Anda di halaman 1dari 40

GLAUKOMA SUDUT

TERTUTUP AKUT
Yolanda Erdiansari 1940312037
Refi Amalia Utami 1940312126

Preseptor : dr.Hj. Rinda Wati, Sp. M(K)


BAB 1
PENDAHULUAN
Glaukoma
• Kedaruratan oftalmologik, Kelompok penyakit dengan karakteristik
neuropati optik yang berhubungan dengan kehilangan fungsi
penglihatan

• Glaukoma ditandai dengan pencekungan cupping diskus optikus


dan penyempitan lapang pandang yang disertai dengan
peningkatan tekanan intraokuler.

• Penyebab kebutaan kedua. Diperkirakan sebanyak 3,2 juta orang


mengalami kebutaan akibat glaukoma (WHO)

• Tahun 2016 di Poliklinik Mata Dr. M. Djamil, kejadian glaukoma


adalah 103 orang.
Glaukoma
1. Glaukoma primer
- Glaukoma primer sudut terbuka/ Primary Open Angle
Glaukoma (POAG)
- Glaukoma primer sudut tertutup/ Primary Angle Closure
Glaukoma (PACG)

2. Glaukoma sekunder

3. Glaukoma kongenital
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Glaukoma
• Glaukoma merupakan suatu neuropati optik yang ditandai
dengan pencekungan (cupping) diskus optikus dan
penyempitan lapang pandang yang disertai dengan
peningkatan tekanan intraokuler.

• Tekanan bola mata normal yaitu 11-21 mmHg dengan rata-rata


adalah 16 mmHg

• Tekanan bola mata yang tinggi dapat mengakibatkan gangguan


pembuluh darah retina, sehingga bisa menyebabkan kematian
saraf mata
Anatomi Mata
Aliran Aqeous Humour
Epidemiologi
• Diperkirakan sebanyak 3,2 juta orang mengalami kebutaan
akibat glaukoma (WHO)

• Di Indonesia, menurut Riskesdas tahun 2007 prevalensi


glaukoma sebesar 0,46%

• Kejadian di Sumbar adalah 1,14%. Provinsi ke-5 tertinggi untuk


kejadian glaukoma
Primary Angle Closure
Glaukoma / PCAG
• PACG adalah glaukoma yang dapat muncul akibat obstruksi
aliran keluar aqueous humor yang disebabkan oleh penutupan
sudut bilik mata depan oleh iris perifer.

• Glaukoma primer sudut tertutup terjadi bila terdapat kenaikan


mendadak dari TIO karena penutupan COA yang mendadak 
menghalangi pengeluaran aquos humor melalui trabekula 
nyeri yang hebat, dan penglihatan kabur secara tiba – tiba
disertai tanda kongesti di mata seperti mata merah dan
kelopak mata bengkak
Faktor Risiko PCAG
1. Bulbus okuli yang pendek, biasanya terjadi pada orang
yang hipermetrop dimana makin dalam hipermetropnya
makin dangkal coanya.
2. Kornea yang kecil yang dengan sendirinya akan membuat
coa dangkal.
3. Ketabalan iris. Makin tebal iris makin dangkal coa.
4. Ras Asia lebih berisiko karena bilik mata lebih dangkal
5. Jenis kelamin peremuan, karena cenderung bilik mata
lebih dangkal
6. Penambahan usia karena terjadi penyempitas sudut depan
mata
7. Terdapat Riwayat keluarga yang mengalami PACG
JENIS PCAG
• Glaukoma sudut tertutup akut terjadi jika terbentuk iris bombe yang
menyebabkan oklusi sudut bilik mata depan oleh iris perifer 
penglihatan mendadak yang disertai nyeri hebat, halo, serta mual dan
muntah

• Glaukoma sudut tertutup subakut, Keadaan pasien bisa membaik dalam


waktu semalam. Episode peningkatan TIO-nya berlangsung singkat dan
rekuren

• Glaukoma sudut tertutup kronik mengalami peningkatan TIO secara


bertahap dan disertai oleh sinekia anterior perifer yang meluas,
penyempitan lapangan pandang yang ekstensif. Mirip POAG.

