Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA

Asmyathy

Nirasari Andini

Sapira

Jihan Safira

Herliansyah

Nadila Rizky Amalia

Elsi

DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

TAHUN 2022
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Tarakan, 18 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………….…………….. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………..………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN…

A. Latar Belakang…………………………………………………………………… ……………………………………………….… 1

B. Tujuan …………………………………………………………………………………………………..…………………………...… 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Sumber Daya Keluarga ………………………….………………………………………………………… 2

2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Keluarga …………………………..………………………………………… 2

2.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Keluarga …………………………………….…………………………………….. 2

2.4 Fungsi Manajemen Sumber Daya Keluarga …………………………………………….……………………………… 3

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Manajemen SDK ………………………………..……………………………………… 3

2.6 Sistem Manajemen SDK ……………………………………………………………………………….………………….……. 3

2.7 Proses Manajemen SDK ……………………………………………………………………………………………………...… 3

2.8 Sifat Manajemen SDK ………………………………………………………………………………….……………………….. 4

2.9 Klasifikasi SDK ………………………………………………………………………………………………………………………. 4

2.10 Penggunaan Sumber Daya …………………………….……………………………………………………………………. 5

2.11 Cara Mengukur Sumber Daya ………….…………………………………………………………………………………. 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………….……………… 6

3.2 Saran …………………………………………………………………………………………………..………………………………. 6

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau penerima asuhan keperawatan. Keluarga
berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan
keperawatan dirumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris
dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat
berhubungan atau signifikan.

Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan
pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus. Keuntungan
pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan yang kedua adalah memenuhi
kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-
nilai dan budaya keluarga sehingga dapat menerima.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui tentang Manajemen Sumber Daya Keluarga


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kosep Dasar Sumber Daya Keluarga

Sumber daya adalah alat atau bahan yang tersedia dan diketahui potensinya untuk memenuhi
keinginan. Terdapat 3 asumsi dasar memepelajari Sumber Daya Keluarga yaitu: lingkungan sekitar
keluarga.

1. SDK tidak hanya terdapat di dalam keluarga sendiri tetapi juga terdapat di berbagai

2. Kondisi dari sumber daya merupakan elemen dari sistem yang dapat mendorong atau menghambat
pencapaian tujuan keluarga.

3. Perubahan salah satu sumber daya akan berpengaruh pada sumber daya lainnya dalam sistem
keluarga

2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Keluarga

Manajemen adalah perencanaan dan pelaksanaan penggunaan sumberdaya untuk mencapai


keinginan atau tujuan. Sumber daya adalah alat atau bahan yang tersedia dan diketahui potensinya
untuk memenuhi keinginan atau tujuan keluarga. Manajemen SDK meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi penggunaan sumber daya keluarga untuk mencapai keinginan atau tujuan keluarga.
Manajemen Sumber Daya Keluarga adalah penggunaan sumber daya keluarga dalam usaha atau proses
mencapai suatu tujuan yang dianggap penting oleh keluarga. Manajemen sumber daya keluarga
merupakan suatu bidang ilmu atau pengetahuan yang memasalahkan dan memberi petunjuk tentang
cara-cara mengendalikan dan menyelesaikan segala macam pekerjaan rumah tangga sehari-hari.

2.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Keluarga

Tujuan manajemen sumber daya keluarga dalah untuk mencapai keluarga sejahtera dengan
mengelola, mengatur kehidpuan keluarga agar terpenuhinya kebutuhan anggota keluarga secara
seimbang baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan mental dan sosial psikologis atau kebutuhan materil
dan non materil.

Tujuan khusus Manajemen Sumber Daya Kelurga:

1. Pekerjaan rumah tangga menjadi efektif dan efisien

2. Hidup menjadi lebih sehat

3. Adanya kerjasama dalam keluarga dan terbinanya hubungan intra keluarga dengan baik

4. Mengenal kemampuan anggota keluarga

5. Rumah tangga lebih kreatif dan produktif


2.4 Fungsi Manajemen Sumber Daya Keluarga

Fungsi manajemen sumber daya keluarga adalah mengatur sumber-sumber keluarga dan pekerjaan
rumah tangga, agar hidup lebih teratur, lebih tertib, lebih aman dan tentram. Untuk itu semua harus
dilakukan oleh keluarga yaitu setiap anggota keluarga melaksanakan fungsi dan kewajibannya dengan
penuh tanggung jawab.

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Manajemen SDK

Terdapat empat faktor yang mempengaruhi manajemen sumber daya keluarga yaitu:

1. Kompleksitas kehidupan keluarga.Kehidupan keluarga yang sangat kompleks memerlukan gaya


manajemen yang berbeda daripada keluarga yang memiliki masalah tidak terlalu kompleks.

2. Stabilitas/ketidakstabilan keluarga

Keluarga yang stabil cenderung dapat melakukan manajemen sumber daya keluarga dengan lebih
baik karena semua anggota keluarga dapat difokuskan untuk melakukan kegiatan untuk mencapai
tujuan.

3. Peran dan Perubahan Keluarga.

Manajemen sumber daya keluarga juga dipengaruhi oleh peran masing-masing anggota keluarga di
masyarakat dan juga oleh perubahan dalam keluarga, misalnya adanya keluarga yang meninggal atau
baru lahir.

4. Teknologi.

Dengan teknologi yang sudah semakin canggih, keluarga dapat melakukan manajemen sumber
dayanya dengan lebih terarah.

2.6 Sistem Manajemen SDK

Sistem manajemen sumber daya keluarga tergantung pada sistem keluarga itu sendiri. Sistem
Keluarga terdiri dari 2 subsistem yaitu:

1. Sistem personal. Sistem ini berperan dalam menerima masukan dari kekuatan eksternal dan
mengklarifikasi nilai, menumbuhkan kapasitas individual dari seluruh anggota keluarga.

2. Sistem manajerial yang terdiri dari masukan, proses, keluaran dan umpan balik

2.7 Proses Manajemen SDK

Proses manajemen sumberdaya keluarga terdiri dari masukan, proses, keluaran, dan umpan balik.
1. Input (masukan)

Input dalam sumber daya keluarga meliputi benda, energi, dan atau informasi yang memasuki
sistem dalam berbagai bentuk untuk mempengaruhi proses dalam mencapai hasil atau keluaran. Input
atau Masukan untuk keluarga adalah:

a. Tuntutan: tujuan atau kejadian yang memerlukan tindakan

b. Sumber-sumber: alat atau kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi tuntutan yang terdapat pada
keluarga karena adanya tujuan dan kejadian.

2. Proses Proses adalah transformasi benda, energi dan atau informasi oleh suatu sistem dari masukan
sampai keluaran.

3. Output

Output meliputi benda, energi dan atau informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem dalam respon
terhadap input dari proses transformasi. Output dari siste manajerial adalah respon terhadap tuntutan
dan perubahan sumber-sumber.

4. Umpan Balik

Umpan balik adalah bagian dari output yang memasuki suatu sistem sebagai input untuk
mempengaruhi output yang telah ada

2.8 Sifat Manajemen SDK

1. Interdisplin

2. Unik

3. Aplikasi lintas budaya dan internasional

2.9 Klasifikasi SDK

Berdasarkan jenisnya terdiri dari:

1. Sumber daya manusia

Mempunyai 2 ciri: Personal dan Interpersonal

a. Ciri personal: kognitif, afektif, psikomotor, status kesehatan.intelegensia, minat, sensitivitas bakat,
tingkat

b. Ciri interpersonal: HAM, kerjasama/gotong royong dan keterbukaan antar personal dalam kaitannya
dengan pengembangan

2. Sumber daya Non Manusia / Materi


Sumber daya non manusia atau sumber daya materi merupakan benda-benda yang mempunyai
kegunaan pada individu dan keluarga dalam mencapai tujuan, Sumber daya materi in dapat berupa:
Benda / barang serta aset keluarga (barang tahan lama, barang habis pakai) dan jasa

3. Sumber daya Waktu

Bersifat unik: tidak dapat ditambah atau dikurangi, diakumulasi atau disimpan SDW yang dimiliki
manusia sama yaitu 24 jam

2.10 Penggunaan Sumber Daya

Terdapat beberapa cara dalam menggunakan sumber daya keluarga, antara lain melalui:

1. Pertukaran antar keluarga atau dengan orang lain, sumber daya bisa berkurang tetap atau bertambah

2. Konsumsi untuk peningkatan kualitas kehidupan keluarga

3. Proteksi: Pengurangan sumber daya untuk mengurangi faktor risiko yang tidak diharapkan

4. Transfer

5. Produksi

6. Tabungan

7. Investasi

2.11 Cara mengukur Sumber Daya

Sumber daya keluarga dapat diukur dengan ukuran:

1. Uang untuk mengukur Sumber daya materi & potensi manusia (gaji, pekerjaan)

2. Waktu untuk mengukur berapa banyak waktu yang tersedia dan dimanfaatkan oleh keluarga
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen sumber daya keluarga ditentukan oleh seluruh anggota keluarga yang ada karena hal
tersebut bertujuan untuk mencapai suatu tujuan dan keinginan agar terciptanya suatu kerukunan.
Sumber daya ini terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya non manusia dan sumber daya waktu.

3.2 Saran

Menyusun sumber daya keluarga harus disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dan keungan
yang dimiliki serta waktu untuk mencapai sumber daya itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA
Alleder, J.A., and Spradley, B.W. (2001), Community Health Nursing: Concept and Practice, fifth ed.,
Philadelphia, Lippincott

Anderson, E.T., and Farlane, J.M. (1996), Community as Partner: theory and practice in Nursing,
Philadelphia: Lippincott

Clark, M.J. (1992). Nursing in The Community. Connecticut Applenton & Lange. Freeman, R. and
Heinrich, J. (1981), Community Nursing Practice, Philadelphia, WB Saunders

Friedman, M.M., 1995. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Alih Bahasa: Ina Debora dan Yoakim
Asy. Jakarta: EGC.

Stanhope, M. and Lancaster, J., (1996), Community Health Nursing. St. Louis, Mosby

Anda mungkin juga menyukai