Anda di halaman 1dari 3

JOBSHEET

Nama kegiatan : Pemeriksaan Fisik Sistem Sensori


Uniit : Asuhan keperawatan medikal bedah III
REFERENSI
https://www.academia.edu/8425389/Konsep_Pemeriksaan_Fisik_dan_Proses_Keperawatan
https://www.academia.edu/37039765/TUGAS_BUK_NET_ISI

A. Pengertian
Sensori merupakan stimulus, baik secara internal maupun eksternal yang mask
melalui organ sensori berupa indra. System sensori berperan penting dalam hantaran
informasi ke system saraf pusat mengenai lingkungan sekitarnya (wilson & hartwig, 2002
dalam price & wilson 2002).

Pengkajian system sensori difokuskan pada bentuk subyektif dikarenakan system


sensori memiliki hubungan erat dengan persepsi. Persepsi merupakan kemampuan
mengidentifikasi sesuatu melalui proses mengamati, mengetahui, dan mengartikan
stimulus yang diterima melalui indra. Data subyektif yang diterima berdasarkan persepsi
individu dapat menentukan kenormalan dari system sensori individu. Adanya
abnormalitas (penurunan/gangguan) sensori megidikasikan gangguan neuropati perifer
dan kerusakan otak akibat lesi yang luas sehingga menyebabkan hilangnya sensai yang
dapat mengganggu seluruh sisi tubuh.

B. Tujuan
1. Menentukan derajat gangguan sensori dalam hubungannya dengan gangguan gerak
2. sebagai acuan untuk re-eduksi sekunder
3. mencegah terjadinya komplikasi sekunder
4. menyusun sasaran dan rencana terapi

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi sensori


1. Usia
a. Bayi, memiliki jalur saraf sensori yang belum matang sehingga tidak dapat
membedakan stimulus sensori
b. Lansia, memiliki peubahan degenerative pada organ sensori dan fungsi
persyarafan sehingga mengalami penurunan perubahan sensori
2. Lingkungan
a. Stimulus lingkungan yang teralu ramai dapat mengganggu system saraf sensori
b. System lingkungan yangterisolasi dapat mengarah pada deprivasi sensori
3. Penyakit yang diderita
a. Katarak
b. Infeksi telinga
c. Stroke

D. Tanda dan gejala seseorang mengalami gangguansystem sensori bermacam-macam


tergantung dari saraf yang mengalami gangguan, tanda dan gejala umumnya yaitu :
1. Tidak dapat merasakan dan membedakan berbagai macam sensasi yang diberikan
pada tubuh
2. Munculnya tanda rombeg yaitu mengalami ketidakseimbangan tubuh pada saat
menutup mata.
E. Macam-macam system indra
1. Indra penglihatan (visual)
2. Indra pendengaran(auditori)
3. indra perabaan(taktil)
4. indra penciuman (olfaktori)
5. indra pengecap( gustatory)

A. pemeriksaan indra penglihatan


1. lapang pandang
Definisi : pemeriksaan lapang pandang merupakan pemeriksaan pada keluasan
pandng klien terhadap aspek lateral, medial, superior, dan inferior penglihatan.
Alat : buku catatan
No Prosedure Gambar
1. Kontrak waktu dan jelaskan prosedur
2. Siapkan alat
-buku catatan
3. Anjurkan klien untuk berdiri, periksa berdiri
sekitar 2,5 meter didepan klien, usahakan tinggi
mata sejajar antara klien dan pemeriksa

4. Anjurkan pasien untuk menutup mata yang tidak


diperiksa

5. Anjurkan pasien untuk melihat mata perika


dengan menggunakan mata yang akkan
diperiksa. Perawat juga memfokuskan pandangan
pada pasien.
6. Tempatkan jari pemeriksa pada bagian depat
tepat diantaa klien dan perawat
7. Anjurkan pada pasien untuk selalu memandang
kedepan
8. Gerakkan jari perawat seacar perlahan keatas dan
kebawah

9. Anjurkan klien untuk memberi isyarat dengan


lisan apabila ia tidak dapat melihat jari pemeriksa
ketika digerakkan
10 Catat area yang tidak dapat diidentifikasi oleh
. klien
11 Lakukan pemeriksaan yang sama pada mata yang
lain

Anda mungkin juga menyukai