Anda di halaman 1dari 22

PEMASANGAN KATETER URIN

NAMA : KAUTSARRAHMAN
NPM : 7112081551

PEMBIMBING
DR. FURQAN SP.B
KATETER URIN

Kateter adalah sebuah alat berbentuk pipa yang


dimasukkan ke dalam kandung kemih dengan tujuan untuk
mengeluarkan urine yang terdapat di dalamnya. Kateterisasi
perkemihan adalah tindakan memasukkan selang karet atau
plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk
mengeluarkan urine
JENIS JENIS KATETER URIN

Kateter Nelathon/ kateter straight/ kateter sementara adalah kateter urin yang
berguna untuk mengeluarkan urin sementara atau sesaat. Kateter jenis ini
mempunyai bermacam-macam ukuran, semakin besar ukurannya semakin besar
diameternya. Pemasangan melalui uretra.
Kateter balon/kateter Folley, Kateter Indwelling/ Kateter Tetap adalah kateter yang
digunakan untuk mengeluarkan urin dalam sistem tertutup dan bebas hama,
dapat digunakan untuk waktu lebih lama. Kateter ini terbuat dari karet atau
plastik yang mempunyai cabang dua atau tiga dan terdapat satu balon yang
dapat mengembang oleh air atau udara untuk mengamankan/ menahan ujung
kateter dalam kandung kemih.
Kateter suprapubik dengan bungkus Silver alloy, merupakan kateter paling baru
yang dibungkus dengan perak bagian luar maupun bagian dalamnya.
UKURAN

Skala French (Fr) (ukuran lingkaran dalam millimeter).


1 Fr = 0.33 mm dalam diameter.
Kateter no 18 Fr diameternya adalah 6 mm. Berdasarkan
ukuran keliling luarnya, bukan diameter lumen.
Gambar A-C, biasanya disebut kateter Robinson
Kateter sekali pakai (straight catheterization).
Tersedia lubang multiple,
Untuk wanita tersedia kateter yang lebih pendek
Coud catheters, (gambar D),
dibuat khusus untuk pembesaran prostat (lengkung
anatomis dan elevasi leher buli-buli)
Self retaining (gambar E-G), kateter Pezzer dan Malecot
Setelah dipasang pada operasi terbuka, kateter tetap
terpasang karena berongga.
Keuntungan : drainase dengan menggunakan lumen tunggal
(tanpa balon), sehingga cocok untuk sistostomi atau nefrostomi.
Kateter foley (gambar H-I) untuk penggunakan jangka panjang.
Mekanisme balon pada ujung distalnya.
Kateter two way (untuk balon dan lubang besar untuk drainase urin).
Kateter three way (untuk menggembungkan balon, satu lubang untuk
memasukkan cairan irigasi, dan lubang besar untuk drainase urin)
UKURAN KATETER

Wanita dewasa Kateter no 14/16


Laki-laki dewasa Kateter no 18/20
Anak-anak Kateter no 8/10
INDIKASI

Retensi urin akut dan kronis.


Menampung arus urin yang keluar terus menerus pada pasien
dengan kesulitan menahan kencing, sebagai hasil dari gangguan
neurologis yang menyebabkan kelumpuhan atau hilangnya sensasi
yang mempengaruhi buang air kecil.
Perlu untuk pengukuran akurat dari output urin pada pasien dengan
sakit kritis.
Penggunaan perioperatif untuk beberapa prosedur bedah.
Pasien yang menjalani operasi urologi atau operasi lain pada
struktur yang berdekatan pada saluran genitourinaria.
Durasi operasi yang diduga berkepanjangan.
Pemantauan output urin intra-operatif.
Untuk membantu dalam penyembuhan luka terbuka pada sakrum
atau perineum pada pasien yang juga mengalami inkontinensia.
Pasien memerlukan imobilisasi berkepanjangan.
Untuk memungkinkan irigasi/lavage kandung kemih.
KONTRAINDIKASI

Prostatitis
akut
Kecurigaan
trauma
uretra
KILASAN ANATOMI

Uretra pria relatif terfiksir pada diafragma urogenital


Traksi ke bawah pada penis akan melipat uretra
Uretra normal + 20 cm dari OUE ke bladder neck
Uretra posterior pars prostatica sepanjang + 3,5 cm
Diafragma urogenital (external sphincter) uretra pars membranasea
berada 4 cm dari bladder neck
ANATOMI
ALAT-ALAT
TEKNIK

Jelaskan prosedur, keuntungan, resiko, komplikasi dan


alternatif kepada pasien atau keluarga pasien
Pasien dalam posisi supine di tempat tidur dengan daerah
genitalia terbuka
Buka peralatan dan tempatkan di atas duk steril
Menutup perineal
dengan menggunakan
duk bolong. 10.
Memegang glans
penis dengan
memakai tangan non
dominan.
Bersihkan glans penis
sekitar meatus
urinaria dengan
betadine jaga agar
tangan dominan tetap
steril, 1kali usapan.
Mengolesi ujung
kateter dengan jelly
(minta tolong
assistant).
Memasukkan kateter
yg sudah diberi jelly
kateter meter
kedalam meatus
uretra.
Memastikan urine
tetap ke luar,
selanjutnya kateter
urine disambungkan
pada urine bag.
Melakukan fiksasi
dengan cara
memberikan injeksi
air aquadesh ke
dalam folley kateter.
Menarik dengan cara
perlahan-perlahan
folley keteter untuk
memastikan apakah
kateter telah terfiksasi
dengan aman
Memfiksasi selang
kateter dengan
plester & letakkan
selang kateter pada
paha klien.
EVALUASI

1. Mengobservasi jumlah & karakteristik urine yg ke luar.


2. Memonitor kesadaran & tanda-tanda vital klien sesudah
pemasangan kateter.
3. Melakukan palpasi kandung kemih & tanyakan adanya
rasa ketidaknyamanan sesudah pemasangan kateter.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai