Disusun Oleh:
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Nama Klien : Ny. W
2. Umur : 32 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Aspol Toddopuli Blok E/18
6. Pendidikan : S1
7. Suku : Bugis
8. Status Perkawinan: Kawin
9. No. RM : xxxxxx
10. Diagnosa Medis : Hiperemesis Gravidarum
2. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Ibu mengeluh merasa mual dan muntah yang terjadi lebih dari 10x dalam sehari
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan merasa mual dan muntah lebih dari 10x dalam sehari yang
dialami sejak ±5 hari yang lalu, akan tetapi keluhan dirasakan memberat
sewaktu 2 hari sebelum dibawa ke rumah sakit. Ibu mengatakan setiap makanan
yang masuk dimuntahkan dan tidak nafsu makan. Selama fase ini berat badan
ibu menurun. Ibu juga mengatakan merasa lemah dan mudah lelah.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu mengatakan memiliki riwayat penyakit asma.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti hipertensi, diabetes.
3. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a. Riwayat menstruasi
Menarche : Umur: 12 Tahun Siklus : teratur (V) tidak ( )
Lamanya : 5-6 hari
Siklus : 28 hari
Keluhan : Nyeri perut
HPHT : 6 Desember 2016
b. Riwayat pernikahan
Menikah : Tidak terkaji
Lama : Tidak terkaji
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Jenis Jenis Keadaan Bayi
No Tahun Penolong Penyulit
Persalinan Kelamin Waktu Lahir
1 Tidak ada karena hamil anak pertama
8. Data Fokus
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Ibu mengeluh merasa mual - Keadaan umum : tampak lemah
dan muntah - Kesadaran : Composmentis GCS :
- Ibu mengatakan merasa mual E4/V5/M6 = 15
dan muntah lebih dari 10x - Pemeriksaan TTV
dalam sehari yang dialami
TD : 100/70 mmHg
sejak ±5 hari yang lalu
S : 37oC
- Keluhan dirasakan memberat
RR : 22 x/menit
sewaktu 2 hari sebelum
N : 90 x/menit
dibawa ke rumah sakit.
- Selera makan ibu tampak tidak ada dan ibu
- Ibu mengatakan setiap
makanan yang masuk hanya menghabiskan 1/3 porsi yang
B. Analisa Data
N DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1 Gejala Mayor Kehamilan (00134) Nausea/
DS : Mual
- Ibu mengeluh merasa mual dan muntah
- Ibu mengatakan merasa mual dan
muntah lebih dari 10x dalam sehari yang
dialami sejak ±5 hari yang lalu
- Keluhan dirasakan memberat sewaktu 2
hari sebelum dibawa ke rumah sakit.
- Ibu mengatakan setiap makanan yang
masuk dimuntahkan dan tidak nafsu
makan.
DO : -
Gejala Minor
DS :
- Ibu mengatakan mulutnya terasa asam
DO :
- Keadaan bibir kering, lidah pucat
2. Gejala Mayor Faktor psikologis (D.0019) Defisit
DS : - (hiperemesis dan Nutrisi
DO : keengganan untuk
Berat badan ibu menurun. makan)
BB sebelum sakit : 62 kg
BB sekarang 55 kg
TB : 175 cm, Lila : 22 cm.
IMT : 17,97 (Kurang)
Gejala Minor
DS :
- Ibu mengatakan setiap makanan yang
masuk dimuntahkan dan tidak nafsu
makan.
DO :
- Selera makan ibu tampak tidak ada dan
ibu hanya menghabiskan 1/3 porsi yang
disediakan.
- Ibu hanya makan 3-5 sendok saja
- Wajah pucat
- Bibir kering, lidah pucat
3. Gejala Mayor Kelemahan (D.0056)
DS : Intoleransi
- Ibu mengatakan mengatakan mudah aktivitas
lelah sehingga kebutuhan aktivitas
dibantu oleh keluarga.
- Ibu mengatakan merasa pusing ketika
bangun dari tempat tidur.
DO :
Gejala Minor
DS :
- Ibu juga mengatakan merasa lemah dan
mudah lelah
- Ibu juga mengatakan tidak bisa bangun
sendiri.
DO :
ADL
Makan / V
minum
Mandi V
Toiletting V
Berpakaia V
n
Mobilisasi V
di tempat
tidur
Berpindah V
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (00134) Nausea/ Mual b.d Kehamilan
2. (D.0019) Defisit Nutrisi b.d Faktor psikologis (hiperemesis dan keengganan untuk makan)
3. (D.0056) Intoleransi aktivitas b.d Kelemahan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Therapeutic
- Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah mual
(mis; bau tidak sedap, suara dan rangsangan
visual yang tidak menyenangkan)
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual
(mis; kecemasan, ketakutan, dan kelelahan)
- Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Bersihkan mulut dan hidung
- Berikan dukungan fisik saat muntah (membantu
menundukkan kepala atau mem bungkuk)
- Berikan kenyamanan selama muntah (mis
kompres dingin didahi, sediakan pakaian kering
dan bersih)
Edukasi
- Anjurkan membawa kantong plastik untuk
menampung muntah
- Anjurkan perbanyak istirahat
- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual (mis; biofeedback,
hipnosis, relaksasi, terapi musik, dan akupresure)
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
antiemetik.
(D.0019) Manajemen Nutrisi (I.03119)
2. Setelah dilakukan intervensi
Observasi
Defisit keperawatan …x 24 jam - Identifikasi status nutrisi
Nutrisi
diharapkan defisit nutrisi teratasi - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
b.d
dengan kriteria hasil : - Monitor asupan makanan
Faktor - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
(L.03030) Status Nutrisi Terapeutik
psikolo
Luaran Awal Akhir - Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
gis
Porsi 1 (menurun) 4 sesuai
(hipere makanan ( - Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
mesis yang c konstipasi
dihabiskan u
dan - Berikan makanan tinggi kalori dan protein
k
keengg u - Berikan suplemen makanan jika perlu
p Edukasi
anan
- Ajarkan diet yang diprogramkan
untuk m Kolaborasi
makan) e - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
n
(mis pereda nyeri, antiemetik) jika perlu
i
n - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
g jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan.
k
a Promosi Berat Badan (I.03136)
t Observasi
) - Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
Verbalisasi 2 (cukup 5 - Monitor adanya mual dan muntah
keinginan menurun) (meningkat) - Monitor jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-
untuk
hari
meningkatkan
nutrisi - Monitor berat badan
Berat badan 2 (Cukup 5 (Membaik) - Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit serum
Memburuk) Terapeutik
Indeks Massa 2 (Cukup 5 (Membaik) - Berikan perawatan mulut sebelum pemberian
Tubuh (IMT) Memburuk) makan jika perlu
Fekuensi 2 (Cukup 5 (Membaik) - Sediakan makanan yng tepat sesuai kondisi pasien
makan Memburuk)
(mis makanan dengan tekstur halus, makanan
Nafsu makan 2 (Cukup 5 (Membaik)
yang diblender, makanan cair yang diberikan
Memburuk)
Membran 2 (Cukup 5 (Membaik) melalui NGT atau gastrostomi, total perenteral
mukosa Memburuk) nutrition sesuai indikasi.
- Hidangkan makanan secara menarik
- Berikan suplemen jika perlu
- Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk
peningkatan yang dicapai
Edukasi
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi,
namun tetap terjangkau
- Jelaskan peningkatan asupan kalori yang
dibutuhkan
3. (D.0056) Setelah dilakukan intervensi Pemantauan tanda-tanda vital (I. 2060)
Intolera keperawatan …x 24 jam Observasi
nsi diharapkan intoleransi aktivitas - Monitor tekanan darah
aktivita teratasi dengan kriteria hasil : - Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
s b.d - Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
(L.03030) Status Nutrisi
- Monitor suhu tubuh
Kelema
Luaran Awal Akhir - Identifikasi penyebab perubahan tanda-tanda vital
han Kemudahan 2 (cukup 5
dalam menurun) ( Terapeutik
melakukan m
aktivitas e - Atur nterval pemantauan sesuai kondisi pasien
sehari hari n - Dokumentasikan hasil pemantauan
i Edukasi
n
g - Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
k - Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
a
t
) Manajemen energy (I.05178)
Keluhan lelah 2 (cukup 5 (menurun) Observasi
meningkat) - Identifikasi gangguang fungsi tubuh yang
Perasaan 2 (cukup 5 (menurun) mengakibatkan kelelahan
lemah meningkat) - Monitor kelelahan fisik
Terepeutik
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
- Lakukan latihan gerakan pasif dan aktif
- Berikan aktivtas distraksi yang menenenagkan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan menghubingi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategy koping untuk mengurangi
kelelahan
E. CATATAN PERKEMBANGAN
No. HARI/JAM/
IMPLEMENTASI EVALUASI
Dx TGL TTD
Manajemen Mual (1.03117)
1. Rabu, 13 S: Mei
Observasi
Oktober 2021 Keluhan mual dan perasaan ingin muntah menurun Kumala
Jam - Identifikasi pengalaman mual O:
09.00 - Identifikasi isyarat nonverbal Nafsu makan meningkat
ketidaknyamanan A:
- Identifikasi dampak mual terhadap kualitas Masalah nausea belum teratasi
hidup (mis; nafsu makan, aktivitas, kinerja, P:
tanggung jawab peran dan tidur) Lanjutkan intervensi Manajemen Mual dan
- Identifikasi factor penyebab mual (mis; Manajemen Muntah
pengobatan dan prosedur)
- Identifikasi antiemetik untuk mencegah
mual (kecuali mual pada kehamilan)
- Monitor mual (mis; frekuensi, durasi, dan
tingkat keparahan)
- Monitor asupan nutrisi dan kalori
Therapeutic
09.30 - Kendalikan faktor lingkungan penyebab
mual (mis; bau tidak sedap, suara dan
rangsangan visual yang tidak menyenangkan)
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab
mual (mis; kecemasan, ketakutan, dan
kelelahan)
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan
menarik
- Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak
berbau dan tidak berwarna
Edukasi
10.00 - Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
- Anjurkan sering membersihkan mulut kecuali
jika merangsang mual
- Anjurkan makanan tinggi karboidrat dan
rendah lemak
- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual (mis; biofeedback,
hipnosis, relaksasi, terapi musik, dan
akupresure)
Kolaborasi
10.45 - Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
antiemetik.