Anda di halaman 1dari 7

Inovasi Pelayanan Publik Bidang Pelayanan dan Informasi pada Pelayanan

Perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu di Kabupaten


Bantul

Nabiila Rizqi Khasanah 1) , Arif Nurhidayat 2)


, Zara Almayda 3)
1
Nabiila Rizqi Khasanah
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
E-mail : Nabiilarizqi11@gmail.com
2
Arif Nurhidayat
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
E-mail: hariefnurhidayat@gmail.com
3
Zara Almayda
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
E-mail: zara.almayda@students.amikom.ac.id

Abstrak
Pelayanan dinas penanaman modal pelayanan terpadu merupakan factor yang sangat
penting dalam membantu kinerja pemerintah dalam melakukan suatu izin. Bentuk pelayanan
terpadu memiliki perbedaan ataupun persamaan dalam setiap daerah. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menegetahui efektifitas dari inovasi pelayanan publik. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif
dengan menggunakan data dari dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu di Kabupaten Bantul menunjukkan
perkembangan, terbukti dengan sudah menggunakan inovasi pelayanan izin online berupa aplikasi
OSS (Online Single Submission). Dengan demikian sudah terlaksananya inovasi perizinan tersebut
pemerintah hanya perlu mengembangkan ke masyarakat supaya masyarakat dapat memahami dan
bisa menggunakan pelayanan tersebut dengan maksimal.

Kata kunci: inovasi, pelayanan public, inovasi pelayanan public online.

Public Service Innovation in the Field of Services and Information on Licensing Services at the
Investment and Integrated Services Office in Bantul Regency

Abstract
Investment services integrated service investment is a very important factor in helping
the performance of the government in carrying out a permit. The form of integrated services has
differences or similarities in each region. The purpose of this study is to determine the effectiveness
of public service innovation. The research method used in this study uses a qualitative method with
a descriptive approach using data from documents and interviews. The results showed that the
Department of Investment and Integrated Services in Bantul Regency showed development, as
evidenced by already using an online permit service innovation in the form of an OSS (Online Single
Submission) application. Thus the licensing innovation has been implemented that the government
only needs to develop to the community so that people can understand and be able to use the
service to the fullest.

Keywords: innovation, public service, online public service innovation.

A. PENDAHULUAN
Pelayanan public dibentuk atau diselenggarakan pemerintah untuk mencakup
pelayanan masyarakat dan administrasi, kedua hal ini berguna untuk memperbaiki
pelayananan publik dalam pemerintah. Pelayananan perizinan menjadi salah satu tolak
ukur kinerja pemerintah karena bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat. proses
pelayanan perizinan yang melibatkan berbagai instansi pemerintah menjadi tolak ukur
pencapaian good governance pemerintah daerah.
DPMPT merupakan instansi pemerintah yang bertugas dalam memberikan pelayanan
perizinan yang langsung berkaitan dengan masyarakat. pembentukan DPMPT ini
merupakan bagian dari usaha pemerintah kabupaten Bantul untuk memberikan pelayanan
terpadu,sehingga masyarakat lebih mudah mengurus perizinan dalam dunia usaha. Salah
satu peran berhasilnya pelaksanaan otonomi daerah adalah kemampuan pemerintah
daerah dalam memberikan pelayanan kepada publik dengan baik. Dalam hal ini
masyarakat memperoleh pelayanan secara mudah,murah cepat,dan ramah akhirnya
mencapai ukuran kepuasan publik yang diinginkan.
Data menunjukan bahwa investasi d Indonesia dari waktu ke waktu mengalami
penurunan. Oleh karena itu,perlu dilakukan perbaikan dalam pelayanan. Salah satunya
adalah upaya pemerintah dalam memperbaiki dalam pelayanan dengan diterbitkannya
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Peraturan Menteri Dalam Negeri
tersebut pada intinya mewajibkan pemerintah daerah dalam melkukan kegiatan Antara
lain: 1)penyederhanaan system dan prosedur perizinan usaha; 2)pembentukan lembaga
pelayanan peizinan terpadu satu pintu di daerah; 3)pemangkasan waktu dan biaya
perizinan; 4)perbaikan system pelayanan; 5)perbaikan sistem informasi,dan;
6)pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses pelayanan perizinan.
Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu sudah menerapkan
system pelayanan satu pintu (one stop service) yang lebih efisiensi dan efektifitas dalam
hal waktu maupun biaya.penerapan system pelayanan terpadu satu pintu adalah suatu
kegiatan usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap masyarakat. Rumusan Masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana prosedur system
pelayanan publik DPMPT dengan masyarakat? 2. Bagaimana penerapan inovasi pelayana
publik di DPMPT ? 3. Inovasi apa saja yang sudah ada di DPMPT? 4. Bagaimana timbal balik
dari masyarakat dengan adanya inovasi dari DPMPT?
Tujuan Penulisan untuk : 1. Memahami prosedur system pelayanan publik DPMPT dengan
masyarakat. 2. Memahami penerapan inovasi pelayana publik di DPMPT. 3. Memgetahui
Inovasi apa saja yang sudah ada di DPMPT. 4. Mengetahui timbal balik dari masyarakat
dengan adanya inovasi dari DPMPT.
Penelitian bidang perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Kabupaten Bantul ini lebih focus untuk mengkaji dampak dari proses pengembangan
aplikasi pelayanan online yang diterapkan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu di Kabupaten Bantul. Penelitian ini lebih mengarah pada inovasi teknologinya,
yaitu terobosan dari pemerintah atau kebijakan pemerintah dengan menerapkan system
pelayanan berbasis elektoronik yang sebelumnya masih menggunakan system yang
manual. Hasil dari penelitian ini berfokus pada proses pengembangan inovasi dari program
yang dibeerikan pemerintah guna mengetahui bagaimana hasil dari penerapan aplikasi ini
terumata untuk masyarakat.

B. METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus penelotian
yang menghasilkan data diskriptif, seperti berupa tulisan, ucapan dari subjek yang diamati.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul
denan target atau sasarannya yaitu hasil dari penggunaan inovasi pelayanan online. Focus
perhatian ditujukan langsung untuk menganalisis inovasi pelayanan online dengan tujuan
mengumpulkan data dan informasi melalui observasi dan wawancara. Sumber data dalam
penelitian yaitu data primer yang diperoleh secara langsung dilapangan. Informan dalam penelitian
ini yaitu : Kasi Pelayanan dan Informasi, Bidang Pelayanan dan Informasi dan masyarakat umum.
Dan data sekunder yang diperoleh berdasrkan bacaan dan informasi yang berhubungan dengan
wawancara diperoleh dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul
(DPMPT), sehingga proses pengumpulan data yang digunakan berupa hasil observasi, wawancara,
dokumentasi dan catatan lapangan. Proses analisis data menggunakan 3 alur yaitu reduksi data,
penyajian data, dan kesimpulan. (Miles & Huberman. 2009)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Bantul serta Peraturan Bupati Bantul Nomor 123 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten
Bantul merupakan Organisasi Perangkat Daerah baru di Kabupaten Bantul, hasil penggabungan
dari dua unit kerja, yaitu Dinas Perijinan dan Bidang Penanaman Modal di Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi.  
Pembentukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul sebagai
tindak lanjut dari terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah ini merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk
menciptakan iklim yang lebih kondusif dalam memberikan pelayanan dan kepastian berusaha bagi
investor. (sumber web Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul)
Dalam upaya membuka peluang investasi dan untuk mensejahterahkan masyarakat yang
berguna untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bantul
memandang perlu adanya perubahan pola pelayanan dan perizinan menggunakan system satu
pintu. Yang memiliki arti pemerintah sebagai pelayan sedangkan masyarakat menjadi pelanggan.
Visi Kabupaten Bantul sendiri “Sejahterah, Demokratis dan Agamis, membuat Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu semangat untuk meningkatkan pelayanan yang mudah, cepat,
akurat, murah, dan tepat waktu. Dalam sisi lebih luas untuk mengupayakan dimana masyarakat
sekarang masih bergantung pada sektor pertanian, sedangkan sektor pertanian sendiri semakin
kesini sudah sempit, maka dari itu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu menjawb hal
tersebut dengan melayani masyarakat Kabupaten Bantul dengan sebaik-baiknya.
Analisis yang digunakan adalah indicator ketampakan fisik, kendala, dan responsivitas dari
masyarakat dan dari sumber pihak dinas.
Hasil dari wawancara kelompok kami dengan Ibu Leny Yuliani, SS, M.AP (kasi Pelayanan dan
Informasi, Bidang Pelayanan dan Informasi), sebagai berikut :
Pelayanan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu untuk mayarakat sudah terbilang
berjalan dengan baik terbukti sudah ada aplikasi OSS (Online Single Submission) yaitu berupa
aplikasi perizinan online dari DPMPT dengan system pelayanan pendampingan dan pengaduan.
Mempermudah para pemohon izin utnuk mengurus persyaratan perizinan. Dan untuk masyarakat
