KEDIRI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga proposal tentang MAKP PRIMER
ini dapat terselesaikan. Proposal ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Keperawatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga proposal ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
proposal ini.
Semoga proposal ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah mengetahui lebih jauh
mengenai perkembangan model praktek keperawatan professional
metode primer di rumah sakit dan untuk mengetahui lebih jauh tentang
konsep teori serta penerapanya model asuhan keperawatan profesional
(MAKP) metode Primer
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui definisi dari MAKP metode primer
2. Untuk mengetahui konsep dasar MAKP metode primer
3. Untuk mengetahui kelebihan dari metode perawat primer
4. Untuk mengetahui kelemahan dari metode perawat primer
5. Untuk mengetahui sejauh mana tugas dan kewajiban perawat primer
6. Untuk mengetahui tanggung jawab dari perawat primer
7. Untuk mengetahui sistem penerapan askep dari MAKP metode
primer
1.3 MANFAAT
a. Bagi penulis
Diharapkan dengan penulisan makalah ini, penulis mampu mengetahui
dan menguasai penjelasan mengenai MAKP Primer dan dapat melanjutkan
informasi kepada lingkungan sekitar khususnya rumah sakit untuk sekedar
menambah wawasan dan informasi.
b. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan dengan adanya makalah ini, Rumah Sakiti mampu menelaah
lebih dalam mengenai sistem pelayanan baru rumah sakit yaitu MAKP
Primer.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Melakukan pendokumentasian
(catatan perkembangan, catatan
tindakan keperawatan).
Jawab :
a. BOR (Bed Occupancy Ratio=Angka penggunaan tempat tidur)
= 73,9%
9 hari
5 hari
9 kali
72%
Pertanyaan:
a. Hitung kebutuhan perawat harian
Pagi : 4 x 0,17 = 0,68
12 x 0,27 = 3,24
8 x 0,36 = 2,88
Kebutuhan perawat pagi = 6,8
Siang: 4 x 0,14 = 0,56
12 x 0,15 = 1,8
8 x 0,30 = 2,4
Kebutuhan perawat sore = 4,7
Malam: 4x 0,07 = 0,28
12 x 0,10 = 1,2
8 x 0,20 = 1,6
Kebutuhan perawat malam = 3,1
Total = 6,8 orang
b. Kebutuhan perawat untuk hari libur/cuti/hari besar dan tugas non
keperawatan
1. Hari libur/cuti/hari besar
=
c. Pembagian Perawat/ Shift
1. Pagi = 47 % x 3 org = 1,41 = 1 org
2. Sore = 35 % x 3 org = 1,05 = 1 org
3. Malam = 17 % x 3 org = 0,51 = 1 org
4. Struktural :
Kepala Ruangan = 1 orang
PP = 2 orang
Png jwb sore/malam = 2 orang
Total keb perawat = 8 orang
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pelayanan keperawatan professional adalah pemberian asuhan
keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan. Metode penugasan yang
memungkinkan terlaksananya asuhan keperawatan secara professional
diantaranya adalah metode Tim dan metode Perawat Primer. Mengingat metode
perawatan primer diperlukan perawat yang mempunyai kompetensi yang tinggi
(tingkat spesialis) dan jumlah yang cukup, sementara di Indonesia (utamanya
RSCM) belum ada maka dalam MPKP digunakan metode PN dimodifikasi
dengan pendekatan Tim (Primary team). Dalam pengorganisasiannya agar tujuan
pelayanan keperawatan dapat tercapai dibutuhkan uraian tugas, tanggung jawab
dan peran yang jelas dari masing-masing klasifikasi tenaga perawat yang ada yaitu
sebagai kepala ruang, ketua tim, dan pelaksana (metode Tim) dan Kepala ruang,
perawat primer dan perawat asosiat (MPKP).
3.2 SARAN
Penulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasiswa dapat mengerti
tentang MAKP PRIMER sehingga bisa berpikir kritis dalam melakukan aplikasi
model metode asuhan keperawatan profesional primer.
DAFTAR PUSTAKA