Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER

Disusun oleh :
DEWI NUR FATIMAH
J230205014

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
LAPORAN KASUS ANAK

Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan
deman sejak 4 hari yang lalu. Menurut ibu, anak sering muntah dan berak berwarna
hitam. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan data : anak lemes dan malas beraktifitas,
merasakan nyeri pada ulu hati, terdapat bintik merah pada kulit (ptekie) dan suhu
38,80 C.
PENGKAJIAN KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT.........................

No. RM : 012345
Nama Pasien : An. G
PENGKAJIAN PASIEN RAWAT INAP ANAK
Jenis Kelamin : Laki laki
( Dilengkapi dalam waktu 24 jam pertama pasien masuk
Tgl Lahir : 6 Desember 2016
ruang rawat )
Mohon diisi / ditempel stiker jika ada

Tanggal Masuk Rumah Sakit Waktu


7 Desember 2020 Ruangan : Mawar
Pemeriksaan
Dokter :
Jam: Tgl: 7 Des 2020
09.00 WIB Jam: 09.00 WIB
Informan/Penanggungjawab : Ny. D
Usia : 27 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : Wiraswasta

1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengataka An G deman sejak 4 hari yang lalu.
ALERGI /
REAKSI
Tidak ada alergi
Alergi Obat, sebutkan ……………………………………………….. Reaksi
………………………………………………
Alergi Makanan, sebutkan ………………………………………… Reaksi
………………………………………………
Alergi lainnya, sebutkan ……………………………………………. Reaksi
………………………………………………
Tidak diketahui (tidak terkaji dalam kasus)
C. RIWAYAT IMUNISASI DASAR
□ Lengkap : □ BCG, DPT, hepatitis B, Polio, Campak □ Tidak Pernah
□ Tidak Lengkap, sebutkan yang belum ………………
□ Imunisasi Lainnya : ……………………………........

D. RIWAYAT KESEHATAN
Pernah Dirawat : Tidak Ya, Kapan................................ Diagnosis...................................

E. PEMERIKSAAN FISIK
Suhu : Suhu : 38,8˚C
1. Neurologi:
Kesadaran : komposmentis / apatis / somnolen / spora / coma

2. Gastrointestinal :
Muntah : □ Ya □ Tidak

3. Eliminasi :
Defekasi
Pengeluaran : □ Anus □ Stoma, sebutkan ………
Karakteristik Feses : □ Normal □ Cair □ Hijau □ Dempul □ Terdapat darah
□ Lain-lain ………………………….
4. Sirkulasi
Sianosis : □ Tidak ada □ Ada Edema : □ Tidak ada □ Ada
Pucat : □ Tidak ada □ Ada Akral : □ Hangat □Dingin
Intensitas Nadi : □ Kuat □ Lemah □ Bounding CRT : □ <3detik □ 3 detik
Irama Nadi : □ Reguler □ Irreguler Clubbing finger : □ Tidak ada □ Ada

5. Integumen
Warna kulit : □ Normal □ Pucat □ Kuning
Kelainan : □ Ada □ Tidak ada terdapat bintik merah pada kulit (ptekie)

F. SKRINNING NYERI
1. Adakah rasa nyeri : □ Ya □ Tidak
2. Pencetus : virus dengue
3. Lokasi : ulu hati
2. PENGKAJIAN MTBS
TATALAKSANA BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
Tanggal kunjungan : 7 Desember 2020
Nama anak : An. G Umur : 4 tahun Berat badan : 22 kg TB : 110 cm Suhu
tubuh : 38,8oC
TANYAKAN : Anak ibu sakit apa? Demam sejak 4 hari yang lalu Kunjungan pertama? Ya

Penilaian Gejala Klasifikasi Tindakan/Pengobatan


APAKAH ANAK DEMAM? Ya Tidak  Ada tanda tanda DEMAM  Jika ada syok, beri Oksigen 2-4
o
(anamnesis ATAU suhu ≥ 37,5 C syok BERDARAH liter/ menit dan beri segera
Klasifikasi Demam untuk Demam Berdarah
Dengue, hanya jika : demam atau riwayat demam ATAU DENGUE (DBD) cairan intravena sesuai petunjuk
2 sampai dengan 7 hari  Nyeri ulu hati  Jika tidak ada syok tapi sering
ATAU muntah atau malas minum,
TANYAKAN :
 Muntah – muntah beri cairan infus Ringer
 Apakah demam mendadak tinggi dan terus
ATAU Laktat/ Ringer Asetat, jumlah
menerus?
 Perdarahan (Kulit/ sesuai rumatan.
 Apakah ada nyeri ulu hati atau anak gelisah?
hidung/ BAB) 22X5 = 110 ml/ jam
 Apakah badan anak dingin?
ATAU  Jika tidak ada syok, tidak
 Apakah ada muntah? muntah dan masih mau minum,
 Uji Tornikuet
Jika Ya Positif beri oralit atau cairan lain
sebanyak mungkin dalam
- Apakah sering?
perjalanan ke rumah sakit
- Apakah muntah dengan darah atau seperti
kopi?  Beri dosis pertama
paracetamol jika demam
 Apakah ada perdarahan (di kulit/ hidung/
BAB)? tinggi (>= 38.5oC), tidak boleh
golongan salsilat dan
 Apakah berak berwarna hitam?
ibuprofen
 Apakah di lingkungan sekitar ada yang
7,5 ml (1, 5 sendok takar)
terinfeksi DBD?
 RUJUK SEGERA
LIHAT RABA

Periksa tanda – tanda syok


 Ujung ekstremitas teraba dingin dan nadi
sangat lemah/ tidak teraba

Lihat adanya:
 Perdarahan dari hidung/ gusi
 Bintik perdarahan di kulit (peteki)

Lakukan:
Uji torniket bila pasien tidak syok dan tidak ada
perdarahan
3. DATA FOKUS
Hari/tanggal
No Kategori dan Subkategori Data Subjektif dan Objektif
jam
Respirasi -
Sirkulasi Tidak ada tanda syok
Nutrisi dan cairan Anak sering muntah

Eliminasi Berak berwarna hitam.


Aktivitas dan Anak lemes dan malas
Senin, 7 Istirahat beraktifitas.
1. Desember 2020 Fisiologi
Neurosensori -
09.00 WIB
Integumen Terdapat bintik merah pada
kulit (ptekie)

Reproduksi dan -
seksualitas

Nyeri dan Anak demam sejak 4 hari


Kenyamanan yang lalu (38,8oC), anak
merasakan nyeri pada ulu
Senin, 7
hati.
2. Desember 2020 Psikologis
09.00 WIB Integritas Ego -
Pertumbuhan dan -
Perkembangan

Kebersihan Diri -

3. Perilaku Penyuluhan dan -


Pembelajaran

Relasional Interaksi Sosial -


4.

Lingkungan Keamanan dan -


5.
Proteksi
4. ANALISA DATA
No Hari/Tgl DATA ANALISA DATA ETIOLOGI Problem Paraf
1. Senin, 7 DS : Virus dengue Proses penyakit Hipertermia
Desember - Ibu anak mengatakan anak demam (virus dengue)
2020 sejak 4 hari yang lalu. Viremia
DO:
- Suhu : 38,8°C Mengaktivasi system
- Akral hangat komplemen

Membentuk dan melepaskan


zat C3a, C5a

Merangsang PGE2 di
hipotalamus

Hipertermi

2 Senin, 7 DS : Virus dengue Agen pencedera Nyeri akut


Desember fisiologis
- Anak merasakan nyeri di ulu hati
2020 Virusemia
DO:
- Peningkatan permebilitas
dinding kapiler

Cairan keluar dari


intravaskuler ke ekstravaskuler
Kelainan system retikulo
endothelial

Nyeri ulu hati

Nyeri Akut

3. Senin, 7 DS : - Aktivasi system komplemen Kelemahan Intoleransi aktivitas


Desember DO:
2020 - Anak tampak lemes Membentuk dan melepaskan
- Anak tampak malas untuk zat C3a & C5a
beraktivitas
Peningkatan permeabilitas
membran

Kerusakan endotel pembuluh


darah

O2 ke jaringan menurun

Kelemahan

Tubuh lemas

Intoleransi aktivitas
4. Senin, 7 DS: - Permeabilitas membran gangguan Risiko Perdarahan
Desember DO: Terdapat bintik merah pada kulit meningkat koagulasi
2020 (ptekie)
Agregasi trombosit

Trombositopeni

Risiko Perdarahan

5 Senin, 7 DS: - Kebocoran plasma ketidakmampuan Resiko Defisit


Desember DO: Anak sering muntah mencerna Nutrisi
2020 Ke extravaskuler makanan

Abdomen

Mual muntah

Risiko Defisit Nutrisi


3. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. (D.0130) Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (virus dengue)
dibuktikan ibu anak mengatakan demam sejak 4 hari yang lalu, dengan suhu tubuh
anak tinggi (38,8oC).
b. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan
dengan anak merasakan nyeri pada ulu hati.
c. (D.0056) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dengan
anak tampak lemes, anak malas untuk beraktivitas.
d. (D.0012) Risiko Perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi
e. (D.0032) Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna
makanan

5. RENCANA KEPERAWATAN

No Dx. Keperawatan Luaran Intervensi


Keperawatan
1. (D.0130) Setelah dilakukan (I.15506) Manajemen
Hipertermia tindakan Hipertermi
berhubungan dengan keperawatan 1x24
Observasi
proses penyakit jam diharapkan
(virus dengue) termogulasi 1. Identifikasi penyebab
membaik dengan hipertermi
kriteria hasil:
2. Monitor suhu tubuh
(L.14134) Terapeutik
Termogulasi
1. Sediakan lingkungan
1. suhu tubuh yang dingin
sedang
2. Longgarkan pakaian
2. suhu kulit sedang
3. Berikan cairan oral
4. Ganti linen setiap hari
atau lebih jika
mengalami
hyperhidrosis
(keringat berlebih)
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
cairan elektrolit
intrvena, jika perlu
2. (D.0077) Setelah dilakukan (I.0823) Manajemen
tindakan Nyeri
Nyeri akut
keperawatan
berhubungan dengan Observasi
selama 3x24 jam,
agen pencedera
diharapkan tingkat 1. Identifikasi lokasi,
fisiologis
nyeri menurun karateristik, durasi,
dengan kriteria frekuensi, kualitas,
hasil: intensitas nyeri
(L.08066) Tingkat 2. Identifikasi skala
Nyeri nyeri
1. keluhan nyeri 3. Identifikasi respon
menurun nyeri non verbal
2. perilaku cukup 4. Identifikasi faktor
membaik yang memperberat
dan memperingan
nyeri
Terapeutik
1. Berikan terapi
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
2. Control lingkungan
yang memperberat
nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan
tidur
4. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri :
Terapi dzikir,
aromaterapi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
3. (D.0056) Intoleransi Setelah dilakukan (I.05178) Manajemen
aktivitas tindakan Energi
berhubungan dengan keperawatan
Observasi
kelemahan selama 3x24 jam
diharapkan 1. Monitor kelelahan
intoleransi aktivitas fisik dan emosional
meningkat dengan
kriteria hasil: 2. Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
(L.05047) selama melakukan
Toleransi aktivitas
Aktivitas Terapeutik
1. perasaan lemah 1. Sediakan lingkungan
menurun nyaman dan rendah
stimulus
2. Lakukan latihan
rentang gerak aktif/
pasif
3. Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
(I.14514) manajemen
Lingkungan
Observasi
1. Identifikasi keamanan
dan kenyamanan
lingkungan
Terapeutik
1. Atur posisi furniture
dengan rapid an
terjangkau
2. Atur suhu lingkungan
yang sesuai
3. Ganti pakaian secara
berkala
4. Berikan bel atau alat
komunikasi untuk
memanggil perawat
Edukasi
1. Ajarkan pasien dan
keluarga/pengunjung
tentang pencegahan
infeksi

(D.0012) Risiko (I.02067) Pencegahan


4. Setelah dilakukan
Perdarahan Perdarahan
tindakan
berhubungan Observasi
keperawatan
dengan gangguan 1. Monitor tanda dan gejala
selama 3 x 24 jam
koagulasi perdarahan
tingkat perdarahan
2. Monitor nilia
pasien dapat
hematokrit/ hemoglobin
menurun dengan
sebelum dan setelah
kriteria hasil:
kehilangan darah
(L.02017) Tingkat
3. Monitor tanda – tanda
vital ortostatik
Perdarahan
4. Monitor koagulasi (Mis.
1. Suhu tubuh
prothrombin time (PT),
membaik
partial thromboplastin time
2. Perdarahan bab
menurun (PTT),fibrinogen,
3. Peteki berkurang degradasi fibrin dan atau
platelet)
Terapeutik
1. Pertahankan bedrest
selma perdarahan
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
2. Anjurkan meningkatkan
asupan makanan dan
vitamin K

(D.0032) Resiko (I.03119) Manajemen


5. Setelah dilakukan
Defisit Nutrisi nutrisi
tindakan
berhubungan Observasi
keperawatan
dengan 1. Identifikasi status
selama 3 x 24 jam
ketidakmampuan nutrisi
status nutrisi pasien
mencerna 2. Identifikasi kebutuhan
dapat membaik
makanan kalori dan jenis nutrien
dengan kriteria
3. Monitor berat badan
hasil:
Terapeutik
(L.03030) Status
1. Sajikan makanan secara
Nutrisi
menarik dan suhu yang
1. Nafsu makan
cukup membaik sesuai
2. Verbalisasi 2. Berikan makanan tinggi
keinginan kalori dan tinggi protein
untuk Edukasi
meningkatkan 1. Ajarkan diet yang di
nutrisi cukup programkan
meningkat Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang di
butuhkan

(I.03123) Pemantauan
Nutrisi
Observasi
1. Monitor mual dan
muntah
2. Monitor asupan oral
3. Monitor hasil
laboratorium
Terapeutik
1. Timbang berat badan
2. Ukur antropometrik
komposisi tubuh
3. Hitung perubahan berat
badan
4. Atur interval aktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
5. Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemntauan

1.

Anda mungkin juga menyukai