermatid
........................... ...............................
Spermatid Spermatid
...............................

Sel sperma ....................


Sel sperma Sel sperma Sel sperma

Berilah keterangan bagian-bagian spermatozoa berikut ini

175
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

Keterangan:
1. kepala.
2. akrosom
Fungsi: membentuk enzim hialunidae dan proteinase yang berperan
membantu menembus lapisan yang melindungi sel telur
3. nukleus
Fungsi: membawa informasi genetik
4. leher
5. middle piece (bagian tengah)
Fungsi: menghasilkan energi dalam bentuk ATP untuk pergerakan
sperma
6. ekor
Fungsi: sebagai alat gerak sperma untuk berenang

176
Unit Pembelajaran
Sistem Reproduksi Manusia

Oogenesis

Oogenesis adalah (a) proses pembentukan ovum (gamet betina) oleh


ovarium
Tempat terjadinya: (b) ovarium

3. Hasil akhir oogenesis: (c)oosit yang fungsional dan .(d)badan polar


sekunder yang mengalami degenerasi
Lengkapilah penjelesan tentang bagan pengaturan hormon
perkembangan folikel di bawah ini dengan jawaban yang tepat.

Folicle stimulating hormone berfungsi untuk (e) mengatur perkembangan


folikel primer
Folikel yang telah dewasa dinamakan (f) folikel de graaf

3. (f)sel sertoli berfungsi untuk menghasilkan hormone estrogen


Estrogen berfungsi untuk merangsang sekresi (g) spermiasi
merangsang luruhnya ovum dari dalam folikel de Graf (h) ovulasi
Folikel de Graaf yang telah ditinggalkan ovum dinamakan (i) korpus luteum.
7. (i)sel sertoli berfungsi untuk menghasilkan hormon estrogen dan (j)nutrisi
sel sperma

177
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

Proses Oogenesis ditunjukan pada bagian di bawah ini


Isilah kotak yang kosong dengan jawaban yang tepat

Oogonium (2n)

mitosis

Oosit primer (2n)


Meiosis I

Badan polar primer Oosit sekunder

Meiosis II

Badan polar sekunder Badan polar sekunder Badan polar


........................... sekunder Oosit

fungsional
degenerasi

Diskusikan perbandingan antara spermatogenesis dengan oogenesis


Tuliskan hasil diskusi kalian pada tabel di bawah ini

No. Aspek Pembeda Spermatogenesis Oogenesis

1. Tempat pembentukan Tubulus seminiferus ovarium

2. Jumlah sel anak yang 4 sel fungsional 1 sel fungsional


dihasilkan
Pra lahir, pasca
lahir,pasca
Dimulai pada masa pubertas,hingga
3. Waktu terjadinya pubertas, selama hidup monoupose
178
Unit Pembelajaran
Sistem Reproduksi Manusia

Lembar Kerja Peserta Didik 3

Siklus Mestruasi, Ovulasi, dan Fertilisasi

Tujuan

Pesrta didik mampu mengaitkan hormonal dengan peristiwa menstruasi


Peserta didik menguraikan proses ovulasi dan hormon yang
mempengaruhinya
Peserta didik mampu mengidentifikasi proses fertilisasi

Alat dan Bahan : Buku siswa, modul dan buku lain yang
relevan Cara Kerja
Baca buku siswa dan modul tentang siklus mentruasi, ovulasi,dan fertilisasi
Bacalah dengan cermat setiap petunjuk dalam LKPD
Diskusikan LKPD dengan kelompok Anda
Isilah bagian-bagian yang dikosongi dalam LKPD sesuai dengan hasil diskusi
Jawab pertanyaan yang ada dengan tepat!
Komunikasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas
⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵

Siklus Menstruasi

Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi


diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Persiapan ini ditandai
dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah

Diskusikanlah grafik siklus menstruasi berikut ini, kemudian tuliskan


hasil diskusi kalian pada tabel yang telah tersedia!

179
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

180
Unit Pembelajaran
Sistem Reproduksi Manusia

Tabel 1 Siklus Menstruasi


No. Fase Terjadi Kondisi Kadar Hormon Kondisi Uterus
Pada Hari Ovarium
ke
1. Menstruasi 7 Tidak dibuahi  Estrogen turun Peluruhan
Progesterone turun dinding
endometrium
Permukaan
Endometrium
bergelombang
2. Proliferasi 7 Pertumbuhan  FSH meningkat dan dilapisi
folikel LH dibentuk Lapisan tipis
 pembentukan
korpus Endometrium
3. Ovulasi 3 luteum LH meningkat Telah menebal
 -pelepasan
oosit sekunder
menuju
oviduk FSH terhambat
 -oosit
berkembang Progesterone
menjadi ovum  meningkat
Telah dibuahi
oleh sperma dan
folikel de graaf Estrogen Penebalan
4. Sekresi 14 akan ditinggalkan meningkat endometrium
Kemudian Progesterone
berkerut meningkat

181
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

Ovulasi dan Fertilisasi

Perkembangan folikel dalam ovarium ditunjukkan pada gambar berikut


Isilah kotak yang kosong dengan jawaban yang tepat

Keterangan:
1. Folikel de graaf
2. Oosit sekunder
3. Corona radiata
4. kopus luteum
Ovulasi adalah (a) proses ketika sel telur
yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke
tuba falopi untuk dibuahi yang dipengaruhi oleh hormon
(b) LH dan FSH
Ovum yang dilepes dari ovarium akan ditangkap oleh (c)fimbrae
Selanjutnya ovum akan menuju ke (d)infundibulum
Jika ada sperma yang masuk akan terjadi (e) .fertilisasi
Satu sel ovum akan dibuahi oleh (f) satu sel sperma dan akan dihasilkan
(g)zigot yang selanjutnya akan melanjutkan perjalanan menuju
Rahim untuk berimplantasi mengalami perkembangan menjadi bayi
Proses fertilisasi dijelaskan sebagai gambar berikut.
182
Unit Pembelajaran
Sistem Reproduksi Manusia

Lengkapilah penjelasan tentang gambar fertilisasi berikut ini dengan


jawaban yang tepat

Keterangan :
Spermatozoa mendekati ovum selanjutnya spermatozoa bermigrasi
melalui corona radiata.
2. enzyme akrosom sperma memakan lapisan jelly sel telur
Protein pada kepala sperma berikatan dengan reseptor pada membran
ovum.
4. membran plasma dari sperma dan sel telur bergabung
5. nukleus sperma memasuki sitoplasma sel telur
Perubahan pada membran sel telur sehingga sperma yang lain tidak bisa
memasuki ovum
Inti sel sperma berfusi dengan inti sel telur membentuk ....................................

183
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

Lembar Kerja Peserta Didik 4

KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

Tujuan

Pesrta didik mampu mengidentifikasi proses kehamilan


Peserta didik mengidentifikasi proses kelahiran

Alat dan Bahan : Buku siswa, modul dan buku lain yang
relevan Cara Kerja
Baca buku siswa dan modul tentang siklus mentruasi, ovulasi,dan fertilisasi
Bacalah dengan cermat setiap petunjuk dalam LKPD
Diskusikan LKPD dengan kelompok Anda
Isilah bagian-bagian yang dikosongi dalam LKPD sesuai dengan hasil diskusi
Jawab pertanyaan yang ada dengan tepat!
Komunikasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas
⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵⩵

A. Kehamilan
Kehamilan adalah berkembangnya embrio di dalam (a) Rahim sejak
fertilisasi hingga dilahirkan
1. Setelah terjadi fertilisasi akan terbetuk (b) zigot
2. Zigot berkembang menjadi (c) morula kemudian menjadi blastula.
Blastula membentuk embrioblas (calon embrio) dan membentuk
embrio yang berfungsi sebagai alat untuk implatasi pada dinding
uterus
Pada hari ketujuh, zigot berimpltasi pada dinding uterus, lebih
tepatnya pada (e) endometrium
5. (d)plasenta menghasilkan HCG yaitu hormon pendeteksi kehamilan
yang berfungsi untuk (f) menstimulasi produksi hormone estrogen dan
progesterone ibu

184
Unit Pembelajaran
Sistem Reproduksi Manusia

6. Blastulaberkembang menjadi (g) gastrula yaitu struktur yang


mempunyai tiga lapisan lembaga (ektoderm, mesoderm, dan
endoderm)
Pada minggu ke empat sampai minggu ke delapan,tiga lapisan
lembaga akan membentuk jaringan, organ dan sistem organ. Proses
ini dinamakan (h) organogenesis
Pada minggu ke delapan, semua organ telah terbentuk. Pada saat
ini embrioa disebut (i) fetus

Beri nama bagian yang ditunjuk (angka) pada gambar lapisan pelindung
embrio berikut ini

Keterangan:
1. chorion, fungsi: penghubung pembuluh darah ibu dan embrio
2. amnion, fungsi: melindungi embrio
Amnion merupakan membran terdalam yang berupa selaput atau kantong
yang mengelilingi rongga amnion.
4. allantois berfungsi sebagai transportasi zat
5. yolk sac (kantong kuning telur)
Kantong kuning telur (yolk sac), pada manusia tidak memiliki fungsi yang
jelas dan akhirnya terbenam dalam plasenta.
6. tidak ada nomor
7. fetus

185
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

Kelahiran
Persalinan merupakan proses kelahiran bayi

Proses kelahiran meliputi tiga tahap utama


Berilah keterangan pada gambar pada tempat yang telah disediakan

186
Unit Pembelajaran
Sistem Reproduksi Manusia

1. Tahap dilatasi (pelebaran) servik

Penjelasan: Fase awal tahap pertama ini


juga disebut fase laten dan dapat
bertahan hingga 20 jam. Proses
melahirkan biasanya dimulai dengan
kontraksi yang datang setiap 5-20 menit
dan masing-masing berlangsung 30
hingga 60 detik. Kontraksi terjadi dan
membuka serviks cukup lebar sehingga
bayi bisa lewat. Tidak ada yang bisa
menyangkal rasa sakit pada fase ini.
Pada fase aktif, serviks Moms akan terus
terbuka, sekitar 8 cm (3 inci) dan kepala
bayi akan turun semakin jauh ke pelvis.

Tahap pengeluaran

Penjelasan Tahap kedua pada proses


melahirkan adalah tahap 'mendorong' di
mana bayi benar-benar akan lahir ke
dunia. Tahap kedua proses melahirkan
akan sangat menegangkan sekaligus
penuh semangat dan biasanya
berlangsung dari 20 menit hingga 2 jam.
Ketika Moms merasakan dorongan tak
tertahankan untuk menahannya, tahan
napas dan dorong seolah Moms sedang
buang air besar. Lakukan secara alami
pada setiap kontraksi dan ikuti apa yang
diminta tubuh.
Tali pusat akan dijepit dan suami
Moms dapat ditawari kesempatan untuk
memotong tali pusat

Tahap plasental

Penjelasan tahap ketiga dari proses


melahirkan adalah tahap yang pendek, yaitu
10 menit hingga 1 jam untuk mengeluarkan
plasenta. Sekarang setelah bayi Moms lahir
dan berada dalam gendongan, Moms
mungkin bahkan tidak melihat plasenta yang
keluar.
Plasenta biasanya dikeluarkan dengan
beberapa kontraksi tanpa rasa sakit. Tetapi,
Moms mungkin diminta untuk mendorong
sebentar pada titik ini.
Jika Moms harus dijahit karena mengalami
robekan atau episiotomi, Moms akan
diberikan bius lokal sehingga dokter dapat
melakukan penjahitan

187
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

Lembar Kerja Peserta Didik 5

Pergaulan Bebas, Infeksi Menular Seksual dan Pencegahannya

Pergaulan bebas
Buatlah kelompok menjadi 6
Kasus :
Ani seorang siswi kelas 10 cerita kepada teman sebaya bahwa dia sudah
tidak haid 2 bulan dan sering mual dan muntah. Ani merasa cemas dan takut
K.
untuk memeriksakan dirinya. Ani berasal dari keluarga yang taat
beragama dan sering diingatkan oleh ibunya untuk tidak berpacaran. Ani
diam-diam
menjalin hubungan dengan teman sekelasnya
Setelah bercerita pada teman sebaya, Ani diajak untuk memeriksakan diri
ke puskesmas dan diketahui bahwa dirinya positif hamil. Pada dokter di
puskesmas, Ani mengaku pernah beberapa kali petting dengan pacarnya
tapi tidak pernah melakukan hubungan seksual. Ani merasa bingung
mengapa dirinya hamil. Ani diajak untuk konsultasi pada guru BK

Diskusikan:
Permasalahan apa yang dihadapi Ani?
Diskusikan dampak kehamilan bagi remaja dari aspek biologis, psikologis dan
social
Kemudian perwakilan peserta dari masing-masing kelompok diminta untuk
menyampaikan hasil diskusinya secara pleno

jawab

1.permasalahan ani yaitu ani melakukan hubungan terlarang dengan


pacarnya dan mengakibatkan dia hamil diluar nikah . dan didalam
agama, hamil diluar nikah itu adalah haram dan merupakan dosa yang
besar .kemudian ani tidak dapat melanjutkan pendidikannya lagi
karna ia telah hamil. Dan juga keluarga dan saudaranya tidak dapat
menanggu malu yang telah diperbuatnya

2. dampak dari kehamilan remaja dari aspek:

psikologis : secara psikologi, perkawinan usia anak bisa menyebabkan trauma dan
krisis percaya diri, kemudian emosi nggak berkembang dengan matang.
Kepribadiannya cenderung tertutup, mudah marah, putus asa, dan mengasihani
diri sendiri. Hal ini karena si anak belum siap untuk menjadi istri, pasangan
seksual, dan menjadi Ibu atau orang tua, perkawinan usia anak, remaja
perempuan yang hamil dan melahirkan rawan mengalami gangguan mental
pasca melahirkan, seperti depresi setelah melahirkan (baby blue syndrome) yang
terjadi karena perubahan hormon, kelelahan, tekanan mental, dan merasa
kurangnya bantuan ketika melahirkan.

biologis : secara biologis kehamilan pada usia remaja dapat berdampak


pada kematian karena tubuh seorang remaja belum siap mengalami
kehamilan ,kemudian karena tubuh remaja yang tidak sanggup
menahan beban yang berat di perutnya.bukan hanya itu dampak nya
juga pada Bayi lahir prematur

social : secara social kehamilan yang terjadi saat remaja dan yg dialami ani
tadi diluar nikah . dampak dilingkungan sekitarnya yaitu
dicemoohkan orang orang, di jauhi orang orang sampai di usir dari
kampong.

2. IMS
Berilah tanda checklist (√) pada salah satu infeksi menular seksual untuk
setiap gejala yang ada
No. Gejala Gonorhoe Sifilis Kondi- Herpes
loma Kelamin
1.  Gatal    
 Panas  
 Keluar nanah kuning 
 Nyeri waktu ereksi    
 Kadang keluar darah  
 Pada wanita jarang
menimbulkan gejala
2.  Raasa terbakar 
 Rasa nyeri    
   
 Muncul luka-luka  

188
Unit Pembelajaran
Sistem Reproduksi Manusia

Timbul demam,nyeri
otot   

Infeksi berulang
 Mengalami 5 fase
Luka di kelamin  

Bercak merah di badan


Kadang tidak ada gejala

 Benjolan bentuknya

 

beraturan/ tidak
beraturan
Bisa pada vagina
luar/dalam, penis
Tidak bisa sembuh
Diebabkan oleh virus

Memahami tentang HIV dan AIDS


Berilah tanda checklist (√) pada salah satu area (mitos atau fakta)
untuk setiap pernyataan yang ada
No. Pernyataan Mitos Fakta Alasan
virus tersebut tidak
dapat mereproduksi
dirinya dalam tubuh
serangga. Karena
serangga tidak
dapat terinfeksi
1. Gigitan nyamuk dapat menularkan HIV  HIV
orang dengan HIV
bisa tetap hidup
normal yang
penting menjalani
pengobatan yang
2. Orang yang terinfeksi HIV akan  sesuai.
langsung meninggal umum
Benar karena
ditemukan pada
darah (pertukaran
yang tidak steril
atau bagian tubuh
3. HIV dapat ditularkan melalui darah  yang terbuka) ,
Virus paling
banyak berada
dalam darah,
cairan vagina,
semen atau air
mani dan ASI,"
4. Hubungan seksual tanpa kondom  imbuhnya. 
berisiko menularkan HIV
"Kalau kita
berenang kan
kadang rambut
5. Berenang bersama orang yang  terasa keras,
artinya air kolam
renang ada
kaporitnya. Virus
HIV akan mati
jika terkena
terinfeksi HIV tidak akan tertular kaporit
Darah, air mani,
cairan vagina dan
cairan dubur kita
dapat
mengandung
cukup banyak
virus untuk
menularkan
6. Penularan HIV tergantung jumlah  orang lain.
Jumlah HIV (viral
load) yang ada di
dalam cairan
yang
bersangkutan,
dengan risiko
penularan
tergantung pada
virusnya mencukupi atau tidak tingkat viral load
Anggapan ini
salah. Sebab
virus HIV yang
berada di air liur
jumlahnya sedikit
dan tak cukup
untuk ditularkan
ke orang lain
7. Berciuman bisa menularkan HIV  lewat ciuman. 
Virus paling
8. Menggunakan alat makan yang sama  banyak berada
dalam darah,
dengan orang yang terinfeksi HIV dapat cairan vagina,
semen atau air
mani dan ASI,"
membuat kita tertular imbuhnya. 
Virus paling
9. Bayi yang dilahirkan dari orang tua  banyak berada
semen atau air
mani dan ASI,"
yang terinfeksi HIV pasti juga akan imbuhnya. 
terinfeksi HIV
 tidak. Selain
karena virus
mudah mati di
10. Bersalaman dengan orang yang  udara bebas,
terinfeksi membuat kita tertular HIV

189
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan

Memutus mata rantai stigma dan diskriminasi terhadap ODHA


(Orang Dengan HIV/AIDS)
Berilah tanda checklist (√) pada salah satu area (mitos atau fakta)
untuk setiap pernyataan yang ada
N Pernyataan Mitos fakta Alas an
o
1 Seseorang tidak mungkin punya  Perlu diketahui dan diingat
penyakit menular seksual karena oleh Anda semua, Anda
tidak ada gejala yang pernah bisa saja mempunyai
muncul penyakit menular seksual
dan gejala tidaklah timbul.
Gejalanya bisa saja tidak
Anda sadari karena
kelihatan seperti penyakit
flu biasa atau gejala
penyakit lainnya. Maka
dari itu, bila Anda seorang
yang aktif secara seksual
sebaiknya seringlah
melakukan pemeriksaan
rutin untuk
mengetahuinya.
2 Infeksi menular seksual dapat  Anda tak perlu khawatir.
ditularkan melalui penggunaan Menggunakan toilet duduk
toilet umum di tempat-tempat publik
tidak akan
terinfeksi penyakit
menular seksual.
Meskipun bakteri atau
virus tersebut menempel
di toilet duduk, mereka
tidak akan bertahan lama
hidup setelah tidak di
dalam tubuh manusia.
3 Seseorang yang hanya bercinta  Hubungan monogami
dengan satu pasangan, tidak memang baik, tapi perlu
perlu menguatirkan penyakit Anda pikirkan, berapa
menular seksual banyak yang melakukan
hubungan seks dengan
pasangan Anda Salah satu
cara untuk memastikannya
adalah dengan melakukan
pemeriksaan mengenai
penyakit menular seksual.
Mungkin Anda melakukan
hubungan seks dengan
memakai kondom untuk
mencegah penularan, tapi
kondom hanya
mengurangi risiko
penularan dan bukanlah
mencegah Anda terkena
penyakit tersebut, bisa saja
kondisi yang tidak
diharapkan terjadi
meskipun Anda memakai
kondom..
4 Beberapa IMS merupakan  Karena semisal Herpes
penyakit seumur hidup Genital penyakit ini
bersifat kronis, dapat
betahan selama bertahun-
tahun atau seumur hidup.
Penyakit ini menular
melalui kontak seksual dan
dapat mengenai pria
maupun wanita. Walaupun
pengobatan dapat
membantu, jika sudah
terkena maka virus akan
tetap ada dalam tubuh
sehingga penyakit ini tidak
dapat diobati secara
permanen.
5 Jika melakukan hubungan seksual  Anda sangat salah bila
sesekali tidak akan tertular IMS berpikir seperti itu!
Penyakit karena hubungan
seksual bisa menular baik
melalui vagina, anal,
maupun oral seks. Apalagi
jika ada luka terbuka yang
tidak terlihat dan ternyata
pasangan Anda
mempunyai penyakit
tersebut, risiko tertular
akan tetap ada. Ingatlah
bahwa meski frekuensi
Anda bermain cinta
dengan sang pasangan
hanya sekali - sekali tapi
tetap bisa tertular,
penyakit tidak memandang
sering atau tidaknya
frekuensi Anda bermain
dengan pasangan!
6 Jika diperiksa dokter dan  Pasangan bisa saja tertular
dinyatakan bebas PMS, pasangan PMS dan tidak ada
tidak perlu ikut diperiksa tandanya seseorang
tertular PMS. Bahkan
dokterpun tidak dapat
mengatakan seseorang
memiliki PMS hanya
dengan melihat, sehingga
mereka melakukan
pengujian semisal
pemeriksaan darah.
tahuinya.
7 Seseorang yang tidak berganti  Betul karena
pasangan seksual bisa saja suntikan antibiotik tidak
tertular IMS Penularan IMS tidak pernah dapat mencegah
dapat dicegah dengan suntik penularan IMS , tetapi
antibiotik secara rutin hanya dapat mematikan
kuman yang mungkin
ditularkan pada
waktu Cheap Jerseys
free
shipping berhubungan
seks. Dosis antibiotik
yang disuntikkan
biasanya hanya cukup
untuk menyembuhkan
satu jenis IMS dan tidak
dapat untuk
menyembuhkan IMS
yang lain.
190

Anda mungkin juga menyukai