Present By :
CHUSIN CHALID,
A.Md.Kep
PENGERTIAN
Adalah memasukkan kateter melalui uretra ke
dalam kandung kemih dengan tujuan untuk
mengeluarkan urin. Kateter urin dapat
dipasang untuk jangka waktu pendek seperti
di lingkungan rawat inap atau kronis dan
lingkungan rumah.
TUJUAN
Untuk segera mengatasi distensi kandung
kemih.
Untuk pengumpulan spesimen urine.
Untuk mengosongkan kandung kemih
sebelum dan selama pembedahan
TINDAKAN KATETERISASI UNTUK
TUJUAN DIAGNOSIS
• Memperoleh contoh urin pada wanita guna
pemeriksaan kultur urin.
• Untuk mengukur produksi urin yang
merupakan cerminan keadaan perfusi ginjal
pada penderita shock
• Mengetahui perbaikan atau perburukan pada
trauma ginjal dari urin yang bertambah merah
atau jernih yang keluar dari kateter
TINDAKAN KATETERISASI UNTUK
TUJUAN TERAPI
• Mengeluarkan urin pada retensio
urinae
• Membilas / irigasi buli-buli
setelah operasi batu buli-buli,
tumor buli atau prostat
PERSIAPAN PEMASANGAN KATETER
URETRA
Karena pemasangan kateter merupakan
tindakan invasif, menimbulkan nyeri dan
dapat menimbulkan komplikasi permanen,
pemasangannya harus melalui persetujuan
tertulis (informed consent). Kateterisasi juga
dapat menimbulkan infeksi pada uretra dan
buli-buli, karenanya harus dilakukan secara
aseptik.
PERAWATAN KATETER MENETAP
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk merawat kateter
menetap :
• Banyak minum, urin cukup sehingga tidak terjadi
kotoran yang bisa mengendap dalam kateter
• Mengosongkan urine bag secara teratur
• Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh
penderita agar urin tidak mengalir kembali ke buli-buli
• Membersihkan darah, nanah, sekret periuretra dan
mengolesi kateter dengan antiseptik secara berkala
• Ganti kateter paling tidak 2 minggu sekali
KOMPLIKASI PEMASANGAN KATETER
• Bila pemasangan dilakukan tidak hati-hati bisa
menyebabkan luka dan perdarahan uretra yang
berakhir dengan striktur uretra seumur hidup
• Balon yang dikembangkan sebelum memasuki
buli-buli juga dapat menimbulkan luka pada
uretra. Karenanya, balon dikembangkan bila yakin
balon akan mengembnag dalam buli-buli dengan
mendorong kateter sampai ke pangkalnya
• Infeksi uretra dan buli-buli
• Nekrosis uretra bila ukuran kateter terlalu besar
atau fiksasi yang keliru
UKURAN KATETER URETRA
Ukuran pada kateter uretra menunjuk pada
diameter luar, bukan lumennya. Pada bungkus
kateter dan pangkal kateter selalu tercetak ukuran
diameter kateter dan jumlah cairan yang diizinkan
untuk dimasukkan dalam balon kateter. Ukuran
diameter luar kateter ditulis dalam satuan Ch =
Cheriere atau F/Fr = French (bukan Foley), dimana
1 Ch / 1 F sama dengan 0.33 milimeter; atau
dengan kata lain 1 milimeter sama dengan 3 Ch
atau 3 F. Pada orang dewasa Indonesia biasanya
dipasang kateter no16 atau 18.
TIPE DAN UKURAN
• Tipe
1) Nelaton Kateter/Straight Catheter/Kateter Sementara
2) Folley Kateter/Kateter Tetap Foley kateter Nelaton Kateter Ukuran
• Ukuran
Wanita Dewasa Kateter no 14/16
Laki-laki Dewasa Kateter no 18/20
Anak-anak Kateter no 8/10
• Panjang kateter
Wanita 3,7 – 7 cm
Pria 14 – 20 cm
3 4
PROSES PEMASANGAN KATETER
PADA WANITA
• Jari tangan kiri membuka labia minora sedang
tangan kanan memasukkan kateter pelan-
pelan dengan disertai penderita menarik nafas
dalam . kaji kelancaran pemasukan kateter,
jika ada hambatan kateterisasi dihentikan.
Menaruh nierbecken di bawah pangkal
kateter sebelum urine keluar. Masukkan
kateter sampai urine keluar sedalam 18 – 23
cm dan selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm.
1 2
3 4