Early Development
Nadya Putri Amini Aritonang
nadyaputriaminiaritonang.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Perkembangan awal dimulai setelah terjadi fertilisasi dan terbentuk zigot. Zigot akan berkembang
menjadi suatu individu baru melalui tahap-tahap perkembangan. Tahap-tahap perkembangan ini
mengikuti pola tertentu yang dapat dibagi dalam beberapa tingkatan, yaitu: fase morula, fase blastula,
fase gastrula, organogenesis. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui tahapan dalam perkembangan
awal. Praktikum dilakukan dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan metode deskriptif dengan
mengamati langsung. Objek yang digunakan adalah plastisin dan disesuaikan bentuknya dengan
stadium pembelahan pada zigot yang telah dibuahi. Berdasarkan praktikum yang dilakukan ialah dapat
mengetahui mengetahui tahapan dalam perkembangan awal, diantaranya tahap pembelahan, fase
morula, fase blastula, fase gastrula, fase organogenesis.
Kata kunci: pembelahan, perkembangan, zigot
Abstract
Early development begins after fertilization occurs and a zygote is formed. The zygote will develop
into a new individual through the stages of development. These developmental stages follow a certain
pattern that can be divided into several levels, namely: morula phase, blastula phase, gastrula phase,
organogenesis. This practicum aims to determine the stages in early development. The practicum was
carried out with a qualitative approach, namely the descriptive method by observing directly. The
object used is plasticine and its shape is adjusted to the stage of division in the fertilized zygote. Based
on the practicum carried out, it is possible to know the stages in early development, including the
cleavage stage, the morula phase, the blastula phase, the gastrula phase, and the organogenesis
phase.
Keywords: cleavage, development, zygote
1
Nadya Putri Amini Aritonang: Perkembangan Awal
2
Nadya Putri Amini Aritonang: Perkembangan Awal
3
Nadya Putri Amini Aritonang: Perkembangan Awal
aves dan mamalia, serta blastula tidak Ardhardiansyah. 2017. Embriogenesis dan
bertropoblas yang terdapat pada blastula katak Karakteristik Larva Pesilangan Ikan Patin
dan Amphioxus. Pada blastula bertropoblas Siam (Pangasius hypophtalamus)
Jantan dengan Ikan Baung (Hemibagrus
dapat dibedakan dua macam sel, yaitu
nemurus) Betina. Jurnal Perikanan dan
formatiae cells (sel utama), yaitu sel yang Kelautan, 8:2, 17-27.
nantinya akan membentuk sel tubuh embrio, Haryanto, T., Anra, H., & Pratiwi, H. S. 2017.
dan auxiliaryl tropoblas (sel pelengkap), yaitu Aplikasi Augmented Reality Sebagai
sel yang berfungsi sebagai selaput pelindung Media Pembelajaran Materi Pembelahan
dan merupakan jembatan penghubung antara Sel dalam Mata Pelajaran Biologi.
induk dan embrio. sel tropoblas berkembang JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi
Informasi), 5:2, 164-168.
lebih awal daripada sel utama (Suhenda, 2016).
Hasan, H. 2016. Pemijahan Ikan Biawan
(Helostoma temminckii) Secara Semi
Simpulan dan Saran Buatan dengan Rasio Jantan yang
Simpulan Berbeda Terhadap Fertilisasi, Daya Tetas
Telur dan Sintasan Larva. Jurnal Ruaya:
Pratikum yang telah dilakukan diperoleh
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu
bahwa perkembangan awal dimulai setelah Perikanan dan Kelautan, 4:2, 13-20.
terjadinya fertilisasi dan terbentuk zigot. Haviz, M. 2016. Konsep Dasar Embriologi:
Zigot akan tumbuh dan berkembang sampai Tinjauan teoretis. Sainstek: Jurnal Sains
mengalami pembelahan menjadi embrio. dan Teknologi, 6:1, 96-101.
Perkembangan zigot sampai menjadi janin Irfandi, M., Thaib, A., & Nurhayati, N. 2020.
meliputi periode preimplantasi (7 hari Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap
Daya Tetas Telur Ikan Keurling (Tor
pertama), periode embrionik (7 minggu soro). Jurnal TILAPIA, 1:2, 12-18.
berikutnya), dan periode fetus (7 bulan Kusumawati, A. 2016. Perkembangan Embrio
berikutnya). Zigot berisi satu set penuh dan Penentuan Jenis Kelamin DOC (Day-
kromosom (46 buah kromosom) normal pada Old Chicken) Ayam Jawa Super. Jurnal
sel somatik manusia, sehingga disebut sebagai Sain Veteriner, 34:1, 29-40.
sel diploid (2n). Zigot terdiri dari 23 kromosom Pratiwi, H., Firman, A., & Herawati. 2019.
Embriologi Hewan. Malang: UB Press.
dari sel sperma dan 23 kromosom dari sel telur.
Suhenda, N., Samsudin, R., & Kristanto, A. H.
Pada umumnya zigot akan berkembang 2016. Peranan Lemak Pakan dalam
menjadi embrio tunggal dan akan mengalami Mendukung Perkembangan Embrio,
fase-fase pembelahan. Pembelahan zigot Derajat Penetasan Telur dan Sintasan
dikelompokkan menjadi 4 (empat) fase, Larva Ikan Baung (Mystus nemurus).
yaitu fase morula, fase blastula, fase gastrula Jurnal Riset Akuakultur, 4:2, 201-211.
dan fase organogenesis. Susanti, D., Ahda, Y., & Anhar, A. 2015.
Pengembangan Media Pembelajaran
Interaktif Berorientasi Konstruktivisme
Saran
pada Materi Cleavage dan Blastulasi
Hasil praktikum ini, diharapkan mahasiswa untuk Perkuliahan Perkembangan
dapat memahami materi terlebih dahulu Hewan. Jurnal Kolaboratif, 2:2, 31-43.
sebelum memulai praktikum, agar proses
praktikum dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
Daftar Pustaka
Annur, A. 2016. Embriogenesis Ikan Cupang
(Betta splenddens). Jurnal AgriSains,
17:2, 137-140.
4
Nadya Putri Amini Aritonang: Perkembangan Awal