Anda di halaman 1dari 27

15000 60,00%

10000 40,00%

5000 20,00%

0 0,00%
01/03/2020 01/04/2020 01/05/2020 01/06/2020 01/07/2020 01/08/2020 01/09/2020

Materi Inti 1
Surveilans Epidemiologi
Pelatihan Fundamental Epidemiologi
TANTY
Lukitaningsih,SKM,Mkes
❑ EPIDEMIOLOG MADYA /FETP 93-95
No Reg. 1223 821 16-1288758

❑ Profesional
Trainer
❑ASESOR KOMPETENSI
No.Reg.MET 000.000851.2013

❑ KONSULTAN MANAJEMEN
KESEHATAN (IKKESINDO)
No.Reg.KMK 1038 00008 2017

HP/WA: 085946960810
tantylukita55@gmail.com
Deskripsi
Prinsip-prinsip dasar dalam melakukan
surveilans epidemiologi

Belajar tentang :
❑ Dasar-dasar Epidemiologi
❑ Surveilans Epidemiologi
❑ SKD-KLB/ SKDR
❑ Risk assessment
Tujuan Pembelajaran Umum
Hasil Belajar (HB)
Setelah mengikuti
pembelajaran ini perserta
mampu
menjelaskan
Prinsip-prinsip dasar
surveilans
epidemiologi
INDIKATOR HASIL BELAJAR/IHB
( Tujuan Pembelajaran Khusus TPK )

2.Menguraikan 3.Menerangkan 4.Menjelaskan


1.Menjelaskan
kegiatan SKD-KLB/ Risk
dasar-dasar
Surveilans SKDR assessment
Epidemiologi
Epidemiologi
Pokok Bahasan/sub pokok Bahasan
❑ Konsep dasar pendekatan Epidemiolog (Host
1.Menjelaskan Agent, Environment)
❑ Riwayat alamiah penyakit
dasar-dasar ❑ Penyakit menular dan penyakit Tidak menular
Epidemiologi ❑ Variabel epidemiologi
❑ Ukuran ukuran epidemiologi

2.Kegiatan ❑ Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi


❑ Desain surveilans epidemiologi masalah kesehatan
Surveilans tertentu
Epidemiologi ❑ Analisa Data Surveilans Epidemiol
❑ Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi
❑ Evaluasi Sistem Surveilans

3. SKD-KLB/ ❑ Konsep Dasar SKD-KLD


❑ Konsep SKDR
SKDR ❑ Mekanisme Laporan SKDR
❑ Analisis sederhana dengan PWS

4. Risk
assessment ❑ Risk Assesment
PB 2: Epidemiologi

POKOK MATERI:

❑ Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi


❑ Desain surveilans epidemiologi masalah kesehatan tertentu
❑ Analisa Data Surveilans Epidemiologi
❑ Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi
❑ Evaluasi Sistem Surveilans
1. KONSEP DASAR SURVEILANS
Pengertian
Surveilans Kesehatan adalah
kegiatan pengamatan yang
sistematis dan terus
menerus terhadap data dan
informasi tentang kejadian
penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan

memberikan informasi guna


mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif dan efisien.
Tujuan Surveilans :
❑ Tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan
penyakit, dan faktor risikonya serta masalah kesehatan masyarakat dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai bahan pengambilan
keputusan;
❑ Merumuskan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi program pengendalian penyakit
❑ Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap
kemungkinan terjadinya KLB/Wabah dan dampaknya;
❑ Terselenggaranya investigasi dan penanggulangan
KLB/Wabah; dan
❑ Dasar penyampaian informasi kesehatan kepada
para pihak yang berkepentingan sesuai dengan pertimbangan kesehatan .
❑ Merencanakan studi epidemiologi, penelitian dan
pengembangan program.
Bentuk Penyelenggaraan

❑Berbasis Indikator
→ Indikator Program
dari sumber data yg ter
struktur.
❑Berbasis Kejadian
→ memberikan informasi
dari data selain yg
terstruktur (Rumor,
kejadian KLB)
Bentuk kegiatan Surveilans
❑ Pengumpulan dan
pengolahan data
❑ Analisis & interpretasi data
❑ umpan balik, disseminasi
yang baik serta
❑ respon yang cepat.
Sumber Data

• Data kesakitan dr unit pelayanan kes & masy


• Data pelayanan kes masy
• Data kematian (unit pelayanan kes)
• Data demografi
• Data geografi dr unit meteorogi & geofisika
• Data kondisi lingk
• Lap wabah
• Lap. Penyelidikan wabah/KLB
• Lap hasil penyelidikan kasus perorangan
• Studi epid & hasil penelitian
• Lap kondisi pangan
• Data & informasi
2.Desain surveilans epidemiologi
masalah kesehatan tertentu
Fokus kegiatan Surveilans :
1) Menentukan kelompok/golongan populasi yang
mempunyai resiko terbesar untuk terserang penyakit,
baik berdasarkan umur, jenis kelamin, bangsa, pekerjaan, dan lain-lain.
2) Menentukan jenis dari agent (penyebab) penyakit dan
karakteristiknya.
3) Menentukan reservoir dari infeksi.
4) Memastikan keadaan-keadaan yang menyebabkan bisa
berlangsungnya transmisi penyakit.
5) Mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan.
6) Memastikan sifat dasar dari wabah tersebut, sumber
dan cara penularannya, distribusinya, dsb.
Komponen penting kegiatan
Surveilans :
1) Menetapkan tujuan surveilans yang jelas dan
terukur terutama keterkaitannya dengan upaya intervensi
program atau penelitian.
2) Menetapkan mekanisme Surveilans
epidemiologi dalam mencapai tujuan-tujuan
3) Mengembangkan definisi kasus
4) Menentukan sumber data, alat pengumpul
data dan mekanisme pelaporan, melaksanakan
analisa dan presentasi data surveilans,
mengembangkan mekanisme umpan balik dan
penyebaran informasi dilakukan secara
sistematis.
5) Pembagian tugas surveilans,adanya tim teknis,
peraturan-peraturan, pedoman, dana operasional, sarana
tehnologi dan komunikasi.
6) Mengidentifikasi jejaring surveilans
Epidemiologi
7) Menetapkan indikator kinerja.
3.Analisa data Surveilans

Terdapat 3 (tiga) variabel epidemiologi yang lazim


dianalisis yaitu variable orang, waktu dan
tempat.

a. Analisis bivariate

- melihat hubungan tingkat keeratan


hubungan atau hubungan sebab akibat
antara dua variabel tanpa memperhitungkan
pengaruh faktor lain diluar variabel tersebut.
- analisis statistik dilakukan dengan cara tabulasi
silang.
- Ukuran statistik : nilai koefisien korelasi ( r ),
X2, Odd Ratio, Relatif Risk dsb.
b.Analisis multivariate

- melihat hubungan sebab akibat antara


dua variabel dengan memperhitungkan pengaruh faktor lain
diluar variabel tersebut baik sebagai variabel
counfounding ataupun sebagai variabel
Interaksi.
- Ukuran statistik dalam analisis ini digunakan untuk
melihat kaitan antara (Simplicity
suatu akibat (dependent variable)
dengan banyak faktor yang mempengaruhi (independent
variable).
- digunakan untuk membuat model hubungan satu
variabel dengan banyak variabel secara bersamaan dalam
bentuk formula (persamaan) yang juga
dapat digunakan untuk proyeksi.
4. Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi

- Surveilans penyakit potensial KLB dan new Emerging


Diseases.
1) Penyakit potensial KLB:
DHF, Campak, Rabies, Tetanus Neonatorum, Kolera, Pertusis, Difteri, Poliomyelitis,
Malaria, Frambosia, Influenza (termasuk Avian Influenza H5N1 dan Flu Baru
H1N1), Anthrax, Hepatitis, Typhus abdominalis, Meningitis, Keracunan,
Encephalitis, Tetanus, Dan penyakit lainnya yang ditentukan kemudian

Surveilans penyakit yang berpotensi KLB/wabah:


→pengamatan dan pemantauan secara terus menerus
terhadap penyakit-penyakit berpotensi KLB/wabah

2) New Emerging Desease


adalah penyaki-penyakit menular yang baru muncul
yang sebelumnya belum pernah ada misalnya H5N1 (Avian
Influenza/ Flu Burung), SARS, H1N1 atau COVID19 yang saat ini
menjadi pandemi di beberapa negara dan benua termasuk di Indonesia.
- Surveilans penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

❑ Penyakit –penyakit yang dapat dicegah


dengan imunisasi (PD3I) terutama yang
berpotensi KLB adalah :

❑ Difteri,
❑ Pertusis (Batuk Rejan),
❑ Campak (Measles),
❑ Tetanus Neonatorium,
❑ Poliomyelitis

❑ Surveilans PD3I merupakan kegiatan


pengamatan dan pemantauan secara terus
menerus terhadap PD3I
❑ Surveilans Berbasis Masyarakat (Community Based Surveillance).

❑ pengamatan dan pemantauan secara


terus menerus terhadap penyakit atau
masalah kesehatan masyarakat serta
faktor risikonya
❑ dilakukan masyarakat dibantu
petugas kesehatan yang membina
desa tersebu

❑ melaporkan dalam waktu


singkat kepada kepala desa/lurah dan
petugas kesehatan.

❑ diberikan kewenangan secara


mandiri untuk melakukan tindakan
pencegahan dan penanggulangan suatu
penyakit atau masalah kesehatan secara
sederhana,

❑ Mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dan kemandirian baik


secara individu ,keluarga
❑ Langkah langkah pelaksanaan surveilans berbasis Masyarakat

A. Persiapan
❑ Internal
sumber daya termasuk petugas kesehatan yang terlatih , pedoman/petunjuk teknis, sarana dan prasarana
pendukung dan biaya pelaksanaan.
❑ Eksternal
ditujukan pada tokoh masyarakat agar mereka tahu,mau dan mampu mendukung kegiatan Surveilans
berbasis masyarakat

❑ Survei Mawas Diri (SMD) atau Survei Telaah Diri (STD)


identifikasi penyakit dan masalah kesehatan atau ancaman penyakit atau masalah
kesehatan yang ada di desa tersebut.

