Anda di halaman 1dari 15

POST OP CABG & PTCA

PTCA

Beti Kristinawati
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
CABG (Coronary Artery Bypass Grafting )
Penaganan intervensi dari PJK dengan
membuat saluran baru melalui arteri koroner
yang mengalami penyempitan atau
penyumbatan
Merupakan teknik yang menggunakan
pembuluh darah dari bagian tubuh yang lain
untuk memintas (bypass) arteri yang
mengahlangi pemasokan darah ke jantung.

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
Tujuan CABG:
-Meningkatkan sirkulasi darah ke
arteri koroner
-Mencegah terjadinya iskemia yang
luas
-Meningkatkan kualitas hidup
-Meningkatkan toleransi aktivitas
-Memperpanjang masa hidup

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
Indikasi CABG: Kontraindikasi CABG:
Stenosis left mean coronary artery yang Sumbatan pada arteri < 70%
signifikan Tidak aja gejala angina
Angina yang tdk terkontrol dengan terapi Struktur arteri koroner yang tidak
medis memungkinkan untuk disambung
Angina tidak stabil Fungsi ventrikel kiri jelek (kurang
Iskemik dari 30 %)
Gagal pompa ventrikel
Sumbatan yang tidak dapat ditangani
dengan PTCA dan trombolitik
Sumbatan LAD dan LCx pada bagian
proksimal > 70 %
Pasien dengan komplikasi kegagalan
PTCA
Pasien dengan sumbatan 3 pembuluh
darah arteri
Komplikasi CABG:
-Nyeri
-Penurunan curah jantung
-Perubahan cairan
-Perubahan tekanan darah
-Perdarahan arteri
-Perdarahan vena
-Infeksi luka pasca operasi
Perawatan Pasca Bedah:

Perawatan di ICU: Perawatan setelah dari ICU:


-Monitoring hemodinamik -Pemantauan hemodinamika
-EKG -Pemeriksaan atas indikasi yang terjadi
-Sistem pernafasan setelah hari 6-10 misalnya trombosit pasien
-Sistem neurologis -Pemberian analgetik
-Sistem ginjal -Perawatan luka baik dengan teknik
-Gula darah tertutup ataupun terbuka sesuai dengan
-Laboratorium kondisi pasien
-WSD
-Foto thoraks
-Fisioterapi

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
Proses dan cara kerja PTCA
-Prosedur biasanya dilakukan di bawah
pengaruh obat bius lokal.
-lengan atau selangkangan akan disayat.
Kateter dengan balon tiup kecil di ujungnya
akan dimasukkan ke dalam arteri. Dengan
video dan pewarna khusus X-ray, dokter bedah
akan menaikkan kateter sampai ke arteri
koroner yang tersumbat. Sekali berada di
posisi tersebut, balon akan dipompa untuk
melebarkan arteri, yang menyebabkan
menumpuknya lemak (plak) untuk terdorong
melawan dinding arteri, membersihkan jalur
untuk aliran darah yang baik.
-Dalam beberapa kasus, kateter juga
dilengkapi dengan jala baja tahan karat yang
disebut stent. Stent berguna untuk menjaga
pembuluh darah tetap terbuka dan tetap
berada di posisi semula setelah balon
dikempiskan dan diambil. Sekali balon keluar,
kateter juga boleh disingkirkan. Prosedur
mungkin membutuhkan waktu 1 1/2 sampai
beberapa jam.
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
Manfaat PTCA:
-Mencegah kerusakan
otot jantung
-Meredakan nyeri
-Mencegah berkurangnya
aliran darah menuju otot
jantung
-Waktu pemulihan lebih
cepat
-Peluang bertahan hidup
lebih besar

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
Komplikasi PTCA:
Perdarahan, penggumpalan,
atau memar pada tempat sisipan
Jaringan parut terbentuk di
dalam stent
Detak jantung tidak teratur
(aritmia)
Kerusakan pembuluh darah,
katup jantung, atau arteri
Serangan jantung
Kerusakan ginjal, terutama
pada orang yang sebelumnya
mengalami masalah ginjal
Stroke (komplikasi langka)
Te rimakasih

MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai