Anda di halaman 1dari 11

FILUM ECHINODERMATA DAN ARTHOPODA

A.Mifthahul Jannah¹, Muh. Yogi N.R²


1
Praktikan Laboratorium Paleontologi, Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin
2
Asisten Laboratorium Paleontologi, Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas
Hasanuddin

ABSTRAK
Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup
serangga, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa ditemukan
di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan
parasit. Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah
filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya
Praktikum ini dilakukan dengan maksud untuk memberikan pemahaman awal melalui
pengenalan dan pendeskripsian beberapa fosil dan bertujuan agar praktikan dapat
mengetahui ciri-ciri filum echinodermata & arthopoda. Praktikan dapat mengetahui
morfologi fosil dan klasifikasi dari filum echinodermata & arthopoda. Serta praktikan
dapat mengidentifikasi fosil dari filum echinodermata & arthopoda. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Dalam
praktikum kali ini menggunakan 8 sampel yaitu fosil peraga dengan nomor 240, 1840,
841, 1654, 157 818, 942, dan 395 sampel yang diamati dengan beberapa spesies yaitu
Pennaeus sp., Canocoryphe sulzeri (SCHLOTH.), Loriolaster mirabilis STURTZ.,
Saccocoma pectinate GOLDF., Calymene blumenbachi BGN., Micraster coranguinum
(LESKE), Cryptoschisma schultzei (ARCH. & VERN.), dan Imitatocrinus gracillor
(ROEMER.).
Kata Kunci : Fosil, Artopoda dan Echinodermata

I. PENDAHULUAN
ditemukan di laut, air tawar, darat,
1.1 Latar Belakang
dan lingkungan udara, termasuk
Artropoda adalah filum berbagai bentuk simbiosis dan
yang paling besar dalam dunia parasit. Kata artropoda berasal
hewan dan mencakup serangga, dari bahasa Yunani ἄρθρον
laba-laba, udang, lipan, dan hewan árthron, "ruas, buku, atau
sejenis lainnya. Artropoda biasa segmen", dan πούς pous (podos),
"kaki", yang jika disatukan berarti bahwa ada 500.000 spesies hewan
"kaki berbuku-buku". Artropoda dan tumbuhan hanya di Kosta
juga dikenal dengan nama hewan Rika, dan 365.000 di antaranya
berbuku-buku atau hewan beruas. adalah artropoda.
Garis evolusi artropoda dapat Filum Echinodermata (dari
ditelusuri dari periode Kambrium. bahasa Yunani untuk kulit
Kelompok ini umumnya dianggap berduri) adalah sebuah filum
sebagai monofiletik dan banyak hewan laut yang mencakup
analisis mendukung penempatan bintang laut, Teripang, dan
artropoda bersama dengan beberapa kerabatnya. Kelompok
cycloneuralia dalam superfilum hewan ini ditemukan di hampir
Ecdysozoa. Tetapi, hubungan semua kedalaman laut. Filum ini
dasar Metazoa belum diketahui muncul di periode Kambrium
secara pasti. Begitu pula awal dan terdiri dari 7.000 spesies
hubungan di antara sesama yang masih hidup dan 13.000
kelompok artropoda masih sering spesies yang sudah punah. Bentuk
diperdebatkan. Estimasi jumlah hewan yang sudah punah dapat
spesies artropoda bervariasi antara diketahui dari fosil termasuk
1.170.000 dan 5 hingga 10 juta Blastoidea, Edrioasteriodea,
serta meliputi lebih dari 80% Cystoidea, dan beberapa hewan
seluruh spesies hewan yang Kambrium awal seperti
diketahui masih hidup saat ini. Helicoplacus, Carpoidea,
Jumlah spesiesnya masih sulit Homalozoa, dan Eocrinoidea
ditentukan karena seperti Gogia. Echinodermata
penghitungannya berdasarkan adalah filum hewan terbesar yang
model asumsi yang diproyeksikan tidak memiliki anggota yang
ke wilayah-wilayah lain dari dari hidup di air tawar atau darat.
penghitungan di lokasi-lokasi Hewan-hewan ini juga mudah
tertentu diterapkan dengan skala dikenali dari bentuk tubuhnya:
ke seluruh dunia. Sebuah studi kebanyakan memiliki simetri
tahun 1992 mengestimasikan radial, khususnya simetri radial
pentameral (terbagi lima). 2. HCL
Walaupun terlihat primitif, 3. ATK
Echinodermata adalah filum yang 4. HVS A4
berkerabat relatif dekat dengan 5. Lap kasar lap halus
Chordata (yang di dalamnya 6. Jas lab
tercakup Vertebrata), dan simetri 7. Clipboard
radialnya berevolusi secara II. TINJAUAN PUSTAKA
sekunder.
2.1 Filum Arthropoda
1.2 Maksud dan Tujuan
Nama Arthropoda diambil dari
Adapun maksud dan tujuan bahasa Yunani yaitu arthron = ruas
diadakannya praktikum ini ialah agar dan pous/podos = kaki. Muncul
praktikan dapat mendeskripsi serta sejak zaman prakambrium sampai
membedakan bentuk dan jenis-jenis sekarang. Bentuk pada umumnya
fosil. Adapun tujuan dari praktikum memanjang, simetri bilateral,
ini ialah tersusun oleh tubuh yang beruas-
1. Praktikan dapat mengetahui ciri- ruas. Ruas-ruas tubuh tersebut
ciri filum echinodermata & terbagi atas : kepala (cephalon),
arthopoda. dada (thorax), perut (abdomen),
2. Praktikan dapat mengetahui terkadang ada yang memiliki ekor
morfologi fosil dan klasifikasi (pygidium). Sebagian besar dari
dari filum echinodermata & ruas-ruas tersebut ada yang
arthopoda. memanjang disebut dengan
3. Praktikan dapat mengidentifikasi appendages yang berfungsi untuk
fosil dari filum echinodermata & berjalan, menangkap, antenna,
arthopoda. berenang dan sebagainya.

1.3 Alat dan Bahan Bagian tubuhnya biasanya


dilindungi oleh rangka luar yang
Adapun alat dan bahan yang tersusun dari bahan khitinokalsium
digunakan dalam praktikum ini ialah: karbonat. Ukuran tubuhnya dari 0,25
1. Lembar kerja praktikum mm sampai 340 cm. Pada kelompok
tertentu ada bagian-bagian tubuh antennules maupun antennae
yang menyatu seperti cephalotorax berfungsi sebagai alat sensor. Bagian
(kepala-dada). ketiga tersusun oleh gigi-gigi yang
kuat disebut dengan mandibles.
Bagian keempat juga tersusun oleh
gigi yang kuat berfungsi untuk
menghancurkan makanan yang
2.2 Klasifikasi Arthropoda disebut maxillae. Semua bagian ini
Penentuan klasifikasi filum ini terdapat di kepala (cephalo)..
berdasarkan : sifat ruas tubuhnya, Klas Crustacea dikelompokkan
struktur dan jumlah kaki, sifat dan menjadi 5 subklas, yaitu : Subklas
posisi alat pernapasan. Berdasarkan Branchiopoda, Subklas Ostracoda,
pembagian tersebut dikelompokkan c , Subklas Copepoda, Subklas
menjadi : Cirripedia dan Subklas
Malacostraca.
2.2.1 Klas Crustacea
2.2.2 Klas Arachnoidea
Merupakan kelompok kepiting,
Merupakan kelompok laba-
udang dan balanus. Bentuk tubuh
laba, kutu, kalajengking. Terdiri atas
dari crustacean dicirikan dengan
3 ordo, yaitu : Ordo Xiphosura,
adanya bagian tubuh yang keras
Ordo Eurypterida, Ordo Aglaspida.
tersusun oleh zat chitin, calcareous
Arachnoidea dapat dijumpai hidup
chitinous atau calcareous
di laut sampai darat. Tubuhnya
exoskeleton.
terdiri dari cephalothorax dan
Appendagesnya termodifikasi
abdomen. Alat geraknya (walking
menjadi beberapa bentuk dengan
legs) terdapat pada cephalotorax.
fungsi yang berlainan. Bagian
pertama disebut dengan antennules
masing-masing tersusun oleh dua
whiplike (seperti cambuk). Bagian
yang kedua disebut antennae,
memanjang berupa whiplike. Baik,
Gambar 2.1 Genus Limulus 2.2.4 Kelas Myriapoda
Dalam system klasifikasi dapat
2.2.3 Klas Trilobita
berbeda antara satu system dan yang
Trilobita merupakan arthropoda
lainnya. Hal ini terjadi karena
yang hidup di laut, yang ada sekitar
adanya perbedaan pendapat antara
245 juta tahun yang lalu. Anggota
ilmuan di dunia pada system
sub filum trilobita sangat sedikit
klasifikasi tertentu Diplopoda dan
yang diketahui, karena pada
Chilopoda merupakan tingkat kelas,
umumnya ditemukan dalam bentuk
sedangkan pada system lain
fosil (Suheriyanto, 2008) Menurut
Diplopoda dan Chilopoda
Jumar (2000), ciri-ciri Sub Phylum
dikelompokkan dalam kelas
Trilobita diantaranya 1) Bentuk
Myriapoda.
tubuh lonjong, pipih, bagian
ventral mempunyai sederetan
Tubuh Diplopoda berbentuk
tungkai yang 10 bersambungan, 2)
bulat memanjang, memiliki banyak
Tidak mempunyai perbedaan
segmen. Tubuhnya ditutupi lapisan
struktur tungkai yang beruas-ruas,
yang mengandung garam kalsium
3) Tubuh terbagi menjadi kepala,
dan warna tubuhnya mengkilap.
thoraks dan pygidium. Thoraks
Kepala memiliki dua mata tunggal,
terdiri dari beberapa ruas, 4) Setiap
sepasang antenna pendek, dan
segmen atau ruas tubuh (kecuali
sepasang mandibula. Toraksnya
ruas terakhir) mempunyai tungkai
pendek terdiri ats 4 segmen. Setiap
yang
segmen memiliki sepasang kaki,
beruas-ruas
kecuali segmen pertama. Hewan
kelompok ini memiliki abdomen
panjang, tersusun atas 25 hingga
lebih dari 100 segmen, bergantung
pada spesiesnya. Setiap segmen
memiliki 2 pasang spirakel, ostia
(lubang), ganglion saraf, dan 2
Gambar 2.2 Kelas Trilobita
pasang kaki yang terdiri atas tujuh
ruas. Contoh ordo ini adalah kaki Insecta sering disebut serangga atau
seribu (Spirobolus sp). heksapoda. Heksapoda berasal dari
kata heksa berarti 6 (enam) dan kata
podos berarti kaki. Heksapoda
berarti hewan berkaki enam.
Diperkirakan jumlah insecta lebih
dari 900.000 jenis yang terbagi
dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan
Gambar 2.3 Kelas Myropoda bahwa banyak sekali variasi dalam
kelas insecta baik bentuk maupun
Kaki seribu memiliki kaki
sifat dan kebiasaannya.
yang banyak. Hewan ini mempunyai
Tubuh Insecta dibedakan
antenna dan sepasang mata. Tubuhg
menjadi tiga bagian, yaitu kaput,
kaki seribu terbagi atas segmen-
toraks, dan abdomen. Kaput
segmen mirip cincin.
memiliki organ yang berkembang
2.2.5 Klas Insecta baik, yaitu adanya sepasang antena,
mata majemuk (mata faset), dan
Insecta (dalam bahasa latin,
mata tunggal (oseli). Insecta
insecti = serangga). Banyak anggota
memiliki organ perasa disebut
hewan ini sering kita jumpai
palpus. Insecta yang memiliki syap
disekitar kita, misalnya kupu-kupu,
pada segmen kedua dan ketiga.
nyamuk, lalat, lebah, semut, capung,
Bagian abdomen Insecta tidak
jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri
memiliki anggota tubuh. Pada
khususnya adalah kakinya yang
abdomennya terdapat spirakel, yaitu
berjumlah enam buah. Karena itu
lubang pernapasan yang menuju
pula sering juga disebut hexapoda.
tabung trakea. Trakea merupakan
Insecta dapat hidup di bergagai
alat pernapasan pada Insecta. Pada
habitat, yaitu air tawar, laut dan
abdomen juga terdapat tubula
darat. Hewan ini merupakan satu-
malpighi, yaitu alat ekskresi yang
satunya kelompok invertebrata yang
melekat pada posterior saluran
dapat terbang.Insecta ada yang hidup
pencernaan. Sistem sirkulasinya
bebas dan ada yang sebagai parasit.
terbuka. Organ kelaminnya dioseus. lainnya hidup pada substrat yang
kasar (pasir atau bebatuan), beberapa
lainnya secara burrowing.
Berdasarkan cara hidupnya dibedakan
atas dua, yaitu: menambat
(Pelmatozoa) dan bebas
(Eleutherozoa).
Bentuk tubuhnya dicirikan
Gambar 2.4 Kelas Insecta
adanya tangan berjumlah lima yang
Namun, fosil yang paling sering
simetri. Tubuhnya memiliki sistim
di jumpai dalam filum ini hanya ada
alur air dan mempunyai suatu rangka
2, ini di akibatkan karena kelas yang
karbonatan, pada beberapa bentuk ada
lain susah untuk melakukan proses
yang mempunyai duri. Ukuran
pemfosilan.
tubuhnya dari beberapa millimeter
2.3 Filum Echinodermata sampai hampir 20 meter. Rangkanya
Bentuk fisik Echinodermata tersusun oleh:
berupa pentagonal, yang masing- 1. Internal stereome,
masing sudutnya dibentuk oleh 2. Kristal kalsit berorientasi
lengan-lengan ambulakral. seragam, dan
Echinodermata merupakan organism 3. Stroma organik bagian luar.
dengan system tubuhnya dilengkapi 4. Rangkanya mengandung 3 – 15%
oleh alur-alur ntuk sirkulasi air magnesium karbonat bergantung
( water-vascular system ). Pada yang pada suhu air.
hidup dengan cara menambat
biasanya dilengkapi dengan batang
penambat ( stalk ). Ada beberapa yang
dilengkapi duri.
Hidup di laut dari laut dangkal
(shallow marine) sampai laut dalam
(deep marine). Beberapa hidup pada
substrate yang halus (lempung), yang Gambar 2.5 Echinodermata
2.4 Klasifikasi Echinodermata 2.4.2 Kelas Echinoidea