yang belum mengerti mengenai OSS ada pelayanan pendampingan dari DPMPT sendiri baik secara
offline atau online dan juga pelayanan pengaduan untk mengevaluasi pelayanan di DPMPT dimana
terdapat form pengaduan yang dapat diisi oleh masyarakat.
Kendala dari DPMPT berdasar penuturan Ibu Leny “system di DPMPT kan mengenai
persyarakat dan semua ada dasar hukumnya. Ada peraturan dari pusat dan dari daera, kendalanya
itu aturan satu dengan yang lainnya itu berbeda. Kendala utamanya itu pada saat dinas ingin
menyesuaikan peraturan yang sesuai perpu hari berikutnya peraturan baru muncul, dan itu sering
sekali terjadi.” Berdasar kendala seringnya perubahan peraturan tersebut mengakibatkan
pelaksanaan lapangan yangb sulit. Contohnya : pelaku usaha untuk mendirikan bangunan tentu
perlu IMB tetapi tempat usaha yang akan dipakai merupakan zona hijau maka IMB tidak akan terbit
karena tidak sesuai aturan yang diterapkan Dinas. Dan juga waktu yang tidak pasti dikarenakan
dari pihak pemohon tempat yang akan didirikan bangunan termasuk zona yang tidak sesuai
persyaratan maka izin akan tidak terbit sebagaimana hal tersebut waktu dalam proses perizinan
menjadi lama.
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission yang
selanjutnya disingkat OSS adalah Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan
atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha
melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Perizinan Berusaha adalah pendaftaran yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan
menjalankan usaha dan/atau kegiatan dan diberikan dalam bentuk persetujuan yang dituangkan
dalam bentuk surat/keputusan atau pemenuhan persyaratan dan/atau Komitmen. Sumber :
https://dpmpt.bantulkab.go.id/web/faq
Untuk penerapan pelayanan dan OSS (Online Single Submission) merupakan kebijakan dari
pusat sesuai undang-undang no 24 tahun 2018 dengan maksud 1 peraturan dan 1 sistem. Disisi lain
dengan adanya OSS mempermudah masyarakat, dimana masyarakat mengisi formulir yang
terlampir pada aplikasi jikalau sudah memenehi persyaratan izin langsung akan terbit. Tetapi
untuk perizinan online sendiri inisiatif dari DPMPT sendiri bertujuan untuk mempercepat
pendaftaran pelayanannya, jadi datang ke kantor dinas berkas sudah siap semua dan perizinan
lebih mudah disisi lain juga efektif waktu. Feedback dari masyarakat terhadap DPMPT jelas ada,
feedback tersebut berupa IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat). SKM juga sudah dilaksanakan secara
online, jadi setiap masyarakat yang sudah selesai dalam mengurus perizinan wajib mengisi IKM
tersebut. IKM diisi sesuai system sebelum perizinan dicetak atau di download, dengan adanya IKM
Dinas jadi lebih tau kekurangan dan kelebihan pelayanan yang diterapkan.
Online single submission atau OSS aplikasi ini ditujukan langsung untuk masayrakat, dimana untuk
mempermudah proses perizinan di DPMPY kabuaten bantul tanpa harus membawa dokumen fisik
yang banyak, masyarakat diharapkan bisa mengakses aplikasi OSS ini. Berdasarkan suvey
wawancara langsung ke masyarakat, masyarakat sangat menerima dengan positif dengan
pemberlakuan aplikasi OSS di dinas DPMPT kabupaten Bantul ini. Efektifitas dari aplikasi OSS
sendiri yaitu masyarakat bisa mengurus pendaftaran dan menyiapkan berkas untuk proses
perizinan tanpa harus datang ke dinas terlebih dahulu. Hal tersebut dapat mengefisiensikan waktu.
Contoh alur perizinan di DPMPT :

Foto : gambar alur perizinan online di DPMPT kabupaten Bantul. 1.1


Gambar alur tersebut menjelaskan proses perizinan online yang ada di DPMPT Kabupaten Bantul.
Dengan adanya alur tersebut mempermudah masyarakat untuk memproses perizinan usaha,
mendirikan bangunan atau perizinan yang lainnya.
Foto : gambar web online di DPMPT kabupaten Bantul. 1.2
Gambar tersebut merupakan beranda dari web perizinan online atau OSS di DPMPT Kabupaten
Bantul. Aplikasi OSS tersebut dapat diakses masyarakat umum untuk mengisi data perizinan apa
yang ingin diajukan, kemudian data akan di input oleh DPMPT untuk selanjutnya diproses ke
kantor dan kemudian izin akan diterbitkan.
Sumber : https://dpmpt.bantulkab.go.id/web/

SOP (standar operasional prosedur) ada di DPMPT. Yang sudah terlaksana sesuai SOP seperti
prosentase pelayanan yang diselesaikan sudah sesuai SOP, IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) juga
sudah mencapai target yang ditetapkan di SOP. Jadi untuk SOP di DPMPT bisa dinilang terlaksana
dengan baik dan penerapannya sudah sesuai. SOP dan SPM (Standar Pelayanan Mininal) ada
keterlibatan dengan masyarakat, seperti adanya FGD yang melibatkan pakar akademisi dan juga
masyarakat umum.
Saluran aspirasi masyarakat untuk DPMPT yaitu dengan adanya lokakarya pengaduan, sosialisasi
jadi diharapkan aspirasi masyarakat langsung tersampaikan ke Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu. Dengan demikian masukan-masuka dari masyarakat sangat diperlukan guna
menjadi acuan pertimbangan bagi pihak DPMPT dalam melakukan pelayanan. Diharpakan dengan
adanya system IKM yang terdiri dari survey harian puas/tidak puas dengan pelayanan yang
diberikan DPMPT menjadikan dinas lebih maju karena system evaluasi pembenaran system kerja
dapat terlaksana dengan cepat karena adanya survey langsung yang dilakkan oleh masyarakat.
Berikut pendapat masyarakat terkait pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
kabupaten Bantul. Berdasar pendapat masyarakat system pelayanan di Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu kabupaten Bantul sudah terlaksana dengan baik, pelayananya juga
terbilang cepat. Fornline dinas juga ramah dalam melayani masyarakat. Untuk informasi di web
bisa dibilang sangat baik dan lengkap dari segi persyaratan perizinan dan aplikasi OSS nya juga
sudah memadai. Mungkin keluhan dari masyarakat masih ada beberapa msyarakat yang kurang tau
ada aplikasi OSS sehingga mereka terkadang datang mengurus ke DPMPT langsung datang ke
kantor dinas dan masih menjalankan alur dengan cara manual. Namun selebihnya masyarakat
menerima dengan adanya OSS tersebut, keefektifan OSS sendiri bisa dibilang lumayan efektif
karena msyarakat dapat memproses perizinan dengan cepat semenjak diberlakukannya OSS.
D. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul terbilang
berjalan dengan baik, kualitas pelayanannya sudah mampu mencapai target yang ditentukan.
Masyarakat juga dipermudah dalam pengurusan permohonan izin. Keterbukaan antara masyarakat
dan Dinas sangat membantu peningkatan kualitas pelayanan yang ada, dimana Dinas dengan sigap
menanggapi keluhan yang disampaikan masyarakat melalui SKM (survey kepuasan masyarakat).
Dengan penerapan penggunaan aplikasi OSS (online single submission) lebih mempercepat gerak
pihak dinas dalam membantu proses perizinan masyarakat. Hingga saat ini aplikasi OSS juga terus
diperbarui dan dikembangkan. Mungkin masih ada beberapa kendala seperti adanya bentrok
proses perizinan IMB dikarenakan lahan yang ingin didirikan bangunan merupakan zona terlarang
yang membuat tertundanya proses cetak izin permohonan. Akan tetapi untuk pelayanan yang
diberikan sudah mampu menerapkan sesuai SOP dan standar pelayanan yang ada.

Saran
System perizinan online yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Kabupaten Bantul terkait dengan penggunaan aplikasi pelayanan online OSS (Online Single
Submission) dengan demikian pemerintah perlu memberikan edukasi kepada masyarakat
kabupaten Bantul supaya masyarakat dapat paham mengenai teknologi informasi terutama
penggunaan aplikasi OSS dalam mengurus perizinan. Sehingga efisiensi dan efektifitas dapat
tercapai dengan penggunaan aplikasi OSS tersebut. Jadi perluasan sosialisasi masih perlu dilakukan
sehingga system pelayanan tersebut dapat dimanfaatkan public luas dengan masksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Andi, U., Palopo, D., Andi, U., Palopo, D., & Online, I. P. (2018). DI DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU INNOVATION OF LICENSING ADMINISTRATION
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS IN CAPITAL INVESTMENT OFFICE AND, 24.

Armelia, N. (2011). Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Di Kota Palu, (34), 129–139.

https://dpmpt.bantulkab.go.id/web/

https://jurnal.uns.ac.id/spirit-publik/article/viewFile/22938/16834

Anda mungkin juga menyukai