Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi dari hewan vertebrata diantaranya, sudah memiliki tulang penyokong tubuh yang
disebut columna vertebralis, pembagian tubuhnya sudah lengkap, yaitu terbagi atas kepala, leher,
badan dan ekor. Semua organ tubuh terutama organ-organ reproduksinya mengalami kemajuan
baik dalam pertumbuhan, struktur dan fungsinya, kecuali bentuk dari notochord, nervecord dan
celah-celah insang. Sub filum Vertebrata dibagi dalam dua kelompok super kelas yang masing-
masing terdiri dari 4 kelas. Super kelas Pisces berdasarkan strukturnya, super kelas Pisces
dikelompokkan ke dalam 4 kelas, yaitu kelas Agnatha kelas Placodermata, kelas Chondrichthyes,
dan kelas Osteichthyes. Super kelas Tetrapoda, hewan-hewan yang termasuk dalam super kelas
ini adalah hewan-hewan yang berkaki empat (tetra = empat dan poda = kaki). Super kelas
Tetrapoda dibagi dalam empat kelas, yaitu kelas Amphibia, kelas Reptilia, kelas Aves, dan kelas
Mammalia (Chaeri, et al., 2015).
Vertebrata kelas Chondrichthyes disebut ikan bertulang rawan karena mereka memiliki
endoskeleton yang relatif lentur yang terbuat dari tulang rawan dan bukan dari tulang keras.
Sebagian besar spesies pada beberapa bagian kerangkanya diperkuat oleh butiran berkalsium.
Rahang dan sirip-siripberkembang dengan baik pada ikan bertulang rawan. Sub kelas paling
besar yang paling beraneka ragam tersiri dari hiu dan ikan pari (Campbell, et al., 2003).
Chondrichthyes adalah satu-satunya kelas vertebrata yang kekurangan neuron penciuman
bersilia, yang merupakan neuron reseptor khas sistem penciuman utama di semua kelas lain, dan
tidak ada penjelasan fungsional yang telah ditemukan untuk itu (Ferrando, et al., 2017).
Sub kelas Actinopterygii adalah kelompok ikan paling berhasil dalam sejarah perkembangannya,
di mana sebagian besar jenisnya menghuni laut, danau dan sungai. Mengalami berbagai
modifikasi tubuh, sesuai dengan ragam habitat yang dihuninya. Actinopterygii mempunyai tiga
kelompok besar yang masih hidup sampai sekarang Chondrostei, Holostei, dan Teleostei
ketiganya mempunyai sejumlah karakter yang sama, tetapi dengan pengkhususan pada Teleostei
adalah bentuk tubuh yang relatif pipih lateral, aspek dorso-ventral yang lebih tinggi, ekor yang
simetris dan gelang pelvic yang terletak lebih ke arah anterior. Reproduksi dengan bertelur dalam
jumlah yang banyak (sampai jutaan), telur berukuran kecil dan fertilisasi berlangsung eksternal.
Actinopterygii (ikan bersirip sinar) dan Elasmobranchii (hiu, skate dan pari) mewakili lebih dari
setengah keanekaragaman pajak vertebrata saat ini (sekitar 33.000 spesies) dan membentuk
komponen terbesar keanekaragaman vertebrata dalam ekosistem perairan yang masih ada
(Guinot & Cavin, 2016).
Amphibiaa terdiri dari tiga ordo, yaitu Caecilia, Caudata, dan Anura. Sebagian besar amphibiaa
mempunyai anggota gerak seperti tungkai dan jari-jari. Telurnya tidak bercangkag, dan
diletakkan dalam air atau tempat yang lembab untuk menghindari kekeringan. Habitat utama
adalah hutan primer, hutan sekunder, hutan rawa, sungai besar, sungai sedang, anak sungai,
kolam dan danau. Umumnya amphibiaa dijumpai pada malam hari atau pada musim penghujan.
Amphibia selalu hidup berasosiasi dengan air sesuai namanya yaitu hidup pada dua alam (di air
dan di darat) (Lindo, et al., 2019). Amphibia adalah vertebrata pertama yang beralih dari
kehidupan di air ke kehidupan di darat karena tidak dapat beradaptasi secara penuh dengan
lingkungan daratan maka hewan ini hidup di antara lingkungan berair dan daratan, mempunyai
kulit basah, berkelenjar, lembut, tanpa rambut, bulu dan sisik. Ampihibia tergolong hewan
berdarah dingin dengan suhu yang bervariasi tergantung pada keadaan lingkungan (Hendri,
2015).
Reptilia adalah kelompok hewan yang hidupnya bergerak dengan cara merayap, oleh karena itu
disebut juga sebagai hewan melata. Reptilia juga merupakan sekelompok hewan dari vertebrata
yang tempat hidupnya menyesuaikan tempatnya (Chaeri, et al., 2015). Reptilia merupakan salah
satu satwa yang memiliki peranan penting dalam ekologi, yaitu sebagai aktor dalam rantai
makanan yang menempati piramida konsumen tingkat dua. Karakteristik habitat yang
mempengaruhi keberadaan jenis Reptilia antara lain tutupan dan jenis vegetasi dan kondisi
lingkungan fisik habitat. Karakteristik biofisik merupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap keberadaan dan kegiatan Reptilia. Faktor lingkungan fisik seperti suhu, kelembaban,
kemiringan lahan, ketebalan serasah dan jarak dari sumber air merupakan faktor yang sangat
berpengaruh terhadap perilaku dan daya tahan Reptilia. Habitat dan kehadiran Reptilia juga
bergantung pada faktor biotik seperti tutupan vegetasi, baik secara vertikal dan horisontal yang
berpengaruh terhadap intensitas cahaya yang sampai ke lantai hutan (Silalahi, et al., 2015).
Aves berasal dari bahasa latin yaitu avis yang berarti burung, nama Aves lebih dikenali oleh
orang karena dapat dilihat dimana-mana. Burung aktif pada siang hari dan termasuk kedalam
hewan yang berada pada kategori unik karena memiliki bulu yang bermacam corak warna
sebagai penutup tubuh. Bulu pada Aves berfungsi sebagai mengatur suhu dan manjaga
keseimbangan tubuh pada saat terbang. Nama lain dari aves adalah muncul dari kelas aves itu
sendiri, selain itu dinamakan ornis berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ornithology” yang berarti
ilmu yang mempelajari tentang burung. Burung digolongkan ke dalam hewan vertebrata
(bertulang belakang) yang termasuk ke dalam kelas Aves, yang terdiri dari 2 subkelas, yaitu
Archeornithes (fosil) dan Neornithes (sejati), dan memiliki 30 ordo yang sudah diketahui
(Salsabila, 1985).
Mammalia adalah merupakan kelompok hewan yang paling tinggi derajatnya dalam golongan
hewan. Hewan pada kelompok Mammalia mempunyai glandula mammae yang menghasilkan
air susu, untuk diberikan kepada anaknya. Hewan-hewan yang termasuk dalam kelompok ini
antara lain adalah tikus, kelelawar, kucing, kera, ikan paus, kuda, kijang, sapi, kerbau dan lain-
lain. Manusia atau Homo sapiens juga termasuk dalam Mammalia. Pada manusia menarik
untuk dipelajari terutama karena susunan, bentuk dan fungsi struktur tubuhnya. bagian-bagian
tubuh dari mammalia pada umumnya dapat dibedakan dengan nyata, seperti caput atau kepala,
truncus atau badan dan cauda atau bagian ekor. Bagian antara caput dengan truncus atau badan
dihubungkan dengan jelas oleh leher (Chaeri, et al., 2015).

Anda mungkin juga menyukai