Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat
dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah
atas yaitu atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah yaitu
ventrikel yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu
arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup
pada jalan keluar.
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh
dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung
melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan
oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana
darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung
kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan
memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Menurut WHO Masa kanak-kanak terbagi menjadi 3 yaitu: Masa Bayi
(dari lahir sampai menjelang 2 tahun), Kanak kanak pertama (Umur 2
sampai dengan 5 tahun), dan kanak-kanak terakhir (umur 5 sampai dengan 12
tahun).
Ada perbedaan antara jantung anak dengan jantung orang dewasa. Maka
dari itu pada makalah kali ini, kami akan membahas mengenai anatomi dan
fisiologi pada sistem kardiovaskuler khususnya pada anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem kardiovaskuler?
2. Bagaimana perkembangan sistem kardiovaskuler anak?
3. Bagaimana anatomi jantung pada anak?
4. Bagaimana fisiologi jantung pada anak?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan informasi terkait sistem kardiovaskuler pada
anak.
1

2. Tujuan Khusus
Tujuan penulisan makalah ini antara lain :
a. Untuk mengetahui pengertian dari sistem kardiovaskuler.
b. Untuk mengetahui perkembangan sistem kardiovaskuler anak.
c. Untuk mengetahui anatomi jantung pada anak.
d. Untuk mengetahui fisiologi jantung pada anak.
D. Manfaat Penulisan
1. Dengan disusunnya makalah ini, pembaca dapat mengetahui
karakteristik anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler pada anak.
2. Dapat memberikan informasi terkait perbedaan sistem kardiovaskuler
pada anak dengan sistem kardiovaskuler pada umumnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Kardiovaskuler
1. Pengertian Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler berasal dari dua kata yaitu cardio yang
berarti jantung dan vaskular yang berarti pembuluh darah. Sistem
kardiovaskuler dapat diartikan sebagai sistem sirkulasi yang berperan
dalam menyaluran atau mendistribusikan zat-zat dalam tubuh kita, dan
menjaga keseimbangan cairan tubuh.
2. Komponen Sistem Kardiovaskuler

Ada 3 organ penting dalam sistem kardiovaskuler, yaitu jantung,


darah, dan pembuluh darah.
a. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yaitu atrium kanan, atrium
kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Atrium adalah ruangan
sebelah atas jantung dan berdinding tipis, sedangkan ventrikel adalah
ruangan sebelah bawah jantung. dan mempunyai dinding lebih tebal
karena harus memompa darah ke seluruh tubuh. Atrium kanan
berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh
tubuh. Atrium kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari
paru-paru dan mengalirkan darah tersebut ke paru-paru. Ventrikel
kanan

berfungsi

menerima

darah

dari

atrium

kanan

dan

memompakannya ke paru-paru. Ventrikel kiri berfungsi untuk


memompakan darah yang kaya oksigen keseluruh tubuh.
Jantung juga terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan terluar yang
merupakan selaput pembungkus disebut epikardium, lapisan tengah
merupakan lapisan inti dari jantung terdiri dari otot-otot jantung
disebut miokardium dan lapisan terluar yang terdiri jaringan endotel
disebut endokardium.
Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke
seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan oleh
organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah
sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu
jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke
seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh darihasil metabolisme
(karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut
jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh
tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah
pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida.
Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paruparu dipompa ke jaringan seluruh tubuh manusia.

b. Darah
Darah merupakan alat pembawa pada sistem kardiovaskuler.
Secara normal volume darah yang berada dalam sirkulasi sekitar 60%70%. Volume komponen darah harus memliki jumlah yang sesuai
dengan rentang yang normal agar sistem kardiovaskuler dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Darah terdiri atas dua komponen, yaitu:
1) Bagian cair disebut plasma darah.
2) Bagian padat (korkuspuli) meliputi eritrosit, leukosit dan trombosit.
c. Pembuluh Darah
Komponen ketiga sistem kardiovaskuler adalah pembuluh
darah yang terdiri atas arteri, arteriol, kapiler, venula, dan vena.
Masing-masing memiliki struktur yang berbeda sesuai dengan ukuran
dan otot yang melapisi dinding pembuluh darah tersebut.
Aorta dan arteri-arteri baesar memfasilitasi keluaran darah
yang berasal dari jantung. Tekanan dan elastisitas dinding pembuluh
darah berfluktuasi sesuai dengan tekanan aliran menuju ke jaringan.
3. Fungsi Sistem Kardiovaskuler
Secara ringkas fungsi sistem kardiovaskuler meliputi:
a. Transpostasi oksigen, nutrisi, hormon, dan sisa metabolisme
Fungsi utama sistem kardiovaskuler adalah memenuhi
kebutuhan sistem kapiler dan mikrosirkulasi. Komponen darah
akan membawa oksigen, glukosa, asam amino, asam lemak,
hhormon, dan elektrolit ke sel dan kemudian mengangkut
karbon diokasida, urea, asam laktat, dan sisa metabolisme
lainnya dari sel tubuh.
b. Transpostasi dan distribusi panas tubuh
Sistem kardiovaskuler membantu meregulasi pana tubuh
melalui serangkaian pengiriman panas oleh komponen darah
dari jaringan yang aktif seperti pengiriman panas dari jaringan
otot menuju ke kulit dan disebarkan ke lingkungan luar. Aliran
darah jaringan yang aktif diregulasi oleh pengatur suhu tubuh di

