SENSORI
DHITA KURNIA SARI
PROSES SENSORI
Proses
sensori
Penerimaan
sensori
Persepsi
Stimulus
internal
Stimulus
eksternal
PROSES SENSORI
Kinestetik
Stimulus
internal
Viseral
Gustatori
Visual
Auditori
Stimulus
eksternal
Olfaktori
Taktil
Gustatori
Stimulus
Aplians
Saraf
kranial
Respons
Interpreta
si
Otak
Aplians
pada..
Arus
Listrik
Saklar
Lampu
Outlet
Dinding
Aplians
Respons
Saraf
Periferal
Aplians
pada..
Saklar
Lampu
Interpre
tasi
Sumsum
Tulang
Belakan
g
Arus
Listrik
Saklar
Tambah
an
Otak
Outlet
Dinding
PERUBAHAN SENSORI
Defisit Sensori
Merupakan gangguan penerimaan,
persepsi, atau keduanya, pada satu
indera atau lebih. (Kozier et al, 2011)
Individu tidak mampu memproses stimulus
melalui indera tertentu.
Contoh: 1. Temporer: anestesi epidural
2. Permanen: glaukoma
Deprivasi Sensori
Secara umum dianggap sebagai penurunan
atau kurangnya stimulus yg bermakna
(Kozier et al, 2011)
Seseorang yg mengalami defisit sensori
juga alami deprivasi sensori tapi orang
dg deprivasi sensori mungkin tidak
mengalami defisit sensori. (Vaughans,
2013)
Deprivasi Sensori
Tanda klinis:
1.Sering menguap, ngantuk, tidur
2.Penurunan rentang perhatian, sulit konsentrasi,
penurunan kemampuan memecahkan masalah
3.Gangguan memori
4.Disorientasi periodik
5.Keluhan somatik spt: palpitasi
6.Halusinasi atau waham
7.Depresi, menangis, terganggu dg masalah kecil
8.apatis, emosi labil
PENGKAJIAN
1. Riwayat keperawatan
2. Status mental (tingkat kesadaran,
orientasi, memori, rentang perhatian)
3. Pemeriksaan fisik
4. Identifikasi klien yg berisiko
5. Lingkungan klien
6. Jaringan pendukung sosial
INTERVENSI KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL:
1. Mempertahankan fungsi indera yg ada
2. Mengembangkan mekanisme komunikasi yg
efektif
3. Mencegah cedera
4. Mencegah kelebihan beban sensori/deprivasi
sensori
5. Mengurangi isolasi sosial
6. Melakukan ADL secara mandiri dan aman
INTERVENSI KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
www.animationfactory.com
Title Backdrop
Slide Backdrop
Print Backdrop
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Transitional Backdrop