Asmyathy
Nirasari Andini
Sapira
Jihan Safira
Herliansyah
Elsi
DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2022
Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………….…………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………..………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN…
B. Tujuan …………………………………………………………………………………………………..…………………………...… 1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau penerima asuhan keperawatan. Keluarga
berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan
keperawatan dirumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris
dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat
berhubungan atau signifikan.
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan
pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus. Keuntungan
pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan yang kedua adalah memenuhi
kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-
nilai dan budaya keluarga sehingga dapat menerima.
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Sumber daya adalah alat atau bahan yang tersedia dan diketahui potensinya untuk memenuhi
keinginan. Terdapat 3 asumsi dasar memepelajari Sumber Daya Keluarga yaitu: lingkungan sekitar
keluarga.
1. SDK tidak hanya terdapat di dalam keluarga sendiri tetapi juga terdapat di berbagai
2. Kondisi dari sumber daya merupakan elemen dari sistem yang dapat mendorong atau menghambat
pencapaian tujuan keluarga.
3. Perubahan salah satu sumber daya akan berpengaruh pada sumber daya lainnya dalam sistem
keluarga
Tujuan manajemen sumber daya keluarga dalah untuk mencapai keluarga sejahtera dengan
mengelola, mengatur kehidpuan keluarga agar terpenuhinya kebutuhan anggota keluarga secara
seimbang baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan mental dan sosial psikologis atau kebutuhan materil
dan non materil.
3. Adanya kerjasama dalam keluarga dan terbinanya hubungan intra keluarga dengan baik
Fungsi manajemen sumber daya keluarga adalah mengatur sumber-sumber keluarga dan pekerjaan
rumah tangga, agar hidup lebih teratur, lebih tertib, lebih aman dan tentram. Untuk itu semua harus
dilakukan oleh keluarga yaitu setiap anggota keluarga melaksanakan fungsi dan kewajibannya dengan
penuh tanggung jawab.
Terdapat empat faktor yang mempengaruhi manajemen sumber daya keluarga yaitu:
2. Stabilitas/ketidakstabilan keluarga
Keluarga yang stabil cenderung dapat melakukan manajemen sumber daya keluarga dengan lebih
baik karena semua anggota keluarga dapat difokuskan untuk melakukan kegiatan untuk mencapai
tujuan.
Manajemen sumber daya keluarga juga dipengaruhi oleh peran masing-masing anggota keluarga di
masyarakat dan juga oleh perubahan dalam keluarga, misalnya adanya keluarga yang meninggal atau
baru lahir.
4. Teknologi.
Dengan teknologi yang sudah semakin canggih, keluarga dapat melakukan manajemen sumber
dayanya dengan lebih terarah.
Sistem manajemen sumber daya keluarga tergantung pada sistem keluarga itu sendiri. Sistem
Keluarga terdiri dari 2 subsistem yaitu:
1. Sistem personal. Sistem ini berperan dalam menerima masukan dari kekuatan eksternal dan
mengklarifikasi nilai, menumbuhkan kapasitas individual dari seluruh anggota keluarga.
2. Sistem manajerial yang terdiri dari masukan, proses, keluaran dan umpan balik
Proses manajemen sumberdaya keluarga terdiri dari masukan, proses, keluaran, dan umpan balik.
1. Input (masukan)
Input dalam sumber daya keluarga meliputi benda, energi, dan atau informasi yang memasuki
sistem dalam berbagai bentuk untuk mempengaruhi proses dalam mencapai hasil atau keluaran. Input
atau Masukan untuk keluarga adalah:
b. Sumber-sumber: alat atau kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi tuntutan yang terdapat pada
keluarga karena adanya tujuan dan kejadian.
2. Proses Proses adalah transformasi benda, energi dan atau informasi oleh suatu sistem dari masukan
sampai keluaran.
3. Output
Output meliputi benda, energi dan atau informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem dalam respon
terhadap input dari proses transformasi. Output dari siste manajerial adalah respon terhadap tuntutan
dan perubahan sumber-sumber.
4. Umpan Balik
Umpan balik adalah bagian dari output yang memasuki suatu sistem sebagai input untuk
mempengaruhi output yang telah ada
1. Interdisplin
2. Unik
a. Ciri personal: kognitif, afektif, psikomotor, status kesehatan.intelegensia, minat, sensitivitas bakat,
tingkat
b. Ciri interpersonal: HAM, kerjasama/gotong royong dan keterbukaan antar personal dalam kaitannya
dengan pengembangan
Bersifat unik: tidak dapat ditambah atau dikurangi, diakumulasi atau disimpan SDW yang dimiliki
manusia sama yaitu 24 jam
Terdapat beberapa cara dalam menggunakan sumber daya keluarga, antara lain melalui:
1. Pertukaran antar keluarga atau dengan orang lain, sumber daya bisa berkurang tetap atau bertambah
3. Proteksi: Pengurangan sumber daya untuk mengurangi faktor risiko yang tidak diharapkan
4. Transfer
5. Produksi
6. Tabungan
7. Investasi
1. Uang untuk mengukur Sumber daya materi & potensi manusia (gaji, pekerjaan)
2. Waktu untuk mengukur berapa banyak waktu yang tersedia dan dimanfaatkan oleh keluarga
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen sumber daya keluarga ditentukan oleh seluruh anggota keluarga yang ada karena hal
tersebut bertujuan untuk mencapai suatu tujuan dan keinginan agar terciptanya suatu kerukunan.
Sumber daya ini terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya non manusia dan sumber daya waktu.
3.2 Saran
Menyusun sumber daya keluarga harus disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dan keungan
yang dimiliki serta waktu untuk mencapai sumber daya itu sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Alleder, J.A., and Spradley, B.W. (2001), Community Health Nursing: Concept and Practice, fifth ed.,
Philadelphia, Lippincott
Anderson, E.T., and Farlane, J.M. (1996), Community as Partner: theory and practice in Nursing,
Philadelphia: Lippincott
Clark, M.J. (1992). Nursing in The Community. Connecticut Applenton & Lange. Freeman, R. and
Heinrich, J. (1981), Community Nursing Practice, Philadelphia, WB Saunders
Friedman, M.M., 1995. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Alih Bahasa: Ina Debora dan Yoakim
Asy. Jakarta: EGC.
Stanhope, M. and Lancaster, J., (1996), Community Health Nursing. St. Louis, Mosby