Anda di halaman 1dari 25

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN PONTIANAK

JURUSAN D-III GIZI


TAHUN 2017/2018

Judul Praktek : Table Manner .


Tempat/Lokasi : Mercure Hotels Pontianak City Center .
Kelompok : 5 (lima) .
Luthfi Anwar F
Fransiska Febrina Dea
Nadia Khairunnisa Panggabean
Utari
Hari/Tanggal : Sabtu , 21 April 2018 .

BAB I
LATAR BELAKANG
Etika makan atau dalam bahasa keren nya Table Manner merupakan suatu aturan
tersendiri dalam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan
bergantian dari mulai menu pembuka (Appetizer) sampai menu penutup (Dessert) . Pada aturan
makan ini si penikmat hidangan harus mengetahui aturan-aturan etika dan sopan santun yang
berlaku selama jamuan makan sedang berlangsung , selain aturan pemakaian tahapan peralatan
makan juga diantaranya etika duduk ketika makan , etika makan dan minum serta etika berbicara
. Table Manner selama ini identik dengan jamuan makan resmi bergaya Negara-negara barat . Di
negara lain seperti Jepang , Cina termasuk Indonesia pun dikenal dengan etika makan .
Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan laporan ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu table manner serta tata caranya .
2. Memudahkan penyesuaian diri .
3. Meningkatkan rasa percaya diri .
4. Mengenal budaya barat .
5. Mengajarkan sopan santun .

Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penyusunan laporan ini adalah :
1. Agar Mahasiswa mengetahui etika makan atau Table Manner dalam budaya barat .
2. Agar dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan .
3. Agar dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam jamuan makan .
4. Agar dapat mengetahui urutan penggunaan alat-alat makan Table Manner .
5. Agar mengetahui pengaturan alat makan dalam Table Manner .
6. Agar dapat mengetahui etika umum dalam Table Manner .
7. Agar dapat Mengetahui aturan umum dalam jamuan makan Table Manner .
BAB II
PEMBAHASAN

Tinjauan Literatur

A. Pengertian Table Manner

Table manner atau etika makan adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap
bersama di meja makan. Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan
standat terutama saat bersama-sama disebuah acara resmi atau acara makan keluarga besar.
Meskipun sebenarnya etika tersebut telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar
keseluruh dunia. Jika mampu menunjukan sopan santun di meja makan. Sebenarnya secara tidak
langsung menunjukan kualitas dan etiak pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara
tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak-anak dan remaja.
Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka merupakan
proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makn dibentuk secara instan maka akan
menghasilkan kualitas etika makan yang canggungdan tidak luwes. Bila seseorang diundang
disebuah restaurant terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di
setting sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik. Setiap Negara memiliki
aturan meja makan yang berbeda-beda. Untum masyarakat Indonesia, khususnya dikalangan
professional, table manner paling banyak di adopsi dari standar Amerika. Meski tentu saja tetap
dicampur dengan adat kebiasaan orang Indonesia itu sendiri.
Table manners adalah suatu tatacara atau etika makan dan minum yang baik dan benar di
meja makan dalam menghadapi suatu perjamuan yang mencakup :
 Penampilan
 Sikap / bhasa tubuh
 Tutur kata
 Sopan santun
 Penggunaan alat makan

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam etika perjamuan :

 Penampilan :
1. Pakaian
2. Make-up / tata rias
3. Aksesoris dan hand bag

 Sikap / bahasa tubuh


1. Cara duduk
2. Meletakkan tangan
3. Posisi kaki

 Tutur kata
1. Gunakakan bahasa yang mudah dimengerti oleh tamu
2. Gunakan tata bahasa yang halus, baik dan benar
3. Hindari berbicara dengan tonasi nada tinggi / keras

 Sopan santun
1. Tidak kecap
2. Tidak menguap atau berbicara terbahak-bahak
3. Tidak bersendawa atau berkumur sewaktu makan
4. Tidak berbicara sewaktu mulut terisi makanan
5. Tidak menggunakan tusuk gigi sedang orang lain belum selesai makan
6. Tidak memperbaiki tata arias / make up di meja makan

 Penggunaan peralatan makan


1. Tidak memindahkan / memainkan peralataan makan
2. Gunakan peralatan makan milik kita
3. Gunakan alat makan sesuai dengan fungsinya
4. Alat makan yang sdah terpakai agar diletakkan di atas piring

 Keadaan darurat
1. Alat makan kurang / tidak lengkap
2. Makanan / minuman tumpah
3. Trmakan benda keras
4. Bersin / batuk tidak terkendali

 Pedoman dalam bersikap


1. Duduk dengan nyaman, tegak namun tidak kaku
2. Gunakan guest napkin, jangan sapu tangan untuk lap mulut
3. Nikmati makanan dengan tenang, jangan tergesa-gesa
4. Makanan yang menghampiri mulut, bukan sebaliknya

B. Tata Cara Table Manner

Bicara tentang cara makan, cara makan apa yang biasa anda gunakan? Cara makan bisa
berhubungan dengan cara kita menggunakan alat untuk menyantap makanan atau bias juga
berhubungan dengan bagaimana kita makan seperti makan cepat, lambat, pakai banyak sambal,
dan lain sebagainya.
Untuk alat makan, di Indonesia sebagian besar orang biasa makan dengan menggunakan
sendok dan garpu. Ya inilah cara makan yang umum digunakan di Indonesia, selain cara makan
langsng dengan tangan tentunya. Tapi di samping itu ada banyak cara makan dengan
menggunakan peralatan lain di Indonesia, Beberapa diantaranya adalah :
a) Sendok dan Garpu
Ini adalah cara makan yang sangat umum di Indonesia dan past anda telah paham bagaimana
makan dengan cara seperti ini. Anda tinggal memegang sendok di tangan kanan dan garpu di
tangan kiri. Makan dengan sendok dan garpu sangatlah mudah, sendok gugunakan untuk
mengambil makanan dan garpu dapat digunakan untuk menusuk makanan atau membantu
mengunpulkan makanan di sendok, begitu mudah.

b) Pisau dan garpu


Makan dengan garpu dan pisau saat ini menjadi makin umum dengan menjamurnya rumah
makan yang menyediakan steak sebagai hidangan utamanya. Bagaimana cara
menggunakannya?Cara makan dengan pisau dan garpu tidaklah sulit, anda tetap memegang
garpu ditangan kiri dan pisau ditangan kanan. Garpu digunakan untuk menusuk dan
menahan makanan pada tempatnya selagi selagi anda memotong makanan tersebut menjadi
potongan yang lebih kecil dengan menggunakan pisau.

c) Sumpit
Makan dengan memakai sumpit juga bukan merupakan hal yang asing di Indonesia. Tempat
makan-makan bertema Jepang, cina atau Korea biasanya slalu menyediakan sumpit bagi
anda. Anda harus bias memengang sumpit dengan benar agar dapat menyantap hidangan
anda dengan nyaman.

1. Etika Makan Menurut Budaya Jawa

Bagi sebagian masyarakat Jawa yang masih menjunjung adat, makan adalah kegiatan
sehari-hari yang tidak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya Jawa. Setaip gerak,
ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan. Saat suatu keluarga mengadakan jamuan makan,
tempat dudk ini di berikan pada tamu yang paling mereka hormati atau yang paling dituakan.
Jika saat tamu terhormat belum duduk yang lain belum diperkenankan duduk.

Acara makan juga belum dimulai jika tamu terhormat belum makan.Saat santap dimulai,
orang muda harus menunggu orang yang lebih tua, ketika untuk mengambil nasi atau untuk
memulai makan. Saat makan sebaiknya tidak menggunakan suara yang keras atau tertawa yang
keras. Saat mengunyah sebaiknya tidak berbunyi dan dengan mulu tertutup. Jangan bersendawa
dan gelekan setelah makan.
2. Etika Makan Internasional

Jamuan makan yang dilakukan direstoran atau hotel biasanya menggunakan buffet
service (prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan
pembuka (Appetizer), menu utama (Main course) sampai penutup (dessert), anda diwajibkan
mengambil hidangan sendiri dan menyantap diatas meja makan yang sudah di set up piranti
makannya. Ada juga yang menggunakan America servis. Aturan main pelayanannya, tamu
duduk di sekeliling meja makan, sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter.

