Anda di halaman 1dari 23

LANGKAH PENYUSUNAN

CLINICAL PATHWAY
Hanevi Djasri, dr, MARS (PKMK FK UGM)
Puti Aulia Rahma, drg., MPH (PKMK FK UGM)
Perkenalan
Puti Aulia Rahma, drg., MPH
Peneliti dan asisten konsultan di Pusat Kebijakan
dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM
Fraud layanan kesehatan
Tujuan:

Setelah menyelesaikan modul ini peserta mampu:


1. mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan
dalam merencanakan, menyusun dan
mengimplementasikan clinical pathway.
2. Menggambarkan proses yang digunakan dalam
melaksanakan setiap tahapannya.
3. Memulai langkah-langkah tersebut.

Dalam pelatihan, belajar membuat mock pathway. Tidak bisa langsung dipakai di
RS (butuh kajian lebih dalam & makan waktu lebih panjang)
Clinical Pathway adalah
Sebuah pemetaan mengenai tindakan klinis
untuk diagnosis tertentu pada waktu tertentu

Mendokumentasikan clinical practice terbaik bukan


hanya clinical practice sekarang
Clinical Pathway
Menggabungkan:
Ilmu pengetahuan saat ini
Budaya
Tradisi
Etika
Sumber daya yang tersedia
Preferensi
Kebutuhan dan keinginan konsumen
Sistem pengukuran yang melekat.

sangat memperhatikan kebutuhan pelanggan dan sumber daya di RS (misal operasi


usus buntu di RS kita konvensional, di RS lain dengan invasif surgery (laparoskopy)).
Tidak bisa copy paste
Tahapan Menyusun
Clinical Pathway
1. Menentukan Topik
2. Menunjuk Koordinator (Penasehat Multidisiplin)
3. Menetapkan Pemain Kunci
4. Kunjungan Lapangan
5. Pencarian Literatur
6. Melaksanakan Customer Focus Group
7. Telaah Pedoman Praktik Klinis (PPK)
8. Analisis Casemix
9. Menetapkan Desain Clinical Pathway
10. Pengukuran Proses dan Outcome
11. Sosialisasi dan Edukasi
1. Menetukan Topik
Topik yang dipilih adalah yang berkategori high
volume, high cost, high risk dan problem prone
Dapat juga dilihat dari data klaim INA-CBGs yang
besar gapnya
2. Menunjuk Koordinator (Penasehat
Multidisiplin)
1) Siapa?
Perwakilan dari: semua disiplin yang termasuk dalam pathway,
semua level dari struktur organsisasi, semua pekerja shift,
perempuan dan laki-laki
2) Fungsi?
i. Melakukan tahapan-tahapan pengembangan CP
ii. Memberi informasi ke tim profesi masing-masing terkait
pengembangan CP alur koordinasi, alur komunikasi, dan
rekomendasi tim
3) Melakukan Pertemuan Pertama menentukan pemain
utama; menjelaskan peran siapa melakukan apa; dan
merencanakan kegiatan berikutnya. Hasil pertemuan harus
ada notulensinya dan tindak lanjutnya.
3. Menetapkan Pemain Kunci
Mengidentifikasi setiap orang yang menguasai
untuk dilibatkan dalam pengobatan terhadap
sekelompok pasien yang telah dipilih
Dengan brainstorming siapa saja yang perlu
dilibatkan (termasuk pasien)
4. Kunjungan Lapangan
A. Tujuan:
Untuk melihat praktek, sistem pengukuran dan dasar
pemikiran yang ada pada saat ini di rumah sakit kita
Mengidentifikasi kemungkinan kaji banding kepada
institusi lain
Menangkap ide
B. Metode:
Mengidentifikasi institusi yang excellent dalam
pelayanan/pengobatan dengan kondisi tertentu
Berkunjung dan menemukan apa yang mereka lakukan
dan mengapa
Menulis laporan dan membuat rekomendasi untuk
kesimpulan dalam pathway

Bawa instrumen untuk menggali informasi yang kita butuhkan


5. Pencarian Literatur
Mencari best practice pada kasus tertentu skala
nasional maupun internasional (published guideline)
yang bisa dipakai di RS
2 orang
Memilih kata kunci yg tepat
Mendistribusikan, membaca, dan membuat telaah
pustaka
Membuat rekomendasi untuk penyusunan clinical
pathway
6. Melaksanakan Customer Focus
Group
Maksud:
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menyesuaikan
hal ini dengan kemampuan untuk memenuhi.
Tujuan:
Membantu mengidentifikasi kesenjangan antara harapan
pelanggan dan pelayanan yang diberikan.
mengijinkan pengembangan indikator mutu pelayanan agar
kepuasan konsumen dapat diukur dan dipantau.
mengijinkan komunikasi ditingkatkan secara lebih besar
antara pelanggan dan pemasok.
7. Membuat/Merevisi Pedoman Praktek
Klinis (PPK)
CP merupakan pelengkap PPK (Permenkes No.
1438 Tahun 2010) tidak mungkin membuat CP
tanpa PPK
PNKP (Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran)
PPK (SPM/ SOP Medis & SAK) CP
PPK harus direview 2 tahun sekali membuat CP
meningkatkan kepatuhan untuk review PPK
Untuk membuat CP susun PPK (bila belum ada)
atau revisi PPK
8. Analisis Casemix
Dasar pengembangan CP mengumpulkan aktivitas
aktivitas dalam pelayanan pasien untuk dikaitkan
dengan DRG tertentu besaran rupiah saat
pengajuan klaim.
Dalam tahap ini kita menggali informasi seperti:
Length of stay kalau terlalu panjang malah merugikan RS
karena tarif INA CBGsnya tidak bertambah (harus pas)
Biaya per kasus

Penggunaan obat

Test yang diminta


9. Desain
Menetapkan desain yang disepakati
Desain CP yang kita gunakan untuk pelatihan
adalah sebagai berikut
Hal-hal penting
Ukuran kertas Pencatatan informasi
Marjin Formulir bebas
Identifikasi pasien
Cek list
Tempat pengisian
Kecepatan
Tanggal pendesainan
Orientasi Tanda tangan
Catatan variansi
Pengesahan oleh
departemen rekam
medik
Format Clinical Pathway
EXAMPLE ONLY (not to used as a performa )
JOHN HUNTER HOSPITAL BASIC LAYOUT CLINICAL PATHWAY ADHESIVE LABEL
NEUROLOGY NO. 1 WARD 23

Day Initial Day Initial Day Initial

Date am pm nt Date am pm nt Date am pm nt


ASSESSMENTS
Medical Admission assessment
Nursing Admission assessment
Allied Health Physiotherapy
social work

TREATMENTS
Medical IV fluids
Nursing Tests Ordered
Allied Health Physiotherapy
Other Radiology

DISCHARGE PLANNING
Assessment
Goals
Education patient pathway given
Transfers
Reports necessary

SPECIAL NEEDS
Social Lives alone, 2 storey house
Personal Blind eye
Medical Uses magnifying glass for reading
Contoh
Form CP
10. Pengukuran Proses dan Outcome

Dalam tahap ini, kita menetapkan item-item


aktivitas untuk proses dan outcome pelayanan
untuk pengumpulan data pasien
Item sebaiknya mudah dipahami oleh staf pengisi
sehingga mudah diikuti (Misal: CP ttg Pneumonia. Dibagian penilaian dan
pemantauan medis, kadang perlu dibreakdown anamnesa kriteria pneumonia, kadang tidak
perlu. Tergantung SDM)

Pengukuran proses ini juga dilakukan untuk melihat


kepatuhan implementasi CP
11. Sosialisasi dan Edukasi

Clinical pathway adalah metode pendokumentasian


pelayanan yang valid dan sah. Jika pathway
dipahami secara benar dan diisi secara benar, maka
hal itu tidak dipandang sebagai membuat catatan
dalam catatan perkembangan pasien.
Perlu sosialisasi dan edukasi (intensif selama 6 bulan)
Terimakasih
hanevi_pmpk@yahoo.com (08161913332)
putiauliarahma@gmail.com (081329358583)

Anda mungkin juga menyukai