Keperawatan Komunitas
1. Deskripsi Mata Ajar Keperawatan Komunitas
Praktik profesi keperawatan komunitas fokus pada pemberian pelayanan dan asuhan
keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder, dan tersier terhadap masyarakat
dengan masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun sejahtera. Fokus praktik adalah
keluarga dan kelompok di komunitas. Lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar
manusia pada semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik
keperawatan komunitas dilakukan secara berkelompok (selama era pandemi covid-19
maka praktik keperawatan komunitas dilakukan di wilayah masing-masing mahasiswa)
dengan mengkaji minimal 1 mahasiswa dasa wisma (10 KK) DENGAN
MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN. Praktik keperawatan dilaksanakan
dengan sasaran kelompok sesuai tumbuh kembang.
2. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa mampu:
1) Melakukan pengkajian kelompok dan menganalisis hasilnya.
2) Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan kebutuhan
keluarga dan kelompok di komunitas.
3) Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan keluarga dan kelompok di komunitas
dan merencanakan tindak lanjut.
4) Menerapkan berbagai prinsip pendidikan kesehatan dengan sasaran klien, teman
sejawat, dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan.
5) Berkomunikasi terapeutik pada klien, teman sejawat, dan tim kesehatan.
6) Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik.
7) Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas.
8) Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan
komunitas.
4. Metode Pembelajaran
1) Pre dan post conference melalui media zoom meeting, google meeting, estudy
2) Tutorial individual melalui media zoom meeting, google meeting, estudy
3) Diskusi kasus melalui media zoom meeting, google meeting, estudy
4) Presentasi jurnal
5) Problem Solving for Better Health (PSBH)
5. Metode Evaluasi
1) Laporan pendahuluan
2) Laporan askep komunitas
3) Artikel jurnal
4) Artikel pengabdian masyarakat
5) Artikel koran
6) Supervisi kegiatan dengan masyarakat
7) Kinerja individu/Logbook
6. Daftar Pustaka
Allender, J.A, Rector, C, & Warner, A.D. (2014). Community and public health nursing:
promoting the public’s health. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins
Anderson E.T. & McFarlen J. (2011). Community as partner: theory and practice in
nursing (6th ed). Philadelphia: Macmillan Company. (Wajib)
Edelman, C.L & Mandle, C.L. (2010). Health promotion: Throughout the life span.
Seventh edition. Canada: Mosby Elsevier
Ervin, Naomi E. (2002). Advanced community Health Nursing Practice. New Jersey:
Prentice Hall.
Friedman, M.M., Bowden & Jones (2003). Family nursing: Research, theory, and
practice (5 th ed.). Connecticut: Appleton & Lange. (Wajib)
Nies, M.A & McEwen, M. (2015). Community/public health nursing: Promoting the
health of populations. 6th Ed. St. Louis: Elsevier Saunders
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed. Marikina City:
Argonauta Corporation. (Wajib)
Pender. N, Murdaugh. C & Parsons. M.A. (2015). Health promotion in nursing practice.
Seventh Edition. Sidney: Appleton & lange
Stanhope, M & Lancaster, J. (2016). Public Health Nursing. 9th edition.. St. Louis, MO:
Mosby-Elsevier.
Wright & Leahey. (2009). Nurses and families: A guide to family assessment and
intervensition. 5th Ed. Phladelphia: FA. Davis Company. (Wajib)
PANDUAN TUGAS PADA AREA KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Bentuk Tugas
Tugas yang menjadi tanggungjawab mahasiswa selama praktek keperawatan
keluarga dan komunitas adalah memberikan asuhan keperawatan pada komunitas
secara berkelompok, menghasilkan 1 hasil penelitian dan 1 hasil pengabdian pada
masyarakat.
Minggu 2
f. Membuat pra planning/laporan pendahuluan/LP (outline terlampir) untuk
kegiatan Diseminasi awal/MMD 1 secara daring dan dikonsultasikan pada
pembimbing akademik minimal H-3 sebelum pelaksanaan MMD. LP yang sudah
di ACC oleh pembimbing di upload di https://estudy.unmuhjember.ac.id/
g. Menampilkan hasil analisis data dari pengkajian dan masalah kesehatan tiap
aggregat dalam bentuk power point untuk ditampilkan dalam kegiatan Diseminasi
awal/MMD 1 secara daring.
h. Dalam kegiatan MMD tampilkan data hasil pengkajian dan permasalahan yang
ditemukan tiap aggregat, kemudian berdiskusi dengan peserta MMD mengenai
aggregat yang akan diselesaikan permasalahannya (misal remaja, dewasa
hipertensi, dewasa DM, Balita, dll) minimal 1 aggregat.
i. Merumuskan diagnosis keperawatan komunitas
j. Melakukan skoring untuk menentukan masalah prioritas
k. Menyusun plan of action (POA) untuk menyelesaikan masalah bersama peserta
MMD.
l. Laporan MMD 1 yang sudah dikonsultasikan dan di ACC oleh pembimbing di
upload di https://estudy.unmuhjember.ac.id/
Minggu 3
m. Menyusun kisi-kisi dan kuesioner pre test yang berisi tentang pengetahuan, sikap,
dan praktik/keterampilan masyarakat sasaran sesuai dengan masalah aggregat
yang dipilih. Kuesioner ini nantinya juga akan digunakan saat post test untuk
evaluasi. Kuesioner dibagikan sebelum melakukan intervensi dan post intervensi.
Kuesioner dikonsultasikan dengan pembimbing dan disebarkan apabila telah
mendapat ACC pembimbing.
n. Melakukan presentasi jurnal secara daring tentang topik intervensi yang akan
dilakukan pada masyarakat. Hasil presentasi jurnal di upload di
https://estudy.unmuhjember.ac.id/
o. Membuat pra planning/laporan pendahuluan/LP untuk kegiatan intervensi
keperawatan komunitas sesuai dengan masalah yang ditetapkan dan
dikonsultasikan pada pembimbing akademik H-3 sebelum pelaksanaan
intervensi. LP yang sudah di ACC oleh pembimbing di upload di
https://estudy.unmuhjember.ac.id/
Minggu 4-5
p. Melakukan intervensi keperawatan komunitas sesuai aggregat yang telah
ditentukan. Intervensi bukan hanya edukasi saja namun harus sampai ranah
keterampilan/praktik, misal melakukan edukasi dan senam anti hipertensi,
edukasi dan role play pola asuh pada remaja, dll. Intervensi dilakukan secara
berkelompok. Intervensi bisa dilakukan lebih dari 1x sesuai dengan artikel jurnal
yang menjadi rujukan. Intervensi direkam dalam bentuk video dan diupload di
https://estudy.unmuhjember.ac.id/
q. Mengobservasi perubahan perilaku masyarakat melalui kunjungan rumah dengan
protokol kesehatan.
r. Melakukan evaluasi atau post intervensi menggunakan kuesioner
s. Membuat pra planning/laporan pendahuluan/LP untuk kegiatan intervensi
keperawatan komunitas sesuai dengan masalah yang ditetapkan dan
dikonsultasikan pada pembimbing akademik H-3 sebelum pelaksanaan
intervensi. LP yang sudah di ACC oleh pembimbing di upload di
https://estudy.unmuhjember.ac.id/
Minggu 6
t. Membuat pra planning/laporan pendahuluan/LP untuk kegiatan Diseminasi
akhir/MMD 2 dan dikonsultasikan pada pembimbing akademik H-3 sebelum
pelaksanaan MMD. LP yang sudah di ACC oleh pembimbing di upload di
https://estudy.unmuhjember.ac.id/
u. Melaksanakan Diseminasi Akhir/MMD 2 dengan menyiapkan power point yang
menampilkan hasil pre dan post intervensi.
v. Laporan MMD 2 yang sudah dikonsultasikan dan di ACC oleh pembimbing di
upload di https://estudy.unmuhjember.ac.id/
w. Melakukan terminasi dengan seluruh komponen masyarakat yang terlibat selama
kegiatan keperawatan komunitas.
x. Mengumpulkan laporan akhir komunitas (outline terlampir), artikel ilmiah yang
akan di upload di jurnal (Format seperti membuat manuskrip skripsi dan dalam
prosesnya menyesuaikan dengan jurnal yang akan dituju), dan artikel pengabdian
masyarakat (format terlampir). Semua laporan dan artikel diupload di
https://estudy.unmuhjember.ac.id/
5. Nilai akhir
No Keperawatan Komunitas Persentase
1. Fase membina hubungan 5%
2. Fase pengkajian 15%
3. Fase perencanaan (MMD 1) 10%
4. Presentasi jurnal 10%
5. Fase Implementasi (Intervensi keperawatan di komunitas) 10%
6. Fase Evaluasi/Terminasi (MMD 2) 10 %
7. Laporan praktek profesi keperawatan komunitas 10 %
8. Artikel penelitian 10 %
9. Laporan pengabdian 10 %
10. Artikel koran 10 %
TOTAL 100 %
LAMPIRAN
Logo Fakultas
Laporan Pendahuluan
“Judul Sesuai Materi Ujian (MMD 1, Intervensi Keperawatan, MMD 2, Kegiatan
Posyandu, Kegiatan UKS/POSKESTREN/Kelompok Pekerja”
Oleh:
……………………………….
NIM:………………………………...
A. Latar Belakang
B. Diagnosis Keperawatan Komunitas (Tidak perlu dituliskan saat MMD 1)
C. Perencanaan (Tidak perlu dituliskan saat MMD 1)
D. Teknis Kegiatan
1. Tujuan
a. Umum
b. Khusus (Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART)
2. Sasaran
3. Waktu dan Tempat
4. Kepanitiaan
5. Materi Intervensi atau Satuan Acara Penyuluhan (SAP) (Lampirkan)
6. Metode/Media (Lampirkan)
E. Evaluasi
1. Struktur (Tuliskan semua kondisi yang menjadi prasayarat sebelum pelaksanaan,
contoh LP telah dikonsultasikan dan siap, materi siap, dll)
2. Proses (Tuliskan selama proses intervensi, kriteria apa yang ingin dicapai)
3. Hasil (Tuliskan setelah proses intervensi, kriteria apa yang ingin dicapai)
Daftar Pustaka
OUTLINE LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KOMUNITAS
A. Latar Belakang
B. Diagnosis Keperawatan
C. Perencanaan
D. Implementasi
E. Hasil Kegiatan (Uraikan hasil kegiatan yang telah dilakukan mulai dari jumlah peserta
yang hadir, waktu dan tempat, beberapa pertanyaan audiens, rencana tindak lanjut,
kejadian yang berlangsung selama pelaksanaan, dll)
F. Evaluasi (Ukur kebehasilan kegiatan dengan membandingkan hasil evaluasi yang telah
disusun dalam laporan pendahuluan)
1. Struktur
2. Proses
3. Hasil
Daftar Pustaka
OUTLINE LAPORAN AKHIR KOMUNITAS
Halaman judul
Daftar isi
Kata pengantar
Bab I: Pendahuluan
1.1 Latarbelakang terintegrasi tinjauan teori dari hasil riset dan referensi wajib
komunitas
1.2 Tujuan penulisan
Bab II. Gambaran Aggregate dan Analisis Masalah
2.1 Gambaran Aggregate
2.2 Analisis Masalah (membandingkan data maladaptif dgn referensi)
2.3 WoC
2.4 Prioritas masalah (skoring)
Bab III. Perencanaan, Implementasi, Evaluasi dan RTL
3.1 Perencanaan: Masalah; Tujuan umum; Tujuan khusus dan indikator evaluasi;
serta Rencana Tindakan
3.2 Implementasi, Evaluasi (termasuk hambatan) dan RTL
Bab IV Pembahasan dan Implikasi
4.1 Pembahasan
4.2 Implikasi Pelayanan dan Penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka (≤10 tahun).
Lampiran (SAP, Booklet, leaflet, flipchart, foto, dll)
Template Penulisan Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Sistematika Pengabdian Kepada Masyarakat
Penulisan artikel pengabdian kepada masyarakat maksimum berjumlah 20 halaman
(tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis
menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali
ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika dengan urutan
sebagai berikut.
RINGKASAN
Ringkasan usulan memuat permasalahan, solusi dan target luaran yang akan
dicapai. Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana
kegiatan yang dilakukan dan ditulis dengan jarak satu spasi. Dalam ringkasan
juga dituliskan maksimal 5 kata kunci.
PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan berisi uraian analisis situasi dan permasalahan mitra. Bagian
ini berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi mitra secara sistematis dan terprogram.
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam
melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra. Pada
bagian ini wajib mengisi uraian kepakaran dan tugas masing-masing anggota tim
pengabdian kepada masyarakat dalam menyelesaikan persoalan atau kebutuhan
mitra.
HASIL DAN CAPAIAN
Hasil dan capaian menjelaskan tentang kegiatan apa yang sudah dilakukan dan
bagaimana prosentase tingkat ketercapaian yang ditunjukkan dengan
keberhasilan program yang telah dilaksanakan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan pengabdian kepada masyarakat yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka
“Langkah Penyusunan Artikel Koran/Majalah”
Sebagai proses kreatif, menulis artikel dibagi ke dalam tiga tahap: persiapan menulis
(prewriting), pelaksanaan penulisan (writing), dan perbaikan materi tulisan (editing). Ketiga
tahap ini sangat menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam proses penulisan artikel.
A. Tahap Persiapan
Pada tahap ini kita harus menyiapkan beberapa hal, antara lain:
a. Aspek administratif
Menyiapkan hal-hal yang sifatnya administratif seperti mesin tik, pita mesin,
komputer, tinta, kertas, pensil, stabilo, dan sumber-sumber rujukan yang diperlukan
seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, kliping berita, kliping artikel. Semua sumber
rujukan itu sebaiknya sudah diberi tanda agar kita dengan cepat dan mudah membaca
serta mengutipnya pada saat pengetikan. Pastikan tak ada yang terlewat.
b. Aspek teknis
Memastikan peralatan kerja yang kita perlukan berfungsi dengan baik. Mesin tik
atau komputer, begitu juga printer, dalam keadaan siap dan baik untuk digunakan, tidak
ada gangguan apapun. Kuasai programnya dengan baik. Tentukan kita akan mengetik
pada program apa, dan hindari penggunaan program yang akan lebih banyak memberikan
peluang kepada kita untuk coba-coba hanya karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman.
c. Aspek akademis
Membuat kerangka karangan (out line) sederhana untuk memudahkan kita menulis
sekaligus menghindari tumpang-tindih bahasan. Gunakan Pola 3P dan Rumus ABC.
Rumus ini sangat sederhana, mudah dipahami dan dapat dilakukan oleh siapa pun.
1) Pola Pendahuluan, pembahasan, dan penutup(3P)
3P merupakan singkatan dari pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Maksudnya
dalam penulisan artikel dibagi kedalam tiga bagian besar, yaitu (1) Pendahuluan, (2)
Pembahasan, (3) Penutup
2) Rumus ABC
ABC disini bukan merupakan singkatan, melainkan urutan pengerjaan yang
sifatnya alfabetis. Apabila dimaknai lebih lanjut, maka A berarti P1 (pendahuluan), B
berarti P2 (pembahasan), C berarti P3 (penutup). Hal yang membedakan antara pola 3P
dan rumus ABC yakni apabila pada 3P masih berupa kerangka artikel yang belum terisi
dan hanya sebatas konseptual, sedangkan pada rumus ABC kerangka tersebut sudah
harus diisi dengan pertanyaan tertentu sehingga menjadi operasional dan fungsional.
d. Aspek psikologis
Menulis adalah kegiatan kreatif yang sangat menyenangkan. Jangan pernah
menganggap menulis adalah pekerjaan yang memberatkan atau menjengkelkan. Karena
itu buatlah suasana menulis menjadi menyenangkan. Jika merasa nyaman dan nikmat
menulis dengan ditemani musik, maka siapkan dan putarlah musik-musik pilihan
kesukaan. Siapkan pula makanan ringan atau camilan bila diperlukan. Singkat kata,
ciptakan situasi psikologis dan biologis yang menyenangkan sehingga sanggup duduk
lama di belakang mesin tik atau komputer (sebut saja minimal tiga jam).
Untuk menulis makalah, skripsi, atau buku, dianjurkan sanggup duduk menghadapi
komputer selama 5-6 jam nonstop. Setelah itu barulah istirahat selama satu jam, dan
dilanjutkan lagi selama 3-4 jam. Agar dapat menjadi penulis produktif, kita harus disiplin.
Jangan sampai baru 15 menit mengetik sudah beralih ke pekerjaan lain, misal menonton
televisi.
Nilai Akhir:
Skor yang didapat
X 100 = ……………
Skor maksimal (48)
Waktu (Hari/Tanggal/Jam) :
Judul Jurnal :
Presenter :