Pembimbing:
dr. Sarah M. Josephina, Sp.M
Dibacakan oleh:
Rindu Renawati Hasan
DEFINISI
Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik yang ditandai oleh
pencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang,
biasanya disertai peningkatan tekanan intraokular
Glaukoma
03 kongenital
04 Glaukoma absolut
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA PRIMER
Sakit pada mata secara mendadak dan menurunnya ketajaman penglihatan secara tiba-tiba,
disertai nyeri hebat, halo, mual muntah, dan tanda-tanda kongesti dimata seperti mata merah dan
kelopak mata bengkak
Glaukoma Sudut Tertutup Subakut Glaukoma Sudut Tertutup Kronik
Glaukoma sudut tertutup subakut Glaukoma sudut tertutup kronis tidak pernah mengalami
hampir sama dengan tipe akut episode peningkatan tekanan intraokular akut tetapi
kecuali bahwa episode mengalami sinekia anterior perifer yang semakin meluas
Episode penutupan sudut sinekia anterior perifer dalam berbagai tingkat serta
GLAUKOMA ABSOLUT
Merupakan hasil akhir semua macam glaukoma yang tidak terkontrol sampai
buta total
Pada glaukoma absolut kornea terlihat keruh, bilik mata dangkal, mata keras
seperti batu, buta dan sering nyeri sekali
Bila timbulkan sakit yang tak tertahankan, dapat disuntikkan alkohol retrobulbar
untuk mengurangi nyerinya. Jika tak menimbulkan rasa sakit, dibiarkan saja
DIAGNOSA
Anamnesa
o Pasien dengan glaukoma primer sudut terbuka biasanya tidak bergejala
o Pada kasus yang jarang, pasien dengan tekanan bola mata yang meningkat akan mengeluhkan
nyeri di sekitar alis mata, melihat lingkaran cahaya/pelangi di sekitar lampu (halo), hal ini
diakibatkan edema epitel kornea
o Gangguan penglihatan biasanya terjadi pada pasien dengan kerusakan tahap lanjut, atau
terdapat scotoma
o Gejala pada glaucoma kronik (sudut terbuka primer) adalah kehilangan lapang pandang
perifer secara bertahap pada kedua mata.
Pemeriksaan Fisik dan
Penunjang
Penilaian Glaukoma Secara Klinis
Evaluasi klinis glaukoma membutuhkan tinjauan menyeluruh dari riwayat medis dan
riwayat pasien sebelumnya serta pemeriksaan mata yang komprehensif yang
mencakup:
1. Pemeriksaan ketajaman penglihatan
2. Pemeriksaan tonometri
3. Pemeriksaan gonioskopi
4. Pemeriksaan oftalmoskopi
5. Pemeriksaan lapang pandang
Pemeriksaan ketajaman penglihatan
Bukan merupakan cara yang khusus untuk glaukoma, tetapi tetap penting, karena ketajaman penglihatan
yang baik misalnya 5/5 atau 6/6 bukan berarti tidak ada glaukoma
Pemeriksaan tonometri
PROGNOSIS
Prognosa baik apabila glaukoma akut cepat terdeteksi dan mendapat terapi segera mungkin
Sering diagnosa dibuat pada stadium lanjut, dimana lapang pandang telah hilang
secara progresif, iris menjadi atrofi dan midriasis pupil telah menetap.
TERIMA KASIH