1. Mengucapkan “잘 먹겠습니다” – Jal Meokkesseumida “Jal Meokkesseumida” atau yang berarti secara harafiah “Saya akan makan dengan baik” diucapkan sebelum menyantap makanan yang hendak kita makan. Hal ini untuk menunjukkan kepada orang yang telah memasakan makanan untuk kita atau orang yang telah membayarkan makanan kita bahwa kita akan makan dengan baik dan lahap. Ini merupakan suatu bentuk hormat kita kepada mereka. Bahkan kita pun bisa mengucapkan hal ini kepada waiters yang mengantarkan pesanan kita demi kesopanan. 2. Mulai Makan Setelah Orang yang Lebih Tua Makan Ini merupakan aturan dasar table manner di Korea, jika kalian makan bersama kakak kelas kalian di universitas atau pun orangtua dari pacar kalian yang kebetulan orang Korea. Tunggu mereka memulai makan barulah kalian makan. Nah, kalau kalian kebetulan yang paling tua di meja makan tersebut, mulailah makan sesuka hati kalian. Hahaha. 3. Jangan makan buru-buru atau mencoba untuk makan lebih cepat dari yang lain Orang Korea tidak suka makan terlalu cepat atau terburu-buru, lebih baik kalian makan dengan tenang dan lahap. Hal ini juga bagus bagi kesehatan organ pencernaan kalian. 4. Jangan “mengobrak abrik” makanan Maksud mengobrak-abrik makanan di sini adalah ketika kalian tidak suka makan sayur dan daging berada di antara sayuran, kalian sebaiknya tidak mengacak-acak makanan untuk mencari daging di antara sayuran. Hal itu dianggap tidak sopan di Korea. 5. Jangan membuat suara berisik saat makan Ini merupakan table manner yang mendunia bahkan di Indonesia sendiri pun begitu. Maka dari itu, kalian harus ingat baik-baik. 6. Jangan meninggalkan meja ketika masih ada orang lain yang makan Jika kalian ternyata menyelesaikan makanan lebih cepat daripada yang lainnya, jangan pernah sekali pun meninggalkan meja lebih dulu ketika masih ada yang makan. Ini dianggap tidak sopan dan juga mengganggu. 7. Jangan mengangkat mangkuk atau tempat nasi dari meja Orang Korea paling tidak senang melihat orang mengangkat mangkuk atau tempat nasi dari atas meja. Jika kalian memakan sup atau mi, kalian sebaiknya tetap membiarkan mangkuk itu di atas meja dan meminum kuahnya menggunakan sendok. Apabila kalian meminumnya langsung dari mangkuknya, itu sangat tidak sopan.
8. Gunakan sumpit dan sendok saat makan namun jangan digunakan dalam waktu yang bersamaan Jika di Indonesia menggunakan sendok dan garpu dan boleh menggunakan tangan saat makan, maka di Korea kalian harus menggunakan sendok dan sumpit saat makan. Kalian juga tidak boleh menggunakan sendok dan garpu secara bersamaan. 9. Jangan tancapkan sumpit secara vertikal di dalam mangkuk nasi Pamali. 10. Duduk dengan baik dengan postur tubuh yang bagus Juga, jangan menggoyang-goyangkan kaki kalian saat makan. 11. Setelah makan sebaiknya mengucapkan “잘 먹었습니다” – Jal Moegeosseumida Setelah kalian merasa kenyang dan menuntaskan makanan kalian, kalian harus mengucapkan “Jal Moegeosseumida” yang berarti “Saya telah makan dengan baik”. Hal ini menunjukkan kalau kalian sangat senang dengan makanan yang telah kalian makan sebelumnya
aturan table manner Jepang
