Anda di halaman 1dari 17

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP

Oleh :
Intan Eskawati Ahmad

Pembimbing :
Dr.Suryani Rustam, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
GLAUKOMA

Glaukoma adalah suatu neuropati optik


kronik didapat yang ditandai oleh
pencekung (cupping) diskus optikus dan
pengecilan lapangan pandang biasanya
disertai peningkatan tekanan
intraokular.
Glaukoma Sudut Tertutup

Glaukoma sudut tertutup adalah


glaukoma primer yang ditandai
dengan tertutupnya trabekulum
oleh iris perifer secara perlahan.
EPIDEMIOLOGI
• Penderita glaukoma WHO  ± 60,7
juta (2010) dan akan menjadi 79,4 juta
(2020)
• PACG : Asia (14%) >> Eropa (0,1%)
• Indonesia : SKI = 1,5% mengalami
kebutaan dengan prevalensi kebutaan
akibat glaukoma sebesar 0,20%.
• Prevalensi PACG (Jakarta Urban Eye
Health Study) sebesar 1,89%.
KLASIFIKASI

1. Primary Angle 1. Glaukoma Sudut


Closure Suspect Tertutup Akut
2. Primary Angle 2. Glaukoma Sudut
Closure Tertutup Subakut
3. Primary Angle 3. Glaukoma Sudut
Closure Glaucoma Tertutup Kronik
4. Acute Angle Closure
Crisis

The International of
Geographical glaukoma primer sudut
tertutup berdasarkan gejala
Epidemiological
klinis
Organization (ISGEO)
• Sudut BMD sempit dan
dangkal
• Panjang bola mata yang
pendek
• iris tebal
• Diameter lensa menebal
Faktor • Choroidal detachment
Predisposisi • Lens vault
• Hipermetrop
• Diameter kornea yang
kecil
• Genetik
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
Mata Kabur
Sakit Kepala pada mata yang terkena
glaukoma

Bola mata terasa nyeri

Mata merah dan berair

Melihat halo di sekitar cahaya


DIAGNOSIS

Glaukoma sudut tertutup


subakut biasanya riwayat
serangan nyeri unilateral
berulang, kemerahan, dan
kekaburan penglihatan yang
disertai oleh halo disekitar
cahaya pd satu mata. Serangan
sering pada malam hari dan
sembuh dalam semalam.
Glaukoma sudut tertutup akut :
ditandai kekaburan penglihatan mendadak yang
disertai nyeri hebat, halo, serta mual dan muntah.
Peningkatan tekanan intraokular yang mencolok, bilik
mata depan dangkal, kornea berkabut, pupil berdilatasi
sedang terfiksasi dan injeksi siliar.
Glaukoma sudut tertutup kronis :
Gejala klinisnya hampir sama pada glaukoma
sudut tertutup subakut. Pada pemeriksaan
dijumpai peningkatan tekanan intraokular sudut
bilik mata depan yang sempit disertai sinekia
anterior perifer dalam berbagai tingkat, serta
kelainan diskus optikus dan lapangan pandang
2. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

- Tonometri
- Gonioskopi
- Funduskopi
- Pem. Lapangan pandang
Penatalaksanaan

Medikamentosa :
a. Supresi Pembentukan Aqueous Humor
Larutan timolol maleat 0,25% dan 0,5%, betaxolol 025% dan
0,5%, levobunolol 0,25% dan 0,5%, metipranolol 0,3%, serta
carteolol 1% dua kali sehari dan gel timolol maleate 0,1%, 0,25%,
dan 0,5%
b. Fasilitasi Aliran Keluar Aqueous Humor
- Analog prostaglandin (larutan bimatoprost 0,003%, latanoprost
0,005%, dan travoprost 0,004%)
c. Penurunan Volume Vitreus
Glycerin (glycerol) oral, 1 mL/kg berat badan dalam
suatu larutan 50% dingin dicampur dengan jus lemon
OPERATIF
1. Iridektomi perifer

Blokade pupil pada glaukoma sudut


tertutup paling baik diatasi dengan
membentuk saluran langsung antara bilik
mata depan dan belakang sehingga tidak
ada perbedaan tekanan di antara
keduanya.
2. Trabekulektomi laser

Penggunaan laser (biasanya argon) untuk


menimbulkan bakaran melalui suatu lensa-
gonio ke anyaman trabekular akan
memudahkan aliran keluar aqueous humor;
ini terjadi karena efek yang dihasilkan pada
anyaman trabekular dan kanal Schlemm,
atau adanya proses-proses selular yang
meningkatkan fungsi anyaman trabekular
KOMPLIKASI
Prognosis
Tanpa pengobatan, glaukoma dapat
mengakibatkan kebutaan.
Setelah operasi kemungkinan dapat
menimbulkan beberapa komplikasi yang
cukup berat, seperti katarak, bleb related
infection.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai