Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

PEMBERDAYAAN/EMPOWERING  DALAM KELUARGA DAN


PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM KELUARGA

OLEH :

NI WAYAN CINTIA DEVI UTAMI (183222947)


NI WAYAN NIA ARDITYA SARI (183222948)
NI WAYAN SUMARNI (183222949)
NI WAYAN WAHYU ESTY UDAYANI (183222950)
PUTU RIAS ANDREANI (183222951)
PUTU SRI UTAMI DEVI (183222952)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2018
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini tepat
 pada waktunya. Adapun makalah ini merupakan salah satu tugas dari Keperawatan Keluarga.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan dari
 berbagai pihak dan sumber. Karena itu kami sangat menghargai bantuan dari semua pihak yang
telah memberi kami bantuan dukungan juga semangat, buku-buku dan beberapa sumber
lainnya sehingga tugas ini bias terwujud. Oleh karena itu, melalui media ini kami sampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Maka
itu kami dari pihak penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat memotivasi
saya agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Om Santih, Santih, Santih Om

Denpasar, November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................ii

BAB I.................................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah. ....................................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2

BAB II. ................................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN................................................................................................................................. 3

2.1 Konsep Pemberdayaan/Empowering dalam Keluarga............................................................... 3

2.1.1 Pengertian Pemberdayaan Keluarga.................................................................................. 3

2.1.2 Ruang Lingkup Pemberdayaan Keluarga........................................................................... 4

2.1.3 Prinsip Pemberdayaan Keluarga....................................................................................... 7

2.1.4 Contoh Alternatif Kegiatan Pemberdayaan Keluarga ........................................................8

2.1.5 Strategi Pemberdayaan Keluarga .........................................................................................9

2.1.6 Pendekatan dan Metode Pemberdayaan Keluarga ............................................................10

2.2 Definisi Keperawatan Dirumah............................................................................................... 11

2.3 Tujuan Keperawatan Dirumah   ......................................................................................................................................................14

2.4 Hubungan Perawat Klien dengan Keluarga ...............................................................................14

2.5 Standar dan Tanggung Jawab Pelayanan Keperawatan Dirumah............................................ 15

2.5.1 Standar Kualifikasi Tenaga Keperawatan Yang Dapat Memberikan Asuhan Keperawatan
Kesehatan Di Rumah................................................................................................................. 16

BAB III............................................................................................................................................. 17

PENUTUP........................................................................................................................................ 17

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................. 17

3.2 Saran....................................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat memegang peranan penting
sebagai aset bangsa. Keluarga bukan hanya dianggap sekadar sasaran pembangunan, tetapi
merupakan pelaku (subyek) pembangunan. Untuk itu perlu diatur tentang pembangunan
keluarga sejahtera, terutama dalam mempersiapkan sumber daya anggota keluarga yang
 potensial. Sasaran kinerja menetapkan meningkatnya jumlah keluarga yang dapat
mengakses informasi dan sumber daya ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga.
Dalam bidang ketahanan keluarga, diupayakan untuk meningkatkan kemampuan keluarga
dalam mengasuh dan menumbuhkembangkan anak, disamping menurunnya
ketidakharmonisan dan tindak kekerasan dalam keluarga.
Pembangunan berwawasan keluarga merupakan pembangunan yang dilakukan secara
seksama mempertimbangkan dimensi keluarga sebagai sasaran dan pelaku. Hal ini
sekaligus mengarah pada peranan keluarga sebagai pengembang sumber daya manusia
 potensial dengan mendayagunakan keluarga untuk mempertajam potensi dasar seseorang.
Dengan demikian, pengembangan sumber daya keluarga adalah rangkaian upaya
 pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah swasta dan masyarakat untuk
mewujudkan keluarga yang berkualitas tahun 2015, yaitu terwujudnya keluarga yang
maju, mandiri, sejahtera, hidup selaras, serasi serta seimbang dengan daya dukung dan
daya tampung lingkungan.
Upaya pembangunan keluarga berkualitas dilakukan melalui pemberdayaan keluarga
sebagai wahana pengembangan sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan
mewujudkan pelembagaan dan pembudayaan visi keluarga berkualitas guna meningkatkan
kemampuan keluarga sebagai hal yang berperan dan bertanggung jawab dalam
 pengembangan anggota keluarga tersebut. Upaya ini perlu memperhatikan sistim nilai
yang ada dalam masyarakat, kondisi politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan serta perkembangan globalisasi.
Proses pemberdayaan keluarga dilakukan secara terpadu oleh pemerintah bersama
masyarakat melalui pemantapan sosialisasi dan pelaksanaan delapan fungsi keluarga
sesuai dengan kondisi tiap-tiap keluarga melalui siklus perkembangan keluarga guna
menjadikan setiap anggotanya sebagai insan pembangunan yang produktif dan kompetitif
dalam rangka menuju persaingan pasar bebas. Pemberdayaan keluarga diawali dengan
 pengenalan kondisi dan potensi keluarga sasaran, melalui pendataan keluarga yang
dilakukan para kader setempat dari rumah ke rumah. Hasilnya, menjadi data basis yang
sifatnya sangat operasional dan bermanfaat untuk digunakan pada setiap tingkat
 pemerintahan.

