Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


DEFISIT PERAWATAN DIRI

Oleh :
FRANSIKA FT
521044

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2022

1
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

1. KONSEP DASAR
A. Pengertian
Defisit perawatan diri adalah kelemahan kemampuan untuk melakukan atau
melengkapi aktifitas mandi/kebersihan diri (NANDA 2012-2014). Kurangnya
perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan
proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri
menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan merawat kebersihan
diri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan toileting {Buang Air
Besar (BAB)/Buang Air Kecil(BAK)} secara mandiri.
B. Etiologi
Menurut Depkes (2013) penyebab kurang perawatan diri adalah:
1. Faktor prediposisi
a. Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
b. Bologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri.
c. Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk
perawatandiri
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya.
Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.
2. Faktor presipitasi
Merupakan faktor presiptasi defi-it perawatan diri adalah kurang penurunan
motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah /lemah yang dialami
individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri.
Menurut Tarwoto dan Wartonah, (2014) Penyebab kurang perawatan diri
adalah sebagai berikut :
1. Kelelahan fisik
2. Penurunan kesadaran

2
C. Tanda dan Gejala
1. Fisik
a. Badan bau, pakaian kotor.
b. Rambut dan kulit kotor.
c. Kuku panjang dan kotor
d. Gigi kotor disertai mulut bau
e. Penampilan tidak rapi
2. Psikologis
a. Malas, tidak ada inisiatif.
b. Menarik diri, isolasi diri.
c. Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
3. Sosial
a. Interaksi kurang
b. Kegiatan kurang
c. Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
d. Cara makan tidak teratur
e. BAK dan BAB di sembarang tempat

D. Pohon Masalah

Gangguan Pemeliharaan Akibat


Kesehatan

Defisit Perawatan Diri Core Problem

Isolasi Soasial Penyebab

2. KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Subyektif
a. Menyatakan tidak ada keinginan mandi secara teratur
b. Perawatan diri harus dimotivasi
c. Menyatakan Bab/bak di sembarang tempat
d. Menyatakan tidak mampu menggunakan alat bantu makan

3
2. Obyektif
a. Tidak mampu membersihkan badan
b. Penampilan tidak rapi, pakaian kotor, tidak mampu berpakaian secara benar
c. Tidak mampu melaksanakan kebersihan yang sesuai, setelah melakukan
toileting
d. Makan hanya beberapa suap dari piring/porsi tidak habis

B. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri

C. Tindakan Keperawatan
1. Tindakan Keperawatan (Pasien)
a. Tujuan Klien mampu
1) Mengidentifikasi perawatan kebersihan diri (mandi, berhias, makan
minum, toileting). Melatih cara melakukan perawatan diri: mandi
2) Melatih cara perawatan diri: berdandan/berhias
3) Melatih cara perawatan diri: makan/minum
4) Melatih cara perawatan diri: BAB/BAK
b. Tindakan keperawatan
1) SP 1 Pasien : Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat defisit
perawatan diri serta melatih klien merawat diri: mandi
a) Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat defisit
perawatan diri
b) Menjelaskan cara perawatan diri : mandi (tanyakan alasan tidak mau
mandi, berapa kali mandi dalam sehari, manfaat mandi, peralatan
mandi, cara mandi yang benar)
c) Melatih klien cara perawatan diri: mandi
d) Melatih klien memasukkan kegiatan berdandan dalam jadual
kegiatan harian
2) SP 2 Pasien: Menjelaskan dan melatih klien perawatan kebersihan diri:
berhias
a) Mendiskusikan tentang cara perawatan diri berdandan (alat yang
dibutuhkan, kegiatan berdandan, cara berdandan, waktu berdandan,
manfaat berdandan, kerugian jika tidak berdandan.
b) Melatih cara berdandan
c) Melatih klien memasukkan kegiatan berdandan dalam jadual
kegiatan harian
3) SP 3 Pasien : Melatih cara melakukan perawatan diri: makan/minum

4
a) Mendiskusikan cara perawatan diri; makan/minum (tanyakan alat-
alat yang dibutuhkan, cara makan minum, waktu makan minum,
manfaat makan minum dan kerugian jika tidak makan minum
b) Melatih cara perawatan diri: makan minum
c) Melatih klien memasukkan kegiatan makan/minum dalam jadwal
kegiatan harian
4) SP 4 : Melatih cara melakukan perawatan diri: BAK/BAK
a) Mendiskusikan cara perawatan diri BAB/BAK (alat yang dibutuhkan,
kegiatan BAB/BAK, cara melakukan BAB/BAK yang benar,
manfaat BAB/BAK yang benar, kerugian jika BAB/BAK tidak
benar).
b) Melatih cara perawatan diri: BAB/BAK
c) Melatih klien memasukkan kegiatan BAB/BAK dalam jadwal
kegiatan harian.
2. Strategi Pelaksanaan (Keluarga)
a. Tujuan keluarga mampu:
1) Mengenal masalah klien defisit perawatan diri
2) Mengambil keputusan untuk merawat klien defisit perawat diri
3) Merawat klien defisit perawatan diri
4) Menciptakan lingkungan yang terapeutik untuk klien defisit perawatan diri
5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk follow up kesehatan klien
defisit perawatan diri dan mencegah kekambuhan
b. Tindakan Keperawatan (Strategi Pelaksanaan) pada keluarga:
1) SP 1 : Menjelaskan masalah keluarga dalam merawat klien defisit
perawatan diri
2) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin yang terjadi pada
klien defisit perawatan diri
a) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien
defisit perawatan diri
b) Menganjurkan keluarga memutuskan untuk merawat klien defisit
perawatan diri
3) SP 3 : Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien defisit
perawatan diri
a) Menjelaskan cara merawat klien defisit perawatan diri
b) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: mandi
c) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: berdadan

5
d) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: makan/minum
e) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: Bab/Bak
4) SP 4 Menjelaskan dan melatih keluarga menciptakan lingkungan yang
terapeutik bagi klien defisit perawatan diri
a) Mendiskusikan anggota keluarga yang terlibat dalam perawatan klien
b) Mendiskusikan setting lingkungan rumah yang mendukung
perawatan klien
c) Menganjurkan keluarga melibatkan anggota keluarga lainnya
merawat klien
E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Strategi Pelaksanaan (Pasien)
SP1 Pasien : Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara
merawat diri dan melatih pasien tendang cara-cara
perawadan kebersihan diri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi, saya perawat SISKA , biasa di panggil SISKA”. saya mahasiswa
dari STIKES TELOGOREJO semarang , yang akan merawat ibu pada hari ini”.
“kalau boleh tau nama ibu siapa, senang dipanggil siapa?“
Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini? Dari tadi saya lihat Bu S menggaruk-garuk
badannya, gatal ya?”
Kontra (waktu, tempat, topik)
”Bagaimana kalau kita bicara tentang kebersihan diri ? Berapa lama kita
berbicara? 20 menit ya...?. Mau dimana...?. disini aja ya.”
KERJA
“Berapa kali Bu S mandi dalam sehari? Apakah Bu S sudah mandi hari ini?
Menurut Bu S apa kegunaannya mandi ?Apa alasan Bu S sehingga tidak bisa
merawat diri? Menurut Bu S apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?
Kira-kira danda-danda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa
ya...?, badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau kita tidak teratur menjaga
kebersihan diri masalah apa menurut Bu S yang bisa muncul ?” Betul ada kudis,
kutu...dsb.
“Apa yang Bu S lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja Bu S
menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan sisiran

6
dan berdandan?”

“Berapa kali Bu S makan sehari? ”Apa pula yang dilakukan setelah makan?”
Betul, kita harus sikat gigi setelah makan.”

“Di mana biasanya Bu S berak/kencing? Bagaimana membersihkannya?”. Iya...


kita kencing dan berak harus di WC, Nah... itu WC di ruangan ini, lalu jangan
lupa membersihkan pakai air dan sabun”.

“Menurut Bu S kalau mandi itu kita harus bagaimana ? Sebelum mandi apa yang
perlu kita persiapkan? Benar sekali..Bu S perlu menyiapkan pakaian ganti,
handuk, sikat gigi, shampo dan sabun serta sisir”.
”Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, suster akan membimbing Bu S
melakukannya. Sekarang Bu S siram seluruh tubuh Bu S termasuk rambut lalu
ambil shampoo gosokkan pada kepala Bu S sampai berbusa lalu bilas sampai
bersih.. bagus sekali.. Selanjutnya ambil sabun, gosokkan di seluruh tubuh secara
merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol..
giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi Bu S mulai dari
depan sampai belakang. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram
lagi seluruh tubuh Bu S sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. Bu S bagus
sekali melakukannya. Selanjutnya Bu S pakai baju dan sisir rambutnya dengan
baik.”
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu S setelah mandi dan mengganti pakaian ? Coba Bu S
sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah Bu S lakukan
tadi ?”. ”Bagaimana perasaan Bu S setelah kita mendiskusikan tendang
pentingnya kebersihan diri tadi ? Sekarang coba Bu S ulangi lagi tanda-tanda
bersih dan rapi”
”Bagus sekali mau berapa kali Bu S mandi dan sikat gigi...?dua kali pagi dan
sore, Mari...kita masukkan dalam jadual aktivitas harian. Nach... lakukan ya Bu
S..., dan beri tanda kalau sudah dilakukan Spt M ( mandiri ) kalau dilakukan
tanpa disuruh, B ( bantuan ) kalau diingatkan baru dilakukan dan Bu S ( tidak )
tidak melakukani?
RTL
Baik besok lagi kita latihan berdandan. Oke?” Pagi-pagi sehabis makan jam 10
ya bu? Mau dimana bu? Oh yaa di ruang makan ya? Sampai jumpa”.

7
SP 2 Pasien : Percakapan saat melatih pasien berdandan: Berpakaian, Menyisir rambut,

Bercukur

ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu S?masih ingat dengan saya. Iya betul saya SISKA yang
akan merawat ibu.
Validasi
“Bagaimana perasaan Bu S hari ini?
“Bagaimana mandinya?”sudah dilakukan? Sudah ditandai di jadual
hariannya?
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya. Bagaimana
kalau di ruang tamu ? lebih kurang setengah jam”.
KERJA
“Apa yang Bu S lakukan setelah selesai mandi ?”apa Bu S sudah ganti
baju? “Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering.
Berganti pakaian yang bersih 2x/hari. Sekarang coba bapak ganti baju.. Ya,
bagus seperti itu”. “Apakah Bu S menyisir rambut ? Bagaimana cara
bersisir ?”Coba kita praktekkan, lihat ke cermin, bagus…sekali!
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah berdandan”. “Coba bu, sebutkan cara
berdandan yang baik sekali lagi”..“Selanjutnya ibu setiap hari setelah
mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi ya! Mari kita masukan pada
jadual kegiatan harian, pagi jam berapa, lalu sore jam berap ?
RTL
“Nanti siang kita latihan makan yang baik ya bu. Mau dimana?? Oh ya baik
diruang makan bersama dengan pasien yang lain.

SP 3 Pasien : Percakapan melatih pasien makan secara mandiri


a) Menjelaskan cara mempersiapkan makan
b) Menjelaskan cara makan yang tertib
c) Menjelaskan cara merapihkan peraladan makan setelah makan
d) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

8
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat siang Bu S. masih ingat dengan saya? Iya betul saya SISKA perawat yang
akan merawat ibu”
Validasi
“Wah...masih rapi yaa Bu S”. “Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan
yang baik. Kita latihan langsung di ruang makan ya..!”
KERJA
“Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana Bu S
makan?“Sebelum makan kita harus cuci dangan memakai sabun. Ya, mari kita
praktekkan! “Bagus! Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap
kita berdoa dulu. Silakan Bu S yang pimpin!. Bagus..
“Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu dengan
pelan-pelan. Ya, Ayo...sayurnya dimakanya.”“Setelah makan kita bereskan
piring,dan gelas yang kotor. Ya betul.. dan kita akhiri dengan cuci dangan. Ya
bagus!” Itu Suster yulia sedang bagi obat, coba...Bu S minta sendiri obatnya.”
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu S setelah kita makan bersama-sama”. ”Apa saja yang harus
kita lakukan pada saat makan, (cuci tangan, duduk yang baik, ambil makanan,
berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu cuci dangan.)” Nach... coba Bu
S lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam jadual?.
RTL
Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAB / BAK yang baik, bagaiman kalau jam
10.00. Mau dimana? disini saja ya...!”
SP 4 Pasien : Percakapan mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK
secara mandiri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu S ? Bagaimana perasaan Bu S hari ini ?”
Validasi
Baik..! sudah dijalankan jadual kegiatannya..?”
Kontrak (waktu,tempat,topik)
“Kita akan membicarakan tentang cara berak dan kencing yang baik?
“ Kira-kira 20 menit ya...Bu S. dan dimana kita duduk? Baik disana deh...!
KERJA
“Cara cebok yang bersih setelah Bu S berak yaitu dengan menyiramkan air dari
arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya, Cara seperti ini berguna untuk

9
mencegah masuknya kotoran/tinja yang ada di anus ke bagian kemaluan kita.
Setelah Bu S selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di WC
dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya
sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di WC. Jika membersihkan tinja/air kencing
seperti ini, berarti Bu S ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya yang
ada pada kotoran/ air kencing. Jangan lupa merapikan kembali pakaian sebelum
keluar dari WC/kakus, lalu cuci dangan dengan menggunakan sabun.”
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu S setelah kita membicarakan tendang cara berak/kencing
yang baik?. Coba Bu S jelaskan ulang tendang cara BAB?BAK yang baik.” Bagus.!
Untuk selanjutnya BU S bisa melakukan cara-cara yang telah dijelaskan tadi.

RTL
Besok kita ketemu lagi, untuk melihat sudah sejauhmana Bu S bisa melakukan
jadwal kegiatannya”.

2. Strategi Pelaksanaan (Keluarga)


SP 1 Keluarga : Menjelaskan masalah klien defisit perawatan diri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi !”perkenalkan nama saya Fransiska FT ,biasa dipanggil SISKA,
Perawat yang merawat Bu S.
Validasi
“Bagaimana keadaan Bapak/Ibu pagi ini ?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Bagaimana kalau pagi ini kita ngobrol tentang masalah yang dihadapi
Bapak/ibu dalam merawat Bu S? Berapa lama waktu Bapak/Ibu?30 menit? Baik,
mari duduk di ruangan wawancara!”
KERJA
“Apa masalah yang Ibu hadapi dalam merawat Bu S?ohh baiklah ternyata ibu
tidak mengetahuhi penyakit yang diderita Bu S?iya bu Bu S memiliki masalah
deficit perawatan diri. Oleh karena itu Bu S membutuhkan perawatan untuk
mengatasi penyakitnya, jadi ibu harus tau bagaimana cara merawat Bu S”
TERMINASI
Evaluasi

10
”Bagaimana perasaan ibu setelah percakapan kita ini?” oh iya ibu ingin
mengetahui bagaimana cara merawat Bu S.”
RTL
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk meberitahu bagaimana penyakit
DPD dan cara merawat Bu S. Jam berapa Bp/Ibu datang? Baik saya tunggu.
Sampai jumpa.”

SP 2 Keluarga: Memberikan pendidikan kesehadan pada keluarga tendang


masalah perawadan diri dan cara merawat anggota keluarga
yang mengalami masalah kurang perawadan diri

ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu, saya SISKA, perawat yang merawat Bu S”.
Validasi
“Apa pendapat Ibu tendang anak Ibu, Bu S?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa masalah yang dialami Bu S dan
bantuan apa yang dapat diberikan.”
“Berapa lama waktu Bapak/ Ibu yang tersedia?, bagaimana kalau 20 menit?,
mari kita duduk di kantor perawat!”
KERJA
“Apa saja masalah yang Bapak/ Ibu rasakan dalam merawat Bu S ?”
Perawadan diri yang utama adalah kebersihan diri, berdandan, makan dan
BAB/BAK.
“Perilaku yang ditunjukkan oleh Bu S itu dikarenakan gangguan jiwanya yang
membuat pasien tidak mempunyai minat untuk mengurus diri sendiri.
Baik...akan saya jelaskan ; untuk kebersihan diri, kami telah melatih Bu S untuk
mandi, keramas, gosok gigi, ganti baju, dan potong kuku. Kami harapkan
Bapak/Ibu dapat menyediakan alat-alatnya. Bu S juga telah mempunyai jadual
pelaksanaanya untuk berdandan, karena anak Bapak/ Ibu perempuan, kami
harapkan dimotivasi sehabis mandi untuk sisiran yang rapi, pakai bedak,dan
lipstik. Untuk makan, sebaiknya makan bersama keluarga dirumah, Bu S telah
mengetahui lanhkah-langkahnya : Cuci dangan, ambil makanan, berdoa, makan
yang rapih, cuci piring dan gelas, lalu cuci dangan. Sebaiknya makan pas jam
makan obat, agar sehabis makan langsung makan obat. Dan untuk BAB?BAK,
dirumah ada WC Bapak/Ibu ?Iya..., Bu S juga sudah belajar BAB/BAK yang
bersih.

11
Kalau Bu S kurang motivasi dalam merawat diri apa yang bapak lakukan?
Ibu juga perlu mendampinginya pada saat merawat diri sehingga dapat
diketahui apakah Bu S sudah bisa mandiri atau mengalami hambadan dalam
melakukannya.”
TERMINASI
Evaluasi
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap?”
“Coba Bu S sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam membantu
anak Ibu, dalam merawat diri.”
” Baik nanti kalau Bapak/Ibu besuk bisa didanyakan pada Bu S.”
“Dan dirumah nanti, cobalah Bapak/IBu Sendampingi dan membantu Bu S saat
membersihkan diri.”
RTL“Dua hari lagi kita akan ketemu dan Bapak/Ibu akan saya dampingi untuk
memotivasi Bu S dalam merawat diri.”

SP 3 Keluarga : Melatih keluarga cara merawat pasien

ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Assalamualaikum Bapak/Ibu masih ingat dengan saya? Iya saya
perawat jujuk Sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu
lagi”
Validasi
“Bagaimana Bapak/Ibu, ada perdanyaan tendang cara merawat yang kita
bicarakan dua hari yang lalu?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya Bu?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke Bu S
ya? Berapa lama ada waktu Bapak/Ibu?”
KERJA
“Sekarang anggap saya adalah Bu S, coba bapak praktekkan cara
memotivasi Bu S untuk mandi, berdandan, buang air, dan makan”
“Bagus, betul begitu caranya”
“Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada Bu S”
“Bagus, bagaimana kalau cara memotivasi Bu S minum obat dan
melakukan kegiatan positifnya sesuai jadual?”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat Bu
S”

12
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada Bu S?”
(Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat
Bu S?” “Setelah ini coba bapak Dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih
tadi setiap kali Bapak dan Ibu membesuk Bu S”.
RTL
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi Bapak dan Ibu dadang kembali
kesini dan kita akan mencoba lagi cara merawat Bu S sampai bapak dan
ibu lancar melakukannya. “Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?“Baik
saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”

13
SP 4 Keluarga : Menjelaskan perawatan lanjutan kepada keluarga

ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bapak/Ibu. Masih ingat dengan saya. Iya betul saya SISKA
Validasi
“Bagaimana pak, bu, selama bapak dan ibu membesuk apakah sudah
terus dilatih cara merawat Bu S?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Nah sekarang mari kita bicarakan jadual di rumah tersebut disini saja?”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu.?”.
KERJA
“Pak,Bu...,ini jadual kegiatan Bu S, coba perhatikan apakah dapat
dilaksanakan?
“ Pak / Bu..jadual yang telah dibuat tolong dilanjutkan di rumah, baik
jadual aktivitas maupun jadual minum obatnya.“Hal-hal yang perlu
diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ........mpilkan oleh anak ibu
dan bapak selama di rumah. Kalau misalnya Bu S menolak terus menerus
untuk makan, minum, dan mandi serta menolak minum obat atau
memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain, maka segera
hubungi puskesmas terdekat dari rumah ibu dan bapak,.
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana Pak, Bu...ada yang belun jelas ?. Ini jadual harian Bu S
untuk dibawa pulang.”
RTL
“Jangan lupa kontrol ke Puskesmas sebelum obat habis, atau ada gejala-
gejala yang tampak.”

14
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna, dkk. (2011). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa. Jakarta : EGC

Keliat, Budi Anna. (2012).Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC

Perry, Potter. (2012) . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.

Rasmun S. Kep. M. (2014). Seres Kopino dan Adaptasir Toors dan Pohon Masalah
Keperawatan. Jakarta : CV Sagung Seto

Parendrawati, D., P., Keliat, B., A.,Haryati, T., H. (2015). Pengaruh Terapi Token
Ekonomi Pada Klien Defisit Perawatan Diri di Rumah Sakit Dr Marzuki Mahdi
Bogor. FIK UI : Depok

Sari, H., Keliat.,B.,A., & Mustikasari. (2021). Pengaruh Family Psychoeducation


Therapy terhadap Beban dan Kemampuan Keluarga dalam Merawat Klien
Pasung di Kabupaten Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam. FIK UI : Depok

15

Anda mungkin juga menyukai