Anda di halaman 1dari 5

Telaumbanua, Bonifasius Putra Perdana.

Hewan Vertebrata

HEWAN VERTEBRATA

Bonifasius Putra Perdana Telaumbanua1.a, Alex Saputra Hutabarat1, Diva Puspita Ningrum1,
Henoch Alan Setiawan1, Jeremi Sitanggang, Muhammad Rafli Zahran, Raudhatun Nisya, Tiara
Lourensia Br Pardede, Tioma Uly. Hissy Ijitiha Sari1, Sepriansah1
1
Teknik Geologi, Jurusan Teknologi Produksi Dan Industri, Institut Teknologi Sumatera
a
Email: bonifasius.121150037@student.itera.ac.id

Abstract

Vertebrates are one of the groups of animals whose fossils have been found. This is supported
because these vertebrate animals have many hard parts in the form of bones that can be
preserved, which is more likely to become fossils than other groups of animals. Vertebrates are
also a subphylum of chordates, encompassing all animals that have a backbone made up of
vertebrae. Vertebrates are the largest subphylum of chordates. Vertebrates can include all types
of depth, amphibians, reptiles, aves as well as suckers or mammals. Amphibians are the first
vertebrate animals to live on land. Basically, this group of amphibians has five toes with
pendactyls, although the number of toes can be reduced. In this practicum, attempts were made
to observe and reconstruct skeletans in vertebrate animals, namely chickens. Which aims to
observe the skeleton of the animal and can estimate the parts that will later be preserved and then
become fossils.

Keywords: Chordata, Fossils, Reconstruction, Vertebrates.

Abstrak
Vertebrata adalah salah satu kelompok hewan yang banyak ditemukan fosilnya. Hal ini didukung
karena hewan vertebrata ini memiliki banyak bagian keras yang berupa tulang yang mampu
terpreservasikan yang dimana kemungkinan menjadi fosil lebih besar dari kelompok hewan
lainnya. Vertebrata ini juga merupakan subfilum dari chordata, mencakup semua hewan yang
memiliki hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah
subfilum terbesar dari chordata . vertebrata dapat dimasukkan kedalaman semua jenis, amfibia,
reptil, aves serta menyusui atau mamalia. Kelompok amphibia merupakan hewan vertebrata yang
pertama kali hidup di darat. Yang dimana pada dasarnya kelompok hewan amphibia ini memiliki
pendaktil lima ujung jari-jari kaki, meskipun jumlah jari-jari yang dimiliki dapat berkurang Pada
praktikum kali ini, dicoba untuk mengamati dan merekonstruksi skeletan pada hewan vertebrata
yakni pada ayam. Yang dimana bertujuan untuk mengamati tulang rangka dari hewan tersebut
dan dapat memperkirakan bagian yang akan nantinya dapat terpresevasi dan kemudian menjadi
fosil.

Kata kunci: Chordata, Fosil, Rekonstruksi, Vertebrata.


Telaumbanua, Bonifasius Putra Perdana. Hewan Vertebrata

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Paleontologi merupakan ilmu yang mempelajari yang mempelajari tentang bentuk-bentuk
kehidupan yang pernah ada pada masa lampau termasuk evolusi dan interaksi satu dengan
lainnya serta lingkungan hidupnya selama umur bumi atau dalam skala waktu geologi
terutama yang diwakili oleh fosil. Pada praktikum kali ini membahas tentang rekonstruksi
skeletal vertebrata yakni aves. Dimana capaian pembelajaran pada praktikum kali ini
adalah mahasiswa dapat merekonstruksi skeletal vertebrata sesuai dengan susunan atau
tatanannya dan dapat mengklasifikasikan bentuk dan susunan tulang pada seekor ayam
sebagai uji pengamatan. Hewan Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang atau
bertulang punggung. Memiliki struktur yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan
hewan Invertebrata. Hewan vertebrata terdiri dari beberapa kelas yaitu: kelas Pisces yang
berarti ikan, kelas Amphibia berasal dari bahasa latin Amphi yang berarti dua, bia yang
berarti hidup, Amphibia adalah kelompok terkecil di antara vertebrata dengan jumlah
hanya 3000 spesies. Seperti ikan dan reptil, amfibi adalah hewan berdarah dingin
sehingga dapat dikatakan bahwa amfibi tidak dapat mengatur suhu badannya sendiri.
Untuk itu amfibi memerlukan matahari untuk menghangatkan badannya. Awalnya amfibi
mengawali hidup di perairan dan melakukan pernapasan menggunakan insang. Seiring
dengan pertumbuhannya paru-paru dan kakinya berkembang dan amfibi pun dapat
berjalan di atas daratan, kelas Reptilia bahasa latin repare yakni merangkak atau merayap,
kelas Aves atau burung, dan kelas Mammalia bahasa latin mamae artinya kelenjar buah
dada, Mammalia artinya hewan yang mempunyai kelenjar susu (Jasin, 2002). Dari segi
bentuk, tulang dapat dibagi menjadi empat yaitu, tulang pipa seperti tulang hasta dan
tulang tibia, tulang pipih seperti tulang rusuk dan tulang dada, tulang pendek seperti
tulang pergelangan tangan dan tulang telapak tangan, tulang tak beraturan seperti tulang
rahang dan juga ruas tulang belakang. Menurut letaknya tulang dibagi atas dua bagian
yakni; tengkorak bagian kepala dan rangka badan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun permasalahan dalam percobaan praktikum ini adalah
1. Apa yang pengertian dari Vertebrata
2. Sebutkan jenis-jenis dari vertebrata
3. Bagaimana maksud rekonstruksi vertebrata

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah
1. Mengetahui pengertian dari vertebrata
2. Memahami jenis-jenis dari vertebrata
3. Mengetahui bagaimana rekonstruksi vertebrata
Telaumbanua, Bonifasius Putra Perdana. Hewan Vertebrata

1.4 Tinjauan Pustaka


Vertebrata merupakan subfilum dari chordata, mencakup semua hewan yang memiliki
hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah
subfilum terbesar dari chordata . vertebrata dapat dimasukkan semua jenis pisces namun
kecuali remang, belut jeung, lintah laut atau hagfish, amphibia, reptil, aves serta menyusui
atau mamalia. Kecuali jenis pisces vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Vertebrata memiliki system otot yang banyak terdiri dari pasangan massa dan juga system
saraf pusat yang biasanya terdapat atau letaknya di dalam tulang belakang, sistem
respirasi menggunakan insang atau paru-paru (Mason, 2018).
Kelompok amphibia merupakan hewan vertebrata yang pertama kali hidup di darat. Yang
dimana pada dasarnya kelompok hewan amphibia ini memiliki pen daktil (lima ujung
jari-jari kaki), meskipun jumlah jari-jari yang dimiliki dapat berkurang (Sukiya, 2003).
Adapun ciri-ciri lainnya dari amphibia ialah bahwa dapat hidup didua alam baik darat
maupun air ataupun tempat yang lembab, bernapas dengan paru-paru dan kulit,
berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar
tubuhnya. Untuk kelompok pisces memiliki ciri-ciri yang berupa pisces bernapas dengan
menggunakan insang dan hidup dan sering ditemukan di lingkungan yang berair.
Tubuhnya terdiri dari kepala dan badan. Tubuh ditutupi kulit yang umumnya berlendir
atau bersisik. Sisik ini berfungsi sebagai rangka luar. Pisces digolongkan hewan yang
berdarah dingin jadi suhu tubuh dipengaruhi oleh lingkungan. Kemudian Reptilia
bercirikan yaitu kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin, bernapas dengan
paru-paru, berdarah dingin jadi suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan, umumnya
bersifat avivar atau bertelur, jantung terdiri atas 4 ruang yaitu dua serambi dan dua bilik
yang masih belum sempurna. Aves memiliki ciri yakni memiliki tubuh yang tertutup oleh
bulu dan juga memiliki sayap yang berfungsi untuk terbang. Aves atau burung adalah
vertebrata yang terakhir mendiami bumi. Diperkirakan 8700 spesies yang hidup tersebar
di seluruh dunia dari Arktik di kutub utara hingga Antartika di kutub selatan, baik di
lautan maupun di daratan, bahkan di kepulauan yang paling terpencil sekalipun banyak
yang memiliki avifauna sendiri Kemudian mamalia, yang dimana didefinisikan sebagai
hewan yang memiliki kelenjar susu untuk menyusui. mamalia memiliki karakter
struktural yang membedakan dari kehidupan vertebrata lain. Ciri utama kelas Mamalia
adalah adanya kelenjar susu, yang berfungsi sebagai sumber makanan untuk anaknya.
Kelenjar lain yang biasa ditemukan adalah kelenjar minyak atau Sebasea dan kelenjar
keringat atau sudofira. Rambut tumbuh selama periode tertentu dalam hidupnya,
meskipun berkurang atau tidak ada sama sekali pada stadium tua seperti pada paus.
Mamalia seperti halnya burung yang endotermis, karena memiliki mekanisme internal
pengontrol suhu tubuh Rekonstruksi hewan vertebrata ini bertujuan untuk melihat
hubungan antar tulang dan juga menganalisis bagian yang kemungkinan dapat menjadi
sebuah fosil.
Telaumbanua, Bonifasius Putra Perdana. Hewan Vertebrata