medula spinalis setelah menerima pesan dari pusat pengatur


suhu tubuh di hipotalamus. Sistem kardiovaskuler menerima
pesan dari hipotalamus kemudian meregulasi aliran darah perifer
sehingga menyebabkan terjadinya vasokontraksi pembuluh
darah di kulit. Dengan demikian panas tubuh akan keluar
melalui kulit.
c. Pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit
Sistem kardiovakuler berfungsi sebagai

media

penyimpanan serta transpor cairan tubuh dan elektrolit. Kedua


substansi ini dikirim ke sel-sel tubuh melalui cairan intertestinal
dengan

proses

filtrasi,

difusi,

dan

reabsorpsi.

Sistem

kardiovaskuler memompa 1700 liter darah menuju ginjal setiap


harinya agar sel-sel tubuh memiliki caoran dan elektrolit yang
seimbang. Jumlah cairan dan elektrolit disesuaikan dan
dipelihara melalui mekanisme penyangga (buffer) dengan
mempertahankan

pH

yang

optimal

sekitar

7,35-7,45.

Hemoglobin dan plasma menjadi komponen utama dalam


mekanisme penyangga ini.
B. Anak
1. Pengerian Anak
Usia secara jelas mendefinisikan karakteristik yang
memisahkan anak-anak dari orang dewasa. Department of
Child and Adolescent Health and Development, mendefinisikan
anak-anak sebagai orang yang berusia di bawah 20 tahun.
Sedangkan The Convention on the Rights of the Child
mendefinisikan anak-anak sebagai orang yang berusia di bawah
18 tahun.
2. Periode Perkembangan Anak
Masa perkembangan anak dibagi oleh banyak ahli dalam
beberapa periode dengan tujuan untuk mendapatkan wawasan
yang jelas tentang definisi dan perkembangan anak.
Periode perkembangan anak terdiri dari masa bayi usia 0-1
tahun (periode vital), masa kanak-kanak usia 1-5 tahun
(periode estatis), masa anak-anak sekolah dasar usia 6-12 tahun
(periode intelektual) dan periode pueral usia 12-14 tahun (prapubertas atau puber awal). (Kartono, 1995).
C. Anatomi Jantung pada Anak
5

Gambar. 1. Anatomi Jantung

Secara anatomis, jantung pada anak-anak sama dengan jantung orang


dewasa, hanya saja yang membedakan salah satunya adalah ukurannya.
Mulanya pada bayi massa jantung itu besar, tetapi mengalami
pengurangan massa pada usia kanak-kanak karena proses pertumbuhan. Ada
20 persen penurunan massa hingga berumur 3-15 tahun. Selama masa kanakkanak serat otot jantung meningkat tujuh kali dalam ukuran, dengan
pembuluh darah jantung meningkat jumlahnya untuk memasok darah.
(McCance dan Heuther, 2006).
D. Fisiologi Jantung pada Anak
Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap
fungsionalitas jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja
secaraterus menerus selama manusia hidup dan akan berpengaruh terhadap
kemampuan fungsi jantung yang secara berangsur akan mengalami
penurunan. Maka, akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila
terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri.
1. Sirkulasi Jantung
Sirkulasi jantung pada anak berbeda dengan sirkulasi pada janin,
namun sama dengan orang dewasa yaitu sisi kiri jantung memompa darah

ke sirkulasi sistemik, yang menjangkau seluruh tubuh kecuali sel-sel yang


berperan dalam pertukaran gas di paru-paru. Sisi kanan jantung
memompa darah ke sirkulasi paru (pulmonalis), yang hanya ke par-paru
untuk mendapat oksigen.

Gambar 2. Sirkulasi Jantung


2. Otot Jantung

Otot jantung terdiri dari sel otot yang sangat khusus diserabut otot.
Selain berkontraksi seperti sel otot lain sebagai respons terhadap potensial
aksi yang dihasilkan dari stimulasi neural, tetapi banyak serabut otot
jantung mampu melepaskan sendiri potensial aksinya yang mencetuskan
kontraksi jantung.
Taraf kematangan otot jantung dan urat saraf yang mengatur
kegiatan jantung anak-anak lebih lemah dari pada orang dewasa. Oleh
karena itulah, bukan hanya detak jantung anak lebih cepat dibanding orang
dewasa tetapi perbedaan cepat-lambatnya detak jantung sebagai akibat
keadaan yang berkaitan dengannya juga lebih besar dibandingkan orang
dewasa.
3. Siklus Jantung
Pada saat ventrikel berkontraksi, katup AV akan terbuka dan darah
mengalir dari atrium ke ventrikel bertekanan rendah yang sedang
mengalami relaksasi. Katup aorta dan pulmonalis tertutup, karena tekanan
di aorta dan arteri pulmonalis lebih besar daripada di dalam ventrikel.
Periode ini disebut diastole.
Sewaktu ventrikel berkontraksi, tekanan di dalam ventrikel
menjadi lebih besar daripada di atrium dan katup AV menutup. Dalam

waktu singkat, tekanan di aorta dan arteri pulmonalis masih tetap lebih
tinggi daripada tekanan di dalam ventrikel, sehingga katup aorta dan
pulmonalis tetap tertutup. Seiring dengan peningkatan tekanan di dalam
ventrikel, katup aorta dan pulmonalis terbukadengan cepat dan darah
mengalir keluar ventrikel dengan kecepatan dan tekanan yang tinggi.
Periode kontraksi ventrikel ini disebut sistole.
Pada akhir sistole, ventrikel kembali berelaksasi. Sewaktu tekanan
dalam ventrikel yang berelaksasi tersebut turun di bawah tekanan di
dalam aorta dan arteri pulmonalis, katup aorta dan pulmonalis meningkat
dan membuka katup AV. Siklus pengisian dan pengosongan ventrikel
kembali berulang.
4. Tekanan Arteri
Arteri pulmonalis dan aorta adalah pembuluh darah berotot yang
membesar saat menampung aliran darah dari ventrikel. Keduanya
menahan darah tersebut sebelum dialirkan ke sistem vaskular, tidak dalam
denyutan besar yang diikuti aliran lambat, tetapi dalam arus yang tetap.
Tekanan yang dihasilkan arteri pada saat puncak kontraksi ventrikel jauh
lebih besar daripada tekanan dalam arteri saat ventrikel relaksasi. Kedua
tekanan tersebut sering diukur. Tekanan sistolik adalah tekanan darah
yang dihasilkan selama kontraksi ventrikel. Tekanan diastolik adalah
tekanan darah arteri yang dihasilkan sewaktu ventrikel relaksasi.
Jumlah tekanan darah yang normal berdasarkan usia anak adalah
sebagai berikut:
Usia
Tekanan Darah (mmHg)
Bayi (0-1 tahun)
80/40
Todler/Usia Prasekolah (1-6 tahun)
80 100/64
Anak Usia Sekolah (6-12 tahun)
94 112 /56 60
Remaja (12-21 tahun)
100 120/50-70
Tabel 1. Tekanan Darah pada Anak
5. Denyut Jantung
Perbedanya antara lain detak jantung orang dewasa lebih lambat
dibandingkan dengan anak. Semakin kecil umur seseorang, detak
jantungnya semakin cepat. Sebagai misal, pada waktu masih berada dalam
kandungan ibu, detak jantung kita tiap menit bisa mencapai 140-160 kali.
Namun begitu dilahirkan, detak jantung itu akan berkurang menjadi kira-

kira 130 kali. Tatkala kita berusia kurang lebih dua tahun, detak jantung
itu akan berkurang lagi menjadi sekitar 100-200 kali. Dan setelah usia
lima tahun detak jantung itu semakin melambat, dan barulah setelah usia
lima belas tahun, perbedaan detak jantung itu tidak sedemikian besar lagi
perbedaannya.
Setiap kenaikan tingkat normal, namun tidak meningkatkan
keseluruhan fungsi jantung. Dengan lebih dari 200-220 denyut per menit
pada bayi dan 160-180 denyut per menit pada anak-anak, orang akan
melihat ventricular waktu pengisian diastolik dan arteri koroner waktu
perfusi berkurang, menyebabkan penurunan cardiac output.
Pengukuran denyut jantung dari masa kanak-kanak mencerminkan
penurunan dasar tingkat metabolisme. Pada wanita, turun 23 persen dari
usia 6-16 tahun. Denyut jantung istirahat mereka juga berkurang lebih dari
20 persen, di mana aktivitas fisik secara teratur mendorong jantung harus
tumbuh dalam ukurannya sehat maksimal.
Detak jantung bayi dan anak-anak lebih cepat ketimbang anak
besar dan orang dewasa. Ini karena kebutuhan akan suplai darah lebih
tinggi dibandingkan anak besar. Untuk memenuhi kecukupan suplai darah
yang lebih banyak itulah, jantung harus berdetak lebih cepat. Denyut
jantung juga tergantung pada aktivitas bayi dan anak. Misalnya, ketika
menangis atau kesakitan, denyut jantung bisa mencapai 180x/menit.
Ketika anak demam atau dehidrasi, secara otomatis denyut jantung juga
ikut meningkat.
Wallis dan Maconochie (2006) menemukan sedikit perbedaan pada
denyut nadi dalam rentang usia 5-16 tahun pada anak-anak afrika selatan
yang sehat:
Denyut jantung pada anak
Umur

Denyut

Di bawah 1 tahun

110-160 kali/meint

2-5 tahun

95-140 kali/menit

5-12tahun

80-120 kali/menit

> 12tahun

60-100 kali/menit

E. Perkembangan Sistem Kardiovaskuler Anak


USIA
Bayi (0-1 tahun)

TD/NADI
TD : 80/40
NADI : 120 - 130

Todler/Usia
Prasekolah (1-6
tahun)

TD : 80 100/64
NADI : 80 - 105

Anak Usia Sekolah


(6-12 tahun)

TD : 94 112 /56 60
NADI : 70 -80

Remaja (12-21
tahun)

TD : 100 120/50-70
NADI: 60-68

10

STRUKTUR DAN FUNGSI


Jantung terletak lebih tinggi
didalam dada. Denyut jantung
melambat dari 120-160 pada
saat lahir menjadi 100-120, dan
mungkin terdapat sinus aritma
(denyut melambat bersamaan
dengan inspirasi). Jantung mash
menempati lebih dari
satu
setengah lebar dada, tetapi
menjadi lebih efisien dengan
penurunan denyut dan sedikit
peningkatan tekanan darah.
Berat jantung meningkat empat
kali lipat pada usia 5 tahun,
berkaitan dengan penurunan
denyut jantung dan peningkatan
tekanan darah. Sinus aritmia
tampak lebih jelas selama usia
prasekolah, suara tambahan
fisiologis dapat muncul pada
pertama kali, dan murmur
fungsional mungkin terdengar.
Berat jantung mencapai 10 kali
berat saat pada masa pubertas.
Akan tetapi ukuran jantung
anak usia sekolah secara
proposional lebih kecil terhadap
ukuran tubuhnya dibandingkan
pada setiap tahapan usia lain.
Hal ini merupakan alasan
mengapa anak usia sekolah
mudah lelah.
Pertumbuhan ukuran jantung
terud berlanjut dan melebar.
Walaupun,
pertumbuhan
jantung relatif besar daripada
pertumbuhan pembuluh darah,
kemungkinan
menyebabkan

remaja mengalami nyeri dada


sepintas setelah beraktivitas

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jantung adalah suatu organ yang merupakan dari suatu sistem dalam
tubuh yang ikut berperan dalam mempertahankan mekanisme homeostatis
(dari bahasa latin, homeo = sama, tidak berubah; statis = keadaan seimbang).
System yang dimaksud adalah system kardiovaskuler, berasal dari dua kata
yaitu cardio yang berarti jantung dan vaskular yang berarti pembuluh
darah. Ada perbedaan antara jantung anak dengan jantung orang dewasa.
Maka dari itu pada makalah kali ini, kami akan membahas mengenai anatomi
dan fisiologi pada sistem kardiovaskuler khususnya pada anak. Secara
anatomis, jantung pada anak-anak sama dengan jantung orang dewasa, hanya
saja yang membedakan adalah ukurannya dan mekanisme kerjanya.Ada
persen penurunan massa hingga berumur 3-15 tahun. Selama masa kanakkanak serat otot jantung meningkat tujuh kali dalam ukuran, dengan
pembuluh darah jantung meningkat jumlahnya untuk memasok darah.Wallis
dan Maconochie (2006) menemukan sedikit perbedaan pada denyut nadi
dalam rentang usia 5-16 tahun pada anak-anak afrika selatan yang sehat:
Denyut jantung pada anak
Umur

Denyut

Di bawah 1 tahun

110-160 kali/meint

2-5 tahun

95-140 kali/menit

5-12tahun

80-120 kali/menit

> 12tahun

60-100 kali/menit

B. Saran

11

Sebagai mahasiswa keperawatan tentunya sangat penting mempelajari


sistem kardiovaskuler pada anak. Dengan memahami perbedaan anatomi dan
fisiologi pada anak dibanding pada umumnya, diharapkan dapat memberikan
manfaat dalam pengkajian keperawatan maupun kelainan-kelainan dalam
sistem tersebut.

12

Anda mungkin juga menyukai