Abstract
Fossils are remnants of life / traces of organisms that are naturally preserved at an age that is at
least at the time of the holocene. Generally, fossils are found in fine-grained sedimentary rocks.
One of the many fossils found is fossils of vertebrate animals. Vertebrata is a subfilum of
Chordata, including all animals that have a spine composed of vertebrates. A distinctive feature
of vertebrate animals is the presence of the spine and the true bone structure in these animals.
Many uses of vertebrate fossils, such as determining the evolution experienced by these animals.
In practicum, will study the skeletal system in vertebrate animals using descriptive methods. It is
hoped that by studying the skeletal system of vertebrates, it can find out about evolution that
occurs based on physiology in these animals.
Abstrak
Fosil adalah sisa kehidupan/jejak organisme yang terawetkan secara alamiah di alam
yang berumur sekurangnya pada kala holosen. Umumnya, fosil didapatkan pada batuan sedimen
berbutir halus. Salah satu fosil yang banyak ditemukan adalah fosil hewan vertebrata.
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang
belakang yang tersusun dari vertebrata. Ciri khas dari hewan vertebrata adalah terdapatnya
tulang belakang dan susunan tulang sejati pada hewan tersebut. Banyak kegunaan dari fosil
vertebrata, seperti penentuan evolusi yang dialami oleh hewan tersebut. Pada praktikum, akan
mempelajari sistem skeletal pada hewan vertebrata dengan menggunakan metode deskriptif.
Diharapkan dengan mempelajari sistem skeletal vertebrata, dapat mengetahui tentang evolusi
yang terjadi berdasarkan fisiologi pada hewan tersebut.
1
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
1. PENDAHULUAN
Geologi adalah ilmu yang mempelajari secara luas segala aspek tentang bumi,
meliputi sifat-sifat kimia dan fisika, proses-proses yang terjadi serta segala sesuatu yang
terkandung didalamnya serta sejarah kehidupannya (Zaim,1980). Dalam
perkembangannya, proses-proses yang bekerja di bumi sangat erat hubungannya dengan
hukum-hukum ilmu fisika, kimia, dan biologi. Ilmu geologi yang berkaitan dengan
biologi disebut paleontologi. Paleontologi merupakan ilmu atau studi mengenai fosil
fosil, sisa-sisa dan jejak kehidupan masa lalu.
2
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
1.3. Tujuan
Pengertian invertebrata
1) Mempunyai tulang yang terentang dari belakang kepala sampai bagian ekor.
2) Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3) Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4) mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak
ada contohnya katak.
3
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
1. Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang
dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
2. Amfibi (Amphibia), yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air),
berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan
paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.
3. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik
yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.
4. Burung (Aves), yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini
memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap.
Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa
jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam,
Bebek, Angsa dan Kalkun.
4
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan
Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung.
2. METODE
2.1.Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk
eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti
antara fenomena yang diuji.
Waktu praktikum saat hari kamis, 29 November 2018 selama pukul 07.00 s.d
08.40 WIB. Bertempat di Lab Geosains I Gedung D, ITERA.
3. HASIL &PEMBAHASAN
5
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
3. Keluarkan tulang dari spesimen dan tentukan jenis tulang berdasarkan bentuk dan
letaknya.
4. Letakkan tulang sesuai dengan letak dan orientasi tubuhnya.
5. Analogikan dengan skeletal vertebrata lainnya, apa perbedaannya?
3.2. Hasil
Praktikan diberikan1 ekor daging ayam utuh yang digunakan untuk praktikum pada kali
ini.
6
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
Seluruh daging dari ayam disayat hingga didapati sistem kerangka berupa
tulang.
Pisahkan seluruh tulang ayam dengan memotong bagian- bagian sendi pada
tulang hingga didapati masing bagian tulang pada ayam tersebut.
7
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
Susun kembali bagian- bagian tulang yang berpisah tersebut hingga membentuk
kerangka sesuai dengan bentuk asal.
3.3. Pembahasan
8
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
4. KESIMPULAN
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Dosen Pengampu mata kuliah Paleontologi
Teknik Geologi ITERA, Bpk. Danni Gathot Harbowo, M. T.. Tidak lupa pula asisten
praktikum, serta teman-teman praktikan yang telah membantu kelancaran kegiatan
praktikum dengan baik.
9
Affriandi, M. I.
Rekonstruksi Skeletal Vertebrata
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sapiie, B., Magetsari N. A., Harsolumakso, A. H. dan Abdullah C. I. 2006. GL1211
Geologi Fisik.Penerbit ITB. Bandung.
[3] Skinner, B. J. dan Poster, S. C., 1992. The Dynamic Earth, an introduction to physical
geology. John Wiley, New York.
10