2. HASIL DAN PEMBAHASAN


Adapun hasil dan pembahasan yang didapat setelah melakukan pratikum adalah
Pada praktikum kali ini dilakukan rekonstruksi kerangka organisme berupa ayam.
Untuk merekonstruksi kerangka organisme ayam ini diperlukan memisahkan daging dan
tulang dari ayam tersebut.

Gambar 1. Rekonstruksi bagian tubuh ayam


Susunan pada tulang unggas memiliki partikel yang padat dan berbobot ringan dan kuat.
Sehingga beberapa unggas mampu untuk terbang atau berenang seperti pada unggas air
yakni angsa. Tulang punggung dan ekor dapat digerakkan dan pada bagian badan
memanjang dan hanya ada satu ruas yang dapat digerakkan. Tulang punggung Bersatu
membentuk suatu susunan struktur yang kaku yang dapat memberikan kekuatan pada
susunan tubuh untuk menopang kekuatan Gerakan dan juga aktivitas sayap. Tulang
metatarsus merupakan pengganti jari pada kaki unggas yang berbentuk Panjang dan
menyatu pada bagian shank. Ayam merupakan kelompok hewan vertebrata jenis aves
yang dimana tubuh ayam terbagi atas kepala (Chepala), leher (servics), badan (Truncus),
dan sepasang extremitas yaitu extremitas anterior yang berupa sayap dan extremitas
posterior yakni berupa kaki. Dan terakhir ialah caudal yang berupa ekor. diketahui bahwa
sesuai dengan bentuk tulang, ayam memiliki jenis tulang yaitu tulang pipa yang dimana
tulang ini terletak pada bagian posterior sebagai anggota gerak bawah seperti kaki.
Kemudian ada tulang pipih yang terletak pada bagian ventral tubuh ayam sebagai tulang
dada dan juga tulang rusuk. Selanjutnya ada tulang pendek yang terletak pada bagian
ventral tubuh sebagai anggota gerak atas seperti tulang-tulang sayap ayam. Dan yang
terakhir ada tulang tak beraturan yang terletak pada bagian anterior tubuh ayam seperti
tulang rahang pada ayam sebagai paruh dan leher ayam. Jika dari letaknya, skeletal ayam
terbagi menjadi tengkorak yang letaknya di bagian anterior tubuh dari ayam dan rangka
badan yang meliputi bagian ventral, posterior, serta dorsal pada penyusun kerangka
tubuh ayam. vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
Bagian dari tulang-tulang tersebutlah yang dapat terfosilkan. Hal tersebut dikarenakan
bagian tulang yang memiliki sifat yang keras dan tidak mudah hancur.
Telaumbanua, Bonifasius Putra Perdana. Hewan Vertebrata

3. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan yaitu:
1. Vertebrata merupakan subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang
memiliki hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata.

2. Aves merupakan kelompok hewan yang tubuhnya ditutupi oleh bulu dan juga
memiliki sayap yang digunakan untuk terbang. Amphibia merupakan kelompok
hewan yang berdarah dingin yang mampu hidup di dua alam yakni darat maupun
air. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yang memiliki sisik dan bergerak
menggunakan kaki atau perut atau disebut dengan hewan merayap. Mamalia
bahasa latin mammae artinya kelenjar buah dada, Mamalia artinya hewan yang
mempunyai kelenjar susu.

3. Rekonstruksi pada hewan vertebrata menunjukan bahwa hewan yang memiliki


tulang belakang atau punggung memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna
dibandingkan dengan hewan invertebrata. Pada praktikum ini sampel rekonstruksi
ialah ayam, yang dimana digolongkan dalam hewan vertebrata jenis aves.
Rekonstruksi ayam ini merupakan contoh atau gambaran dalam merekonstruksi
saat di lapangan

REFERENSI

Jasin, M. (2002). Sistematika Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Surabaya: Sinar


Wijaya.
Mason, K. A. (2018). understanding Biology. In 2nd ed. New York: McGraw-Hill
Education.
Sukiya. (2003). Biologi Vertebrata. Bandung: JICA.

Anda mungkin juga menyukai