Berdasarkan bentuk tubuhnya,


Echinodermata dikelompokkan ke
dalam lima kelas, yaitu

2.4.1 Kelas Asteroida

` Asteroida merupakan hewan


berbentuk bintang yang biasa disebut
Gambar 2.6 Kelas Crioidea
bintang laut. Asteroida banyak
Echinoidea adalah Echinodermata
ditemukan di laut pantai. Asteroidea
yang tubunya dipenuhi bagian
merupakan kelas filum echinodermata
berbentuk seperti duri. Bulu Babi atau
yang memiliki spesies terbanyak,
landak laut merupakans salah satu
yaitu sekitar 1.600 spesies. Archoidea
jenis dari kelas Echinoidea. Bentuk
memiliki bagian tubuh oral (Bagian
tubuh utamanya agak bulat dan tidak
tubuh dengan mulut) dan bagian
memiliki lengan, namun terdapat duri
aboral (Bagian tubuh dengan anus).
yang banyak. Ada yang memiliki duri
Kelas ini memiliki sistem
pendek adapula yang panjang. Duri
ambulakral yang terdiri dari pembuluh
dari Echinoidea terbentuk oleh zat
darah air (jaringan hidrolik) yang
kapur. Tubuh Echinoidea memiliki
akan membentuk kaki / lengan.
otot yang berfungsi untuk memutar
Bagian Kaki/lengan berfungsi sebagai
duri tersebut sehingga dapat
alat gerak, untuk menempel, dan
membuatnya bergerak. Mulut dari
untuk menemukan makanan.. Bintang
hewan ini mempunyai struktur mirip
laut umumnya memiliki duri yang
rahang yang membantu dalam
tumpul dan pendek.. Pada bagian
memakan mangsa.
dekat anus terdapat lubang air yang
disebut medreporit. Archoidea 2.4.3 Kelas Crinoidea
memiliki saluran cincin yang terletak
di pusat tubuh, serta saluran radial
yang merupakan cabang saluran
cincin di bagian lengan.
merupakan kelipatan lima dan
memiliki cabang yang disebut pinula.
Pada sisi oral terdapat celah bersilia
yang disebut celah ambulakral. Celah
ini berfungsi untuk menangkap
makanan, yaitu cairan, zooplankton,
Gambar 2.7 Kelas Crioidea
atau partikel lainnya yang tersebar di
Crinoidea memiliki bentuk
air laut.
tubuh menyerupai bunga atau
tumbuhan. Crinoidea merupakan
anggota filum echinodermata yang
memiliki spesies paling sedikit
(sekitar 550 spesies) dan merupakan
kelompok paling primitif dari filum
2.3.4 Kelas Ophiuroidea
echinodermata. Hewan ini hidup di
pantai sampai dengan kedalaman laut
3.500 meter di bawah permukaan laut.
Tubuhnya tidak memiliki duri, dan
apabila memiliki tangkai disebut lilia
laut (Apabila bertangkai ia akan
menempel pada dasar laut dengan
sirri, yaitu bagian ujung tangkai yang Gambar 2.8 Kelas Ophiuroidea
memiliki zat tanduk), sedangkan yang Ophiuroidea adalah kelas yang
tidak memiliki tangkai disebut bintang bentuknya menyerupai bintang laut,
laut berbulu. namun memiliki lengan yang lebih
Pada bagian dasar tubuh panjang dan lebih kurus dan cakram
(kaliks) jenis ini terdapat sisi oral pusat tubuh yang lebih jelas.  Apabila
(mulut) dan sisi anus sedangkan kakinya digerakkan maka
lengannya berjumlah banyak pergerakannya menyerupai ular, oleh
mengelilingi bagian kaliks tersebut. karena itu Kelas Ophiuroidea juga
Biasanya jumlah lengan Crinoidea disebut Bintang Mengular. Kaki
tabungnya ini tidak memiliki Adapun tahapan yang dilakukan
penyedot dan juga bergerak dengan pada saat praktikum yaitu :
mencambukkan kakinya sehingga 1. Cek Alat
kaki ini lebih mudah patah. Kaki /
2. Melakukan responsi Umum
lengan ini juga berfungsi untuk
3. Mengambil sampel yang
menangkap mangsanya kemudian
disediakan
memasukkannya ke dalam mulut.
Beberapa jenis pemakan cacing, 4. Melengkapi LKP atas sampel

moluska, suspensi atau bangkai. yang di amati


Hewan ini tidak memiliki anus dan 5. Membuat laporan sementara
biasanya hidup di sela bebatuan.

III. METODE PENELITIAN


3.2 Tahapan Asistensi
Pada praktikum kali ini, kita
menggunakan delapan sampel fosil Adapun kegiatan yang

dalam pelaksanaan praktikum. dilakukan dalam tahap asistensi

Tahapan yang harus diperhatikan adalah

dalam pelaksanaan praktikum kali ini 1. Melakukan perbaikan Lembar


adalah Kerja Praktikum (LKP)

3.1 Tahapan Sebelum Praktikum 2. Merevisi jurnal

3.4 Penyusunan Jurnal


Adapun tahapanan-tahapan
yang dilakukan sebelum pengambilan Dalam penyusunan jurnal ada
data yaitu : beberapa tahap yang harus dilakukan

1. Asistensi Acara 1. Tahap Penyusunan

2. Mengerjakan Tugas Pendahuluan 2. Mengasistensikan kembali

3. Mempersiapkan LKP
jurnal yang telah rampung

3. Mencetak jurnal
3.2 Tahapan Praktikum
4. Pengumpulan jurnal
5. Penilaian

Tabel 3.1 Diagram Alir

Persiapan

Pelaksanan Praktikum

Asistensi

Pembuatan Jurnal

Anda mungkin juga menyukai