Dalam jamuan makan, meja meja makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu
yang akan disajikan. Standarnya, di depan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang
tidak digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan,
memempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda duduk buka
napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin terlalu besar, bukalah separuhnya saja.

Dasar Table Manner dan Etika Makan


Meskipun di masing-masing negara memiliki aturan tata cara makan yang berbeda. Tetapi
ada beberapa fondasi atau dasar yang berlaku secara umum di seluruh negara. Contohnya:
1. Menutup mulut saat mengunyah dan tidak menghasilkan bunyi ketika mengunyah
2. bila berbicara, usahakan dengan suara yang rendah. Tetapi sebaiknya hindari berbicara
ketika dalam acara makan formal
3. menutup mulut saat bersin atau batuk
4. Bila makan di atas kursi, dilarang untuk bersandar pada kursi
5. Tidak mempermainkan makanan dengan sendok, garpu ataupun sumpit. Jika dilakukan
ini dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap tuan rumah.
6. Tidak bersedekap di meja makan atau melipat tangan di atas meja makan
7. Bila melihat orang yang tidak memiliki etika makan, jangan beritahu atau menegur ketika
sedang makan
8. Tidak menatap tamu lain/ tuan rumah ketika makan
9. Meminta izin jika ingin meninggalkan meja makan
10. Tidak menimbulkan bunyi ketika makan sup. Kecuali di Jepang, saat makan mie.
Diperbolehkan menyeruput kuah dengan suara.
11. Garpu berada di kiri dan pisau dikanan di atas piring ketika selesai makan. Posisi bagian
tajam pisau mengarah ke dalam.
12. Jangan mengelap ingus dengan lap tangan yang disiapkan. Lap tersebut hanya untuk
mengelap mulut.
13. Jika ingin minum, maka telan dulu semua makanan baru diperbolehkan minum.
14. Gunakan tusuk gigi untuk makanan yang menyangkut, jangan gunakan tangan inLiners
ya
15. Sebisa mungkin cicipi semua makanan yang dihidangkan, ini sebagai bentuk
penghormatan pada tuan rumah
16. Jika orang sebelah memiliki gelas yang sudah kosong tawarkan diri untuk mengisinya.
Ini bagian dari basa basi. Bahkan untuk di Korea, akan janggal jika inLiners mengisi
minuman sendiri di gelas sendiri.
17. Jangan menambahkan garam atau merica setelah inLiners mencicipi makanan. Jadi
jangan seperti makan bakso ya, habis dicicip eh rasa kurang pedas di tambahin sambel.
Untuk jamuan makan formal ini dilarang.
Sebelum duduk, tariklah kursi keluar dari bagian meja dengan kedua tangan. Jangan gunakan
satu tangan. Kemudian taruh serbet di pangkuan inLiners.

Urutan Hidangan dalam Table Manner

a) Hidangan pembuka (Appetizer)


Sebelum hidangan pembuka di sajikan pada BAB plate (Brean And Butter) sudah disajikan
roti dan mentega, biasanya dinner roll, soft roll atau brioche. Roti ini disantap dengan
mentega sambil menunggu hidangan pembuka tiba, jangan menyamtapnya dengan
menggunakan pisau dan garpu.

b) Hidangan Utama (Main Course)


Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur. Baik
dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersam sayuran dan
kentang sebagai pendamping menu utama.

c) Hidangan Penutup (Dessert)


Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream,
pudding atau potongan buah-buahan. Alat hiding yang digunakan berupa sendok, garpu dan
pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring main course. Jika dessert berupa minuman
makan disajikan dalam gelas.

d) Digestif drink
Sering juga di sebut after dinner drink, minuman ini dinikmati setela acara jamuan makan
selesai. Fungsi dari sajian ini adalah untuk membantu mencerna makanan.
Jenis-jenis jamuan makan internasional :
a) Breakfast diadakan pada pagi hari , pukul 06.00-10.00
b) Brunch diadakan antara waktu makan pagi hingga siang. Biasanya diatas jam Sembilan,
pukul 10.00-12.00
c) Lunch diadakan pukul 12.00-15.00
d) Teatime biasanya acara minum the yang diadakan pukul 15.00-18.00.
e) Dinner yakni jamuan makan yang diadakan pada pukul 18.00-23.00.
f) Supper diadakan pukul 23.00-04.00

C. Aturan Penempatan Alat Makan


Penataan meja makan dihotel dan restoran memiliki standar internasional. Baik jenis alat
makan maupun napkin. Ukuran napkin standar jamuan resmi yang disarankan untuk hotel adalah
45x45 cm. Aadapun peletakan napkin biasanya diletakan diatas dinner plate atau piring makan,
adakalanya napkin diletakan di sebelah kiri piring.

D. Aturan Umum Table Manner


Ada beberapa aturan table manner yang umum dilakukan yaitu :
1. Cuci tangan sebelum makan
2. Makan dengan tangan kanan anda saat akan menyentuh makanan.
3. Jangan mulai makan sebelum tuan rumah menginstruksikannya .
4. Menutup mulut saat mengunyah makanan.
5. Berbicara dengan menggunakan volume yang rendah.
6. Tutup mulut saat batuk atau bersin.

Etika Membuang Makanan di Mulut


Serpihan buah zaitun dibuang ke telapak tangan terlebih dahulu sebelum ke piring.
Jangan dari mulut langsung ke piring. Berikutnya tulang ayam dibuang di atas garpu terlebih
dahulu. Setelah itu baru di taruh di piring. Untuk tulang ikan, bisa dibuang di tangan lalu ke
piring. Jika ada makanan yang tidak disukai dan termakan. Untuk membuang gunakan serbet.
Jangan sampai orang lain mengetahui.

Cara Minum pada Table Manner Internasional


Ketika dihidangkan cangkir dengan teh atau kopi biasanya disertai dengan tatakan.
Sendok akan disertakan dengan posisi menghadap ke bawah. Ketika henda minum keluarkan
sendok terlebih dahulu dari cangkir.Bila minuman tumpah, pertama coba minta tatakan baru.
Jika tidak tersedia, inLiners bisa membersihkan dengan serbet atau tisu.Ketika disuguhkan
anggur. Harap perhatikan, anggur merah dipegang pada bagian kaki gelas. Sementara untuk
anggur putih dipegang pada bagian bada gelas. Hiasan pada gelas minuman seperti buah boleh
ditepikan jika tidak mau dimakan. Untuk minuman panas, inLiners jangan sesekali meniup.
Bersabarlah hingga minuman tersebut menjadi lebih dingin.

http://najwakom.blogspot.co.id/2016/01/makalah-table-manner-lengkap.html

(http://www.inotesweb.com/2016/12/tata-cara-makan-atau-table-manner.html)

E. Jenis dan Fungsi Peralatan Makan dan Minum

1) Ware
Ware disini adalah segala bentuk benda atau peralatan yang digunakan sebagai alat hidang dan
alat makan atau minum. Ware terbagi atas chinaware, silverware dan glassware.

a. Chinaware
Chinaware adalah pecah belah yang terbuat dari bahan keramik, porselin atau tembikar
untuk keperluan operasional restoran. Untuk peralatan yang terbuat dari keramik pada umumnya
mempunyai dinding yang tebal, permukaannya sedikit kasar namun mempunyai ketahanan yang
tinggi.
Secara keseluruhan chinaware dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Platter
Adalah piring lodor dengan berbagai ukuran yaitu small, medium dan large.
Mempunyai tiga bentuk, ada yang berbentuk lonjong (oval platter), bulat (round platter)
dan persegi panjang (rectangular platter).

b) Plates
1) Dinner plate, yaitu piring ceper besar yang dipergunakan untuk menyajikan hidangan
utama. Berdiameter 26 cm.
2) Soup plate, adalah piring cekung yang biasa dipergunakan untuk makan dirumah sehari
-hari di Indonesia ataupun keperluan prasmanan dan untuk menyajikan sup. Diameter
soup plate adalah 22 cm.
3) Dessert plate, yaitu piring tanggung yang dipergunakan untuk menyajikan hidangan
penutup, hidangan pembuka dan kadang – kadang sebagai underliner atau alas sewaktu
menyajikan hidangan pembuka atau penutup. Diameter dessert plate adalah 18 cm.
4) B & B plate (Butter and Bread), yaitu dipergunakan untuk menyajikan roti dan
mentega, disebut juga side plate atau quarter plate karena di dalam menata meja selalu
diletakkan disamping kiri garpu (dinner fork). Diameternya sekitar 15 cm.
5) Fish plate, yaitu piring untuk menyajikan hidangan ikan.
6) Breakfast plate, yaitu piring untuk hidangan makan pagi.
7) Show plate, yaitu piring datar ukuran sedikit lebih besar dari pada dinner plate, diberi
dekorasi yang bagus untuk garnis.
c) Cups
1) Soup cup, adalah mangkuk berbentuk cangkir dengan ukuran lebih besar dan
mempunyai pegangan di kanan kirinya untuk menyajikan sup cair. Diameternya sekitar
10 cm.
2) Tea cup, adalah cangkir teh yang gunanya untuk menyajikan teh, diameternya sekitar 7
cm.
3) Coffee cup, adalah cangkir kopi yang gunanya untuk menyajikan kopi, diameternya
sekitar 6 cm.
4) Demitasse cup, adalah cangkir kecil dengan diameter 5 cm yang dipergunakan untuk
menyajikan kopi kental (demitasse coffee) sehabis makan malam.
5) Breakfast cup, adalah cangkir untuk menyajikan minuman kopi/teh pada waktu makan
pagi di restoran.
6) Egg dish, disebut juga dengan egg stand. Dipergunakan untuk menyajikan telur rebus.
d) Saucer
1) Soup saucer, adalah tatakan soup cup dengan diameter 14 cm.
2) Tea saucer, adalah tatakan tea cup dengan diameter 14 cm.
3) Coffee saucer, adalah tatakan coffee cup dengan diameter 14 cm.
4) Demitasse saucer, adalah tatakan demitasse cup dengan diameter 11 cm.
5) Breakfast saucer, adalah tatakan breakfast cup dengan diameter 14 cm.
e) Pots
1) Tea pot, adalah poci untuk menyajikan teh panas, bentuknya agak membulat.
2) Coffee pot, adalah poci untuk menyajikan kopi panas, bentuknya lurus tinggi keatas.
f) Jugs
1) Milk jug, adalah poci kecil untuk menyajikan susu atau krim.
2) Water jug, adalah poci kecil dengan tutup untuk menyajikan air putih, biasanya
digunakan pada pelayanan room service.
g) Bowl
1) Soup bowl, adalah mangkuk sup untuk menyajikan sup kental.
2) Cereal bowl, adalah piring cekung seperti mangkuk untuk menyajikan bubur maupun
sereal.
3) Finger bowl, adalah mangkuk tempat untuk mencuci tangan yang diletakkan di atas
meja makan.
4) Sugar bowl, adalah tempat untuk menempatkan gula yang berada di atas meja makan.
5) Supreme bowl, adalah tempat untuk menyajikan shrimp cocktail, ice cream di dalam
kamar.
6) Butter bowl, adalah tempat mentega yang diletakkan di atas meja makan.
7) Ashtray (asbak)
b. Silverware

Silverware atau tableware, yaitu peralatan makan yang terbuat dari logam yang dilapisi perak
ataustainless steel. Silverware terbagi atas tiga, yaitu:

a) Hollowware

Beberapa peralatan hollowware yaitu :


1) Platter : round platter, oval platter. Banyak digunakan dalam pelayanan ala Rusia,
Perancis maupun untuk acara buffet.
2) Sauce boat atau gravy boat, adalah tempat untuk menyajikan saus dengan bentuk yang
mirip perahu.
3) Butter plate
4) Pots : tea pot, coffee pot
5) Creamer
6) Vegetable bowl, adalah mangkuk sayuran beserta hidangan utama pada pelayanan gaya
Rusia dan Perancis.
7) Sugar bowl
8) Finger bowl
9) Hot food cover
10) Water pitcher
11) Ashtray

b) Flatware

Flatware adalah alat makan ataupun alat hidang yang terdiri atas bermacam – macam
sendok (spoon), dan garpu (fork). Dapat terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom,
kuningan dan melamin. Bahan yang terbaik adalah stainless steel karena tahan karat, kuat dan
mudah dibersihkan.
a. Spoon
1) Soup spoon : Sendok sup
2) Dinner spoon : Sendok makan besar, biasanya dipergunakan untuk mengambil
makanan sebagai pengganti serving spoon
3) Dessert spoon : Sendok untuk menyantap hidangan penutup
4) Coffee or tea spoon : Sendok kopi atau sendok the
5) Demintasse spoon : Sendok untuk kopi atau selai
6) Ice cream spoon : Sendok es krim
7) Long spoon : Sendok es teh atau jus
8) Serving spoon : Sendok makan besar untuk penyajian makanan, memindahkan
makanan ke piring tamu, biasanya berpasangan dengan serving fork.

b. Fork
1) Dinner fork : Garpu untuk menyantap hidangan utama
2) Dessert fork : Garpu untuk makan hidangan pembuka atau penutup
3) Oyster fork : Garpu untuk makan hidangan seafood
4) Fish fork : Garpu untuk makan hidangan ikan. Bagian tajam dari pisau ini tumpul
dan tebal dengan ujung yang runcing
5) Cake fork : Garpu untuk menyantap hidangan cake
6) Snail fork : Garpu untuk makan hidangan kerang
7) Fruit fork : Garpu untuk makan buah
8) Serving fork : Garpu besar untuk penyajian makanan
9) Steak fork : Garpu untuk menyantap hidangan steak

c) Cutlery
Cutlery terdiri dari berbagai macam pisau (knife) dan alat pemotong lainnya. Dapat
terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom, kuningan dan melamin. Bahan yang terbaik
adalah stainless steel karena tahan karat, kuat dan mudah dibersihkan.
1) Dinner knife : pisau untuk menyantap hidangan utama
2) Dessert knife : pisau untuk menyantap hidangan pembuka atau penutup
3) Steak knife : pisau untuk menyantap hidangan steak
4) Fish knife : pisau untuk menyantap hidangan ikan
5) Butter knife : pisau untuk mengoles mentega atau biasa disebut butter spreader
6) Cheese knife : pisau untuk memotong dan makan keju
7) Cake knife : pisau panjang untuk memotong kue
8) Fruit knife : pisau untuk makan buah

c. Glassware
Pemakaian gelas untuk restoran dan bar di hotel tergantung pada kelas daripada hotel
tersebut, harga dari makanan dan minuman yang dijual serta jenis function atau acara yang
diselenggarakan.Yang umum dipergunakan adalah gelas tanpa warna, jadi putih bersih dan tidak
mempengaruhi warna minuman yang ada didalamnya. Gelas yang dipergunakan dapat dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu :
a) Gelas yang bertangkai (stemmuglass)

1) Water goblet : gelas untuk menyajikan air es


2) Red wine glass : gelas untuk menyajikan anggur merah
3) White wine glass : gelas untuk menyajikan anggur putih
4) Saucer Champagne glass : gelas untuk menyajikan sampanye atau es krim
5) Tulip champagne glass : gelas untuk menyajikan sampanye
6) Cocktail glass : gelas untuk menyajikan koktil
7) Milk shakes glass : gelas untuk menyajikan milk shake
8) Sour glass
9) Cardinal glass
b) Gelas yang tidak bertangkai (unstemmuglass)

1) Beer mug : gelas untuk menyajikan bir


2) Juice glass : gelas untuk menyajikan jus
3) High ball glass : gelas untuk menyajikan soft drink
4) Punch glass : gelas untuk menyajikan punch
5) Ice tea glass : gelas untuk menyajikan es teh
6) Shot glass : gelas kecil untuk mengukur
7) Collin glass : gelas untuk menyajikan mixed drink
8) Zombie glass

http://edukasitatahidang.blogspot.co.id/2016/04/jenis-dan-fungsi-peralatan-makan-dan_50.html
F. Tata Cara Table Manner Yang Baik dan Benar

Baca lah prinsip-prinsip table Manner di bawah ini, supaya tidak bingung
kalau nanti tiba-tiba diundang datang ke makan malam formal. You never know will seat
next to or opposite to you, could be that price charming from your latest dream.

OPENING
1) Waktu dipersilahkan masuk dari sebelah kanan kursi dan bergerak ke kiri sampe
duduk di kursi yang disediakan. Pelayan akan membantu kita sampe duduk dengan
sempurna.
2) Duduklah dengan tegak. Jangan duduk bersandar malas atau merosot di kursi .
Jarak badan dan tepi meja kira-kira 5 jari.
3) Simpan tas, dompet, atau barang bawaan pribadi kita lainnya di belakang kursi.
4) Ambil serbet yang udah tersedia dan letakkan di pangkuan. Kalo serbet berukuran
besar, lipat dua dengan bentuk persegi atau segitiga.
5) Jangan panik menghadapi sederet peralatan makan. Biasanya peralatan tersebut
diatur berdasarkan urutan menu. Kuncinya: gunakan peralatan makan mulai dari
urutan sebelah luar sampai ke dalam.
6) Kalo makan di restoran, kita boleh langsung menyantap makanan yang tersedia.
Tapi, kalo jamuan diadakan di rumah seseorang, tunggu tuan rumah menyantap
makanan pertama kali.
APPETIZER
1) Untuk appetizer, biasanya dihidangkan sup atau salad. Untuk salad, gunakan garpu
dan pisau. Sedangkan untuk sup, gunakan sendok sup yang biasanya berujung
bundar.
2) Sendokkan sup dengan cara menciduknya dari sisi tubuh kita ke arah luar. Ini
supaya kita nggak sampe ketumpahan dan menghindari percikan.
3) Untuk sup berbentuk krim atau cairan tanpa isi, seruput melalui sisi samping
sendok. Tapi kalo sup berisi sayuran atau daging, masukkan ke mulut melalui ujung
depan sendok.
4) Ada sedikit perbedaan untuk cangkir sup bertelinga satu dengan yang bertelinga
dua. Setelah menyendokkan beberapa kali, kita bisa langsung meminum sup
tersebut. Untuk cangkir yang bertelinga satu, angkat cangkir dengan satu tangan.
Sementara cangkir bertelinga dua harus diangkat dengan kedua tangan.
5) Kalo sup disediakan bersama roti sebagai pelengkap, sobek roti dengan jari tangan
sebelum memakannya. Jangan gunakan pisau untuk memotongnya atau
memakannya utuh.
6) Kalo pelayan berkeliling meja dan menawarkan roti di keranjang, cukup tunjuk aja
roti yang kita mau, tunggu sampe pelayan meletakannya di piring kita.
7) Setelah selesai makan, letakkan sendok dalam posisi terlentang arah diagonal dari
kanan bawah ke tengah piring. Tapi untuk cangkir sup, letakkan sendok di atas
tatakan sebelah kanan.

MAIN COURSE
1) Pegang garpu dan pisau dengan tepat. Di tangan kiri, jepit garpu dengan jempol dan
telunjuk. Lalu, tiga jari yang lain gunakan untuk menahan tangkai garpu bagian
bawah. Gunakan cara yang sama untuk memegang pisau di tangan kanan.
2) Untuk main course, menu yang disajikan biasanya daging atau ikan. Ada dua gaya
makan yang bisa dipilih. Pertama: gaya Amerika. Makanan dipotong kecil-kecil
terlebih dahulu dengan pisau dan garpu. Potonglah yang ada paling dekat kita, baru
yang lebih jauh letaknya. Setelah selesai, pisau diletakkan di tepi piring dan garpu
dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan. Yang kedua adalah gaya
Eropa. Pisau tetap dipegang di tangan kanan dan garpu di tangan kiri. Makanan
dipotong seukuran satu suap dan langsung di santap.
3) Untuk makanan daging atau ikan, garpu yang dipakai harus selalu dihadapkan ke
bawah (telungkup). Tapi, kalo mau menyuapkan nasi atau makanan lain yang
bentuknya kecil, boleh menyuap dengan garpu yang dihadapkan ke atas.
4) Ngobrol saat makan malam berlangsung sering terjadi karena formal dinner kan
juga media buat bersosialisasi. Kalo waktu ngobrolnya panjang, letakkan garpu di
atas pisau pada posisi istirahat (lihat gambar). Posisi istirahat juga berlaku kalo kita
pamit ke kamar mandi.
5) Ketika akan minum, sebaiknya seka mulut dengan napkin dulu untuk menghindari
gelas berminyak akibat makanan yang menempel di mulut.
6) Selesai makan, garpu diletakkan di sebelah kiri pisau secara berdampingan. Posisi
garpu telentang dan bagian sisi tajam pisau menghadap ke dalam.

DESSERT
1) Untuk alat makan dessert, perhatikan sendok dan garpu kecil yang disediakan
sejajar dan ujungnya saling berlawanan.
2) Kalo dessert yang disediakan berkuah seperti pudding ber-vla, kita bisa
menyendokan kuahnya sama seperti cara menyendok sup dari arah badan ke
depan. Dessert buah yang dipotong-potong kecil, dimakan dengan menggunakan
garpu kecilnya.
3) Teh dan kopi biasanya dihidangkan setelah dessert lengkap dengan peralatannya.
Jangan gunakan sendok untuk menyeruput minuman. Sendok yang tersedia hanya
untuk mengaduk.
4) Untuk meminumnya, angkat gelas mendekati mulut. Tinggalkan sendok pengaduk
di tatakannya.

DO’S / Benar :
 Mengangkat makanan mendekati mulut kita, bukan mulut kita yang menunduk
menghampiri makanan.
 Mengaduk-aduk sup secara perlahan untuk mengurangi panasnya.
 Meminimalkan suara bunyi peralatan makan yang beradu.
 Sebisa mungkin nggak meninggalkan noda, kayak lipstik di serbet atau gelas. Kalo lipstik
terlanjur menempel di mulut gelas, bersihkan noda dengan jempol tangan secara
terselubung.
 Ramah dan sopan, terutama dengan tamu disebelah kiri karena tamu di sebelah kiri kita
adalah tamu yang wajib kita entertain.
 Kalo kita nggak suka main course-nya, potong kecil-kecil hidangan tersebut, seolah-olah
kita menikmatinya. Lalu, kumpulkan lagi di tengah-tengah piring waktu main
course usai.
 Mengumpulkan sisa makanan yang nggak habis di tengah piring, lalu meletakan garpu
dan pisau dalam posisi selesai.
 Melepaskan daging dari tusukannya untuk menu sate.

DONT’S / Salah :
 Meletakan serbet di dada. meletakan tas, kunci atau handphone di atas meja makan.
 Menggunakan serbet untuk mengelap peralatan makan, keringat, atau hidung.
 Mengembangkan siku dan meletakan lengan di atas meja.
 Meniup makanan yang panas supaya cepat dingin.
 Menghirup makanan berkuah.
 Menunjuk teman ngobrol dengan pisau, sendok, atau garpu saat makan.
 Berkumur sebelum minum.
 Bersendawa, bersiul, dan bersenandung. It’s a big No!
 Meletakan serbet di atas meja sebelum formal dinner.
 Mencungkil kotoran yang menempel di gigi. Lebih baik izin ke kamar mandi

http://www.gogirl.id/news/life/ketahui-tata-cara-table-manner-yang-baik-dan-benar-
840267.html
DOKUMENTASI

Pembuka sekaligus kata sambutan


oleh Bpk. Edy Waluyo

Penjelasan materi oleh bpk. Manager Mercure

Cara makan yang benar di praktekkan langsung


oleh main chef
Appetizer welcome bread
Hard bread with butter

Salad
Fruit salad with mayonaise dressing

Main course
Grill chicken breast with dice butter, vegetable with mushroom
sauce

Dessert
Opera cake

Anda mungkin juga menyukai