bahan untuk memilih jenis Surveilans penyakit dan


faktor risikonya yang di selenggarakan di desa tersebut

❑ Pembentukan Pokja Surveilans Tk Desa


Anggota Pokja Surveilans Tingkat Desa berasal dari kader Posyandu,Jurupemantau Jentik
(Jumantik) desa, Karang Taruna,PKK Desa,Pramuka,Kelompok Pengajian,Kelompok peminat
kesenian,Club Senam

❑ Membuat Perencanaan Surveilans


▪ Rencana pelatihan kelompok kerja Surveilans oleh petugas kesehatan.
▪ Menentukan jenis surveilans penyakit dan faktor risiko yang dipantau.
▪ Memetakan lokasi pengamatan dan pemantauan.
▪ Menetapkan frekwensi dan waktu pemantauan
▪ Pembagian tugas/penetapan penanggung jawab kegiatan pemantauan/pengamatan
▪ Rencana sosialisasi kepada warga masyarakat.
B. Pelaksanaan.

❑ Pelaksanaan Surveilans di tingkat Desa


a. dilaksanakan oleh Pokja surveilans tingkat desa dengan melakukan pemantauan
dan pengamatan sesuai penyakit /ancaman penyakit dan faktor risikonya yang
sudah di identifikasi sebelumnya.
b. Hasil pengamatan/pemantauan di laporkan sesuai frekwensi yang disepakati
(harian,mingguan,bulanan ) atau setiap saat pada petugas kesehatan di Poskesdes

❑ Pelaksanaan Surveilans oleh Petugas Surveilans


Poskesdes
Kegiatan Surveilans dilakukan oleh petugas kesehatan di Poskesdes

❑ Pelaksanaan Surveilans di Tingkat Puskesmas


dilaksanakan oleh petugas surveilans Puskesmas dengan serangkaian
kegiatan berupa pengumpulan data,pengolahan data,analisis dan intepretasi
data penyakit yang dikumpulkan dari setiap desa siaga.

❑ Pelaksanaan Surveilans di Tingkat Kab/Kota


dilakukan oleh petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sesuai
dengan pelaksanaan pengelolaan surveilans di tingkat kabupaten /kota
Indikator Keberhasilan Surveilans Berbasis Masyarakat

Indikator keberhasilan dinilai


dari Input,Proses dan Output
sbb :
❑ Input : ketersediaan
SDM,Sarana & Prasarana yang
di butuhkan.
❑ Proses : adanya laporan masalah
kesehatan,pemetaan kasus dan
faktor resiko serta penanganan
masalah tsb dgn respon cepat
❑ Output :Tidak terjadinya KLB
Penyakit dan Respon cepat
masalah kesehatan
Penentuan kebutuhan sumberdaya dalam kesiap-siagaan terhadap
kemungkinan KLB penyakit tertentu

a) Sumber Daya Manusia (SDM)


❑ Membentuk atau mengaktifkan Tim Gerak Cepat (TGC)
❑ Peningkatan kapasitas SDM di berbagai level terutama di garda terdepan (frontline)
dengan melakukan pelatihan,table top exercise dan simulasi kejadian KLB tertentu
❑ Meningkatkan kemampuan jejaring kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan
semua unit kerja terkait.

b) Sarana Prasarana
Sarana prasarana yang di persiapkan tergantung pada potensi ancaman penyakit dan faktor risiko
kesehatan yang berpotensi KLB atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) yang akan
terjadi.
Mulai dari penyiapan,pemenuhan ,penyimpanan dan distribusi kebtuhan Logistik
Masing-masing tahapan ini membutuhkan informasi yang detail pada kejadian pandemi yang
tengah berlangsung.
5. Evaluasi system Surveilans
Evaluasi kinerja Surveilans Epidemiologi di
lihat dalam 2 bagian,

1. Evaluasi sistem surveilans


(penyelenggaraan surveilans)
Pada evaluasi sistem surveilans lebih di tekankan pada atribut sistem
surveilans , kelengkapan data surveilans dan ketepatan laporan data
surveilans, yaitu :

a. kelengkapan laporan;
b. ketepatan laporan; dan
c. indikator kinerja surveilans lainnya yang
ditetapkan pada masing-masing program

2. Evaluasi data atau Analisis surveilans


analisis sederhana atau analisis deskriptif ,yang
mencakup Waktu,Tempat dan Orang (WTO)
❑ Kelengkapan data
Surveilans
- Kelengkapan jumlah data &
Kelengkapan unit pelapor

❑ Ketepatan laporan data


Surveilans
- Ketepatan waktu laporan
- Ketepatan waktu sejak kasus
dini menunjukkan gejala sampai
waktu tindakan atau sejak
munculnya kasus dini KLB
sampai tindakan dilakukan
Kita sudah belajar
POKOK BAHASAN 2
Tentang :
Surveilans
EPIDEMIOLOGI

Kita lanjut ke
POKOK BAHASAN 3
SKD-KLB/SKDR

Anda mungkin juga menyukai