SESI IA
TAK SP: Kebersihan Diri : Mandi
A. Topik
Penerapan terapi aktivitas kelompok : Defisit perawatan diri: Berpakaian
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat melakukan perawatan diri.
2. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan TAK SP: DPD klien mampu:
a. Melaksanakan upaya kebersihan diri
b. Melaksanakan berdandan
C. Landasan Teori
1. Pengertian
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan
diri secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian/berhias, makan, dan
BAB/BAK (toileting) (Fitria, 2012). Pasien gangguan jiwa akan mengalami
kurangnya perawatan diri yang terjadi akaibat perubahan proses pikir sehingga
aktivitas perawatan diri menurun.Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (Afnuhazi, 2015).
2. Etiologic
a. Faktor Predisposisi
1) Perkembangan
E. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Tempat pertemuan : Ruang perawatan mawar RS PMC
b. Pelaksanaan : Rabu, 11 Maret 2020
c. Waktu : 15.30 – 17.00 ( 1 jam 30 Menit )
d. Jumlah anggota : 8 orang
2. Tim Terapis
a. Leader : M. Arif Maulana
b. Fasilitator : Desta Asherti Putri
Widya Artika Sari
c. Observer : Indri Anisyah Putri
3. Deskripsi Tugas
a. Leader : - Mengkoordinator seluruh kegiatan
- Memimpin kegiatan
- Memimpin diskusi
b. Fasilitator : - memotifasi anggota dalam perkenalan kelompok
- Memotifasi anggota dalam ekspresi perasaan pada
kegiatan TAK
- Mengatur posisi kelompok dan lingkungan untuk
pelaksanaan kegiatan TAK
- Membantu leader dalam melaksanakan tugas
- Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
c. Observer : - mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan
waktu, tempat dan jalannya acara
- Melaporkan hasil pengamatannya kepada leader dan
semua anggota kelompok sebagai self evaluasi kelompok
4. Metode dan media
a. Metode
1) Demonstrasi
2) Diskusi
b. Media
1) Ember
2) Gayung mandi
3) Handuk
4) Sabun dan shampoo
5) Sikat gigi dan pasta gigi
6) Air bersih
F. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan ( 10 menit )
a. Mengingatkan kontrak dengan klien berkumpul di tempat pelaksanaan
TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
c. Peserta diminta duduk dikursi yang dipandu oleh fasilitator dan co leader
2. Orientasi ( 5 menit )
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis pada klien
b. Evaluasi validasi
1) Menanyakan perasaan klien hari ini
2) Menanyakan masalah yang dirasakn
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut :
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta ijin
pada terapis
b) Lama kegiatan 60 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja
1) Menjelaskan tentang pentingnya kebersihan diri
2) Mengevaluasi pasien tentang pentingnya membersihkan diri
3) Mengevaluasi pasien tentang efek samping jika tidak membersihkan diri.
4) Memperagakan cara perawatan diri dengan berhias
5) Pasien mempraktekkan cara berhias secara mandiri
6) Memberikan pujian/ penghargaan atas kemampuan klien.
7) Berikan pasien jadwal membersihkan diri setiap 2x sehari
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk merawat dirinya
2) Membuat jadwal untuk pasien membersihkan diri 2x sehari
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang
2) Menyepakati waktu dan tempat
G. Setting tempat
keterangan :
: Pasien
: Leader
: Fasilitator
: Observer
H. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilaksanakan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK deficit perawatan diri kemampuan pasien yang akan diharapkan dari
pasien adalah pasien dapat merawat diri atau personal hygiene secara mandiri dan
dapat mengikuti jadwal dengan baik.