• Iris Plateau
Terjadi sebagai akibat anomaly morfologi dari akar iris, sudut ruang
anterior tertutup sebagai akibat dari dilatasi pupil tanpa disertai dengan
blok iris
Gejala Klinis

Kekaburan penglihatan mendadak yang


disertai nyeri hebat, adanya halo

Kornea berkabut, pupil


Mual dan muntah
berdilatasi sedang yang
terfiksasi, serta injeksi siliar

Peningkatan tekanan intraokuler yang


mencolok, mata merah dan berair,
bilik mata depan dangkal.
DIAGNOSIS PCAG
• Anamnesis
mengeluhkan pandangan kabur, melihat pelangi atau cahaya
di pinggir objek yang sedang dilihat (halo), sakit kepala, sakit
bola mata, pada kedua matanya, mual, muntah
• Pemeriksaan fisik dan oftamologi
pemeriksaan (visus sangat menurun, mata merah, TIO
meningkat, Injeksi perikorneal, edema kornea, COA dangkal,
diskus optikus merah dan bengkak), mata terasa sangat keras
saat dipalpasi.
• Pemeriksaan penunjang
Primer sudut tertutup akut Bilik Mata Depan dangkal
DIAGNOSIS BANDING
• Iritis akut
lebih menimbulkan fotofobia dibandingkan glaukoma akut. Tekanan
intraokuler biasanya tidak meningkat; pupil konstriksi atau
bentuknya irregular dan kornea biasanya tidak edema. Dikamera
anterior tampak jelas sel-sel, dan terdapat injeksi siliar
• Konjungtivitis akut
biasanya terjadi bilateral, nyerinya ringan atau tidak ada dan tidak
terdapat gangguan penglihatan. Terdapat tahi mata dan konjungtiva
yang meradang hebat tetapi tidak terdapat injeksi siliaris. Respon
pupil dan tekanan intraokular normal, dan kornea jernih
• Glaukoma sudut tertutup akut sekunder
akibat pergeseran diafragma lensa-iris ke anterior disertai
perubahan volume di segmen posterior mata. Hal ini dapat
dijumpai pada sumbatan vena retina sentralis, pada skleritis
posterior dan setelah tindakan terapeutik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

01 02 03 04
Tonometri Penilaian Diskus Pemeriksaan Lapang Gonioskopi
Optikus pandang
TIO normal : 10-21 dengan Oftalmoskopi menggunakan perimeter.
mmHg direk Gangguan lapang pandang Untuk melihat
Usia lanjut TIO Atrofi glaukomatosa: progresif, disertai kelainan aliran keluar
normal sampai 24 Cawan optik membesar diskus optikus, biasanya aquous humour,
mmHg dan pucat, cupper disc mengenai 30 derajat menilai lebar sudut
ratio: >0,5 lapang pandang bagian COA,
sentral
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tonometri
- menggunakan alat berupa tonometer Goldman atau tonometer
Schiotz
- tergantung pada ketebalan kornea masing-masing individu

• Penilaian Diskus Optikus


- Diskus optikus yang normal memiliki cekungan di bagian
tengahnya
- Pasien glaukoma :
 pembesaran cawan optik atau pencekungan superior dan
inferior  pembuluh retina di diskus tergeser kearah hidung
pembentukan takik fokal di tepi diskus optikus
 kedalaman cawan optik meningkat
 Rasio cawan-diskus  mencatat ukuran diskus optikus pada
pasien glaukoma

• Gonioskopy
untuk mengidentifikasi sudut abnormal dan menilai lebar
sudut COA
Apabila keseluruhan anyaman trabekular, taji sklera, dan
prosesus iris dapat terlihat sudut terbuka
Apabila hanya garis Schwalbe atau sebagian kecil dari
anyaman trabekular yang dapat terlihat  sudut sempit
Apabila garis Schwalbe tidak terlihat  sudut tertutup
Diskus Optikus
Pucat pada temporal saraf optic Cup-disc ratio pada diskus optikus normal

8
You can simply impress
7 your audience and add a
unique zing.

0
A B C D
Diskus Optikus
Glaucomatous cupping. 0.8 cup-disc ratio Glaucomatous cupping. 0,6 cup-disc ratio
TATALAKSANA
PCAG  kedaruratan oftalmologik
Tujuan dari terapi glaukoma
- menurunkan tekanan intraokuler
- mempertahankan fungsi visual
- mencegah kerusakan saraf optik lebih lanjut
Tatalaksana Medikamentosa

Menghambat pembentukan akueus humor

• Beta andrenergik antagonis


• Timolol maleat 0,25% dan 0,5%,
• betaksolol 0,25% dan 0,5%
• levobunolol 0,25% dan 0,5%,
• metipranolol 0,3%.
• Agonis alfa adrenergik
• Apraklonidin 0,5,1 % 2-3x 1
• Carbonic Anhidrase Inhibitor
• Asetazolamid 250 mg oral 4x1
• Dorzolamid eye drop 3x1
Tatalaksana Medikamentosa

Fasilitasi aliran keluar akueous humor

• Obat parasimpatomimetik meningkatkan aliran keluar


akueous humor
• Obat pilihan adalah pilokarpin, larutan 0,5-6%
Tatalaksana Medikamentosa

Penurunan volume korpus vitreum

• Obat hiperosmotik → darah menjadi hipertonik→ penurunan


volume korpus vitreum
• Obat : Mannitol 20% iv / Glycerol 50% oral
Tatalaksana Bedah

Tujuan utama :
(1) Mengurangi TIO untuk mencegah progesifitas menjadi
neuropati optik glaukoma
(2) Pembukaan kembali sudut yang tertutup
(3) Mencegah progresifitas tertutupnya sudut atau
penutupan sudut
Tatalaksana Bedah

Laser Periferal Iridotomi


Mekanisme utama → blok pupillary
Laser perifer iridotomi (LPI) dapat membuka sudut tertutup
yang apposisional dan mengurangi TIO

Laser Argon Periferal Iridoplasti


- efektif untuk mekanisme penutupan selain blok pupillary
---- efektif pada mata dengan penutupan sudut PAS dan
sindrom plateau iris (PIS) yang tidak menunjukkan perbaikan
setelah LPI
Tatalaksana Bedah
Goniosinekialisis
- teknik bedah untuk melepaskan PAS dari permukaan
trabecular pada sudut sehingga aqueous dapat memiliki
akses kembali ke meshwork.
-efektif dalam membuka sudut tertutup dan menurunkan
TIO pasien PACG dengan tingkat keberhasilan keseluruhan
80%
-sebaiknya sebelum ada perubahan histologis yang
ireversibel pada trabekulum

Phacotrabeculectomy
Kombinasi fakoemulsifikasi dengan trabeculectomy untuk
memberikan kontrol TIO yang lebih baik.
Prognosis

Glaukoma akut merupakan kegawat daruratan


mata, yang harus segera ditangani dalam 24 –
48 jam → Penanganan cepat
TERIMAKASIH
Klasifikasi Van Herick

• Kedalaman COA perifer (PAC) dibandingkan dengan


ketebalan kornea ( CT=Corneal Thickness ) pada limbus
kornea temporal dengan sudut sinar 60°
Pemeriksaan COA dengan penlight

• Minta pasien melihat kedepan


• pemeriksa menyenteri mata dari arah lateral
• Normal : sinar bisa menembus sampai ujung
mata (nasal) → sudut dalam
• Sudut dangkal → bayangan tidak ada ada / gelap
Insert Your Image

Anda mungkin juga menyukai