Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shinta Nurfaizah

Kelas : Biologi 2

NPM : 1910305092

GAMETOGENESIS MANUSIA

1. Pengertian 7) Embentukan sermatogonium


menjadi sperma manusia 64 hari
salah satu dari tahapan sekuensial dalam ; meiosis 24 hari dan mencit atau
perkembangan, yaitu pematangan sel tikus selama 35 – 45 hari
benih primordial menjadi gamet pada 8) Bagian-sermatogenesis
hewan jantan dan bentina a) Fase proliferatif atau mitosis
2. Tipe  Merupakan
a. Spermatogenesis : proses produksi spermatogonia yang
gamet jantan pada hewan mengalami mitosis
1) merupakan urutan kejadian berkali-kali yang akan
dimana spermatogonia menjadi spermatosit
erdiferensiasi menjadi primer.
spermatozoa b) Meiosis
2) terjadi di tubulus seminiferous  Spermatosit primer
yang ada di dalam testis menjauh dari lamina
3) muali memroduksi saat remaja basalis, sitoplasma makin
4) memroduksi sekitar dua ratus banyak dan segera
juta erhari mengalami meiosis I
5) Proses menghasilkan spermatosit
sekunder yang n
kromosom (haploid).
Spermatosit sekunder
kemudian membelah lagi
secara meiosis II
membentuk empat buah
spermatid yang haploid
juga. Sitokenesis pada
meiosis I dan II ternyata
tidak membagi sel benih
yang lengkap terpisah,
6) Organ reproduksi laki-laki tapi masih berhubungan
lewat suatu jembatan
(Interceluler bridge).  Kelenjar hipofisis
Dibandingkan dengan menghasilkan Folicle
spermatosit I, spermatosit Stimulating Hormon /
II memiliki inti yang FSH dan hormon
gelap. 3. lutein/Luteinizing
c) Spermiogenesis Hormon / LH
 merupakan transformasi  Hormon pertumbuhan,
spermatid menjadi secara khusus
spermatozoa yang meningkatkan
meliputi 4 fase yaitu fase pembelahan awal pada
golgi, fase tutup, fase spermatogenesis
akrosom dan fase  LH merangsang sel
pematangan leydig untuk
d) Spermiasi menghasilkan hormon
 peristiwa pelepasan testosteron. Pada masa
sperma matur dari sel pubertas,
sertoli ke lumen tubulus androgen/testosteron
seminiferus selanjutnya memacu tumbuhnya sifat
ke epididimidis. kelamin sekunder
9) Struktur Histologi Tubulus  FSH merangsang sel
Seminiferus Sertoli untuk
a) Proses spermatogenesis menghasilkan ABP
berlangsung mulai dari (Androgen Binding
dinding tepi sampai ke Protein) yang akan
lumen tubulus seminiferus. memacu
Tingkatan perkembangan sel spermatogonium untuk
germa dalam tubulus memulai
seminiferus secara spermatogenesis
histologis adalah sebagai  Testosteron & ABP : dalam
berikut: epididimis untuk pematangan
 Spermatogonium sperma
 Spermatosit I c) Struktur sperma matang
 Spermatosit II terdiri dari:
 Spermatid
 Spermatozoid
b) Proses pembentukan
spermatozoa dipengaruhi
oleh kerja beberapa hormon,
diantaranya:
a) Dalam oogenesis , sel germa
berkembang di dalam folikel-
folikel telur, dengan
b. Oogenesis : proses produksi gamet tingkatan sebagai berikut:
betina pada hewan  Folikel muda
1) Organ preroduksi peremuan  Folikel primer
 Folikel sekunder
 Folikel matang atau
folikel de graff
4) Sel telur matang

2) Oogenesis
a) Dimulai dengan embentukan
bakal sel-sel telur atau
oogonia
b) pembentukan sel telur dimulai
sejak awal kandungan di
dalam ovary fetus perempuan
c) Proses 5) Hormone-hormon yang
reproduksi
a) FSH
b) Esterogen
c) LH
d) Progesteron

3) Struktur Histologis erkembangan


Ovum dan Folikel

Anda mungkin juga menyukai