Anda di halaman 1dari 3

Rokok Elektrik (Vape) Menjadi Gaya Hidup Perokok di Era Globalisasi

Oleh: Tarisa Anggini

Era globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh dunia. Dampak yang
terjadi sangatlah besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia di semua lapisan
masyarakat. Baik di bidang ekonomi, sosial, politik, teknologi, lingkungan, budaya, dan
sebagainya. Hal ini disebabkan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan
mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat. Globalisasi merupakan sebuah konsep
kebudayaan yang menjadi wacana sentral dalam disiplin ilmu-ilmu sosial saat ini. Globalisasi
adalah proses kebudayaan yang ditandai dengan adanya kecenderungan wilayah-wilayah di
dunia, baik geografis maupun fisik, menjadi seragam dalam format sosial, budaya, ekonomi,
dan politik. Dalam kehidupan sosial proses global telah menciptakan egalitarianism.

Semakin banyaknya kebutuhan hidup manusia, semakin menuntut pula terjadinya


peningkatan gaya hidup (lifestyle). Gaya hidup merupakan ciri sebuah dunia modern, atau
yang biasa juga disebut modernitas (Chaney, 2003), maksudnya adalah siapapun yang hidup
dalam masyarakat modern akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk
menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Gaya hidup adalah pola-pola
tindakan yang membedakan antara satu orang dengan orang lainnya. Gaya hidup atau
lifestyle dapat diartikan juga sebagai segala sesuatu yang memiliki karakteristik, kekhususan,
dan tata cara dalam suatu masyarakat tertentu.

Pada era globalisaissi dimana gaya hidup menjadi hal yang perlu diperhatiakan, mulai
dari penampilan sampai kebiasaan. Setiap manusia di seluruh belahan dunia memiliki
kebiasaan yang bermacam-macam salah satunya merokok. Rokok bukanlah hal yang
dianggap tabu oleh masyarakat. Rokok sudah menjadi benda yang sudah tidak asing lagi bagi
manusia pada umumnya. Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan. Rokok
adalah lintingan tembakau yang digulung/dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung,
sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
ujungnya. Sunaryo dalam Fikriyah & Febrijanto (2012) mengatakan bahwa merokok adalah
perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih banyak orang yang melakukannya,
bahkan orang mulai merokok ketika masih remaja. Namun sekarang rokok mulai berevolusi
yang lebih menarik yaitu rokok elektronik atau biasa d sebut dengan vape maupun vapor.

Rokok elektrik (e-cigarette) atau vape atau vapor adalah sebuah perangkat yang
dirancang untuk menghantarkan nikotin tanpa asam tembakau dengan cara memanaskan
larutan nikotin, perasa, propilen glycol dan glycerin (Hajek, et al., 2014). Rokok elektronik
diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada rokok biasa dan tidak
menimbulkan bau dan asap. Selain itu,rokok elektronik lebih hemat daripada rokok biasa
karena bisa diisi ulang. Vape ini telah menjadi trend dikalangan perokok, banyak perokok
yang mulai menggunakan vape dibandingkan rokok biasanya.

Adapun faktor yang menjadikan trend-nya rokok elektrik di kalangan masyarakat


(terkhusus kaum perokok), yaitu sebagai gaya hidup menjadi faktor utama yang
memengaruhi. Perkembangan gaya hidup yang bermula dari Indonesia sebagai sebuah
negara, mau tak mau juga membuat trend vape di kalangan nasional. Mengikuti kebiasaan
merokok dengan rokok elektrik dirasa turut menaikkan nilai prestise penggunanya dan juga
mengangkat kelas sosialnya di masyarakat. Faktor kedua yang menjadikan vape sebagai
sebuah trend karena vape dapat digunakan sebagai alternatif dalam menghilangkan candu
akan rokok. Rumor tentang kandungan dari vape yang jauh lebih baik dibanding rokok
konvensional serta pengaruhnya yang dapat membuat pecandu rokok menjadi terlepas dari
rokok konvensional, tentu menggiring opini dan keinginan perokok untuk berduyun-duyun
menggunakan rokok jenis ini. Faktor ketiga adalah keunikannya dalam hal menghasilkan uap
(menyerupai asap tebal) yang dapat dibentuk sedemikian rupa. Maka, selain digunakan
sebagai alternatif bagi pecandu rokok, vape juga sudah mulai digunakan sebagai wadah
mengekpresikan kreativitas diri. Sudah banyak event-event yang mengadakan perlombaan
membentuk atau mengkreasikan uap vape. Baik perlombaan skala kecil yang diadakan oleh
komunitas-komunitas berbasis kota maupun berskala besar yang melibatkan banyak
komunitas dan para vapor dari berbagai kalangan.
Daftar Pustaka

Chaney, David. (2003). Lifestyle: Suatu Pengantar Komperhensif. Yogyakarta dan Bandung:
Jalasutra.

Hajek P, et al. (2014). Electronoc Cigarettes: review of use, content, safety, effect on
smokers and potential for harm and benefit. UK: Addiction.

Fikriyah, S., & Febrijanto, Y. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok
pada Mahasiswa Laki-Laki di Asrama Putra. Jurnal STIKES, 5(1), 99-109.

Anda mungkin juga menyukai