1. Ucapan sebelum makan. Orang jepang mengucapkan itadaki-masu sebelum makan, yang kurang lebih berarti I gratefully received. Ketika selesai, biasanya mereka mengucapkan gochi-sousama- deshita untuk menggambarkan kepuasan. Pujian sederhana adalah oishii yang berarti enak. Jika Anda benar-benar suka, ucapkan okawari yang berarti more food, please. 2. Handuk hangat. Jika Anda diberi handuk hangat sebelum makan, gunanya untuk mencuci tangan. Jangan gunakan untuk wajah atau leher, ini tak pantas. Handuk ini juga bukan untuk melap sesuatu yang tumpah di meja. 3. Sushi. Ada beberapa ‘aturan’ makan sushi di Jepang. Salah satunya, tidak mencampur wasabi ke dalam kecap asin dan mencelupkan sushi ke dalamnya. Hal yang tepat adalah mengoleskan wasabi ke atas sushi, kemudian mencelupkannya terbalik ke kecap asin. Saus tetap tercampur dengan wasabi dan bagian nasi pada sushi tetap berwarna putih. Sushi dipotong dalam satu porsi, Anda tidak menggigitnya sehingga berantakan. Kabar baiknya, sushi boleh dimakan menggunakan tangan. 4. Sumpit. Ada banyak aturan terkait penggunaan sumpit atau hashi. Jangan menggunakannya untuk menunjuk, melayangkannya di atas makanan yang hendak Anda pilih, mengisap ujungnya untuk menjilat saus, menusuk makanan, atau pura-pura menggunakannya sebagai senjata. Anda juga dilarang menggosokkan sumpit untuk menghilangkan serpihan kayu, meletakkannya secara vertikal di dalam mangkuk atau di atas mangkuk. Jangan pernah memberi makanan ke orang lain dengan sumpit Anda. Jika ingin berbagi, geser piring Anda ke orang lain. 5. Memegang sumpit. Nampaknya butuh kesabaran menggunakan hashi di Jepang. Ternyata, melayangkan tangan di bawah sumpit untuk menadahi tumpahan dianggap tak sopan. Saat makan nasi, pegang mangkuk dengan tangan kiri dan dekatkan ke mulut lalu sendokkan ke mulut dengan sumpit. Sebelumnya, angkat dulu mangkuk nasi, baru Anda memegang sumpit. 6. Kecap asin. Bumbu yang satu ini juga dihormati di Jepang. Jangan menuangkannya ke atas makanan, terutama nasi. Gunakan mangkuk kecil khusus saus dan celupkan makanan Anda. Usahakan Anda tidak mengotori mangkuk kecil itu dengan remahan sushi. Ambil secukupnya, sebab menyisakan saus dianggap tak baik. 7. Mi. Makan nasi saja sulit, bayangkan Anda makan mi di Jepang. Apalagi sup! Anda boleh mendekatkan mangkuk ke bibir dan gunakan sumpit. Mengisap mi dengan suara berisik ternyata boleh-boleh saja, bahkan lebih baik jika Anda melakukannya. Untuk sup, gunakan mangkuk untuk meminum kuahnya. Namun begitu, jangan sampai bersendawa keras-keras. 8. Minum bersama. Biasanya, semua menunggu hingga semua minuman dituangkan dan melakukan toast atau dalam Bahasa Jepang, kanpai yang berarti cheers. Berbagi sake atau minuman beralkohol dan memastikan gelas kawan Anda selalu penuh, dianggap sopan. Kesopanan saat minum bersama membuat Anda cepat disukai orang Jepang. 9. Habiskan nasi. Menghabiskan setiap butir nasi di mangkuk adalah hal yang sopan, berarti Anda tidak membuang-buang makanan. Orang Jepang selalu berusaha menghabiskan apapun yang ada di piring mereka, sebuah bentuk apresiasi. Jika Anda berbagi makanan dan ada sisa, biasanya diartikan semua lapar namun sungkan mengambil potongan terakhir. 10. Selesai makan. Kembalikan seluruh alat yang Anda gunakan untuk makan sebagaimana disajikan di awal. Pastikan sumpit diletakkan di tatakannya atau dalam pembungkusnya. Jika mangkuk ada tutupnya, maka tutuplah saat Anda selesai. Jika makan di luar, berhati- hatilah saat memberi tip. Di banyak negara Asia, memberi tip sering diartikan merendahkan pelayanan tempat tersebut.