Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG CEMPAKA

Disusun Oleh:

MEI KUMALA WATI


(J230215066)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
LAPORAN RESUME KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG CEMPAKA

Nama Mahasiswa : Mei Kumala Wati


NIM : J230215066

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Nama Klien : Ny. W
2. Umur : 32 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Aspol Toddopuli Blok E/18
6. Pendidikan : S1
7. Suku : Bugis
8. Status Perkawinan: Kawin
9. No. RM : xxxxxx
10. Diagnosa Medis : Hiperemesis Gravidarum

2. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Ibu mengeluh merasa mual dan muntah yang terjadi lebih dari 10x dalam sehari
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan merasa mual dan muntah lebih dari 10x dalam sehari yang
dialami sejak ±5 hari yang lalu, akan tetapi keluhan dirasakan memberat
sewaktu 2 hari sebelum dibawa ke rumah sakit. Ibu mengatakan setiap makanan
yang masuk dimuntahkan dan tidak nafsu makan. Selama fase ini berat badan
ibu menurun. Ibu juga mengatakan merasa lemah dan mudah lelah.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu mengatakan memiliki riwayat penyakit asma.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti hipertensi, diabetes.
3. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a. Riwayat menstruasi
 Menarche : Umur: 12 Tahun Siklus : teratur (V) tidak ( )
 Lamanya : 5-6 hari
 Siklus : 28 hari
 Keluhan : Nyeri perut
 HPHT : 6 Desember 2016
b. Riwayat pernikahan
 Menikah : Tidak terkaji
 Lama : Tidak terkaji
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Jenis Jenis Keadaan Bayi
No Tahun Penolong Penyulit
Persalinan Kelamin Waktu Lahir
1 Tidak ada karena hamil anak pertama

d. Riwayat Kehamilan Saat Ini


Status Obstetri : G3P2A0
ANC kehamilan sekarang: Ibu mengatakan sudah melakukan pemeriksaan
kehamilan 2x dan mengeluh setiap habis makan sesuatu selalu muntah. Ibu juga
mengatakan selama kehamilan mendapatkan imunisasi TT sebanyak 1 kali.
e. Riwayat Keluarga Berencana
 Akseptor KB : Tidak terkaji
 Masalah : Tidak terkaji
4. Pola Fungsional Kesehatan
1. Pemeliharaan dan Persepsi Terhadap Kesehatan
Ketika pasien sakit, yang dilakukan pasien adalah periksa ke bidan
2. Nutrisi / Metabolik
Ibu mengatakan nafsu makan kurang, makan 3x sehari akan tetapi porsi tidak
pernah dihabiskan. Ibu hanya makan 3-5 sendok saja. Jenis makanan yaitu
bubur, lauk pauk, sayur, buah.
3. Pola Eliminasi
Ibu BAB 1x sehari dan BAK > 6x sehari berwarna kuning teh
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Ibu mengatakan mengatakan mudah lelah sehingga kebutuhan aktivitas klien
dibantu oleh keluarga. Ibu juga mengatakan tidak bisa bangun sendiri. Ibu
mengatakan merasa pusing ketika bangun dari tempat tidur.
ADL 0 1 2 3 4
Makan /
V
minum
Mandi V
Toiletting V
Berpakaian V
Mobilisasi di
V
tempat tidur
Berpindah V
0: Mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
5. Pola Tidur dan Istirahat
Ibu mengatakan tidur seperti biasa kurang lebih 5-6jam
6. Pola Personal Hygiene
Ibu mandi 2x sehari dan keramas 2hari sekali. Sikat gigi 3x sehari.
7. Pola Perseptual
Ibu mengatakan merasa senang dengan kehamilannya saat ini karena memang
direncanakan.
8. Pola Persepsi Diri
Ibu berharap keadaan janinnya sehat sampai kelahirannya nanti.
9. Pola Seksual dan Reproduksi
Tidak terkaji
10. Pola Peran – Hubungan
Hubungan klien dengan suami, keluarga, tetangga terjalin baik, tidak ada
masalah, rencana melahirkan di rumah sakit dan pengambilan keputusan adalah
suami.
11. Pola Manajemen Koping Stress
Tidak terkaji
12. Sistem Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit klien taat beribadah, namun pada saat sakit klien tidak pernah
menjalankan ibadah sholat, yang bisa dilakukan klien hanyalah berdoa
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis GCS : E4/V5/M6 = 15
c. Pemeriksaan TTV
TD : 100/70 mmHg
S : 37oC
RR : 22 x/menit
N : 90 x/menit
d. Pemeriksaan ABCD
Antropometri : Berat badan ibu menurun, BB sebelum sakit : 62 kg, BB
sekarang 55 kg, TB : 175 cm, Lila : 22 cm. IMT : 17,97 (Kurang)
Biochemical : -
Clinical sign : Bibir kering
Diit : 3x sehari, Selera makan ibu tampak tidak ada dan ibu hanya
menghabiskan 1/3 porsi yang disediakan.
e. Kepala
- Inspeksi : Bentuk kepala simetris dan tidak ada lesi
- Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
f. Wajah : Tampak pucat
g. Mata
- Inspeksi : Simetris, gerakan mata normal, konjungtiva anemis, sklera mata
putih, pupil isokor
- Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
h. Hidung
- Inspeksi : Reaksi alergi tidak ada, tidak ada sinusitis
- Palpasi : Tidak ada benjolan
i. Mulut : Ibu mengatakan mulutnya terasa asam, keadaan bibir kering, lidah pucat
j. Leher
- Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
k. Dada
- Paru-paru
Inspeksi : pernapasan normal, tidak ada kesulitan bernapas, RR :
22x/mnt
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (Tidak ada suara napas abnormal)
- Jantung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : Suara irama jantung teratur
Capillary refill: Kembali dalam 1 detik
- Payudara : Mammae simetris kiri kanan, putting tampak terbentuk.
l. Abdomen
- Inspeksi : Perut tampak membesar, tampak ada linea dan striae
- Auskultasi : Denyut Jantung janin (DJJ) +, teratur
- Perkusi : Tidak terkaji
- Palpasi :
 Leopold I : TFU 2 jari dibawah pusat
 Leopold II : Tidak terkaji
 Leopold III : Tidak terkaji
 Leopold IV : Tidak terkaji
m. Genetalia dan Perianal
- Inspeksi : tidak ada kelainan
- Palpasi : Tidak terdapat benjolan
- Perdarahan : Tidak ada tanda perdarahan
n. Ekstremitas
- Atas : simetris, terpasang infus pada tangan kiri
- Bawah : simetris, tidak ada luka maupun oedema
6. Pemeriksaan Penunjang
- WBC : 7,3x10^3/ul
- HGB : 11,4 g/dl
- PLT : 275 x10^3/ul
7. Terapi
- Tidak terkaji

8. Data Fokus
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Ibu mengeluh merasa mual - Keadaan umum : tampak lemah
dan muntah - Kesadaran : Composmentis GCS :
- Ibu mengatakan merasa mual E4/V5/M6 = 15
dan muntah lebih dari 10x - Pemeriksaan TTV
dalam sehari yang dialami
TD : 100/70 mmHg
sejak ±5 hari yang lalu
S : 37oC
- Keluhan dirasakan memberat
RR : 22 x/menit
sewaktu 2 hari sebelum
N : 90 x/menit
dibawa ke rumah sakit.
- Selera makan ibu tampak tidak ada dan ibu
- Ibu mengatakan setiap
makanan yang masuk hanya menghabiskan 1/3 porsi yang

dimuntahkan dan tidak nafsu disediakan.

makan. - Ibu hanya makan 3-5 sendok saja


- Ibu mengatakan mulutnya - Pemeriksaan ABCD
terasa asam, keadaan bibir Antropometri : Berat badan ibu menurun.
kering, lidah pucat BB sebelum sakit : 62 kg, BB sekarang 55
- Ibu juga mengatakan merasa kg, TB : 175 cm, Lila : 22 cm. IMT : 17,97
lemah dan mudah lelah (Kurang)
- Ibu mengatakan mengatakan
- Wajah tampak pucat
mudah lelah sehingga
- Keadaan bibir kering
kebutuhan aktivitas dibantu
ADL
oleh keluarga. Makan / V
- Ibu juga mengatakan tidak minum
bisa bangun sendiri. Mandi V
Toiletting V
- Ibu mengatakan merasa
Berpakaia V
pusing ketika bangun dari n
tempat tidur. Mobilisasi V
di tempat
tidur
Berpindah V

B. Analisa Data
N DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1 Gejala Mayor Kehamilan (00134) Nausea/
DS : Mual
- Ibu mengeluh merasa mual dan muntah
- Ibu mengatakan merasa mual dan
muntah lebih dari 10x dalam sehari yang
dialami sejak ±5 hari yang lalu
- Keluhan dirasakan memberat sewaktu 2
hari sebelum dibawa ke rumah sakit.
- Ibu mengatakan setiap makanan yang
masuk dimuntahkan dan tidak nafsu
makan.
DO : -

Gejala Minor
DS :
- Ibu mengatakan mulutnya terasa asam
DO :
- Keadaan bibir kering, lidah pucat
2. Gejala Mayor Faktor psikologis (D.0019) Defisit
DS : - (hiperemesis dan Nutrisi
DO : keengganan untuk
Berat badan ibu menurun. makan)
BB sebelum sakit : 62 kg
BB sekarang 55 kg
TB : 175 cm, Lila : 22 cm.
IMT : 17,97 (Kurang)

Gejala Minor
DS :
- Ibu mengatakan setiap makanan yang
masuk dimuntahkan dan tidak nafsu
makan.
DO :
- Selera makan ibu tampak tidak ada dan
ibu hanya menghabiskan 1/3 porsi yang
disediakan.
- Ibu hanya makan 3-5 sendok saja
- Wajah pucat
- Bibir kering, lidah pucat
3. Gejala Mayor Kelemahan (D.0056)
DS : Intoleransi
- Ibu mengatakan mengatakan mudah aktivitas
lelah sehingga kebutuhan aktivitas
dibantu oleh keluarga.
- Ibu mengatakan merasa pusing ketika
bangun dari tempat tidur.
DO :

- Keadaan umum : Tampak lemah


- Pemeriksaan TTV
TD : 100/70 mmHg
S : 37oC
RR : 22 x/menit
N : 90 x/menit

Gejala Minor
DS :
- Ibu juga mengatakan merasa lemah dan
mudah lelah
- Ibu juga mengatakan tidak bisa bangun
sendiri.
DO :
ADL
Makan / V
minum
Mandi V
Toiletting V
Berpakaia V
n
Mobilisasi V
di tempat
tidur
Berpindah V

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (00134) Nausea/ Mual b.d Kehamilan
2. (D.0019) Defisit Nutrisi b.d Faktor psikologis (hiperemesis dan keengganan untuk makan)
3. (D.0056) Intoleransi aktivitas b.d Kelemahan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNO SLKI SIKI


SA
(00134) Manajemen Mual (1.03117)
1. Setelah dilakukan intervensi
Observasi
Nausea keperawatan …x 24 jam
/ Mual - Identifikasi pengalaman mual
diharapkan nausea menurun
- Identifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
b.d
dengan kriteria hasil : - Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup
Kehami (mis; nafsu makan, aktivitas, kinerja, tanggung
lan Tingkat Nausea (L.12111) jawab peran dan tidur)
Luaran Awal Akhir
- Identifikasi factor penyebab mual (mis;
Nafsu makan 1 (menurun) 4
( pengobatan dan prosedur)
c - Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual
u (kecuali mual pada kehamilan)
k - Monitor mual (mis; frekuensi, durasi, dan tingkat
u keparahan)
p - Monitor asupan nutrisi dan kalori
Therapeutic
m
e - Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual
n (mis; bau tidak sedap, suara dan rangsangan
i visual yang tidak menyenangkan)
n - Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual
g (mis; kecemasan, ketakutan, dan kelelahan)
k - Berikan makanan dalam jumlah kecil dan
a
menarik
t
) - Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak
Keluhan mual 2 (cukup 5 (menurun) berbau dan tidak berwarna
meningkat) Edukasi
Perasaan 2 (cukup 5(menurun) - Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
ingin muntah meningkat) - Anjurkan sering membersihkan mulut kecuali jika
Perasaan 3 (sedang) 5(menurun) merangsang mual
asam dimulut - Anjurkan makanan tinggi karboidrat dan rendah
Pucat 3 (sedang) 5(membaik)
lemak
- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual (mis; biofeedback,
hipnosis, relaksasi, terapi musik, dan akupresure)
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
antiemetik.

Manajemen Muntah (1.03118)


Observasi
- Identifikasi karakteristik muntah
- Periksa volume muntah
- Identifikasi riwayat diet
- Identifikasi faktor penyebab muntah (mis;
pengobatan dan prosedur)
- Identifikasi kerusakan esofagus dan faring
posterior jika muntah terlalu lama
- Monitor efek manajemen muntah secara
menyeluruh
- Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit

Therapeutic
- Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah mual
(mis; bau tidak sedap, suara dan rangsangan
visual yang tidak menyenangkan)
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual
(mis; kecemasan, ketakutan, dan kelelahan)
- Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Bersihkan mulut dan hidung
- Berikan dukungan fisik saat muntah (membantu
menundukkan kepala atau mem bungkuk)
- Berikan kenyamanan selama muntah (mis
kompres dingin didahi, sediakan pakaian kering
dan bersih)
Edukasi
- Anjurkan membawa kantong plastik untuk
menampung muntah
- Anjurkan perbanyak istirahat
- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual (mis; biofeedback,
hipnosis, relaksasi, terapi musik, dan akupresure)
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
antiemetik.
(D.0019) Manajemen Nutrisi (I.03119)
2. Setelah dilakukan intervensi
Observasi
Defisit keperawatan …x 24 jam - Identifikasi status nutrisi
Nutrisi
diharapkan defisit nutrisi teratasi - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
b.d
dengan kriteria hasil : - Monitor asupan makanan
Faktor - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
(L.03030) Status Nutrisi Terapeutik
psikolo
Luaran Awal Akhir - Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
gis
Porsi 1 (menurun) 4 sesuai
(hipere makanan ( - Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
mesis yang c konstipasi
dihabiskan u
dan - Berikan makanan tinggi kalori dan protein
k
keengg u - Berikan suplemen makanan jika perlu
p Edukasi
anan
- Ajarkan diet yang diprogramkan
untuk m Kolaborasi
makan) e - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
n
(mis pereda nyeri, antiemetik) jika perlu
i
n - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
g jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan.
k
a Promosi Berat Badan (I.03136)
t Observasi
) - Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
Verbalisasi 2 (cukup 5 - Monitor adanya mual dan muntah
keinginan menurun) (meningkat) - Monitor jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-
untuk
hari
meningkatkan
nutrisi - Monitor berat badan
Berat badan 2 (Cukup 5 (Membaik) - Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit serum
Memburuk) Terapeutik
Indeks Massa 2 (Cukup 5 (Membaik) - Berikan perawatan mulut sebelum pemberian
Tubuh (IMT) Memburuk) makan jika perlu
Fekuensi 2 (Cukup 5 (Membaik) - Sediakan makanan yng tepat sesuai kondisi pasien
makan Memburuk)
(mis makanan dengan tekstur halus, makanan
Nafsu makan 2 (Cukup 5 (Membaik)
yang diblender, makanan cair yang diberikan
Memburuk)
Membran 2 (Cukup 5 (Membaik) melalui NGT atau gastrostomi, total perenteral
mukosa Memburuk) nutrition sesuai indikasi.
- Hidangkan makanan secara menarik
- Berikan suplemen jika perlu
- Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk
peningkatan yang dicapai
Edukasi
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi,
namun tetap terjangkau
- Jelaskan peningkatan asupan kalori yang
dibutuhkan
3. (D.0056) Setelah dilakukan intervensi Pemantauan tanda-tanda vital (I. 2060)
Intolera keperawatan …x 24 jam Observasi
nsi diharapkan intoleransi aktivitas - Monitor tekanan darah
aktivita teratasi dengan kriteria hasil : - Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
s b.d - Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
(L.03030) Status Nutrisi
- Monitor suhu tubuh
Kelema
Luaran Awal Akhir - Identifikasi penyebab perubahan tanda-tanda vital
han Kemudahan 2 (cukup 5
dalam menurun) ( Terapeutik
melakukan m
aktivitas e - Atur nterval pemantauan sesuai kondisi pasien
sehari hari n - Dokumentasikan hasil pemantauan
i Edukasi
n
g - Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
k - Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
a
t
) Manajemen energy (I.05178)
Keluhan lelah 2 (cukup 5 (menurun) Observasi
meningkat) - Identifikasi gangguang fungsi tubuh yang
Perasaan 2 (cukup 5 (menurun) mengakibatkan kelelahan
lemah meningkat) - Monitor kelelahan fisik
Terepeutik
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
- Lakukan latihan gerakan pasif dan aktif
- Berikan aktivtas distraksi yang menenenagkan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan menghubingi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategy koping untuk mengurangi
kelelahan

E. CATATAN PERKEMBANGAN

No. HARI/JAM/
IMPLEMENTASI EVALUASI
Dx TGL TTD
Manajemen Mual (1.03117)
1. Rabu, 13 S: Mei
Observasi
Oktober 2021 Keluhan mual dan perasaan ingin muntah menurun Kumala
Jam - Identifikasi pengalaman mual O:
09.00 - Identifikasi isyarat nonverbal Nafsu makan meningkat
ketidaknyamanan A:
- Identifikasi dampak mual terhadap kualitas Masalah nausea belum teratasi
hidup (mis; nafsu makan, aktivitas, kinerja, P:
tanggung jawab peran dan tidur) Lanjutkan intervensi Manajemen Mual dan
- Identifikasi factor penyebab mual (mis; Manajemen Muntah
pengobatan dan prosedur)
- Identifikasi antiemetik untuk mencegah
mual (kecuali mual pada kehamilan)
- Monitor mual (mis; frekuensi, durasi, dan
tingkat keparahan)
- Monitor asupan nutrisi dan kalori
Therapeutic
09.30 - Kendalikan faktor lingkungan penyebab
mual (mis; bau tidak sedap, suara dan
rangsangan visual yang tidak menyenangkan)
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab
mual (mis; kecemasan, ketakutan, dan
kelelahan)
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan
menarik
- Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak
berbau dan tidak berwarna
Edukasi
10.00 - Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
- Anjurkan sering membersihkan mulut kecuali
jika merangsang mual
- Anjurkan makanan tinggi karboidrat dan
rendah lemak
- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual (mis; biofeedback,
hipnosis, relaksasi, terapi musik, dan
akupresure)
Kolaborasi
10.45 - Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
antiemetik.

Manajemen Muntah (1.03118)


Observasi
11.00
- Identifikasi karakteristik muntah
- Periksa volume muntah
- Identifikasi riwayat diet
- Identifikasi faktor penyebab muntah (mis;
pengobatan dan prosedur)
- Identifikasi kerusakan esofagus dan faring
posterior jika muntah terlalu lama
- Monitor efek manajemen muntah secara
menyeluruh
- Monitor keseimbangan cairan dan
elektrolit
11.15
Therapeutic
- Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah
mual (mis; bau tidak sedap, suara dan
rangsangan visual yang tidak menyenangkan)
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab
mual (mis; kecemasan, ketakutan, dan
kelelahan)
- Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Bersihkan mulut dan hidung
- Berikan dukungan fisik saat muntah
(membantu menundukkan kepala atau mem
bungkuk)
- Berikan kenyamanan selama muntah (mis
kompres dingin didahi, sediakan pakaian
kering dan bersih)
11.35 Edukasi
- Anjurkan membawa kantong plastik untuk
menampung muntah
- Anjurkan perbanyak istirahat
- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual (mis; biofeedback,
hipnosis, relaksasi, terapi musik, dan
akupresure)
11.45 Kolaborasi
- Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
antiemetik.
Manajemen Nutrisi (I.03119)
2. Rabu, 13 S: Mei
Observasi
Oktober 2021 Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi Kumala
- Identifikasi status nutrisi
Jam 13.00 O:
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
Porsi makan yang dihabiskan meningkat, BB, IMT
nutrien
dan nafsu makan membaik
- Monitor asupan makanan
A:
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Masalah defisit nutrisi belum teratasi
Terapeutik
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu
P:
yang sesuai
13.15 lanjutkan intervensi Manajemen Nutrisi dan
- Berikan makanan tinggi serat untuk
Promosi Berat Badan
mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan protein
- Berikan suplemen makanan jika perlu
Edukasi
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
13.30
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan (mis pereda nyeri, antiemetik) jika
13.35
perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan.

Promosi Berat Badan (I.03136)


Observasi
- Identifikasi kemungkinan penyebab BB
kurang
13.50
- Monitor adanya mual dan muntah
- Monitor jumlah kalori yang dikonsumsi
sehari-hari
- Monitor berat badan
- Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit
serum
Terapeutik
- Berikan perawatan mulut sebelum pemberian
makan jika perlu
- Sediakan makanan yng tepat sesuai kondisi
14.00
pasien (mis makanan dengan tekstur halus,
makanan yang diblender, makanan cair yang
diberikan melalui NGT atau gastrostomi, total
perenteral nutrition sesuai indikasi.
- Hidangkan makanan secara menarik
- Berikan suplemen jika perlu
- Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk
peningkatan yang dicapai
Edukasi
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi,
namun tetap terjangkau
- Jelaskan peningkatan asupan kalori yang
14.10
dibutuhkan

3. Rabu, 13 Pemantauan tanda-tanda vital (I. 2060) S: Mei Kumala


Oktober 2021 Observasi Keluhan lelah dan perasaan lemah menurun
Jam 14.45 - Monitor tekanan darah O:
- Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama) Dalam melakukan aktivitas sehari hari mengalami
- Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman) peningkatan kemandirian
- Monitor suhu tubuh A:
- Identifikasi penyebab perubahan tanda-tanda Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
vital P:
14.55 Terapeutik lanjutkan intervensi Pemantauan tanda-tanda vital
- Atur nterval pemantauan sesuai kondisi pasien dan Manajemen energy.
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
15.05
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

Manajemen energy (I.05178)


15.15 Observasi
- Identifikasi gangguang fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fisik
15.30 Terepeutik
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus
- Lakukan latihan gerakan pasif dan aktif
- Berikan aktivtas distraksi yang menenenagkan
15.45 Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan menghubingi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategy koping untuk mengurangi
kelelahan

Anda mungkin juga menyukai