Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maulida Hasni Istifadah

No. : 18
Kelas : XI MIPA 7

Table Manner Oriental

aturan table manner Korea


1. Mengucapkan “잘 먹겠습니다” – Jal Meokkesseumida
“Jal Meokkesseumida” atau yang berarti secara harafiah “Saya akan makan dengan
baik” diucapkan sebelum menyantap makanan yang hendak kita makan. Hal ini untuk
menunjukkan kepada orang yang telah memasakan makanan untuk kita atau orang
yang telah membayarkan makanan kita bahwa kita akan makan dengan baik dan
lahap. Ini merupakan suatu bentuk hormat kita kepada mereka. Bahkan kita pun bisa
mengucapkan hal ini kepada waiters yang mengantarkan pesanan kita demi
kesopanan.
2. Mulai Makan Setelah Orang yang Lebih Tua Makan
Ini merupakan aturan dasar table manner di Korea, jika kalian makan bersama kakak
kelas kalian di universitas atau pun orangtua dari pacar kalian yang kebetulan orang
Korea. Tunggu mereka memulai makan barulah kalian makan. Nah, kalau kalian
kebetulan yang paling tua di meja makan tersebut, mulailah makan sesuka hati kalian.
Hahaha.
3. Jangan makan buru-buru atau mencoba untuk makan lebih cepat dari yang lain
Orang Korea tidak suka makan terlalu cepat atau terburu-buru, lebih baik kalian
makan dengan tenang dan lahap. Hal ini juga bagus bagi kesehatan organ pencernaan
kalian.
4. Jangan “mengobrak abrik” makanan
Maksud mengobrak-abrik makanan di sini adalah ketika kalian tidak suka makan
sayur dan daging berada di antara sayuran, kalian sebaiknya tidak mengacak-acak
makanan untuk mencari daging di antara sayuran. Hal itu dianggap tidak sopan di
Korea.
5. Jangan membuat suara berisik saat makan
Ini merupakan table manner yang mendunia bahkan di Indonesia sendiri pun begitu.
Maka dari itu, kalian harus ingat baik-baik.
6. Jangan meninggalkan meja ketika masih ada orang lain yang makan
Jika kalian ternyata menyelesaikan makanan lebih cepat daripada yang lainnya,
jangan pernah sekali pun meninggalkan meja lebih dulu ketika masih ada yang
makan. Ini dianggap tidak sopan dan juga mengganggu.
7. Jangan mengangkat mangkuk atau tempat nasi dari meja
Orang Korea paling tidak senang melihat orang mengangkat mangkuk atau tempat
nasi dari atas meja. Jika kalian memakan sup atau mi, kalian sebaiknya tetap
membiarkan mangkuk itu di atas meja dan meminum kuahnya menggunakan sendok.
Apabila kalian meminumnya langsung dari mangkuknya, itu sangat tidak sopan.
 
8. Gunakan sumpit dan sendok saat makan namun jangan digunakan dalam waktu
yang bersamaan
Jika di Indonesia menggunakan sendok dan garpu dan boleh menggunakan tangan
saat makan, maka di Korea kalian harus menggunakan sendok dan sumpit saat makan.
Kalian juga tidak boleh menggunakan sendok dan garpu secara bersamaan.
9. Jangan tancapkan sumpit secara vertikal di dalam mangkuk nasi
Pamali.
10. Duduk dengan baik dengan postur tubuh yang bagus
Juga, jangan menggoyang-goyangkan kaki kalian saat makan.
11. Setelah makan sebaiknya mengucapkan “잘 먹었습니다” – Jal Moegeosseumida
Setelah kalian merasa kenyang dan menuntaskan makanan kalian, kalian harus
mengucapkan “Jal Moegeosseumida” yang berarti “Saya telah makan dengan baik”.
Hal ini menunjukkan kalau kalian sangat senang dengan makanan yang telah kalian
makan sebelumnya

aturan table manner Jepang


1. Ucapan sebelum makan. 
Orang jepang mengucapkan itadaki-masu sebelum makan, yang kurang lebih berarti I
gratefully received. Ketika selesai, biasanya mereka mengucapkan gochi-sousama-
deshita untuk menggambarkan kepuasan. Pujian sederhana adalah oishii yang berarti
enak. Jika Anda benar-benar suka, ucapkan okawari yang berarti more food, please.
2. Handuk hangat. 
Jika Anda diberi handuk hangat sebelum makan, gunanya untuk mencuci tangan.
Jangan gunakan untuk wajah atau leher, ini tak pantas. Handuk ini juga bukan untuk
melap sesuatu yang tumpah di meja.
3. Sushi.
Ada beberapa ‘aturan’ makan sushi di Jepang. Salah satunya, tidak mencampur
wasabi ke dalam kecap asin dan mencelupkan sushi ke dalamnya. Hal yang tepat
adalah mengoleskan wasabi ke atas sushi, kemudian mencelupkannya terbalik ke
kecap asin. Saus tetap tercampur dengan wasabi dan bagian nasi pada sushi tetap
berwarna putih. Sushi dipotong dalam satu porsi, Anda tidak menggigitnya sehingga
berantakan. Kabar baiknya, sushi boleh dimakan menggunakan tangan.
4. Sumpit.
Ada banyak aturan terkait penggunaan sumpit atau hashi. Jangan menggunakannya
untuk menunjuk, melayangkannya di atas makanan yang hendak Anda pilih,
mengisap ujungnya untuk menjilat saus, menusuk makanan, atau pura-pura
menggunakannya sebagai senjata. Anda juga dilarang menggosokkan sumpit untuk
menghilangkan serpihan kayu, meletakkannya secara vertikal di dalam mangkuk atau
di atas mangkuk. Jangan pernah memberi makanan ke orang lain dengan sumpit
Anda. Jika ingin berbagi, geser piring Anda ke orang lain.
5. Memegang sumpit. 
Nampaknya butuh kesabaran menggunakan hashi di Jepang. Ternyata, melayangkan
tangan di bawah sumpit untuk menadahi tumpahan dianggap tak sopan. Saat makan
nasi, pegang mangkuk dengan tangan kiri dan dekatkan ke mulut lalu sendokkan ke
mulut dengan sumpit. Sebelumnya, angkat dulu mangkuk nasi, baru Anda memegang
sumpit.
6. Kecap asin. 
Bumbu yang satu ini juga dihormati di Jepang. Jangan menuangkannya ke atas
makanan, terutama nasi. Gunakan mangkuk kecil khusus saus dan celupkan makanan
Anda. Usahakan Anda tidak mengotori mangkuk kecil itu dengan remahan sushi.
Ambil secukupnya, sebab menyisakan saus dianggap tak baik.
7. Mi. 
Makan nasi saja sulit, bayangkan Anda makan mi di Jepang. Apalagi sup! Anda boleh
mendekatkan mangkuk ke bibir dan gunakan sumpit. Mengisap mi dengan suara
berisik ternyata boleh-boleh saja, bahkan lebih baik jika Anda melakukannya. Untuk
sup, gunakan mangkuk untuk meminum kuahnya. Namun begitu, jangan sampai
bersendawa keras-keras.
8. Minum bersama.
 Biasanya, semua menunggu hingga semua minuman dituangkan dan
melakukan toast atau dalam Bahasa Jepang, kanpai yang berarti cheers. Berbagi sake
atau minuman beralkohol dan memastikan gelas kawan Anda selalu penuh, dianggap
sopan. Kesopanan saat minum bersama membuat Anda cepat disukai orang Jepang.
9. Habiskan nasi. 
Menghabiskan setiap butir nasi di mangkuk adalah hal yang sopan, berarti Anda tidak
membuang-buang makanan. Orang Jepang selalu berusaha menghabiskan apapun
yang ada di piring mereka, sebuah bentuk apresiasi. Jika Anda berbagi makanan dan
ada sisa, biasanya diartikan semua lapar namun sungkan mengambil potongan
terakhir.
10. Selesai makan. 
Kembalikan seluruh alat yang Anda gunakan untuk makan sebagaimana disajikan di
awal. Pastikan sumpit diletakkan di tatakannya atau dalam pembungkusnya. Jika
mangkuk ada tutupnya, maka tutuplah saat Anda selesai. Jika makan di luar, berhati-
hatilah saat memberi tip. Di banyak negara Asia, memberi tip sering diartikan
merendahkan pelayanan tempat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai