Table 4.1
Rata-Rata Keputihan Wanita Usia Subur Sebelum dan Sesudah Diberikan
Rebusan Kunyit Putih di Wilayah Kerja Puskesmas Cikedal Kabupaten
Pandeglang Tahun 2021
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa keputihan pada wanita usia subur
nilai rata-rata sebesar 13,94, terjadinya penurunan yang efektif didapatkan pada
hari ke-7 dengan nilai rata-rata 5,31. Sehingga didapatkan selisih nilai rata-rata
keputihan sebelum dan sesudah diberikan rebusan kunyit putih sebesar 8,63.
47
48
Table 4.2
Rata-Rata Keputihan Wanita Usia Subur Sebelum dan Sesudah Diberikan
Rebusan Daun Sirsak di Wilayah Kerja Puskesmas Cikedal Kabupaten
Pandeglang Tahun 2021
sebelum diberikan rebusan daun sirsak diperoleh nilai rata-rata sebesar 14,06
dan terjadi penurunan yang efektif sesudah diberikan rebusan daun sirsak yang
didapatkan pada hari ke-7 dengan nilai rata-rata sebesar 3,94. Maka didapatkan
selisih nilai rata-rata keputihan sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun
dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapat berdistribusi normal atau
tidak. Normalitas dapat dilakukan dengan melihat secara deskriptif dari data
tersebut. Kaidah yang digunakan untuk menguji normalitas yaitu dengan melihat
angka sig yang ada pada hasil perhitungan Shapiro-Wilk dianggap lebih akurat
ketika jumlah subjek yang kita miliki kurang dari 50 sampel. Apabila angka sig
lebih besar atau sama dengan 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, akan
tetapi apabila kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal
(Ghozali, 2015).
49
Table 4.3
Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk
kelompok perlakuan baik pre test dan post test masalah keputihan pada wanita
usia subur pada pemberian rebusan kunyit putih lebih besar dari 0,05 dan
keputihan pada wanita usia subur pre test dan post test pada pemberian rebusan
daun sirsak lebih besar dari 0,05. Mengetahui dikatakan normal tidaknya dengan
cara melihat angka sig, jika sig > 0,05 maka normal dan jika sig < 0,05 dapat
dikatakan tidak normal. Oleh karena itu, berdasarkan hasil tersebut maka data
Table 4.4
Hasil Uji Homogenitas
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, hasil uji homogenitas data pretest masalah
keputihan pada wanita usia subur didapatkan bawhawa hasil signifikan lebih
besar dari 0,05 (sig > 0,05). Adapaun data posttest keputihan pada wanita usia
subur didapatkan bahwa hasil signifikan lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05),
dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut memiliki varian
yang sama atau homogen. Adanya data yang normal dan homogen, maka
Table 4.5
Perubahan Keputihan Wanita Usia Subur Sebelum dan Sesudah Diberikan
Rebusan Kunyit Putih Dibandingkan Rebusan Daun Sirsak di Wilayah
Kerja Puskesmas Cikedal Kabupaten Pandeglang
rebusan kunyit putih menggunakan uji paired sample t-test didapatkan hasil
51
yang memiliki nilai signifikan 0,000 (< 0,05). Hasil tersebut memiliki arti bahwa
terdapat perubahan keputihan pada wanita usia subur sebelum dan sesudah
Pandeglang.
Adapun berdasarkan hasil uji perubahan keputihan pada wanita usia subur
dengan rebusan daun sirsak menggunakan uji paired sample t-test yang
didapatkan hasil memiliki nilai signifikan 0,000 (< 0,05) artinya terdapat
perubahan keputihan pada wanita usia subur sebelum dan sesudah diberikan
Pandeglang.
Table 4.6
Perbedaan Pengaruh Konsumsi Rebusan Kunyit Putih Dibandingkan
Rebusan Daun Sirsak Terhadap Keputihan pada Wanita Usia Subur
di Wilayah Kerja Puskesmas Cikedal Kabupaten Pandeglang Tahun
2021
Rebusan Rebusan
Selisih
Keputihan WUS Kunyit Putih Daun Sirsak P Value
Mean
Mean Mean
Pretest 13,94 14,06 0,12 0,821
Posttest 5,31 3,94 1,37 0,015
subur pada rebusan kunyit putih dan rebusan daun sirsak sebesar 0,12. Hasil uji
T-test Independent diketahui nilai signifikansi sebesar 0,821 > 0,05, maka
konsumsi rebusan kunyit dan rebusan daun sirsak terhadap keputihan pada
Berdasarkan Tabel 4.6 hasil dari perhitungan selisih nilai mean (rata-rata)
post test mengenai masalah keputihan pada wanita usia subur pada rebusan
kunyit putih dan rebusan daun sirsak sebesar 1,37. Hasil uji T-test Independent
diketahui nilai signifikansi sebesar 0,015 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan pengaruh konsumsi rebusan kunyit putih dan rebusan daun sirsak
terhadap keputihan pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Cikedal
Kabupaten Pandeglang.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisis Univariat
a. Rata-rata Keputihan Wanita Usia Subur Sebelum dan Sesudah
Diberikan Rebusan Kunyit Putih di Wilayah Kerja Puskesmas
Cikedal Kabupaten Pandeglang Tahun 2021
kunyit putih diapatkan hasil adanya perubahan penuruanan masalah keputihan. Hal
ini menandakan bahwa rendaman kunyit putih baik untuk wanita usia subur karena
dapat menurunkan masalah keputihan. Hal ini sesuai dengan Putri (2014) yang
jamur atau antifungi. Manfaat ini membuat kunyit putih banyak dimanfaat untuk
mengobati penyakit kulit berupa bintik-bintik merah dan juga kunyit putih ini dapat
dalam tahap transfer elektron dan fosforilasi. Terhambatnya transfer elektron akan