1.2 Rumusan Masalah


a) Bagaimana konsep pemberdayaan/empowering dalam keluarga ?
 b) Apa definisi pelayanan keperawatan dirumah ?
c) Apa sajakah tujuan Keperawatan dirumah ?
d) Bagaimana hubungan perawat, klien dan keluarga ?
e) Apa saja yang menjadi standart dan tanggung jawab dalam keperawatan dirumah?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep pemberdayaan/empowering dalam keluarga
2. Mengetahui definisi pelayanan keperawatan dirumah
3. Mengetahui tujuan Keperawatan dirumah
4. Mengetahui hubungan perawat, klien dan keluarga
5. Mengatahui standart dan tanggung jawab dalam keperawatan dirumah
Adapun definisi perawatan kesehatan di rumah antara lain :
a) Perawatan dirumah merupakan lanjutan asuhan keperawatan dari rumah sakit yang
sudah termasuk dalam rencana pemulangan (discharge planning ) dan dapat
dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, oleh perawat komunitas di mana
 pasien berada, atau tim keperawatan khusus yang menangani perawatan di rumah.
 b) Perawatan di rumah merupakan bagian dari asuhan keperawatan keluarga, sebagai
tindak lanjut dari tindakan unit rawat jalan atau puskesmas.
c) Pelayanan kesehatan berbasis dirumah merupakan suatu komponen rentang
keperawatan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal.
d) Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga, direncanakan,
dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk
memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian
kerja (kontrak) (warola,1980 dalam Pengembangan Model Praktek Mandiri
keperawatan dirumah yang disusun oleh PPNI dan Depkes).
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan perawatan kesehatan di rumah adalah:
a) Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan klien
dan keluarganya,
 b) Pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan
keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan
 pelayanan,
c) Pelayanan dikelola oleh suatu unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun
aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu
tenaga non profesional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan (Depkes, 2002).
Pelayanan keperawatan yang diberikan meliputi pelayanan primer, sekunder dan
tersier yang berfokus pada asuhan keperawatan klien melalui kerjasama dengan keluarga
dan tim kesehatan lainnya. Perawatan kesehatan di rumah adalah spektrum kesehatan yang
luas dari pelayanan sosial yang ditawarkan pada lingkungan rumah untuk memulihkan
ketidakmampuan dan membantu klien yang menderita penyakit kronis ( NAHC, 1994).
2.3 Tujuan Keperawatan Dirumah
A. Tujuan Dasar :
1) Meningkatkan “support system” yang adekuat dan efektif, ser ta mendorong
digunakannya pelayanan kesehatan
2) Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan
masalah kesehatan dan kecacatan
3) Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari seluruh anggota
keluarga dan keluarga, serta memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
 peningkatan kesehatan dan pencegahan
4) Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota keluarga
5) Meningkatkan kesehatan lingkungan
6) Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga
7) Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri.
8) Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
9) Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
B. Menurut Drs.I Nyoman Cakra, A.Md.Kep, SH. (2006). Perawatan kesehatan di rumah
 bertujuan :
1) Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas
hidupnya,
2) Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan
masalah kesehatan dan kecacatan,
3) Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga,
4) Membantu klien tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan yang
diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif,
5) Biaya kesehatan akan lebih terkendali.
C. Menurut Simmons (1980), tujuan tersebut digunakan untuk membantu keluarga
menyelesaikan masalah-masalahnya yang dikategorikan menjadi :
1) Sikap hidup dan sumber-sumber pelayanan kesehatan
2) Penyimpangan status kesehatan
3) Pola dan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan
4) Dinamika dan struktur keluarga.

2.4 Hubungan Perawat Klien dengan Keluarga


Prinsip hubungan perawat-klien dengan keluarga :
 b) Intervensi yang diberikan dapat berfokus pada seluruh kebutuhan kesehatan dan
meliputi tiga level pencegahan
c) Keluarga tetap memiliki otonomi untuk mengambil keputusan terhadap kesehatannya
d) Perawat adalah tamu di rumah keluarga yang tidak mungkin mengatur
Hubungan perawat-klien dengan keluarga merupakan hal yang penting bagi perawat
komunitas. Fase-fase hubungan dari perawat-klien dengan keluarga memiliki kesamaan
dengan hubungan perawat-klien secara individual. Fase-fase hubungannya adalah sebagai
 berikut :
a) Fase Preinisiasi atau Persiapan
Mencari data tentang keluarga, membuat laporan pendahuluan untuk kunjungan yang
akan dilakukan, dan menetapkan kontrak waktu kunjungan dengan keluarga.
 b) Fase Inisiasi atau Perkenalan
Dalam beberapa kali kunjungan, perawat dan keluarga berusaha untuk saling
mengenal, serta bagaimana keluarga menanggapi adanya suatu permasalahan
kesehatan dalam keluarga.
c) Fase Implementasi
Melakukan pengkajian dan perencanaan untuk menyelesaikan masalah kesehatan
yang dimiliki, melakukan intervensi, mengeksplorasi nilai-nilai keluarga, menggali
 persepsi keluarga terhadap kebutuhannya, edukasi kesehatan sesuai tingkat
 pendidikan dan menyediakan informasi tertulis.
d) Fase Terminasi
Membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan pencapaian tujuan yang ditetapkan
 bersama dengan keluarga, menyusun rencana tindak lanjut (baik pada masalah
kesehatan yang sedang ditangani, maupun pada masalah kesehatan yang mungkin
dialami keluarga), dan tinggalkan nama, alamat dan nomor telepon perawat bila perlu.

2.5 Standar dan Tanggung Jawab Pelayanan Keperawatan Dirumah


Standar Pelayanan Keperawatan di Rumah (The American Nurses Association, 1986):
a) Standar 1 : Organisasi pelayanan kesehatan di rumah
 b) Standar 2 : Teori
c) Standar 3 : Pengumpulan data
d) Standar 4 : Diagnosis
e) Standar 5 : Perencanaan
f) Standar 6 : Intervensi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemberdayaan keluarga adalah upaya untuk menjalankan peran sesuai dengan
fungsinya dalam keluarga dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anggota
keluarga secara maksimal sehingga terbentuk ketahanan keluarga. Tujuan dari
 pemberdayaan keluarga adalah untuk meningkatkan pengetahuan seluruh anggota
keluarga dalam bidang kesehatan dan meningkatkan kemampuan seluruh keluarga dalam
 pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatannya sendiri, serta mampu mengenali,
memelihara, melindungi, meningkatkan kualitas kesehatannya.
Pelayanan keperawatan di rumah merupakan pelayanan keperawatan yang diberikan
di tempat tinggal klien dan keluarga, sehingga klien tetap memiliki otonomi untuk
memutuskan hal-hal yang terkait dengan masalah kesehatannya. Perawat yang melakukan
keperawatan di rumah bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan keluarga
untuk mencegah penyakit dan pemeliharaan kesehatan. Namun, di Indonesia belum ada
lembaga yang mengatur pelayanan keperawatan di rumah secara administratif. Perawatan
yang diberikan di rumah-rumah, khususnya oleh perawat-perawat komunitas masih
 bersifat sukarela, belum ada pengaturan terhadap imbalan jasa yang diberikan.

3.2 Saran
Diharapkan perawat mampu mengaplikasikan ilmunya dalam upaya pemberdayaan
keluarga. Selain itu masyarakat sendiri juga harus aktif dalam mengikuti program-program
 pemberdayaan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Farida, Nurlia. 2009.  Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Available on :


http://nurliafarida.blogspot.com/2009/10/ilmu-kesejahteraan-keluarga.html?m=1.
Diakses tanggal 24 November 2018.

Indah. 2013.  Program Pemberdayaan Keluarga. Available on :


http://www.damandiri/2013or.id/file/indahunair bab2.pdf.  Diakses tanggal 24
 November 2018.

Riniz.2012.  Pembinaan Kesejahteraan Keluarga. Available on :


http://riniz.blogspot.com/2012/5/pembinaan-kesejahteraan-keluarga.html?m=1.
Diakses tanggal 24 November 2018.

Sumarwan, Ujang. 2010.  Pemberdayaan Keluarga. Available on :


http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/files/2010/07/ECONOMIC-
EMPOWERMENT-OF-FAMILY-CONSUMERS.pdf. Diakses
tanggal 13
September 2014.

Sunarti, Euis. 2012.  Program Pemberdayaan dan Konseling Keluarga. Available on :


http://euissunarti.staff.ipb.ac.id/files/2012/04/Dr.-Euis-Sunarti-IPB-PROGRAM-
PEMBERDAYAAN-DAN-KONSELING-KELUARGA.pdf.  Diakses tanggal 24

 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai