TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
PEJABAT ADMINISTRASI/PEJABAT PENGAWAS/DAN SELURUH
PEGAWAI NEGERI SIPIL SESUAI JABATAN
DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN BANJAR
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Martapura
Pada tanggal, 08 Februari 2023
Kepala Dinas,
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
1 Berkembangnya Persentase Persentase Pemerlu Pelayanan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑃𝑃𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑎𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 Kepala Dinas Data Pemerlu
Reformasi Sistem Pemerlu Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang 𝑥 100% Pelayanan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑃𝑃𝐾𝑆 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢𝑛𝑦𝑎
Perlindungan Pelayanan Mandiri adalah persentase yang Kesejahteraan
Sosial Kesejahteraan mengukur tingkat kondisi Sosial
Sosial (PPKS) yang terpenuhinya kebutuhan material,
Mandiri spiritual, dan sosial warga negara
dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya.
Upaya-upaya yang dilakukan dalam
memandirikan yaitu upaya yang
terarah, terpadu dan berkelanjutan
dalam bentuk pelayanan sosial gunan
memenuhi kebutuhan dasar setiap
warga negara yang meliputi
rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial dan
perlindungan sosial.
Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan
Sosial (PPKS) adalah perseorangan,
keluarga, dan/atau masyarakat yang
karena suatu hambatan, kesulitan,
atau gangguan tidak dapat
melaksanakan fungsi sosialnya,
sehingga memerlukan pelayanan sosial
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
baik jasmani dan rohani maupun sosial
secara memadai dan wajar.
PPKS terbagi menjadi 26 jenis, yaitu
sebagai berikut :
1. Anak Balita Terlantar
2. Anak Terlantar
3. Anak yang Berhadapan Dengan
Hukum
4. Anak Jalanan
5. Anak Dengan Kedisabilitasan
6. Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus
7. Lanjut Usia Terlantar
8. Penyandang Disabilitas
9. Tuna Susila
10. Gelandangan
11. Pengemis
12. Pemulung
13. Kelompok Minoritas
14. Bekas Warga Binaan Lembaga
Permasyarakatan
15. Orang dengan HIV/AIDS
16. Korban Penyalahgunaan NAPZA
17. Korban Trafficking
18. Korban Tindak Kekerasan
19. Pekerja Migran Bermasalah
Ekonomi
20. Korban Bencana Alam
21. Korban Bencana Sosial
22. Wanita Rawan Sosial Ekonomi
23. Fakir Miskin
24. Keluarga Bermasalah Ekonomi
25. Berumah Tidak Layak Huni
26. Komunitas Adat Terpencil
2 Meningkatnya Indeks IDG : 1/3 (Ipar+IDM+Lin-Dist) Kepala Dinas BPS RI
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Pemberdayaan Pemberdayaan
adalah indeks komposit yang
dan Perlindungan Gender (IDG)
mengukur peran aktif perempuan
Perempuan serta
dalam kehidupan
Perlindungan
ekonomi dan politik.
Anak
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
Indeks Indikator menggambarkan capaian 1. Hak Sipil dan Kebebasan (20%)
Perlindungan Anak pemenuhan hak anak dan 2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif (22%)
(IPA) perlindungan khusus anak sesuai 3. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan (18%)
amanat Konvensi Hak Anak (KHA) 4. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya
(18%)
5. Perlindungan Khusus (22%)
5
Persentase Pemberian layanan terhadap hak 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛
Perlindungan Hak perempuan yang mengalami 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐾𝑒𝑘𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛
Perempuan kekerasan meliputi pengaduan,
kesehatan, bantuan hukum,
penegakan hukum, rehabilitasi sosial,
reintegrasi sosial, pemulangan,
pendampingan tokoh agama dan
rumah aman
3 Pengendalian Total Fertility Total Fertility Rate (TFR)/Angka 45−49 Kepala Dinas Susenas BPS RI
Penduduk dan Rate (TFR) Kelahiran Total adalah Rata-rata anak TFR = 5 ASFRi
Keluarga yang dilahirkan seorang wanita selama 𝑖=15−19
Berencana masa usia suburnya.
𝐴𝑆𝐹𝑅𝑖: 𝐴𝑆𝐹𝑅 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑘𝑒 − 𝑖
𝑖 = 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑠𝑎𝑖 15 − 19, 20 − 24 … . . ,45 − 49
Formula iBangga:
iBangga = 1/3 ( Indeks ketentraman + Indeks kemandirian +
Indeks kebahagiaan ) x 100
76 Meningkatnya Persentase Pelatihan Kecakapan Hidup adalah 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑎𝑚𝑖 𝑘𝑒𝑐𝑎𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑖𝑑𝑢𝑝 Kasi Kualitas DSP3AP2KB dan
Pembinaan Perempuan yang 𝑥 100% Hidup Pendataan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑡𝑖
Keluarga yang Dilatih Kecakapan Perempuan dan Keluarga/
Berkualitas Hidup Kualitas Susenas
Keluarga
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
77 Terlaksananya Jumlah Jumlah Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Kesetaraan Gender Staf Kualitas
Advokasi Komunikasi, (KG) dan Perlindungan Anak bagi Keluarga Kewenangan Hidup
Kebijakan dan Informasi, Edukasi Kabupaten/Kota yang Tersedia Perempuan dan
Pendampingan (KIE) Kesetaraan Kualitas
untuk Gender (KG) dan Keluarga
Mewujudkan Perlindungan Anak
Kesetaraan bagi Keluarga
Gender (KG) dan Kewenangan
Perlindungan Kabupaten/Kota
Anak yang Tersedia
Kewenangan
Kabupaten/Kota
78 Meningkatnya Persentase Kasi Kualitas DSP3AP2KB
Pengetahuan Penguatan dan Hidup
Perempuan Pengembangan Perempuan dan
Dalam Lembaga Penyedia Kualitas
Mendukung Layanan Keluarga
Kesejahteraan
Keluarga
79 Meningkatnya Jumlah Sumber Jumlah Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Staf Kualitas
Kapasitas Sumber Daya Lembaga Perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota yang Mendapat Hidup
Daya Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kapasitas Perempuan dan
Penyedia Pemberdayaan Kualitas
Layanan Perempuan Keluarga
Penanganan bagi Kewenangan
Perempuan Kabupaten/Kota
Korban yang Mendapat
Kekerasan Peningkatan
Kewenangan Kapasitas
Kabupaten/Kota
80 Meningkatnya Persentase Elemen Data yang di SKPD berdasarkan jenis 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑆𝐾𝑃𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑝𝑖𝑙𝑖 Kabid DSP3AP2KB
Elemen Data Data Terpilah kelamin 𝑥 100% Pemberdayaan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑆𝐾𝑃𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
Terpilah Perempuan,
Perlindungan
Anak
81 Meningkatnya Persentase SKPD Kasi
Pelaksanaan PUG yang Memiliki Data Pengarustamaan
Terpilah Gender dan
Pemberdayaan
Perempuan
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
82 Tersedianya Jumlah Dokumen Jumlah Dokumen Data Gender dan Anak Kabupaten/Kota yang Staf
Data Gender dan Data Gender dan Tersedia Pengarustamaan
Anak Anak Gender dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pemberdayaan
yang Tersedia Perempuan
83 Meningkatnya IPHA (Indeks Hak-hak anak antara lain, hak atas 1. Hak Sipil dan Kebebasan 26% Kabid DSP3AP2KB
Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak lingkungan keluarga dan pengasuhan 2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 28% Pemberdayaan
Anak Anak) alternatif, kesehatan dasar dan 3. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan 23% Perempuan,
kesejahteraan, pendidikan, 4. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya Perlindungan
pemanfaatan waktu luang dan 23% Anak
kegiatan budaya, serta perlindungan
khusus anak.
84 Meningkatnya Persentase Terkoordinasinya dan sinkronisasinya 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝐷𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 Kasi Bidang DSP3AP2KB
𝑥 100%
Kelembagaan Dokumen tim gugus tugas KLA 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝐷𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 Pemberdayaan
Sinkronisasi dan Pendukung Dokumen Pendukung Pemenuhan Hak 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑘 𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐻𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 (500 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛) Perempuan,
Advokasi Pemenuhan Hak Anak meliputi : Perlindungan
Pemenuhan Hak Anak Anak
Anak
85 Terlaksananya Jumlah Organisasi Jumlah Organisasi Pemerintah, Non Pemerintah, Media dan Dunia
Advokasi Pemerintah, Non Usaha yang Mendapat Advokasi Kebijakan dan Pendampingan
Kebijakan dan Pemerintah, Media Pemenuhan Hak Anak pada Organisasi Pemerintah, Non
Pendampingan dan Dunia Usaha Pemerintah, Media dan Dunia Usaha
Pemenuhan Hak yang Mendapat
Anak pada Advokasi
Organisasi Kebijakan dan
Pemerintah, Non Pendampingan
Pemerintah, Pemenuhan Hak
Media dan Dunia Anak pada
Usaha Organisasi
Kewenangan Pemerintah, Non
Kabupaten/Kota Pemerintah, Media
dan Dunia Usaha
86 Terlaksananya Jumlah Dokumen Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Pelembagaan
Koordinasi dan Hasil Koordinasi Pemenuhan Hak Anak Kewenangan Kabupaten/Kota
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelembagaan Pelembagaan
Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak
Anak Anak Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
87 IPKA (Indeks IPKA (Indeks Perlindungan khusus adalah 1. Persentase anak berusia 10-17 tahun yang bekerja 25% Kabid DSP3AP2KB
Perlindungan Perlindungan perlindungan yang diberikan kepada 2. 1 Rasio anak berusia 5-17 tahun (disabilitas/non disabilitas) Pemberdayaan
Khusus Anak) Khusus Anak) anak dalam situasi darurat, anak yang yang pernah mengakses internet 12,5% Perempuan,
berhadapan dengan hukum, anak dari 2 Rasio Angka Partisipasi Sekolah (APS) anak berusia 7-17 Perlindungan
kelompok minoritas dan terisolasi, Tahun (disabilitas/non disabilitas) 12,5% Anak
anak yang dieksploitasi secara 3. Persentase anak berusia 0-17 tahun yang hidup di bawah garis
ekonomi dan/atau seksual, anak yang kemiskinan 25%
diperdagangkan, anak yang menjadi 4. Persentase anak berusia 5-17 tahun yang telantar 25%
korban penyalahgunaan narkotika, Rumus : IPKA=∑_(i=1)^5▒〖( Wi x SXi)〗
alkohol
88 Persentase Kasus Persentase Kasus Kasi
Kekerasan Kekerasan Perlindungan
Terhadap Anak Terhadap Anak Hak Perempuan
yang Di Dampingi yang Di Dampingi dan
Perlindungan
Anak
89 Tersedianya Jumlah Layanan Jumlah Layanan Tindak Lanjut Pengaduan yang Memerlukan Staf
Pendampingan Tindak Lanjut Koordinasi dan Sinkronisasi bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan
bagi Anak yang Pengaduan yang Perlindungan Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota Hak Perempuan
Memerlukan Memerlukan dan
Perlindungan Koordinasi dan Perlindungan
Khusus Sinkronisasi bagi Anak
Kewenangan Anak yang
Kabupaten/Kota Memerlukan
yang Memerlukan Perlindungan
Koordinasi dan Khusus
Sinkronisasi Kewenangan
Kabupaten/Kota
90 Meningkatnya Persentase Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Kasi DSP3AP2KB dan
Pencegahan Penurunan Kasus dan Anak meliputi : 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑡𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑡𝑎𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 Perlindungan Simfoni
𝑥 100%
Kekerasan Kekerasan Pendampingan berupa konseling, 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑡𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 Hak Perempuan
terhadap terhadap pendampingan visum, pelaporan ke dan
Perempuan dan Perempuan dan APH (aparat Penegak hukum) Perlindungan
Anak termasuk Anak Anak
TPPO
91 Tersedianya Jumlah Layanan Jumlah Layanan Tindak Lanjut Pengaduan yang Memerlukan Staf
Pendampingan Tindak Lanjut Koordinasi dan Sinkronisasi bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan
bagi Anak yang Pengaduan yang Perlindungan Khusus Kewenangan Kabupaten/Kota Hak Perempuan
Memerlukan Memerlukan dan
Perlindungan Koordinasi dan Perlindungan
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
Khusus Sinkronisasi bagi Anak
Kewenangan Anak yang
Kabupaten/Kota Memerlukan
yang Memerlukan Perlindungan
Koordinasi dan Khusus
Sinkronisasi Kewenangan
Kabupaten/Kota
92 Pendewasaan Median Usia Umur pertama menikah yang berarti UKP = d+1/[s(d)-s(D)]X5s(X)-(D-d)Xs(D) Plh. Kabid DSP3AP2KB dan
Usia Perempuan Perempuan Kawin juga saat dimulainya masa Pengendalian Pendataan
Perkawinan Pertama reproduksinya pembuahan. Hubungan Penduduk Keluarga/
Pertama antara UKP dengan fertilitas adalah Susenas /BPS
negatif. Semakin muda UKP maka
akan semakin panjang masa
reproduksinya atau semakin banyak
anak yang dilahirkan.
93 Meningkatnya Persentase Kasi
Pemaduan dan Pemaduan dan Komunikasi,
Sinkronisasi Sinkronisasi Informasi dan
Kebijakan Kebijakan Edukasi
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
dengan dengan
Pemerintah Pemerintah
Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam rangka Dalam Rangka
Pengendalian Pengendalian
Kuantitas Kuantitas
Penduduk Penduduk
93 Terlaksananya Jumlah Satuan Jumlah Satuan Pendidikan yang Staf
Advokasi, Pendidikan yang Mendapatkan Advokasi, Sosialisasi dan Komunikasi,
Sosialisasi dan Mendapatkan Fasilitasi Pelaksanaan Pendidikan Informasi dan
Fasilitasi Advokasi, Kependudukan Jalur Formal di Satuan Edukasi
Pelaksanaan Sosialisasi dan Pendidikan Jenjang SD/MI dan
Pendidikan Fasilitasi SLTP/MTS, Jalur Non Formal dan
Kependudukan Pelaksanaan Informal
Jalur Formal di Pendidikan
Satuan Kependudukan
Pendidikan Jalur Formal di
Jenjang SD/MI Satuan Pendidikan
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
dan SLTP/MTS, Jenjang SD/MI dan
Jalur Non Formal SLTP/MTS, Jalur
dan Informal Non Formal dan
Informal
94 Meningkatnya Usia Perempuan Umur pertama menikah yang berarti UKP = d+1/[s(d)-s(D)]X5s(X)-(D-d)Xs(D) Kasi Analisis DSP3AP2KB dan
Usia Perempuan pada Perkawinan juga saat dimulainya masa Data dan Pendataan
yang Menikah Pertama reproduksinya pembuahan. Hubungan Parameter Keluarga
Pertama antara UKP dengan fertilitas adalah Kependudukan
negatif. Semakin muda UKP maka
akan semakin panjang masa
reproduksinya atau semakin banyak
anak yang dilahirkan.
95 Dibentuknya Jumlah Rumah Jumlah Rumah Data Kependudukan di Staf Analisis
Rumah Data Data Kampung KB untuk Memperkuat Data dan
Kependudukan di Kependudukan di Integrasi Program Bangga Kencana Parameter
Kampung KB Kampung KB untuk (Pembangunan Keluarga, Kependudukan
untuk Memperkuat Kependudukan, dan Keluarga
Memperkuat Integrasi Program Berencana) di Sektor Lain yang
Integrasi Program Bangga Kencana Dibentuk
Bangga Kencana (Pembangunan
(Pembangunan Keluarga,
Keluarga, Kependudukan,
Kependudukan, dan Keluarga
dan Keluarga Berencana) di
Berencana) di Sektor Lain yang
Sektor Lain Dibentuk
96 Terlaksananya Jumlah Laporan Jumlah Laporan Pencatatan dan Staf Analisis
Pencatatan dan Pencatatan dan Pengumpulan Data Keluarga Data dan
Pengumpulan Pengumpulan Data Parameter
Data Keluarga Keluarga Kependudukan
97 Pendewasaan Persentase 1. Persentase PUS yang tidak ingin Formula Statistik Rutin: Kabid DSP3AP2KB dan
Usia Perempuan kebutuhan ber-KB mempunyai anak lagi atau ingin PUS bukan Peserta KB (IAT+TIAL) dibagi total PUS X 100% Pengendalian Pendataan
Melahirkan yg tidak terpenuhi menjarangkan kelahiran Keterangan Penduduk Keluarga/
Pertama (Unmet Need) berikutnya, tetapi tidak memakai IAT : Ingin Anak Ditunda (Penjarangan) Susenas /BPS
alat/cara KB (Statistik Rutin) TIAL : Tidak Ingin Anak Lagi (Pembatasan)
2. Wanita usia subur yang tidak Total PUS : Jumlah Seluruh PUS
menggunakan Formula SDKI :
alat/carakontrasepsi namun U : UL+ US
menginginkan penundaan U : Total Unmet Need
kehamilan(penjarangan) atau UL
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
berhenti sama sekali : Persentase WUS yang tidak menggunakan alat/cara
(pembatasan) SDKI 2007, pp.98) kontrasepsi namun menginginkan penundaan kehamilan
(penjarangan)
US : Persentase WUS yang tidak menggunakan alat/cara
kontrasepsi nam
Modern Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) CPR = PUSaktif dibagi PUS X 100% Kabid Keluarga DSP3AP2KB dan
Contraceptive adalah perbandingan antara PUS yang Berencana Pendataan
Prevelance Rate menjadi peserta KB aktif (peserta KB dimana: Keluarga/
(MCPR) yang saat ini menggunakan salah satu Susenas /BPS
alat kontrasepsi) dengan jumlah PUS, CPR = Contraceptive Prevalence Rate (Angka Prevalensi
dinyatakan dalam persentase Pemakaian Kontrasepsi)
Kegunaan
Indikator ini berguna untuk mengukur perbaikan kesehatan ibu
melalui pengaturan kelahiran. Indikator ini juga digunakan sebagai
proksi untuk mengukur akses terhadap pelayanan reproduksi
kesehatan yang sangat esensial.
98 Menurunnya Penurunan ASFR Angka kelahiran selama setahun per 𝐴𝑆𝐹𝑅15−19 = 𝐾15−19 dibagi 𝑃15−19 × 1000 Kasi Kesertaan DSP3AP2KB dan
Angka Kelahiran 1000 wanita pada kelompok umur 15- Keluarga Pendataan
Menurut 19 Tahun. Angka ini dapat digunakan P15-19 : jumlah perempuan pada kelompok umur 15-19 tahun; Berencana dan Keluarga
Kelompok Umur untuk membedakan fertilitas umur K15-19 : jumlah kelahiran pada kelompok umur 15-19 tahun Kesehatan
15 - 19 Tahun muda Reproduksi
99 Terlaksananya Jumlah Dokumen Jumlah Dokumen Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Staf Kesertaan
Komunikasi, Komunikasi, Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga
Informasi dan Informasi dan Keluarga Berencana) Sesuai Kearifan Budaya Lokal Berencana dan
Edukasi (KIE) Edukasi (KIE) Kesehatan
Program Bangga Program Bangga Reproduksi
Kencana Kencana
(Pembangunan (Pembangunan
Keluarga, Keluarga,
Kependudukan, Kependudukan,
dan Keluarga dan Keluarga
Berencana) Berencana) Sesuai
Sesuai Kearifan Kearifan Budaya
Budaya Lokal Lokal
100 Terlaksananya Jumlah Unit Jumlah Unit Sarana Penyediaan dan Pendistribusian KIE Program Staf Kesertaan
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
Penyediaan dan Sarana Penyediaan Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga
Distribusi Sarana dan Keluarga Berencana) Berencana dan
KIE Program Pendistribusian KIE Kesehatan
Bangga Kencana Program Bangga Reproduksi
(Pembangunan Kencana
Keluarga, (Pembangunan
Kependudukan, Keluarga,
dan Keluarga Kependudukan,
Berencana) dan Keluarga
Berencana)
101 Terlaksananya Jumlah Dokumen Jumlah Dokumen Promosi dan KIE Program Bangga Kencana Staf Kesertaan
Promosi dan KIE Promosi dan KIE (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) Keluarga
Program Bangga Program Bangga Melalui Media Massa Cetak dan Elektronik serta Media Luar Ruang Berencana dan
Kencana Kencana Kesehatan
(Pembangunan (Pembangunan Reproduksi
Keluarga, Keluarga,
Kependudukan, Kependudukan,
dan Keluarga dan Keluarga
Berencana) Berencana)
Melalui Media Melalui Media
Massa Cetak dan Massa Cetak dan
Elektronik serta Elektronik serta
Media Luar Ruang Media Luar Ruang
102 Meningkatnya Terlaksananya Kasi Kesertaan
Operasional Operasional PPKBD Keluarga
PPKBD dan dan SubPPKBD Berencana dan
SubPPKBD Kesehatan
Reproduksi
103 Tersedianya Jumlah Sarana Jumlah Sarana Pendukung Operasional PKB/PLKB yang Tersedia Staf Kesertaan
Sarana Pendukung Keluarga
Pendukung Operasional Berencana dan
Operasional PKB/PLKB yang Kesehatan
Tersedia Reproduksi
104 Terlaksananya Jumlah Kader yang Jumlah Kader yang Mengikuti Penggerakan Kader Institusi Staf Kesertaan
Penggerakan Mengikuti Masyarakat Pedesaan (IMP) Keluarga
Kader Institusi Penggerakan Berencana dan
Masyarakat Kader Institusi Kesehatan
Pedesaan (IMP) Masyarakat Reproduksi
Pedesaan (IMP)
105 Meningkatnya Persentase Kasi Kesertaan
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
Kesertaan Peningkatan Keluarga
Penggunaan Alat Jumlah PUS yang Berencana dan
Kontrasepsi Menggunakan Alat Kesehatan
Kontrasepsi Reproduksi
106 Terlaksananya Jumlah laporan Jumlah laporan Pengendalian Pendistribusian Alat dan Obat Staf Kesertaan
Pengendalian Pengendalian Kontrasepsi dan Saana Penunjang Pelayanan KB ke Fasilitas Keluarga
Pendistribusian Pendistribusian Kesehatan Termasuk Jaringan dan Jejaringnya Berencana dan
Alat dan Obat Alat dan Obat Kesehatan
Kontrasepsi dan Kontrasepsi dan Reproduksi
Sarana Saana Penunjang
Penunjang Pelayanan KB ke
Pelayanan KB ke Fasilitas
Fasilitas Kesehatan
Kesehatan Termasuk Jaringan
Termasuk dan Jejaringnya
Jaringan dan
Jejaringnya
107 Tersedianya Jumlah Laporan Jumlah Laporan Dukungan Ayoman Komplikasi Berat dan Staf Kesertaan
Dukungan Dukungan Ayoman Kegagalan Penggunaan MKJP Keluarga
Ayoman Komplikasi Berat Berencana dan
Komplikasi Berat dan Kegagalan Kesehatan
dan Kegagalan Penggunaan MKJP Reproduksi
Penggunaan
MKJP
108 Meningkatnya Persentase Kasi Kesertaan
Pemberdayaan Pemberdayaan dan Keluarga
dan Peningkatan Peningkatan Peran Berencana dan
Peran serta serta Organisasi Kesehatan
Organisasi Kemasyarakatan Reproduksi
Kemasyarakatan Tingkat Daerah
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam
dalam Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelayanan dan
Pelayanan dan Pembinaan
Pembinaan Kesertaan Ber-KB
Kesertaan Ber-KB
109 Terwujudnya Jumlah Kampung Jumlah Kampung KB yang Mengikuti Pelaksanaan dan Pengelolaan Staf Kesertaan
Pelaksanaan dan KB yang Mengikuti Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Keluarga
Pengelolaan Pelaksanaan dan Kependudukan, dan Keluarga Berencana) di Kampung KB Berencana dan
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
Program Bangga Pengelolaan Kesehatan
Kencana Program Bangga Reproduksi
(Pembangunan Kencana
Keluarga, (Pembangunan
Kependudukan, Keluarga,
dan Keluarga Kependudukan,
Berencana) di dan Keluarga
Kampung KB Berencana) di
Kampung KB
110 Pengendalian Indeks Suatu pengukuran kualitas keluarga 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 Kabid Keluarga Hasil Survey
Penduduk dan Pembangunan yang ditunjukkan melalui indeks ketentraman + indeks kem𝑎𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖𝑎𝑛 + indeks 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑎𝑔𝑖𝑎𝑎𝑛 Berencana
Keluarga Keluarga ketentraman, kemandirian dan =
3
Berencana kebahagiaan keluarga dan
menggambarkan peran dan fungsi
keluarga untuk semua wilayah di
Indonesia
111 Meningkatnya Persentase Kasi Bina
Pelaksanaan Pelaksanaan Ketahanan dan
Pembangunan Pembangunan Pemberdayaan
Keluarga melalui Keluarga melalui Ekonomi
Pembinaan Pembinaan
Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga
112 Terlaksananya Jumlah Laporan Jumlah Laporan Hasil Orientasi dan Pelatihan Teknis Pengelola Staf Bina
Orientasi dan Hasil Orientasi dan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, Ketahanan dan
Pelatihan Teknis Pelatihan Teknis PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) Pemberdayaan
Pengelola Pengelola Ekonomi
Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, BKR, BKL, PPPKS,
PPPKS,PIK-R PIK-R dan
dan Pemberdayaan
Pemberdayaan Ekonomi
Ekonomi Keluarga/UPPKS)
Keluarga/UPPKS)
113 Tersedianya Jumlah Kader Jumlah Kader Pengelola dan Pelaksana (Kader) Ketahanan dan Staf Bina
Kader Pengelola Pengelola dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Ketahanan dan
dan Pelaksana Pelaksana (Kader) Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKS) Pemberdayaan
Penanggung
No Kinerja Utama Indikator Penjelasan/Definisi Operasional Formulasi Sumber Data
Jawab
(Kader) Ketahanan dan Ekonomi
Ketahanan dan Kesejahteraan
Kesejahteraan Keluarga (BKB,
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS,
BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan
PIK-R dan Pemberdayaan
Pemberdayaan Ekonomi
Ekonomi Keluarga/UPPKS)
Keluarga/UPPKS)
Ditetapkan di Martapura
Pada tanggal 08 Februari 2023
Kepala Dinas,