Bacterial Staining
Nadya Putri Amini Aritonang
nadyaputriaminiaritonang.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Pewarnaan bakteri adalah kegiatan pengamatan morfologi sel bakteri yang memerlukan cara-cara
khusus yaitu pewarnaan dan tanpa pewarnaan. Fungsi pewarnaan adalah untuk memberi warna pada
sel, membedakan bakteri satu dengan lainnya dan untuk mengetahui sifat bakteri yang dicat.
Pewarnaan gram merupakan pewarnaan diferensial yaitu penggunaan dua noda yang kontras
dipisahkan oleh agen dekolorisasi (alkohol). Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari cara
pengecatan Gram dan mengamati bentuk serta sifat bakteri terhadap pewarnaan Gram. Praktikum ini
dilakukan dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan metode deskriptif dengan mengamati langsung.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan teknik pewarnaan ini menghasilkan dua warna yaitu warna
ungu sebagai gram positif daan warna merah sebagai gram negatif.
Kata Kunci: pewarnaan, bakteri, dekolorasi
Abstract
Bacterial staining is the activity of observing the morphology of bacterial cells that requires
special methods, namely staining and without staining. The function of staining is to give color to
cells, differentiate bacteria from one another and to determine the nature of the bacteria being
stained. Gram stain is a differential stain that is the use of two contrast stains separated by a
decolorizing agent (alcohol). This practicum aims to study how to stain Gram and to observe the
shape and properties of bacteria against Gram stain. This practicum was carried out with a
qualitative approach, namely by using descriptive methods by observing directly. Based on the
practicum, this coloring technique produces two colors, namely purple as gram-positive and red as
gram-negative.
Keywords: staining, bacteria, decolorization
1
Nadya Putri Amini Aritonang: Pewarnaan Bakteri
2
Nadya Putri Amini Aritonang: Pewarnaan Bakteri
dengan cara digilirkan kemudian ose disterilkan Pada praktikum yang telah dilakukan,
kembali dengan memanaskannya sampai praktikan menggunakan pewarnaan gram.
merah. Bakteri biakan diambil menggunakan Pewarnaan gram terbagi dua yaitu Gram positif
ujung ose dan diletakkan pada slide dengan cara dan Gram negatif. Gram positif, apabila bakteri
melingkar dan dikeringkan pada bunsen dengan yang telah diwarnai oleh pewarna dasar dan
cara dilewat-lewatkan. Setelah cetakan bakteri warnanya tidak terhapus oleh alkohol, maka
jadi, saatnya pewarnaan. yang tampak adalah warna dari bakteri kristal
Pewarnaan mengunakan kristal violet violet dan tidak menyerap tidak warna safarin.
adalah dengan diambil kristal violet Bisa dikatakan warna dari bakteri Gram positif
menggunakan pipet dan ditunggu semenit dan adalah ungu. Sedangkan Gram negatif, apabila
diteteskan pada slide hingga menutupi cetakan bakteri yang telah diwarnai oleh pewarna dasar
dan ditunggu selama satu menit. Setelahnya lalu warnanya terhapus oleh pencucian dengan
bilas menggunakan aquades. Tahap kedua alkohol akan menyerap warna safarin dengan
menggunakan lugol dengan mengambil cairan warna mrah muda. Sehingga warna dari bakteri
lugol menggunakan pipet tetes dan diteteskan Gram negatif adalah merah muda.
pada slide hingga menutupi cetakan dan Pewarnaan gram atau metode gram adalah
didiamkan selama satu menit setelahnya slide suatu metode empiris untuk membedakan
dibilas menggunakan aquades. Tahap ketiga spesies bakteri menjadi dua kelompok besar,
menggunakan alkohol yang diambil yakni gram positif dan gram negatif.
menggunakan pipet tetes dan dialirkan pada Pengecetan gram juga merupakan pengecetan
slide selama lima detik dan dibilas yang sangat penting dan paling banyak dipakai
menggunakan aquades. Tahap akhir untuk mengidentifikasi dan determinasi bakteri.
menggunakan safranin yang diteteskan pada Pengecetan tersebut termasuk pengecetan
slide hingga menutupi cetakan dan didiamkan deferensial, banyak modifikais dari pewarnaan
selama satu menit setelahnya dibilas gram, tetapi semuanya berdasarkan prinsip yang
menggunakan aquades. sama yaitu, mewarnai organisme dengan
pewarna dasar, yaitu engan kristal violet, fiksasi
Data Instrumen warna untu menguatkan melekatnya warna
Data pada praktikum ini berupa gambar di
dasar misalnya dengan iodin, fungsi larutan
pembahasan dari objek yang diamati disertai
lugol, yaitu meningkatkan aktivitas peningkatan
dengan deskripsi dan paparan dari proses
zat warna oleh bakteri, memperjelas zat warna,
praktikum. Data instrumen diperoleh
dan mempersuit kelarutan zat warana pencucian
pengamatan langsung (observasi).
atau penghausan warna dasar dengan alkohol,
dan pewarnan kembali dengan pewarna
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada pengamatan pembanding atau kontras yang berbeda dengan
praktikum ini adalah dengan metode diskriptif. pewarna dasar yaitu mewarnai sel–sel yang
Adapun metode yang dilakukan pada telah hilang warnanya oleh penghapusan warna,
pengamatan ini adalah pengamatan langsung pewarna yang digunakan misalnya safranin
dengan metode diskriptif, yaitu menjelaskan karbol fukhsin (Fitrah, 2017).
secara rinci. Foto hasil pengamatan di Bakteri merupakan salah satu golongan
laboratorium disertai dengan penjelasan yang organisme prokariotik (tidak mempunyai
disajikan di dalam pembahasan laporan selubung inti) namun bakteri memiliki
praktikum. informasi genetik berupa DNA berbentuk
sirkuler, panjang dan bisa disebut nucleoid. Tes
biokimia pewarnaan gram merupakan kriteria
Hasil dan Pembahasan yang efektif untuk klasifikasi. Hasil pewarnaan
3
Nadya Putri Amini Aritonang: Pewarnaan Bakteri
4
Nadya Putri Amini Aritonang: Pewarnaan Bakteri
Daftar Pustaka
Ampou, E. E., dkk. 2015. Bakteri Asosiasi pada
Karang Scleractinia Kaitannya dengan
5
Nadya Putri Amini Aritonang: Pewarnaan Bakteri