Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

PENGENALAN ZOOLOGI LAUT, INVERTEBRATA, DAN VERTEBRATA

1.1. Zoologi Laut

Zoologi atau ilmu hewan adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang seluruh aspek kehidupan
hewan. Banyak spesies yang pernah hidup di zaman kuno, namun ada beberapa yang sudah punah, dan semua
hewan yang hidup sampai saat ini termasuk dalam lingkup zoologi (Gurbuz, M. 2022).
Zoologi berasal dari dua kata Yunani, yaitu zoion, yang berarti “hewan” dan logos, yang berarti
“ilmu”. Dari sini, dapat diartikan zoologi sebagai ilmu yang meneliti hewan, termasuk aspek seperti
perkembangan emrio, evolusi, sebaran ekologi, perilaku, dan klasifikasinya. Zoologi merupakan cabang biologi
yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta perkembangan hewan. Bidang ini meliputi berbagai sub-
disiplin sepetri biologi molekuler, anatomi komparatif, etologi, psikologi hewan, biologi evolusi, ekologi
perilaku, pateontologi, dan taksonomi. Zoologi laut merupakan ilmu yang mepelajari tentang hewan laut
termasuk aspek seperti fungsi, struktur, perilaku, anatomi, evolusi, dan lain sebagainya (Maya S., et al., 2021).
Zoologi terbagi atas dua kelompok besar, yaitu zoologi invertebrata dan zoologi vertebrata. Zoologi
invertebrata adalah cabang ilmu yang fokus mendalami hewan-hewan tanpa tulang belakang, makhluk-makhluk
yang tidak memiliki rangka tulang. Bidang ini mengeksplorasi aspek-aspek seperti bentuk tubuh, sruktur tubuh,
fungsi tubuh, perilku, habitat, dan peran ekologis hewan- hewan ini. Para peneliti menggunakan ciri-ciri tersebut
sebagai landasan untuk mengasifikasi mereka ke dalam hierarki taksonomi, termask filum, kelas, ordo, famili,
genus, dan spesies (Haryanti, E.H.W., et al., 2013).
Zoologi vertebrata adalah cabang ilmu yang memfokuskan pada studi tentang hewan-hewan yang
memiliki tulang belakan atau punggung. Hewan- hewan vertebrata memiliki struktur tubuh yang kompleks dan
berkembang dengan baik dibandingkan dengan hewan-hean invertebrata . Mereka memiliki sistem rangka
internal yang terdiri dari tulang belakang atau pungung yang memebrikan dukungan dan perlindungan bagi
organ-organ vital mereka (Maya S., et al., 2021).

1.2. Hewan Invertebrata

Invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Ada beberapa yang
memiliki tubuh yang lunak, ada yang memiliki kuit keras untuk melindungi tubuhnya. Rangka yang membentuk
tubuh beberapa hewan invertebrata adalah rangka luar, yang artinya rangka hewan invertebrata terletak pada
bagian luar tubuhnya. Pada umumnya rangka tersebut berfungsi sebagai pembentuk serta pelindung tubuh bagi
beberapa hewan yang bertubuh lunak (Subagya, 2023).
Hewan invertebrata adalah hewan yang paling beragam yang memiliki jumlah hampir 95% dari
populasi hewan yang ada di Bumi. Jumah hewan invertebrata tidak diketahui secara keseluruhan. Lebih dari 1,3
juta spesies yang telah diidentifikasi. Namun, ada beberapa prediksi yang mengungkapkan bahwa jumlh hewan
invertebrata mencapai puluhan juta yang sebagiannya adalah serangga (Subagya, 2023).
Dalam taksonomi Kingdom Animalia, hewan invertebrata dikelompokkan sebagai hewan taksa rendah
karena struktur yang sederhana. Namun, invertebrata mendominasi sebagain besar dari dunia hewan saat ini.
Lebih dari 1,25 juta jenis invertebrata telah diidentifikasi, sengankan hewan vertebrata hanya memiliki sekitar
60.000 jenis yang telah diidentifikasi. Hewan invertebrata memiliki berbagai ukuran, mulai dari mikroskopis
hingga raksasa seperti cumu-cumi dengan mata sebesar bola sepak.
Meskipun begitu, sistem organ invertebrata umumnya masih sederhana, termasuk sistem pernapasan. Beberapa
hewan invertebrata melakukan respirasi melaliu difusi mealui seluruh permkaan tubuhnya. Contohnya laba-laba
bernapas melaluiparu-paru buku yang memiliki struktur yang berbeda dengan paru-paru yang kita kenal. Siput
air juga bernapas melalui insang, meskipun strukturnya masih sederhana (Handayani, et al., 2021).
Struktur tubuh yang dimiliki hewan invertebrata sangat sederhana karena mereka tidak memiliki tulang.
Demikian pula organ dan sistem geraknya. Ototlah yang menngerakkan seluruh bagian tubuhnya. Hewan
invertebrata tidak memiliki kaki dan sayap seperti hewan vertebrata. Mereka mengandalkan otot sebagai sistem
gerak mereka, misalnya ubur-ubur, siput,dan lintah. Hewan ini memproduksi lendir untuk meindungi tubuhnya
ketika sedang bergerak (Supriyadi,2021).

1.2.1. Ctenatis crassa


 Klasifikasi
Kingdom : Animalia Phylum
: Cnidaria
Class : Hexacorallia
Order : Scleractinia Genus
: Ctenactis
Spesies : Ctenactis crassa (WoRMS)

 Ciri-ciri

Ctenactis crassa adalah salah satu jenis karang jamur. Sepanajng tahun, perpindahan spesie ini
yang paling sedikit rata-rata 0,071 ± 0,045 m SD (kisaran 0,021-0,124 m). Memiliki bentik kecil
memanjang dengan lebar < 10 cm. Di lihat dari pergeerakannya sepanjang tahun, dapat disimpulkan
bahwa pendorong utama spesies ini untuk bergerak adalah hidrodinamika lokal dan bukan
penggerak individu, karea tidak adanya tekanan lain (Bayley, D.T.I., et al., 2022).
Pergerakan spesies ini dalam setahun, maksimal mencapai -1 m lebih. Ctenactis crassa memiliki
ukuran yang jauh lebih luas untuk Halomitra pillus yang lebih besar, yang juga terdapat pada
kelimpahan leih dari dua kali lipat (Bayley, D.T.I., et al., 2022).

 Pengamatan

Spesies yang saya amati kemarin adalah salah satu spesies dari filum Cnidaria. Spesies tersebut
memiliki garis tengan hirosintal yang membagi du bagian. Hewan ini memiliki tekstur keras
bergerigi pada bagian luar dan seperti duri-duri tajam pada bagian dalamnya. Panjang dari spesies
tersebut sekitar 15 - 17cm dan lebarnya sekitar 5 – 7 cm serta tinggi sekitar 6 – 8 cm.
Spesies ini memiliki bentuk yang mirip seperti teripang. Hewan tersebut memiliki warna yang putih
dan ada bercak hitam kehijauan di beberapa bagian. Di sebutkan bahwa berck hitam kehijauan
tersebut ada karena pada saat pengawetan, bagian tersebut tidak terkena cairan

1.3. Hewan Vertebrata

Istilah “vertebrata” berasal dari bahasa latin yaitu “vertebratus” yang artinya gabungan dari tulang belakang. Hal
ini erat kaitanya dengan kata vertebrata. Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki ruas-ruas tulang
belakang dan tergolon ke dalam hewan tingkat tinggi. Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki
struktur tulang belakang. Diperkirakan ada lebih dari 58.000 spesies hewan vertebrata yang hidup di alam.
Vertebrata adalah makluk hidup yang terdiri dari banyak sel (multiseluler), dilihat dari fase emrionya, ia
mempunyai tiga lapisan jaringan, yaitu di
bagian luar (ektoderm), ditengah (mesoderm), dan di dalam (endoderm) (Buharuddin A.I., 2018).
Hewan vertebrata atau yang biasa disebut hewan bertulang belakang, merupakan salah satu subfilum
dari tiga subfilum yang tergilong dalam Filum Chordata. Filum Chordata merupakan satu- satunya filum yang
memiliki anggota, baik hewan yang bertulang belakang (vertebrata) maupun hewan yang tidak bertulang
belakang (invertebrata). Chordata merupakan Filum yang paling maju perubahannya dibandingkan dengan filum
hewan lainnya (Leksono, A.S., et al, 2021)
Vertebrata termasuk ke dalam organisme bersel banyak yang memiliki sistem khusus yang membuat
sel-sel mereka bisa menyerap zat dan nutrisi meskipun tidak berada langsung pada lingkungan luar. Sel-sel yang
ada pada hewan multiseluler dikelilingi lingkungan internal yang berupa cairan yang berada di luar sel atau biasa
disebut dengan ekstraseluler. Cairran inilah yang berinteraksi langsung dengan sel, sehingga sel tersebut dapat
menganbil zat dan nutrisi dari cairan ini dan melepaskan sisa metabolismenya ke dalamnya. Vertebrata dan
makhluk tingkat tinggi lainnya memiliki sistem khusus yang dapat menjaga agar lingkungan internal tetap stabil
serta mampu memenuhi kebutuhan sel (Nisa’, G.K.,2021).
Hewan vertebrata (memiliki tulang belakang) dikelompokkan menjadi lima kelompok besar, yaitu
ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil ( reptilia), burung (Aves), dan hewan menyusui (Mamalia).

1. Ikan (Pisces), yaitu hewan yang hidup di dalam air, bernapas menggunakan insang, begerak dengan
antuan alak gerak seperti sirip, serta berkemag biak dengan cara bertelur.
2. Amfibi (Amphibia) adalah hewan yang hidup di dua alam sekligus (daratan dan air). Hewan ini
termasuk dalam hewan berdarah dingin atau hewa yang tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri,
serta mereka bernapas menggunakan paru-paru. Katak, Kadal air, bahkan salamender adalah contoh
Hewan Amfibi.
3. Reptil (Reptilia),adalah hewan melata yang seluruh tubuhnya di penuhi sisik serta tergolong ke dalam
hewan berdarah dingin. Contoh Hewan Reptil yaitu Buaya, Kadal, dan Ular (Ardian Pgs, 2021)
4. Burung (Aves), yaitu hewan yang bisa terbang. Hewan ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya
serta memiliki alat gerak berupa kaki dan sayap. Meski dikatakan sebagai hewan yang bisa terbang,
ada dari beberapa jenis burung yang tidak bisa terbang tetapi masih tergolong dalam Aves. Contohnya
Ayam, Bebek, Angsa, dan Kalkun.
5. Hewan Menyusui (Mamalia) adalah hewan yang memilii kelenjar susu pada betina yang memiliki
fungsi untuk menghasilkan susu yang digunakan sebagai sumber makanan anaknya. Hewan mamalia
pada umumnya tergolong ke dalam hewan berdarah panas dan melakukan proses reproduksi dengan
cara kawin. Sebagaian besar hewan mamalia hidup di darat, ada juga yang hidup di air. Contoh
Hewan Mamalia yang hidup di darat yaitu Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda, dan Gajah. Sedangkan
Paus, Lumba-lumba, dan Duyung adalah contoh Hewan Mamalia yang hidup di air.

1.3.1. Hydrophis sp
 Klasifikasi
Kingdom : Animalia Phylum
: Chordata
Class :Reptilia
Order : Squamata Genus :
Hidrophis
Spesies : Hydrophis sp (WoRMS,2024)

 Ciri-ciri

Spesies Hydrkophis sp ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping,


memungkinkan mereka untuk bergerak dengan cepat didalam air. Selain itu,
mereeka juga mempunyai sisik halus yang bertujuan untuk mengurangi gesekan saat
berenang sehingga tidak menghambat mereeka untuk bergerak di air (Udyawer, V., et al.,
2022).
Spesies ini memiliki berbagai macam warna tubuh yang mencolok, seperti warna hitam,
cokelat, hijau, ataupun gabungan dari beberapa warna tersebut.Hydrophis sp adalah ular
yang berbisa. Dengan memiliki kelenjar bisa, hewan ii dapat menghasilkan racun
neurotoksin yang kuat shingga dapat melumpuhkan mangsa dan di gunakan sebagai alat
pertahanan diri dari pemangsa (Predator) (Udyawer, V., et al., 2022).

 Pengamatan

Spesies ini memiliki kulit dengan corak garis putih cokelat. Pada bagian perutnya
terdapat garis yang membelahnya, memiliki kepala yang kecil dan tubuh yang ramping
serta mempunyai ukuran tubuh kira-kira 30 cm. Memiliki bentuk ekor yang berbeda
dengan spesies lainnya.
Bentuk ekornya lebar seperti dayung dan ujungnya tidak runcing serta warnanya lebih
gelap dari warna tubuhnya. Lebar ekornya kira-kira 1,5 cm dan memiliki corak yang
berbeda dengan corak tubuhnya.
Bagian bawah spesies ini berwarna putih, memiliki kepaya yng diameternya lebih
kecil di bandingkan dengan diameter tubuhnya. Bentuk kepalanya sama seperti kepala
ular pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ardian Pgs. 2021. Ensiklopedia Anatomi Hewan Vertebrata: Amfibi dan Burung. Hikam Pustaka Bayley,
D.T.I., et al. 2022. Mushroom to Manoeuver? Using Photogrammetry to Track the Movement
and Survival of Free-Living Corals. Terumbu Karang 42, 271-278 (2023).
Burhanuddin, A.I. 2018. Vertebrata Laut. Yokyakarta: Deepubish Gurbuz,
M., 2022. Penyakit dan Perawatan Burung. Mehmet Gurbuz
Handayani. 2021. Fisiologi Hewan. Bandung: WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG
Haryanti, E.H.W. et al. 2013 Pembelajaran Zoologi Invertebrata Berbasis DARTs Melalui Lesson Study
Sebagai Upaya Menumbunkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Biologi. Semarang
Leksono, A.S., et al. 2021. Sistematika Hewan Vertebrata. Malang: Universitas Brawijaya Press
Maya, S.et al. 2020. Zoologi Invertebrata. Bandung: WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG
Nisa’, G.K. 2021. Struktur Hewan Vertebrata. Semarang: CV. ALINEA MEDIA DIPANTARA
Subagya, 2023. Hewan Langka di Indonesia
Supriyadi,2021. Organ Gerak Manusia dan Hewan. Gramedia Widiasarana Indonesia
Udyawer, V., et al. 2022. Recent Advances in Understanding the Ecology and Biology of Sea Snake
(Hydrophiinae). Bological Rewiewus
World Register of Marine Species

Anda mungkin juga menyukai